Supply And Demand

Supply And Demand

Salah satu langkah konkrit buat menjaga kesehatan ialah menerapkan gaya hayati sehat. Berbagai langkah dilakukan agar kesehatan selalu menjadi bagian diri. Dan, salah satu langkah yag dilakukan ialah dengan menjauhi narkoba. Jika tidak, maka hukum tentang narkoba akan menjerat Anda.

Hukum narkoba memang merupakan satu satu cara buat bisa mengurangi, bahkan menghilangkan, walaupun sulit, peredaran barang-barang terlarang ini. Walau secara teknis memang sulit dihilangkan, sebab narkoba sudah menjadi bagian dari masyarakat, tetapi dengan adanya hukum tentang narkoba ini, setidaknya ada imbas jera pada para pelakunya.

Seperti Anda ketahui, masalah narkoba bukan hanya masalah bangsa ini. Semua bangsa mempunyai permasalahan terkait dengan narkoba. Semua Negara mempunyai satu komitmen buat memberantas keberadaan narkoba. Dengan dasar bahwa narkoba sangat berbahaya bagi tubuh dan bukan gaya hayati sehat.



Sosialisasi Akibat Negatif Narkoba

Jika Anda jajak lebih jauh latar belakang seseorang memakai atau mengkonsumsi narkoba dalam kehidupannya, sungguh tak harus mengelus dada dan termenung dalam. Pada kenyataannya, para pemakai narkoba ini ada nan awalnya, sama sekali tak mengetahui kalau dia mengkonsumsi narkoba.

Mereka terjebak oleh gaya hayati modern dan menikmati sebuah kenikmatan nan tak pernah dialami sebelumnya. Mungkin, pada awalnya mereka hanya ikut pesta kaum sosialita. Pada saat itulah, mereka dijebak dengan memasukkan narkoba dalam makanan dan minuman mereka.

Awalnya mereka merasakan betapa nikmatnya makanan dan minuman nan mereka konsumsi di pesta tersebut. Kemudian, mereka mengulangi dan mengulangi sehingga pada akhirnya mereka merasa ketagihan. Pada saat itulah, mereka menyadari bahwa mereka telah mengkonsumsi narkoba. Tetapi, kondisi sudah parah, sehingga sulit bagi mereka melepaskan diri dari jeratan kebutuhan narkoba tersebut.

Perlu kiranya tanpa jemu melakukan pengenalan kepada masyarakat tentang narkoba. Bagaimana narkoba dapat menjerat Anda dan bagaimana narkoba itu sendiri. Anda juga harus mensosialisasikan mengenai ancaman hukum tentang narkoba nan harus mereka tanggung jika terlibat dalam masalah narkoba.

Sejatinya, buat masalah pengenalan mengenai bagaimana buruknya imbas nan dihasilkan oleh penyalahgunaan narkoba ini sudah banyak dilakukan oleh pihak pemerintah. Pemerintah sudah mengencarkan aksi buat memperlihatkan bagaimana buruknya seorang pengguna narkoba dan juga hidupnya nan telah rusak.

Narkoba ditunjukan sebagai sebuah hal nan tidak mengundang satupun kebaikan. Bahkan ketika dekat dengan narkoba maka hanya akan memberikan keburukan bagi penggunanya. Itulah nan memang sering sekali buat digembar gemborkan oleh pemerintah kepada masyarakat luas guna mencegah mereka buat menggunakan narkoba.



Supply And Demand

Namun tindakan pengenalan akan buruknya imbas narkoba ini tidak serta merta membuat para penggunanarkoba kapok buat menggunakan narkoba itu. Ataupun juga membuat nan belum menggunakan narkoba merasa takut buat menggunakannya. Hal ini bisa dilihat dari masih banyaknya orang nan menggunakan narkoba atau mulai buat mencicipinya.

Banyak faktor nan memperngaruhi keinginn orang buat mencicipi narkoba ini. sebab memang narkoba ialah sebuah hal nan tidak begitu mudah buat diatasi. Penggunanya ibarat kenyataan gunung es nan sangat mungkin buat lebih besar daripada nan terlihat di permukaan.

Hal nan terus menjadi penyebab dari semakin maraknya pengguna narkoba ialah kebutuhan akan narkoba itu sendiri. Karena memang narkoba dibuat atau diproduksi berdasarkan atas kebutuhan nan ada di pasar. Narkoba akan dibuat sebanyak mungkin sinkron dengan kebutuhan pasar. Jadi ketika narkoba dibuat dalam volume nan begitu besar maka memang kebutuhan akan narkoba ini di dalam pasar sebesar apa nan dibuat.

Kita lihat dari bagaimana banyaknya para pengedar atau bahkan bandar besar narkoba nan tertangkap. Tentunya narkoba nan ada bersama mereka tidak hanya sekedar beberapa gram saja. Bahkan ada nan ditemukan dengan beberapa kilo dari narkoba berupa ganja atau jenis nan lainnya.

Hal inimemang menunjukan bahwa Indonesia ialah pasar nan potensial buat pengguna narkoba. Karena jumlah penduduk nan begitu besar nan bisa dimanfaatkan buat para calon pengguna narkoba nan dilakukan dengan berbagai iming-iming.



