Koleksi Buku

Koleksi Buku

Buku ialah vitamin bagi diri. Buku ialah makanan sehat buat menciptakan pola pikir diri nan sehat pula. Dengan buku nan sehat, maka jiwa dan pikiran kita juga sehat. Salah satu jenis buku nan termasuk makanan sehat bagi jiwa dan pikiran ialah buku ilmiah .

Buku ilmiah ialah buku nan berisi tentang berbagai hal terkait dengan disiplin ilmu tertentu. Disiplin ilmu inilah nan selanjutnya mampu menyehatkan jiwa dan pikiran kita. Semakin banyak kita membaca buku, berarti semakin banyak kita memasukkan makanan ke jiwa dan pikiran kita.

Lantas bagaimana kita bisa mengkonsumsi buku ilmiah seperti permen karet?

Mungkin ini merupakan judul nan lucu, tetapi menggelitik kita buat terus membaca tulisan ini. Dan, memang tujuannya ialah memikat Anda agar tetap melanjutkan membaca tulisan ini. Sebagaimana saat kita makan permen karet, maka asa penulis pada saat Anda memutuskan buat membaca buku ini, maka selanjutnya mengunyah isi buku ini hingga sisa-sisanya tetap kita nikmati.



Buku itu Sumber Ilmu

Buku ialah ventilasi dunia. Begitu sebuah pepatah kita baca tergantung di ruangan sebuah perpustakaan kota ataupun perpustakaan sekolah. Siapa nan mencintai buku dan selalu berteman dengan buku, maka bisa memperoleh berbagai informasi, baik pengetahuan ataupun keterampilan.

Dan, buku ilmiah merupakan satu jenis buku nan berisi pengetahuan dan keterampilan nan bisa dijadikan bekal kehidupan. Dengan mempelajari isi buku ini, maka dalam waktu singkat kita bisa mengetahui dan terampil melakukan kegiatan. Tidak heran jika sejak kecil kita selalu diarahkan buat mencintai buku.

Untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi diri, maka pemilihan buku ilmiah sangatlah tepat. Walaupun ada sebagian orang mengatakan bahwa buku ilmiah termasuk buku kelas berat, tetapi jika kita akrabi dengan sebaik-baiknya, maka bisa menjadi ringan.

Jika kita jajak nan terjadi dalam kehidupan kita, maka setidaknya kita mengetahui bahwa semua itu ternyata ada ilmunya. Jika kita ingin mempelajari gunung, maka ada buku nan membahas mengenai gunung dengan segala seluk beluknya.

Hal ini sebab buku ditulis sinkron dengan materi nan dibahasnya sehingga kita bisa memperoleh informasi nan signifikan dengan kebutuhan kita. Itulah ilmu nan ada di dalam buku.

Majunya sebuah peradaban dinilai dari strata tingkat berpikir masyarakatnya. Masyarakat nan tingkat berpikirnya tinggi akan senantiasa menjadi sebuah bangsa nan maju dan terdepan dalam berbagai lini kehidupan. Budaya membaca merupakan Norma nan bisa memicu tumbuhnya banyak pemikir di tengah-tengah komunitas. Sayangnya budaya membaca nan baik ini belum menjadi Norma nan inheren di tanah air.

Tentu membutuhkan peran dari semua elemen masyarakat buat mewujudkan generasi nan suka membaca. Gerakan perubahan ini bisa dimulai dari ranah keluarga sebagai lingkungan terkecil dalam suatu peradaban. Membiasakan diri dan anggota keluarga lain buat akrab dengan buku merupakan kapital besar dalam mewujudkan cita-cita nan lebih tinggi. Buku merupaka sahabat nan tak akan pernah berkhianat ataupu selingkuh, berbeda dengan pacar atau pasangan hayati nan bisa saja berbuat khianat. Maka jadikanlah buku sebagai teman di sepanjang hayati kita.

Jenis buku nan beredar di sekitar kita mungkin sangat banyak, sehingga wajar bila ada sebagian orang nan kesulitan buat menentukan buku mana nan hendak dibaca. Mulailah dengan buku nan berbobot ringan atau nan sinkron dengan hobi dan minat diri. Setelah itu beranjaklah ke buku nan lebih bermanfaat bagi masyarakat seperti bacaan ilmiah. Buku-buku nan memuat karya dan informasi ilmiah akan memberikan pengetahuan luas bagi mereka nan hendak berkreasi.



