Kompetisi Sepak Bola Indonesia

Kompetisi Sepak Bola Indonesia

Sepak bola Indonesia selalu berusaha mengembangkan diri, meski sepak bola Indonesia belum sebagus klub-klub sepak bola dari luar negeri. Bagaimana hiruk-pikuk sepak bola Indonesia? Simak tulisan berikut nan membahas seputar sepak bola Indonesia dan sepak bola dunia.



Sejarah Sepak Bola Indonesia dan di Dunia

Saat ini sepak bola dapat dikatakan sebagai olahraga nan paling populer dan paling banyak penggemarnya di dunia. Penggemar olahraga ini tak terbatas hanya pada pria saja tetapi juga sampai pada kaum wanita. Ada banyak teori dan pendapat tentang asal mula munculnya permainan bola sepak ini. Ada nan mengatakan bahwa sepak bola sudah ada sejak zaman Romawi, ada juga nan percaya bahwa sepak bola sesungguhnya lahir pertama kali di Jepang, Cina atau bahkan Inggris nan sejarah sepak bolanya memang punya catatan panjang.

Meskipun begitu ternyata FIFA sebagai organisasi resmi global nan menaungi olah raga ini menyatakan bahwa sepak bola pertama kali lahir di negeri Cina pada sekitar abad ke 2 sebelum masehi. Masyarakat di sana menyebut permainan ini sebagai Thu- Shu .

Tetapi seperti nan banyak diketahui masyarakat, sepak bola modern memang berkembang di Inggris dan menjalar ke negara-negara lain melalui para pedagang, pelaut maupun tentara Inggris hingga menjadi olahraga nan sangat digemari sampai saat ini. Kompetisi-kompetisi sepak bola pun mulai diselenggarakan di berbagai belahan dunia.

Kompetisi terbesar dan paling bergengsi di global tentu saja Piala Global ( World Cup ). Kompetisi ini merupakan ajang unjuk kekuatan tim sepak bola antar negara. Negara-negara nan berhak masuk dalam kompetisi bergengsi ini ialah mereka nan sudah lolos dari babak kualifikasi nan diselenggarakan di zona masing-masing. Ada Zona Eropa, Amerika Selatan dan Amerika Utara, Asia, Afrika, dan Oseania. Ajang ini diselenggarakan tiap empat tahun.

Di bawah Piala Dunia, kompetisi antar negara nan juga paling ditunggu ialah Piala Eropa ( Euro Cup ). Atraksi kekuatan sepak bola tim-tim Eropa memang masih menjadi tontonan menarik bagi para pencinta sepak bola. Meskipun zona-zona lain seperti Amerika, Asia, atau Afrika juga menyelenggarakan kompetisi serupa, tapi tetap saja kompetisi di Zona Eropa menjadi ajang bergengsi nan paling ditunggu setelah Piala Dunia. Ajang ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali dan euforianya hampir menyamai Piala Dunia.

Piala Dunia, Piala Eropa, Piala Asia, dan seterusnya ialah kompetisi antar negara. Bagaimana dengan kompetisi antar klub? Kompetisi apa nan terbesar dan paling bergengsi? Seperti halnya pada kompetisi antar negara, kompetisi antar klub pun memiliki kompetisinya masing-masing. Ada Perserikatan Champions Eropa, Ada Perserikatan Champion Asia, ada Copa Libertadores di Amerika Selatan, dll.

Pada kompetisi antar klub ini, klub-klub Eropa masih menjadi pusat perhatian penggemar sepak bola dan menjadi kompetisi impian para pemain profesional buat bisa berlaga. Ajang para klub Eropa ini disebut Perserikatan Champions, atau ajangnya para juara. Disebut begitu sebab nan bisa masuk dalam kompetisi ini, hanya para kampiun dan runner up di perserikatan masing-masing.

Juara tiga dapat masuk ke ajang ini tapi harus melalui babak kualifikasi lebih dulu melawan klub-klub nan peringkatnya berada di bawahnya. Yang paling sering dan mampu mengirimkan banyak wakil dalam kompetisi ini biasanya liga-liga nan punya nama besar seperti Perserikatan Inggris, Perserikatan Spanyol, Perserikatan Italia, Perserikatan Jerman, dan lain-lain.

