Karakteristik Anggrek Hitam

Karakteristik Anggrek Hitam

Jika pernah menyaksikan film Anaconda 2 , tentunya Anda tidak asing dengan tumbuhan ini. Di film tersebut, Black orchid menjadi jadi perburuan sekelompok ilmuwan. Sebenarnya adakah anggrek nan berwarna hitam ini? Sepertinya seru sekali kisah dalam film Anaconda 2 itu. Kalau anggrek satu ini tak menarik, mungkin tak akan menjadi salah satu inspirasi dalam sebuah film Hollywood nan terkenal dengan tema-tema nan cukup unik. Meskipun harus bertaruh nyawa melawan keganasan ular anaconda, daya pikat dari anggrek hitam (dalam film itu disebut Blood orchid ) tidak menyurutkan langkah mereka. Ternyata, keberadaan anggrek hitam ini memang bukan basa-basi. Anggrek itu ada di wilayah Indonesia. Tepatnya Indonesia mempunyai anggrek hitam Kalimantan .



Hanya Tumbuh di Kalimantan

Sebagai maskot flora dari Provinsi Kalimantan Timur, anggrek hitam merupakan spesies anggrek nan hanya tumbuh di Pulau Kalimantan. Oleh sebab itu, keberadaan habitat anggrek hitam begitu dijaga. Penjagaan ini termasuk dalam hal mencoba membudidayakannya. Adalah sesuatu nan tak lucu ketika sebuah jenis flora dijadikan maskot suatu daerah namun ternyata maskot itu sendiri tak ada dalam alam nyata. Walaupun sebenarnya banyak alasan juga nan dapat disampaikan seandainya suatu saat anggrek hitam ini benar-benar hilang dari peradaban.

Seiring menyusutnya jumlah hutan tropis di Pulau Kalimantan, menyusut pula jumlah tumbuhan nan punya nama latin Coelogyne pandurata ini. Akan sangat disayangkan kalau keberadaan anggrek nan sangat langka ini harus hilang begitu saja. Kondisi ini tentunya mengkhawatirkan. Jika tak serius menanganinya, anggrek hitam tak hanya menjadi tanaman langka, tetapi berpotensi punah. Kepunahan ini niscaya akan sangat merugikan generasi nan akan datang. Mereka berhak tahu tentang keberadaan segal jenis tumbuhan nan ada sekarang.

Tidak adil kakau mereka mengetahui kekayaaan Indonesia setelah kekayaan itu tak ada lagi. Mereka hanya akan mendapatkan cerita dari mulut ke mulut tentang betapa kayanya tanah airnya. Generasi sekarang tidak dapat egois dan membabat habis hutan. Hutan dan segala isinya itu ialah titipan generasi nan akan datang. Generasi sekarang bertanggung jawab memberikan kehidupan nan layak dan sahih terhadap generasi nan akan datang. Mereka harus dibekali dengan berbagai fasilitas kehidupan agar mampu berdikari dan menjadi diri sendiri di tanah airnya.

Sekarang saja, anggrek hitam hanya bisa ditemukan di Cagar Alam Kersik Luway, Kutai Barat, 15km dari pusat Kota Sendawar. Sayangnya, jumlah anggrek hitam di hutan cagar budaya ini tak banyak. Malah, diperkirakan jumlah anggrek hitam lebih banyak ada di tangan para kolektor. Aneh memang. Mungkin sebab mereka lebih aktif memburu dan merawat keberadaan anggrek hitam.

Bagaimanapun keberadaan anggrek hitam Kalimantan nan unik dan menakjubkan ini, membuat banyak orang nan ingin memilikinya. Mereka akan sangat bangga ketika dapat memiliki barang langka tersebut. Angrek hitam akan menjadi koleksi nan akan membuat pretise nan istimewa juga. Bentuknya nan lain daripada nan lain juga membuat anggrek jenis ini sangat cantik Seakan tidak percaya bahwa ada anggrek hitam. Saking istimewanya anggrik hitam inipun sering menjadi inspirasi dalam penulisan lagu ataupun puisi.