Belanja Buku Ilmiah

Salah satu cara agar kita bisa mengkonsumsi buku ialah dengan membeli. Kita bisa membeli buku di beberapa tempat, misalnya toko buku, kios buku atau rombeng buku. Dimana-pun kita membeli buku, setidaknya satu hal nan harus kita pahami bahwa isinya tetap ilmiah.

Belanja buku ialah kegiatan nan sangat mengasyikan. Keasyikannya jauh berbeda dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan nan lain. Hal ini sebab pada saat kita belanja buku, khususnya buku ilmiah, maka pada saat itu kita berada pada lautan buku. Berbagai jenis buku kita temukan.

Bahkan, tak sporadis kita menemukan buku nan sedang tak kita cari, tetapi kita butuhkan. Jadinya kita harus membelinya. Kadang kita tak menemukan buku nan kita butuhkan. Meskipun demikian, kita tetap asyik saat menyusuri rak buku dengan pandangan mata kelaparan.



Koleksi Buku

Agar kita mendapatkan kegunaan buku, maka setiap saat kita harus membaca buku tersebut. Dengan membaca buku secara intens, maka konsep nan ada di dalam buku semakin tertanam dalam ingatan kita. Dan, agar setiap saat kita bisa membaca buku secara intens, maka kita harus mengoleksi buku tersebut.

Dengan mengoleksi buku, khususnya buku ilmiah, maka semakin lama kemampuan ilmiah kita bertambah banyak dan pada akhirnya berubah menjadi kemampuan lainnya, misalnya kemampuan menulis. Zaman sekarang ini, mengoleksi buku bukanlah hal nan aneh. Bahkan di setiap keluarga sudah seharusnya mempunyai perpustakaan keluarga.

Negeri ini bisa maju jika masyarakatnya benar-benar melek ilmu dan mampu menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan. Jadi, kita harusnya menjadi kolektor buku dan konsumen isi buku agar mampu menangkap isi buku dan menerjemahkannya dalam kehidupan.

Sesungguhnya kebermaknaan sebuah buku ialah ketika pembacanya mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Koleksi buku, belanja buku, dan segala macam kegiatan tersebut tak berarti ketika sang pemilik hanya memajang buku di raknya.

Buku-buku tentang karya ilmiah tak hanya tersedia dalam bentuk buku seperti biasanya, di internet sangat banya sekali situs nan menawarkan e-book ilmiah. Di situs-situs tersebut bisa kita cari buku nan sinkron dengan kemauan atau keperluan. Dengan berbentu e-book akan memudahkan seseorang membaca buku kemana saja dia mau, tentunya harus melengkapi diri dengan peralatan TI seperti laptop atau tab nan naik daun saat ini.

Mungkin saja buku elektronik nan tersedia dalam bahasa Indonesia sangat terbatas, tetapi jumlah tak terlalu sedikit buat memenuhi hausnya keinginan membaca. Salah satu trik buat mengatasi hambatan ini ialah meningkatkan kemampuan diri dalam berbahasa asing, terutama bahasa inggris. Sebab buku-buku elektronik nan tersebar di internet memang ditulis dengan bahasa inggris. Tetapi jangan berkecil hati dengan masalah bahasa ini, sebab masalah nan datang dalam hayati akan menjadi batu loncatan buat kesuksesan nan lebih besar.

Saling meminjamkan buku juga bisa menjadi aktivitas nan menyenangkan. Carilah teman atau komunitas di sekitar nan akrab dengan global pengetahuan. Para anggotanya bisa dipastikan mereka mempunyai koleksi buku nan sangat banyak. Semakin banyak teman nan seide dengan kita, maka akan semakin mudah dalam memenuhi kebutuhan.

Maka, menjadikannya buku sebagai sarapan, makan siang, makan malam, bahkan kudapan bergizi bagi pikiran kita. Jadikanlah buku seperti permen karet, nan terus kita kunyah walaupun rasa manisnya sudah tak terasa lagi.