Tidak Saling Menuntut

Tidak Saling Menuntut

Pengertian keluarga serasi banyak diungkapkan beberapa ahli. Sebutlah Mahfudli (1995) dan Singgih D. Gunawan (1995). Mereka mendefinisikan pengertian keluarga serasi sebagai keluarga nan penuh cinta kasih, saling menghargai dan mensyukuri. Dengan demikian, keluarga terhindar dari keributan dan ketegangan nan menyebabkan ketidakharmonisan.



Pentingnya Keluarga Harmonis

Dari pengertian keluarga harmonis di atas, bisa disimpulkan bahwa antara suami dan istri, orang tua dan anak, serta kakak dan adik terjalin rasa afeksi nan mengikat rasa kekeluargaan mereka.

Mereka terhubung seperti anggota tubuh nan saling melengkapi. Jika salah satu bagian sakit, maka nan lain akan merasakan hal nan sama. Mereka akan saling bahu membahu buat menolong dan menyembuhkan.

Keluarga serasi akan membuat anggotanya tentram, disiplin, bertanggung jawab dan terhindar dari pergaulan nan menyesatkan. Jika ada permasalahan, mereka akan kembali kepada keluarga sebagai loka konsultasi dan pemberi solusi.



Menyadari Bahwa Keluarga Adalah Amanah

Sebagaimana nan tercantum dalam Al-Quran, Allah Swt. memerintahkan agar orang tua menjauhkan keluarganya dari barah neraka. Hal ini berarti orang tua harus memberikan bekal pendidikan dan pengetahuan kepada istri dan anak-anaknya agar terhindar dari panasnya barah neraka.

Tentu saja ilmu nan diperlukan ialah ilmu agama di samping ilmu duniawi. Maka, sebagai orang tua nan ingin mencapai keridhoan Allah, sudah sepatutnya membekali diri dan keluarga dengan pemahaman agama.Dengan bekal ilmu, anggota keluarga akan menyadari bahwa setiap perbuatan dan amanah akan dimintai pertanggungjawabannya.

Rasa tanggung jawab terhadap keluarga akan membuat orang tua melindungi anak-anaknya dengan cara nan diajarkan oleh Islam. Keluarga Rasulullah Saw. ialah cerminan keharmonisan rumah tangga antara suami dan istri, ayah dan anak serta majikan dan pembantu.



Tidak Saling Menuntut

Mengharapkan pasangan nan paripurna ialah impian nan tidak akan terwujud. Tidak ada manusia nan paripurna di global ini. Setiap orang diberi kelebihan beserta kelemahannya.

Menerima kekurangan anggota keluarga bukan berarti membiarkan mereka berkutat dengan kelemahannya. Sedapat mungkin mengusahakan agar kelemahannya dapat menjadi kekuatannya. Atau minimal kelemahannya tak menjadi bumerang dalam kehidupannya.

Hindarilah komplain, caci maki atau kritikan nan menambah runyam masalah. Carilah solusi bersama. Misalkan menghadapi suami nan pelupa, bantulah ia buat memecahkan masalah nan timbul dampak kelemahannya tersebut.

Misalkan dengan membuat gantungan loka menaruh kunci, loka sepatu, kaos kaki, handphone, dompet dan lain sebagainya. Dengan demikian anggota keluarga lain tak perlu direpotkan dengan kesibukan mencari kunci nan hilang.



Berlomba-lomba dalam Kebaikan

Merealisasikan pengertian keluarga harmonis akan lebih mudah jika masing-masing anggota tak perhitungan ketika melakukan kebaikan. Sedapat mungkin menanamkan pemahaman bahwa amalan shaleh akan menyelamatkan diri dan keluarga dari siksa barah neraka.

Amalan shaleh dengan melakukan hal-hal kecil seperti membantu adik mengerjakan PR, merapikan loka tidur, dan lain sebagainya akan mendatangkan pahala nan besar.

Antara anggota keluarga pun akan menunaikan tugas dan kewajibannya serta membantu anggota keluarga lainnya ketika menghadapi permasalahan. Jika masing-masing anggota keluarga sadar akan tugas tanpa melulu menuntut hak, tak mustahil pengertian keluarga serasi akan tercapai.



