FIFA

FIFA

Siapa nan tak kenal dengan sepak bola? Olahraga sepak bola sudah dikenal sejak ribuan tahun nan lalu. Permainan bola ini dimainkan oleh dua tim dan setiap tim berjumlah sebelas orang. Sepak bola telah menjadi olahraga terpopuler hampir di setiap negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, olahraga sepak bola sangat berkembang pesat.



Sejarah

Salah satu bukti ilmiah mengenai sejarah olahraga sepak bola ialah adanya permainan seperti sepak bola di Cina. Waktu itu, dinasti Han melatih pasukannya menggunakan “ tsu-chu ” buat latihan fisik. Latihannya berupa menendang bola kulit ke dalam jaring kecil. Setiap pemain membidik bola dengan kaki, dada, punggung, dan bahu sambil berupaya menahan agresi dari lawan.

Setelah 500 tahun ditemukannya permainan “ tsu-chu ” di Cina, berkembang pula permainan nan sama bernama “ kemari ” di Jepang, “ episkyros ” di Yunani, “ haspartum ” di Italia, dan “ choule ” di Perancis.



Inggris

Ada banyak teori tentang siapa nan pertama kali menciptakan olahraga sepak bola . Simpulannya, Inggris ialah negara nan mulai mengembangkan dan menyempurnakan sepak bola sampai seperti saat ini.

Perkembangan ini diawali pada 1863 ketika sebelas serikat mengadakan rendezvous di London. Tujuannya ialah buat mencairkan kekacauan dengan membuat beberapa peraturan nan mendasar buat diterapkan pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Rendezvous ini sukses melahirkan sebuah Football Association (FA) pertama dengan konsekuensi keluarnya kelompok Rugby dalam kedap sebab tak setuju dengan beberapa peraturan nan dibuat. Contohya peraturan nan melarang penginjakan, penendangan tulang kering, dan membawa/melarikan bola. Rugby secara resmi mengundurkan diri pada tanggal 8 Desember 1863.

Setelah FA berjalan enam tahun, sepak bola semakin berkembang menuju kesempurnaan, terutama setelah adanya peraturan nan melarang memegang bola. Di tahun nan kedelapan, anggota FA bertambah menjadi 50 serikat dan kompetisi pertama mulai digelar.

Pertumbuhan olahraga ini berjalan sangat pesat di seluruh belahan dunia. Bahkan, pada 1879, sudah dikenal langkah-langkah sepak bola profesional di Darwin, yaitu dua pemainnya (John Love dan Fergus Suter) tercatat sebagi pemain pertama nan menerima bayaran dari bakatnya bermain sepak bola.

Setelah beberapa tahun FA ( Football Association ) berdiri, di beberapa negara berdiri organisasi serupa.

  1. The Scottisch FA (1873) di Netherland.
  2. The TA of Wales (1875).
  3. The Irish FA di Belfast, Selandia Baru (1891).
  4. Argentina (1893).
  5. Chili (1895).
  6. Swiss dan Belgia (1895).
  7. Italia (1898).
  8. Jerman dan Uruguay (1900).
  9. Hongaria (1901) dan Finlandia pada 1907.


FIFA

FIFA berdiri pada tahun 1907 di Paris nan diprakarsai oleh tujuh negara, yaitu Perancis, Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia dan Swiss. Anggotanya kemudian berkembang menjadi 36 pada tahun 1925.

Setelah terjadi Perang Global II, anggota FIFA bertambah menjadi 73 nan bersamaan dengan perebutan Piala Global II. Sekarang, federasi sepak bola global ini beranggotakan 146.300.000 klub (200.000 klub berada di Eropa dengan 680.000 tim dan 22 juta pemain aktif).

Pecinta sepak bola nan ada di global sangat banyak. Bahkan, bisa dikatakan terbanyak di seluruh dunia. Oleh sebab itulah, olahraga sejuta umat ini terus dikembangkan agar menjadi olahraga nan sempurna. Artinya, tak ada lagi kecurangan dan potensi cedera pemain kecil atau sama sekali bebas cedera sehingga ada nan mengatakan bahwa sepak bola ialah olahraga teraman kelima di dunia.



Penjaga Gawang Terbaik dalam Sejaraj Sepak Bola Dunia

Banyak sekali informasi nan kerap datang dari global bola. Misalnya, pemain nan tengah menjadi incaran klub, skor akhir pertandingan terbaru, gol-gol indah, hingga penjaga gawang terbaik. Berbagai informasi dari global bola memang selau menarik buat diketahui. Bahkan, pria nan ketinggalan warta bola boleh dibilang ketinggalan zaman.

Oleh karena itu, pengetahuan mengenai informasi terbaru dan terhangat dari global bola memang sangat layak diketahui demi gengsi. Salah satunya, informasi mengenai penjaga gawang terbaik nan pernah ada dalam sejarah global bola. Berikut ini para kiper terbaik nan dimaksud.



1. Iker Casillas (Spanyol)

Dalam usia nan masih terbilang muda, 27 tahun, Casillas telah sukses tampil lebih dari 300 kali pertandingan bersama klub nan dibelanya, Real Madrid. Di Tim Nasional Spanyol sendiri, Casillas menjadi penjaga gawang kedua nan meraih predikat bermain paling banyak setelah Andoni Zubizarreta.

