Faktor Cuaca Dalam Memancing

Faktor Cuaca Dalam Memancing

Memancing ikan bahari memberikan sensasi tersendiri bagi para pemancing mania. Berbeda dengan ketika memancing di kolam, sungai atau danau, memancing di bahari jelas akan memberikan kesan dan pengalaman tersendiri sebab ikan-ikannya berukuran besar dan lebih beraneka ragam.

Anda tentu sudah mengenal pantai-pantai fenomenal di Bali, Lombok, Anyer, Pangandaran, dan sebagainya. Namun, masih ada beberapa pantai tersembunyi nan berada di lokasi terpencil menunggu buat didatangi wisatawan.

Tempat-tempat wisata tersebut sangat menarik perhatian para pemancing. Selain pesona pantai dan lautnya nan bagus, juga keanekaragaman biota lautnya juga beranekaragam. Mungkin Anda sering menyaksikan acara mancing mania di salah satu stasiun televisi swasta, dari situ dapat melihat betapa mengesankan dan sekaligus mendebarkan memancing ikan di laut.



Memancing Ikan di Laut

Memancing ikan bahari merupakan kegiatan memancing, hobi, atau salah satu cara menangkap ikan di bahari dengan cara menggunakan alat pancing dari mulai tepi sampai ke tengah laut. Ada tiga jenis memancing di bahari dewasa ini, yakni memancing di pinggir laut, memancing tengah laut, dan memancing permukaan laut.

Bagi sebagian orang, memancing ikan ialah hobi nan menyenangkan, apalagi mancing ikan di laut. Pasalnya, terpaan ombak, pengaruh cuaca, dan jenis ikan nan akan didapat lebih menantang daripada mancing di air tawar.

Mancing di bahari tak hanya bisa dilakukan di siang hari (selama pagi hingga senja) tetapi juga di malam hari. Kegiatan mancing ini sangat bergantung kepada baik buruknya cuaca saat memancing.

Jika Anda berencana buat memancing di pantai Batu Karas pada siang hari, waktu nan paling baik ialah saat fajar tiba. Pada waktu fajar atau subuh hari tiba, banyak jenis ikan bahari nan siklus biologisnya membuat mereka bangun dari tidurnya dan mencari makan.

Dari waktu fajar, kegiatan mancing dapat dilanjutkan hingga siang hari; selama sinar matahari tak terhalang awan mendung. Cuaca nan mendung mempersempit jeda penglihatan Anda ke dalam laut, sehingga mendung menyulitkan Anda dalam mencari lokasi mancing nan strategis (terumbu karang) di laut.

Sementara itu, jika Anda berencana buat mancing di malam hari, perhatikan keberadaan bulan. Saat di mana bulan tak tampak (terhalangi awan) ialah saat nan paling baik buat mancing ikan bahari di malam hari.

Hal ini terkait dengan cahaya bulan nan memantul di permukaan air laut. Kandungan garam di air bahari dan sinar bulan menyebabkan senar pancing nan Anda benamkan terlihat menyala. Nyala senar pancing Anda terlihat dari dalam bahari dan menjauhkan ikan-ikan nan mungkin Anda pancing.

Akan tetapi, jika Anda berencana buat mancing udang atau cumi-cumi, cahaya bulan justru memberi laba bagi Anda sebab kedua hewan bahari ini tertarik pada cahaya. Hewan-hewan ini cenderung berkumpul di permukaan air saat bulan bersinar terang. Itulah mengapa para nelayan membuat cahaya protesis menggunakan lampu atau petromaks buat mancing udang dan cumi-cumi.

Ombak, awan, dan kecepatan angin juga memengaruhi aktivitas ikan di laut. Besar atau kecilnya ombak diakibatkan tiupan angin. Jika ombak besar, ikan-ikan cenderung berdiam diri di area teluk. Jika awan menghalangi sinar matahari, ikan-ikan cenderung berenang jauh ke dasar laut, sehingga kurang menguntungkan buat mancing.

Sementara itu, pada musim hujan, kadar garam dalam air bahari akan berkurang sebab banyaknya curah air tawar nan terkumpul lewat turunnya hujan. Ini menyebabkan jumlah ikan di dekat permukaan bahari berkurang; ikan-ikan cenderung “mengungsi” ke tengah lautan atau bersembunyi di balik terumbu karang.

Secara garis besar, teknik mancing di bahari bisa dibagi ke dalam dua jenis, yaitu mancing di tengah bahari ( offshore ) dan mancing dari daratan ( inshore ). Selanjutnya, teknik mancing dari daratan ( inshore ) bisa dibagi lagi menjadi beberapa tipe.

Ada tipe memancing dari pantai ( surfishing ). Teknik mancing dari pantai biasanya diterapkan di pinggir pantai berpasir dengan menggunakan alat spinning. Selain spinning, biasanya digunakan juga berbagai jenis perlengkapan lainnya, tergantung dari jenis ikan apa nan hendak dipancing.