Menjaga Keluarga agar Selalu Bahagia?

Mampu menjaga keluarga agar selalu senang ialah keinginan setiap orang. Tetapi bagaimana menjaga keluarga itu tetap utuh dan senang merupakan jawaban nan harus kita temukan bersama. Salah satu nan harus diperhatikan keluarga itu agar tetap bahagia, yaitu sebagai berikut.



1. Menjaga Komitmen dalam Berkeluarga

Tanpa komitmen nan kuat, maka suatu keluarga nan serasi tak akan mungkin dapat terjadi. Tanpa komitmen nan kuat, hal nan terjadi ialah ketidakharmonisan nan membawa perpecahan dalam keluarga.

Komitmen dalam keluarga akan membawa kehidupan nan lebih baik dan mampu membawa keluarga ke arah positif dimana akan tercapai nan namanya sakinah mawaddah warohmah, yaitu keluarga nan salin terikat dan penuh kasih sayang.



2. Saling Memberikan Nasihat dan Saling Memperingatkan Bila Terjadi Kesalahan

Saling menasihati antara keluarga sangat diperlukan sebab akan mengingatkan kita dari berbuat kesalahan. Dalam memberikan nasehat ini harus dengan penyampaian nan bijaksana dan tak menggurui atau menyalahkan.

Sebaiknya, nasihat disampaikan dengan bahasa nan halus tapi mengenai kesasaran. Dengan begitu, maka pihak nan dinasehati tak akan merasa menjadi orang nan besalah ataupun dihakimi atas keteledorannya.

Dengan komunikasi nan baik antara keluarga dalam menasehati satu sama lain, maka akan membawa akibat positif. Dengan saling menasihati, maka akan membawa keluarga pada jalur nan sahih dan baik.

Saling menasihati antar keluarga di sini tak boleh dibatasi oleh strata dalam keluarga dan harus sinkron dengan koridor nan semestinya. Orang tua kepada anaknya menasehati dengan bijak dan sebaliknya anak kepada orang tuanya menasihati dengan bahasa nan halus dan sopan



3. Mampu Menjaga Keluwesan dalam Interaksi Berkeluarga

Keluwesan absolut diperlukan buat menjaga keluarga dari suasana nan terpaksa dan tak nyaman ketika bersama. dengan begitu, kebersamaan antara keluarga itu berdasarkan sebab saling cinta dan saling menyayangi.



4. Mampu Bekerjasama dalam Keluarga

Suami istri harus mampu bekerjasama menjalani kehidupan dan mampu meyesuaikan tugas sinkron dengan koridornya. Sementara itu, orang tua dan anak harus mampu bekerjasama dalam keluarga dengan berbagai tugas sinkron dengan anggaran nan berlaku dari keluarga itu.

Dengan begitu, maka tak akan ada saling terpaksa ketika menjalankan tugasnya. Hal itu tentunya akan membawa keharmonisan bersama serta menjadikan keluarga bahagia.



5. Saling Memberi Kepercayaan

Hal nan terpenting ialah saling dapat berbagi kepercayaan antara anggota keluaraga sebab tanpa kepercayaan, maka nan timbul ialah perpecahan. Dengan kepercayaan nan terjaga, maka akan menjaga keluarga itu buat tetap serasi dan utuh.

Hal nan paling primer dalam sebuah keluarga itu, yaitu harus saling mencintai, mengasihi serta saling memberi kepercayaan. Tanpa itu semua, maka kebahagian dalam keluarga itu akan sulit tewujud dan nan dapat mewujudkannya hanya Anda dan keluarga. Mari menuju keluarga senang ma waddah wa rohmah dalam lindungan-Nya.



Menciptakan Rumah Tangga Harmonis

Setiap pasangan suami isteri niscaya mendambakan sebuah keluarga atau rumah tangga nan harmonis, sejahtera, dan bahagia. Mereka nyaman dan tenang mendidik dan membesarkan buah hati mereka tanpa ada gangguan dalam rumah tangga. Melihat hal tersebut, sejatinya masalah ekonomi tak lantas dibenarkan menjadi alasan terjadinya perceraian.