Di bawah Perserikatan Champion ada Perserikatan Eropa UEFA (dulu bernama Piala UEFA), pesertanya ialah peringkat 3 dan 4 dari masing-masing liga. Juga para kampiun di perserikatan domestik masing-masing. Seperti Kampiun Copa Italia di Italia atau Kampiun Piala FA di Inggris. Serta klub-klub nan mengikuti Piala Intertoto. Kompetisi Piala Intertoto sudah dihapuskan dan pesertanya digabungkan dalam kompetisi ini. Nantinya kampiun dari Perserikatan Eropa UEFA ini akan menantang Kampiun Perserikatan Champion dalam satu pertandingan nan disebut Piala Super Eropa.

Dalam pesta olahraga setingkat Olimpiade pun, cabang sepak bola menjadi pertandingan favorit buat ditonton. Karena sepak bola sudah menjadi olahraga paling populer di dunia, orang cenderung merasa ada nan kurang bila belum memenangkannya meskipun sudah mampu menang di banyak cabang olahraga. Itulah keistimewaan sepak bola.



Sepak Bola Indonesia

Sepak bola juga menjadi olahraga favorit di Indonesia. Di Indonesia orang bahkan dapat menyaksikan berbagai suguhan pertandingan sepak bola Indonesia dan sepa bola Eropa di televisi dengan gratis. Sebut saja Perserikatan Inggris, Perserikatan Spanyol, Perserikatan Italia, Perserikatan Champions, Perserikatan Eropa UEFA, Piala Asia, dan seterusnya. Karena itulah Indonesia juga menjadi pasar nan sangat potensial bagi industri sepak bola. Banyak klub-klub elit Eropa nan mulai mendirikan sekolah-sekolah sepak bola (SSB) di Indonesia. Seperti raksasa Real Madrid, Barcelona, Arsenal, AC Milan, dan lain-lain.

Sejarah sepak bola Indonesia ditandai dengan berdirinya PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) pada tanggal 14 April tahun 1930 di Yogyakarta dengan ketua pertamanya Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Sayangnya. saat ini kondisi PSSI nan merupakan induk organisasi sepak bola Indonesia sedang sangat memprihatinkan.

Keinginan besar masyarakat buat mengangkat sepak bola Indonesia, justru menjadi kekisruhan nan panjang dan melelahkan dalam tubuh PSSI. Ajang kompetisi sepa bola Indonesia nan digagas PSSI yaitu Perserikatan Super Indonesia selama bertahun-tahun ini hasilnya masih jauh dari nan diharapkan. Sehingga tak heran kemudian muncul ajang kompetisi sepak bola Indonesia di luar PSSI nan dikenal sebagai Perserikatan Utama Indonesia nan cukup disambut baik oleh masyarakat dan pencinta sepak bola Indonesia.

Kemunculan ajang kompetisi sepak bola Indonesia di luar PSSI ini pun berbuntut panjang. PSSI tak mengakui legalitas ajang sepak bola Indonesia ini dan memberikan hukuman pada orang-orang nan terlibat di dalamnya. Maka kekisruhan pun terus terjadi di tubuh PSSI dan mau tak mau ikut mengganggu prestasi tim nasional sepak bola Indonesia.



Kompetisi Sepak Bola Indonesia

Saat ini, Indonesia menduduki peringkat ke 131 dalam peringkat FIFA. Peringkat paling tinggi nan pernah diduduki sepak bola Indonesia ialah peringkat 76 global pada bulan September 1998. Sementara peringkat terburuknya, sepak bola Indonesia pernah jatuh ke peringkat 153 global pada tahun 1995, 2006, dan 2008.

Sebenarnya Tim Nasional Sepak Bola Indonesia termasuk salah satu tim kuat dalam sepak bola Asia Tenggara. Sayangnya kita terus menerus cuma menjadi runner up pada kompetisi Piala AFF tersebut dan belum mampu menjadi kampiun apalagi buat berbicara lebih jauh di ajang nan lebih tinggi dan elit seperti Piala Asia atau Piala Dunia. Singkatnya tim nasional sepak bola kita sebenarnya punya potensi nan bagus tetapi perlu terus didukung oleh kompetisi dan organisasi nan bagus supaya mampu berkembang lebih baik lagi.

Mendapat kesempatan membela nama Indonesia di kompetisi bergengsi tentulah sangat didambakan oleh setiap pemain sepak bola Indonesia. Kita mungkin pernah mendengar nama-nama para legenda sepak bola Indonesia nan sering bermain buat tim nasional seperti Ramang, Roni Patinasarany, Roby Darwis, Ricky Yacoby, Bima Sakti, dll. Sampai saat ini, Bambang Pamungkas ialah pemain nan tercatat paling banyak membela tim nasional Indonesia sekaligus juga sebagai pemain nan paling banyak mencetak gol. Siapa menyusul?