Sering kali para pemancing memanfaatkan umpan hayati seperti irisan ikan mati, ikan hidup, cacing laut, udang, dan kepiting kecil. Tapi, banyak juga pemancing nan menggunakan umpan tiruan. Jika memilih lokasi nan tepat, dapat jadi Anda mendapatkan tangkapan ikan besar.

Ada juga memancing dari dermaga ( pierfishing ). Pada tipe ini, pemancingan dapat dilakukan dari dermaga kayu, pelabuhan, bahkan penahan gelombang. Biasanya pemancing nan melakukan pierfishing ialah pemancing amatir nan mancing buat tujuan rekreasional bersama keluarga.

Akan tetapi, bukan berarti mancing dari dermaga tak cocok buat mendapatkan ikan-ikan besar. Ikan-ikan seperti kakap putih, pari, hiu, dan lain-lain dapat jadi berseliweran di bawah dermaga. Alat pancing nan biasa digunakan ialah tipe spinning, yaitu tipe nan paling mudah digunakan. Umpan nan digunakan dalam pierfishing sama dengan dalam surfishing.

Yang terakhir ialah mancing dari batu karang ( rockfishing ) dan ini sangat cocok buat di pantai Batu Karas. Jika Anda mancing ikan dari atas batu karang (biasanya batu karang nan terjal dan sulit dicapai), besar kemungkinan buat mendapatkan ikan nan lebih besar dari pada jika Anda mancing di pantai ( surfishing ) maupun di dermaga ( pierfishing ). Adapun peralatan dan umpan nan digunakan dalam rockfishing sama dengan dua tipe pemancingan inshore sebelumnya.



Faktor Cuaca Dalam Memancing

Ada banyak faktor nan memengaruhi kegiatan memancing di laut, di antara nan paling dominan ialah faktor cuaca nan harus benar-benar diperhatikan, yaitu faktor cuaca di atas permukaan bahari dan di bawah laut.



1. Faktor cuaca di atas pemukaan laut

Matahari dan bulan ialah faktor cuaca di atas permukaan laut. Faktor matahari di siang hari dan juga bulan di malam hari ternyata banyak memengaruhi kegiatan memancing di bahari ini. Di siang hari, memancing sebaiknya dilakukan saat pagi atau subuh menjelang di mana ikan keluar buat mencari makan setelah tertidur.

Saat malam hari, ada tidaknya bulan akan memengaruhi kegiatan memancing. Memancing disaat bulan nampak, akan mengakibatkan senar pancing nan masuk ke dalam air bahari nan mengandung garam akan sangat jelas terlihat, seperti nan memantulkan cahaya, sehingga biasanya ikan akan menjauh.

Selain itu, ada awan, ombak, dan angin. Ketiga hal tersebut juga sangat berpengaruh dalam kegiatan memancing ini. Angin nan berhembus kencang akan mengakibatkan ombak nan besar.

Jika memancing di tengah teluk nan curam, ketika terjadi ombak besar biasanya ikan-ikan kecil akan bergerak ke tepi teluk nan akan diikuti oleh ikan-ikan besar nan sedang mencari mangsa, sehingga ikan ditengah teluk menjadi minim.



2. Faktor cuaca di bawah laut

Suhu ialah faktor cuaca di bawah bahari buat memancing. Suhu air bahari akan berpengaruh dalam konvoi ikan ketika mencari makanannya. Ketika suhu agak tinggi, maka ikan-ikan akan militan mencari mangsanya buat dimakan. Namun, ketika suhu air bahari dingin, banyak ikan nan malas-malasan buat makan, sehingga kecil kemungkinan bisa memakan umpan di kail pancing.

Keruh tidaknya air bahari juga menjadi faktor cuaca. Pada dasarnya rona air bahari memiliki rona biru mencolok dan terang. Rona biru higienis itulah nan disukai oleh ikan. Ketika rona air bahari keruh sebab banyak sampah atau hal lainnya biasanya ikan akan sedikit sebab pindah ke air bahari nan berwarna bening.

Selain itu, arus air bahari menjadi faktor cuaca dalam memancing. Pada saat arus air bahari kencang biasanya ikan akan bergerak mengikuti ke mana arah arus air bahari tersebut. Patut dipahami bahwa arus air bahari ini kecil ketergantungannya pada besar kecilnya tiupan angin. Dapat jadi ketika angin kencang, arus air bahari nan terjadi malah lemah dan disaat itu ikan banyak berkumpul. Dan, dapat juga sebaliknya.

Faktor-faktor itulah nan harus dipahami ketika Anda memancing ikan laut supaya dapat memperoleh hasil nan ditargetkan. Akan tetapi, apabila hasil tangkapan ikan nan didapat ialah ikan nan langka, maka sebaiknya Anda melepaskan kembali ikan tersebut.

Bagaimana, apakah Anda hobi memancing ikan laut? Jangan lupa buat menjaga kebersihan dan biota habitat hewan laut, sehingga tetap lestari. Selamat mencoba dan berlibur.