Ketika Tim Nasional Spanyol menjadi kampiun Euro 2008, Casillas menjadi penjaga gawang pertama nan memakai ban kapten di tim kampiun turnamen Eropa tersebut. Selain itu, Casillas pernah menjadi penjaga gawang paling muda nan tampil dalam laga final Perserikatan Champions ketika Real Madrid sukses menumbangkan Valencia dengan skor akhir 3-0.



2. Gianluigi Buffon (Italia)

Dalam dunia bola , nama Buffon memang sangat familiar sebagai penjaga gawang nan sangat piawai menangkap laju bola. Kepiawaian Buffon dibuktikan dengan nilai transfer nan menjadikannya sebagai penjaga gawang paling mahal di dunia. Selain dinobatkan sebagai kiper termahal, Buffon telah sukses meraih beberapa gelar individu dari berbagai pihak.

Kepiawaian Buffon dalam menangkap bola dibuktikan dalam Piala Global 2006. Saat itu, gawang Buffon sama sekali tak tersentuh satu gol pun selama 453 waktu pertandingan. Akhirnya, Azzurri sukses menjuarai laga dan Buffon pun meraih Lev Yashin Award sebagai penjaga gawang terbaik.



3. Edwin van der Sar (Belanda)

Dalam sejarah global bola, Edwin van der Sar memang pantas menyandang gelar sebagai salah satu kiper terbaik dunia. Van der Sar sempat menjadi momok bagi para punggawa Chelsea ketika ia sukses memblok tendangan keras Nicolas Anelka dalam adu penalti saat laga final Perserikatan Champions.

Van der Sar ialah salah satu pemain nan paling banyak bertanding dengan Tim Nasional Belanda, yaitu sebanyak 128 kali. Setelah Euro 2008, ia pun akhirnya memutuskan buat gantung sepatu. Tidak hanya itu, Edwin van der Sar sukses mencatatkan diri sebagai penjaga gawang nan mampu menjuarai Perserikatan Champions bersama dua klub berbeda, yaitu Manchester United dan Ajax Amsterdam.



4. Dida (Brazil)

Informasi global bola sebagai kiper terbaik diawali oleh Dida. Ya. Dida merupakan salah satu kiper asal Brazil nan patut diperhitungkan dalam global bola. Kiprah Dida dalam bola global bola Brazil dimulai sejak menggantikan Claudio Taffarel. Bersama tim sepak bola Brazil, Dida telah sukses menjuarai Piala Dunia.

Selain di Brasil, Dida sempat meraih beberapa gelar domestik serta gelar internasional bersama AC Milan. Sayangnya, Dida lebih dikenal sebagai penjaga gawang kontroversial dampak beberapa insiden nan tak begitu baik. Salah satunya, berpura-pura jatuh dan terluka ketika disentuh oleh salah seorang suporter Glasgow Celtic dalam pertandingan Perserikatan Champions.



5. Dino Zoff (Italia)

Puncak prestasi terakhir Dino Zoff ialah pada Piala Global 1982. Zoff sekaligus meraih predikat sebagai pemain tertua nan menjuarai Piala Dunia. Bahkan, Zoff terpilih menjadi kiper terbaik pada ajang empat tahunan itu. Kegemilangan prestasi Zoff ternyata tak semulus perjalanan awal kariernya.

Pada awal kariernya, Zoff sempat mengalami beberapa penolakan dari klub sepak bola nan dilamarnya sebab dianggap memiliki postur kurang tinggi. Inter Milan dan Juventus menjadi dua klub nan sempat menolak kehadiran Zoff. Namun, Zoff sukses menunjukkan prestasinya dengan terpilihnya sebagai kiper ketiga terbaik oleh Federasi Internasional Statistik dan Sejarah Sepakbola (IFFHS).



6. Gordon Banks (Inggris)

Ketika tim nasional Inggris menjuarai Piala Global 1966, Banks menjadi penjaga gawang pilihan pertama sang manajer, yaitu Sir Alf Ramsey. Namun, nama Banks baru melegenda di global bola lewat tindakan nan ia lakukan pada pertandingan Piala Global berikutnya nan digelar di Meksiko.

Ketika timnya bertanding menghadapi tim Brazil, Banks sukses menepis bola tandukan Pele ke tiang jauh gawangnya. Saking yakinnya bahwa Banks tak bisa menyelamatkan gawang, Pele telah meneriakkan kata “gol”. Namun, Banks telah sukses membuktikan kepiawaiannya hingga sukses menepis bola tandukan Pele hanya dengan sebagain ibu jarinya.



7. Peter Cech (Republik Ceko)

Keberhasilan Chelsea menjuarai Perserikatan Utama sebanyak dua kali berturut-turut digadang-gadangkan berkat tangan dingin The Special One , Jose Mourinho. Namun, keberhasilan tersebut tak lepas dari kepiawaian sang penjaga mistar gawangnya, yaitu Peter Cech, nan saat itu baru dibeli The Blues dari Rennes.

Hingga kini, Cech memang kerap tampil dengan pelindung kepala. Hal itu terjadi pascaberbenturan dengan pemain Reading, Stephen Hunt. Pada 2008, Cech menjadi kiper terbaik versi UEFA. Cech pun selalu menjadi kiper pilihan primer tim nasional Republik Ceko dan Chelsea.