Ketegasan Aparat Penegak Hukum

Sudah diatur dalam undang-undang narkoba, bahwa penggunaan narkoba nan tak mendasarkan pada kebutuhan khusus, misalnya buat pengobatan nan dilakukan oleh seorang dokter ialah pelanggaran hukum tentang narkoba. Untuk kondisi ini, maka seseorang bisa dikenai hukuman.

Dalam konteks ini, Anda harus melaksanakan segala anggaran tanpa membedakan satu dengan nan lain. Setiap pelanggar nan diketahui atau ditangkap seharusnya mendapatkan ganjaran sebagaimana sudah tercantum dalam undang-undang narkoba. Ini buat menegakkan hukum tentang narkoba nan ada dan memberikan imbas jera kepada para pelanggar.

Ketegasan aparat nan dimaksudkan dalam hal ini ialah melaksanakan tugas dan kewajiban dengan penuh konsekuen. Sinkron dengan komitmen nan sudah ada serta konsisten dengan segala keputusan nan ada. Anda harus menghindarkan petugas dari segala keterlibatan kolusi dan nepotisme dalam penanganan masalah. Para petugas harus berada pada posisi bebas. Dengan cara seperti ini, petugas bisa bersikap tegas dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Tidak akan ada sikap ewuh pakewuh dalam pengambilan keputusan.

Sejatinya, ketika memang Indonesia memberikan sanksi wafat kepada bandar besar narkoba, hal ini menunjukan bagaimana ketegasan pemerintah dan kesungguhan mereka dalam usaha buat memerangi narkoba ini. sekaligus juga buat memberikan imbas jera kepada siapa saja nan berani buat menjadibandar besar narkoba.

Namun, rasa ini seakan hilang dan sirna begitu saja. Semangat buat memberantas narkoba dari peredaran bumi Indonesia seakan layu dan memudar. Hal ini terjadi ketika presiden kita SBY memberikan pengampunan sanksi dari presiden keringanan sanksi pada bandar besar nan sejatinya mereka diberikan sanksi wafat namun hukuma itu dikurangi.

Inilah nan terjadi pada pemberian pengampunan sanksi dari presiden kepada Corby, bandar besar narkoba nan berasal dari Australia nan sudah dihukum mati. Hal ini menuai banyak pro dan kontra di masyarakat. Terutama rasa penyesalan bagi semua orang nan konsen di upaya pemberantasan narkoba ini.

Apa nan dilakukan oleh Presiden ini melandaskan pada pendapat bahwa ada banyak suara nan mengatakan bahwa sanksi wafat tidak lagi relevan sebab memang dianggap tidak sinkron dengan hak asasi manusia. Sanksi wafat ini memangkas hak hayati daris eseorang.

Namun hal ini sejatinya ialah sebuah hal nan sungguh aneh. Karena apa nan telah dilakukan oleh para bandar besar narkoba ini dalam menyebarkan narkoba id bumi Indonesia cenderung lebih tidak sinkron dengan hak asasi manusia. Mereka telah merampas hak masa depan dari setiap pengguna narkoba dengan menghancurkan masa depan mereka sebab narkoba.

Selain itu, apa nan telah dilakukan oleh Presiden ini juga menyurutkan barah semangat buat memberantas narkaba. Pastilah akan muncul perasaan nan tenang dari para pelaku pengedaran narkoba ini sebab tidak akan diberikan sanksi wafat oleh pemerintah.

Hal ini sangat berbeda dengan apa nan telah dilakukan oleh pihak pemerintah Malaysia dalam memerangi narkoba ini. mereka telah memberikan sanksi nan begitu besar atau bahkan berani buat memberikan sanksi wafat siapa saja nan berani buat membawa narkoba dalam jumlah nan lumayan besar. Hal ini menunjukan bagaimana perhatian nan besa nan dimiliki oleh pemerintah Malaysia ini.



Jangan Tebang Pilih

Untuk menegakkan satu peraturan, salah satu syarat primer harus diterapkan secara menyeluruh dan tegas. Anda tak boleh lemah dalam penerapannya karena sikap lemah hanya akan memperburuk posisi saja. Hukum ialah sesuatu nan jelas dan bersifat mengikat semua orang, pada saat penerapannya tak boleh tebang pilih.

Tebang pilih dalam penyelesaian masalah, khususnya terkait dengan pelanggaran penggunaan narkoba, jelas semakin memperburuk kondisi. Akibat penanganan tebang pilih sungguh menjadikan beberapa pelanggar merasa dienakkan. Mereka semakin pongah dengan kelakuannya.

Sikap tebang pilih dalam penanganan masalah sangat tak etis dalam penerapan hukum tentang narkoba. Sikap ini hanya akan menjadikan mereka sebagai sosok tak tegas dan merendahkan diri sendiri. Sebagai penegak hukum sudah seharusnya tegas dalam mengambil dan menentukan keputusan.

Sudahkah penegak hukum tentang narkoba menerapkan pola seperti ini? Coba Anda perhatikan saja. Memang banyak nan mengharapkan bahwa memang narkoba sudah segera menghilang dari peredaran agar memang tidak ada lagi masa depan pengguna narkoba nan rusak sebab narkoba ini.

Menurut Anda apa nan paling dibutuhkan dalam hal ini kalau bukan hukum narkoba nan tepat dan jelas buat menghukum semua orang nan terlibat dalam bisnis haram narkoba ini.