Bermain Biola

Bermain Biola

Mendengar perkataan biola tentu saja kita akan membayangkan sebuah bentuk alat musik. Alat musik nan sering diidentikkan dengan kesintalan tubuh seorang wanita ini memang memiliki bentuk nan cantik. Lekukannya nan pas, membuatnya sinkron buat dipanggul di atas pundak.



Seluk Beluk Biola

Biola memiliki bentuk mirip dengan gitar, sebab memang awalnya pembuatan alat musik ini terinspirasi dari adanya gitar dari daerah Timur Tengah. Tetapi nan membuat karakteristik khas alat musik ini ialah senarnya nan ada empat itu bukan buat dipetik dengan tangan melainkan digesek dengan alat semacam stik panjang.

Inilah nan membuat biola harus dimainkan dengan cara dipanggul di atas pundak. Si pemain biola kemudian akan menggesek senarnya dengan stik tersebut. Gesekan antara senar dan stik menimbulkan bunyi merdu nan cenderung bernada tinggi dan menyayat hati.

Maka nada-nada lagu nan dimainkan oleh pemain biola biasanya menggunakan kunci G. Ada sebuah kisah nan mengatakan bahwa biola merupakan turunan dari tiga jenis alat musik antik yaitu rebeb (rebab-Arab), ville (biola pada zaman renaissance), dan lira de braccio (Bizantium).

Ada beberapa alat musik nan dimasukkan ke dalam kelompok biola, yaitu, Biola, Violla, Cello, dan Double bass (kontra bass). Dari keempat alat musik nan homogen tersebut, biola memiliki keluaran nada nan paling tinggi. Kemudian disusul oleh viola, cello, dan kemudian double bass sebagai pembuat nada terendah.

Biola memiliki empat senar nan disetel berbeda antara satu dengan lainnya, sehingga nantinya ketika digesek bergantian maka keempat senar tersebut akan menimbulkan bunyi nan berbeda pula. Keempat senar tersebut ialah G. D. A. dan E. Nada terendah dihasilkan oleh senar G.

Biola modern dibuat semenjak abad ke delapan belas. Mulai saat itu secara tak langsung seperti ditetapkan bagaimana cara membuat biola nan baku sehingga menghasilkan bunyi nan hampir sama satu dengan lainnya.

Hal ini terutama nampak dari sudut lehernya. Dari sana kemudian lahirlah biola-biola pada sekitaran 1700-an. Dan alat musik nan dibuat pada tahun tersebut saat ini menjadi barang koleksi langkah berharga sangat mahal. Biola Stradivari nan paling mahal dinamakan dengan Hammer berharga $3.544.000.



Biola, Bagian dan Elemen Pembuatannya

Biola merupakan alat musik nan terdiri dari beberapa bagian, yaitu:



1. Bagian Biola - Badan Biola

Terdiri dari dua papan suara melengkung nan disatukan oleh kayu. Kemudian cara menyatukannya dengan menggunakan lem. Lem dapat menggunakan lem dari binatang, kulit binatang, maupun lem resin. Jika kita mengamati badan biola nan identik dengan panggul seorang wanita itu, maka sesungguhnya bentuk biola mengarah ke jam pasir.

Bentuk lekukan kanan dan kiri badan biola menyerupai huruf C. Hal ini dibuat buat memudahkan busur atau alat penggesek biola buat bergerak. Dalam satu buah biola, majemuk sekali bahan nan dipakai buat pembuatannya.

Sisi depan dan belakang badan biola biasanya memiliki bahan pembuat nan berbeda. Di Indonesia sendiri bahan pembuat badan biola cukup khusus, yaitu kayu dari Kalimantan. Bukan Jati ataupun Mahoni, tetapi homogen kayu lainnya seperti kayu Cemara dan Mapel.



2. Bagian Biola - Leher Biola

Leher biola biasanya dibuat dari kayu nan menyerupai bagian belakang badan biola. Di Indonesia sendiri seringkali biola dibuat hanya dengan menggunakan bahan satu jenis kayu saja yaitu kayu Eboni.



3. Bagian Biola - Jembatan Biola

Merupakan bagian biola nan dibuat dengan sangat hati-hati. Karena di sinilah sebenarnya kunci merdu atau tidaknya suara biola nantinya ketika dimainkan. Jembatan biola ini mengantarkan getaran suara dari senar ke badan biola, sehingga suara bisa kita dengar dengan sempurna.



4. Bagian Biola - Papan Jari

Papan jari di leher biola nan dibuat dari kayu Eboni. Ebonit dan keras ini dirasa cukup kuat buat membuat papan jari dari leher biola. Papan jari dibuat dengan kokoh sehingga membentuk biola nan kuat buat dimainkan sepanjang watu.



