Beberapa Alat Mancing di Laut

Beberapa Alat Mancing di Laut

Memancing di tengah bahari tentunya sangat menantang dan mengasyikkan. Namun, selain memerlukan kecakapan teknik, memancing di tengah bahari juga memerlukan nyali nan kuat. Sebab risikonya cukup besar saat berhadapan dengan amuk ombak dan cuaca nan tidak bersahabat. Di samping itu, perlu ditunjang dengan alat mancing di bahari nan memadai.

Memancing ikan di bahari bisa dibagi dalam dua kelompok. Pertama memancing di tepi laut. Kedua, memancing di tengah laut. Saat memancing di tepi laut, dapat menggunakan umpan ikan kecil, potongan cumi, dan udang. Umpan potongan cumi sebaiknya digunakan saat air bahari jernih. Lantaran, ada kesamaan ikan dari tengah dapat mencapai tepi laut. Sedangkan saat air keruh, umpan ikan kecil atau udang lebih tepat.

Memancing di tengah laut, biasanya menggunakan umpan cumi utuh. Ikan nan dipancing biasanya pada kedalaman ≤ 100 meter. Alat pancing dan umpan pun di-setting dalam dua cara. Untuk memancing ikan jenis Bawal, Tongkol atau Barakuda, umpan dipasang menggantung antara dasar bahari dan dan permukaan air laut. Mata kail nan digunakan lebih dari dua. Sementara, buat memancing ikan jenis Cangkalang dan Layur, umpan dipasang di atas permukaan. Posisinya kira-kira 2 atau 3 meter di bawah pelampung.

Ada juga umpan buatan. Umpan seperti ini dibuat dari plastik mengilap. Dibuat semenarik mungkin agar menggoda ikan nan melintas di sekitar mata kail.
Yang juga harus diperhatikan jika mau memancing di tengah laut, jangan pada waktu terang bulan. Saat seperti itu, permukaan bahari berada dalam keadaan terang.

Akibatnya, ikan dapat mencari mangsa lewat donasi sinar bulan. Hindari juga memancing saat musim angin barat atau musim penghujan demi keselamatan.



Beberapa Alat Mancing di Laut

1. Kotak Pancing (tackle box)

Kotak pancing sangat berguna buat membawa semua peralatan memancing di laut. Banyak macam model, merk, dan ukuran kotak pancing. Sebaiknya gunakan ukuran nan disesuaikan dengan alat nan biasa dibawa. Jadi, selain joran, semua peralatan pancing masuk dengan leluasa dalam kotak.



2. Nikelin

Alat ini digunakan buat memancing ikan Tenggiri, Barracuda, dan jenis ikan bergigi tajam lainnya.



3. Kili-kili

Untuk mengurangi kenur melintir alat mancing di bahari selalu menggunakan kili-kili pada sambungan senar primer dengan tali pandu (leader). Ada dua pilihan kili-kili, nan biasa dan peniti. Kili-kili berfungsi mengatur senar agar tak kusut atau menggulung saat memancing. Kili-kili akan berputar menyesuaikan sinkron beban tarikan dari mata pancing. Kili-kili digunakan di bagian rangkaian pancing. Tujuannya agar mempermudah pemasangan senar ke dalam rangkaian mata kail.

Alat kecil nan dibuat dari bahan logam ini berbentuk menyerupai dua cincin nan saling terhubung. Kedua cincin tersebut dapat berputar bersamaan dengan bebas. Alat tersebut lalu akan menyeimbangkan mata kail ketika berputar saat terkena oleh arus air atau ketika umpan termakan ikan dan terjadi tarik ulur.



4. Timah

Timah berfungsi buat pemberat. Sebaiknya gunakan bentuk timah nan memanjang seperti peluru supaya kenur tak melintir.



5. Sabiki/Kotrek

Sabiki ialah rangkaian mata kail menyerupai makanan ikan. Ikan akan tertarik melihat rangkaian sabiki sehingga menyambarnya. Alat ini efektif buat mancing ikan Tembang, Layang, Kembung, Como, Selar, dan ikan lainnya.