Komunikasi, saling mengerti dan menghargai ialah langkah-langkah dasar nan dapat menjaga keharmonisan keluarga Anda. Meskipun masalah ekonomi tengah membelit dan menyengsarakan kehidupan Anda.

Lalu apa saja tips buat menciptakan keharmonisan rumah tangga di tengah masalah ekonomi nan tengah mengungkung? Berikut beberapa tips nan dapat Anda terapkan, di antaranya:



1. Saling Pengertian

Hendaknya suami maupun istri saling mengerti akan masing-masing pihak, mengenai kepribadian, karakter, sifat, maupun tingkah laku. Jangan sekali-kali mengingatkan keburukan atau kejelekan pasangan atau masalah ekonomi keluarga di hadapan orang banyak. Hal ini agar tak mempermalukan pasangan di depan umum. Menutup aib pasangan sangat dianjurkan.



2. Menerima Apa Adanya

Anda sempat kesal dengan kebiasaannya memencet tube pasta gigi dari arah atas dan bukan dari arah bawah? Atau Anda pernah merasa gregetan melihat hobi suami nan dapat berjam-jam betah duduk di depan sungai atau pemancingan sekadar buat memancing ikan. Janganlah hal-hal tersebut dipermasalahkan. Jika dipermasalahkan, dapat jadi semakin memperkeruh suasana di tengah-tengah masalah ekonomi nan melilit keluarga.

Menerima kelebihan dan kekurangan pasangan ialah hal terbaik agar rumah tangga tercipta sejahtera dan harmonis. Terlebih ketika tengah masalah ekonomi tengah terjadi. Komunikasikanlah jika ada konduite pasangan nan justru semakin memperparah masalah ekonomi. Seperti boros, dan hobi-hobi nan sebenarnya dapat ditunda.



3. Saling Menghargai

Pernahkah Anda memuji kuliner lezat nan dibuat istri? Pernahkah Anda mengucapkan terima kasih atas hadiah make-up dari suami? Jika tidak, mulai hari ini terapkanlah pujian dan ucapkan terima kasih pada pasangan. Hal-hal kecil seperti itu justru akan membuat Anda dan pasangan merasa dihargai. Masalah ekonomi keluarga nan memberatkan niscaya akan terasa ringan.

Pujilah kecantikan atau ketampanannya seperti layaknya saat Anda di awal pernikahan. Selalu ciptakanlah suasana romantis agar Anda dan pasangan terus merasakan kebahagiaan.

Penghargaan lainnya nan patut diberikan oleh sang istri mengenai pendapatan nan diberikan oleh suami. Hendaknya isteri selalu bersyukur atas rezeki nan telah suami berikan sehingga tak akan terjadi masalah ekonomi nan dirasakan.



4. Saling Percaya

Baik suami maupun isteri akan sangat tak suka bila diganggu urusannya terlalu dalam. Batasi diri Anda agar tak terlalu turut campur dengan kehidupannya selama masih dalam batasan rumah tangga. Rasa saling percaya akan menguatkan cinta masing-masing pasangan. Hal ini akan semakin sensitif ketika masalah ekonomi tengah hadir mewarnai keluarga Anda.

Jangan pernah menumbuhkan rasa kecurigaan berlebih pada pasangan hanya sebab persoalan nan tak penting. Jika terjadi masalah, misalnya ada sesuatu nan mencurigakan dari diri pasangan, sebaiknya Anda bertanya langsung pada pasangan dan tak membuat anggapan nan berlebihan. Masalah ekonomi boleh membuat panas, tapi tak lantas boleh dijadikan alasan buat saling mencurigai.



5. Tunjukkan Rasa Cinta

Apa nan Anda rasakan saat awal-awal pernikahan? Bulan madu nan romantis dan kebahagiaan selalu meliputi kehidupan Anda? Anda membanjiri pasangan dengan kata-kata romantis dan memberikannya cinta nan berlimpah.

Seiring dengah kehadiran buah hati dan usia pasangan nan semakin bertambah, ada baiknya Anda dan pasangan tetap menunjukkan rasa cinta. Tunjukkan rasa cinta seolah masalah ekonomi itu tak ada.