5. Bagian Biola - Senar

Merupakan sumber suara nan akan dihasilkan oleh biola apabila digesek dengan busurnya. Senar biasanya dibuat dari usus domba, namun sekarang bahan ini telah dicampur logam sehingga menghasilkan tekstur nan lebih kuat namun suara tetap prima. Kalau senar nan dibuat orisinil dari usus akan menghasilkan suara hangat mirip sebuah nyanyian.

Biola modern saat ini sudah hampir meninggalkan senar dengan bahan usus ataupun campuran usus dengan logam tersebut. Saat ini senar biola dibuat dengan bahan baja padat, baja untingan, maupun baja tahan karat. Ada juga senar nan dilapisi dengan emas agar menghasilkan suara prima tanpa siulan.



6. Bagian Biola - Busur Biola

Busur biola ialah alat nan dipergunakan buat menggesek senar agar menghasilkan suara. Busur dibuat dari sebatang kayu nan disertai rumbai-rumbai dari ekor kuda. Fungsinya agar lebih kuat mencengkram ke kayu tersebut sehingga menghasilkan suara dari gesekan nan prima dan merdu didengar.

Saat ini rumbai-rumbai nan tersebar dari ujung satu ke ujung lain busur biola tersebut banyak nan digantikan bahan pembuatannya dengan serat sintesis. Meskipun suara nan dihasilkannya agak berbeda namun hal tersebut bisa menekan biaya pembuatan biola nan terkenal mahal buat ukuran orang Indonesia.



7. Bagian Biola - Beberapa Perangkat Pembantu
  1. Papan dan penyetel buat setiap senar
  2. Ekor biola buat menahan senar
  3. Pin dan tali buat menahan ekor biola
  4. Penyangga dagu.

Ukuranbiola bermacam-macam sinkron dengan kemampuan dan keinginan si pemain biola. Ada jenis biola nan berukuran 1/32, 1/16, 1/10, 1/8, ¼, ½, ¾, dan 4/4. Biola buat dewasa dan pemain profesinal biasanya berukuran paling besar yaitu 4/4. Biola berukuran 4/4 ini memiliki panjang 36 cm, ukuran ¾ sepanjang 33 cm, dan biola ukuran ½ sepanjang 30 cm.



Bermain Biola

Biola dimainkan dengan cara dipanggul pada leher sebelah kiri dan memegang busur pada leher sebelah kanan. Jepitan dagu dan lengan kiri membuat biola sudah dapat dikendalikan, dan pemain nan terus berlatih akan bisa menghasilkan nada-nada lagu sinkron keinginannya.

Biola dapat bernada sangat menyayat hati dan dapat pula sangat riang meskipun jelas sekali suara gesekan masih mendominasi. Hal tersebut menjadi karakteristik khas suara nan ditampilkan oleh sebuah alat musik bernama biola.

Biola biasa dimainkan dalam sebuah orkestra. Keberadaannya membuat jalinan nada nan dihasilkan oleh para pemain orkestra menjadi semakin memukau. Biola biasanya dimainkan oleh empat atau kuartet biola. Orang pertama ialah pemain biola nan menggunakan nada melodi seperti saran sang komposer lagu atau musik tersebut.

Orang kedua memainkan biola dalam nada harmoni, yaitu satu oktaf di bawah nada melodi. Orang ketika memainkan biola berbentuk viola, dan orang keempat berbentuk cello. Dan ternyata biola bukan hanya dimainkan dalam sebuah orkestra saja. Namun, keberadaan alat musik ini juga mewarnai musik-musik lainnya semenjak awal abad ke-20.

Beberapa musik dan lagu nan menggunakan biola sebagai salah satu alat musiknya, antara lain:



1. Bermain Biola dalam Lagu Klasik

Banyak sekali lagu klasik nan mengandalkan gesekan biola sebagai pengiring sebuah pianist nan sedang memainkan tuts nada-nada indah. Biola dipilih sebab di tangan ahlinya, alat musik ini dapat menghasilkan nada nan sangat cepat atau bahkan sangat sukar dimainkan oleh alat musik lainnya.

Beberapa komponis nan menggunakan biola sebagai alat musik pendamping lagu atau alunan musik kreasi mereka yaitu Barok dan Rococo.



2. Bermain Biola dalam Musik Jazz

Selain dimainkan dalam musik klasik, biola juga dimainkan dalam bentuk musik jazz. Beberapa pemain biola nan berada di jalur jazz yaitu Joe Venuti dan Luluk Purwanto nan berasal dari Indonesia.



3. Bermain Biola dalam Musik Pop

Siapa bilang biola tidak dapat menyatu dengan musik pop? Justru alat musik ini dapat mewarnai musik pop agar lebih majemuk dan merdu buat didengarkan. Ada sederet pemain biola nan berada di jalur pop ini yaitu Vanesa Mae, De Coors, Dixie Chicks (country), dan beberapa group rock cadas. Kenny G pun merupakan pemain biola nan menggunakan jalur musik pop sebagai luapan kreativitasnya.