6. Senar

Senar terdiri atas beberapa merk dan ukuran. Pada umumnya digunakan ukuran 8-20 lbs. Memilih senar pancing harus disesuaikan dengan jenis ikan nan akan dipancing. Ada dua jenis senar yaitu jenis monofilament dan multifilament.

Monofilament line ialah senar berserat tunggal. Harga senar nan terbuat dari bahan polimer ini nisbi murah. Senar jenis monofilament cocok buat memancing ikan di sungai dan kolam.

Sedangkan senar multifilament line, terbuat atas serat polietilen nan sangat tipis. Lalu dirangkai menjadi satu senar. Kekuatan senar jenis ini melebihi kekuatan baja. Selain itu, memiliki sifat fleksibilitas nan baik. Harganya sudah niscaya lebih mahal dari jenis monofilament. Senar ini digunakan buat memancing ikan-ikan besar dan bergigi tajam di laut.

Kekuatan senar dapat diukur menggunakan mesin pengetes senar dan dengan cara manual. Mengukur dengan mesin tentunya akan lebih seksama daripada dengan cara manual. Pengukuran secara manual, dilakukan dengan menarik senar setelah dikaitkan pada timbangan. Saat senar putus, timbangan akan menunjukkan angka tertentu.



7. Penggulung (reel)

Kita cukup memerlukan satu penggulung. Pilih penggulung nan ringan, minimal memiliki 3 bantalan roda nan dapat menampung kenur 200 – 400 m. Lazimnya ada dua jenis reel nan dapat digunakan, yaitu spinning reel dan bait reel.

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Spinning reel dapat cepat menggulung senar dan langka bermasalah dengan senar seperti “lash-back”. Namun reel jenis ini, mudah keluar dari spool jika senar tak kencang dan kurang kuat menahan beban berat.

Sedangkan bait reel lebih kuat buat menggulung senar dan tak mudah melintir. Bait reel sangat kuat menahan beban. Hanya, reel jenis ini lebih lambat dalam menggulung senar. Selain itu, ada risiko “lash-back” atau senar menggulung terbalik di spoolnya.



8. Joran (rod)

Salah satu piranti primer dalam kegiatan memancing ialah joran. Alat ini panjangnya ada nan 180 cm, 210 cm, dst. Harga joran buat memancing di bahari lebih mahal. Sebab, terbuat dari bahan nan lebih kuat, seperti titanium maupun karbon. Dengan bahan nan lentur dan kuat, akan sanggup menahan beban pancingan nan besar.

Memancing di bahari dan di sungai pada prinsipnya sama. Hanya ada sedikit disparitas dalam spesifikasi piranti buat mancing di laut. Hal ini disebabkan oleh disparitas reaksi antara ikan di sungai dan di laut.

Seperti pada alat joran buat mancing di laut, terdapat patahan (schock). Joran air bahari dilengkapi dengan pegangan dan spool penahan senar. Agar memudahkan menangkap ikan, joran mesti menggunakan penggulung (reels) nan kuat.

Agar tak menemui hal-hal nan tak diinginkan, seperti joran kurang nyamandigunakan atau patah, perlu pengetahuan nan lebih luas dalam memilih joran.

tips memilih joran buat mancing di laut

  1. Sebaiknya pilih joran nan ringan dan agak kaku. Tipe joran seperti ini reaksinya cepat dan akurat. Ketahanannya pun harus teruji. Sebab, bobot ikan di bahari pada umumnya berukuran besar. Jangan sampai joran mudah patah.
  1. Pilih joran nan manunggal dengan reel di dalamnya. Sebab, memancing di bahari membutuhkan senar nan panjang agar dapat leluasa saat mengangkat ikan ke permukaan.
  1. Pilihlah joran dengan dasar loka senar berlapis keramik. Tujuannya, buat menghindari senar putus saat terjadi gesekan di waktu fight.
  1. Sesuaikan ukuran diameter joran dengan ukuran tangan. Joran nan berdiameter terlalu besar, tak akan nyaman dikendalikan dengan tangan nan lebih kecil.

Bagaimana? Siap buat pergi memancing di laut? Jangan lupakan alat mancing di bahari sebagai perbekalan, agar hasil tangkapan juga maksimal! Anda tentu ingin mendapatkan hasil pancing nan maksimal, bukan? Selamat memancing! Berhati-hatilah!