Spesies Langka

Sebagai spesies nan langka dan bernilai tinggi, anggrek hitam harusnya mendapat perhatian ekstra dari pemerintah setempat. Perburuan liar nan mengancam keberadaan tumbuhan ini, hendaknya bisa ditekan seminimal mungkin. Harus disadari bahwa anggrek hitam tak hanya bernilai bagi bangsa Indonesia, tetapi merupakan warisan buat dunia. Namun, siapa nan mau mendengar orang-orang nan hanya peduli tetapi tidak mempunayi kekuatan hukum? Kalaupun telah ditetapkan satu hukum melarang perburuan dan penjualan anggrek hitam, apakah pemerintah sendiri mempunyai daya buat menerapkan peraturan itu secara ketat dan tak pandang buluh?

Di negara dengan taraf korupsi nan masih sangat tinggi, penerapan peraturan itu terkadang hanya sebatas asa dan mimpi. Pelanggaran dapat dibayar dan akhirnya pelakuknya tak diberi hukuman apapun. Hingga kapanpun keadaan ini akan seperti itu sebab tak mudah menerapkan dan menegakan hukum. Negara Singapura nan terkenal dengan ketatnya penerapan peraturan saja masih ada nan melanggar. Apalagi pencerahan itu tidak dimiliki oleh bangsa nan besar ini.

Layaknya mutiara hitam, anggrek hitam merupakan kekayaan hutan Borneo nan terpendam. Hingga sekarang, belum ada penelitian intensif nan menjadikan keunikan anggrek hitam sebagai bahan penelitiannya. Oleh sebab itu, belum banyak kegunaan nan diambil dari jenis anggrek nan kerap kali jadi buah bibir banyak orang itu. Selain sebab keindahannya dan keunikannya, orang belum menemukan kegunaan lain dari anggrek nan telah menjadi satu inspirasi karya seni ini.

Minimnya penelitian tentang anggrek hitam membuat tak adanya varian hasil persilangan nan punya nilai hemat tinggi atau penelitian mendalam tentang sifat rona hitam nan dibawanya. Padahal, jika potensi ini dikembangkan dengan optimal, tentunya bisa meningkatkan kemajuan pengetahuan dan membantu pertumbuhan perekonomian bangsa ini. Bangsa ini memang tak terbiasa menjadi bangsa peneliti. Tidak ada keinginan nan menggebu menumbuhkan rasa penasaran nan menjadi awal dari keinginan meneliti sesuatu.

Bisa dipahami kalau di Antara ratusan juta penduduk Indonesia, bangsa ini ternyata tak mempunyai banyak peneliti nan dapat diandalkan. Bahkan peneliti dari Indonesia nan diajak bekerja sama akhirnya harus gigit jari ketika hasil penelitian bersama itu diterbitkan dalam jurnal penelitian internasional tanpa mencantumkan nama peneliti dari Indonesia. Keadaan ini ternyata bukan sekali dua kali terjadi. Inilah bukti kalau peneliti bangsa ini belum diakui sehingga tak ada rasa segan sedikit pun nan ditunjukan oleh peneliti bangsa lain.

Banyaknya penelitian jiblakan nan dilakukan oleh para intelektual bangsa nan besar ini, membuat corengan pada paras global penelitian itu semakin tajam. Sudah saatnya bangsa ini bangkit dan berusaha membuat penelitian terhadap spesies orisinil tanah air. Tak perlu ada kolaborasi atau donasi dari negara lain. Pendanaan pun harusnya dari dalam negeri agar hasilnya memang buat kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan dalam negeri. Untuk itu sine qua non kolaborasi antara pihak pemerintah daerah dan perguruan tinggi nan ada di daerah tersebut. Satu penelitian itu sangat mudah dilakukan.

Yang menjadi hambatan ialah kemauan. Pendanaan dapat diambilkan dari biaya operasional suatu instansi nan terkait atau dari sumber nan dapat dipercaya. Walaupun misalnya, anggrek hitam Kalimantan ini benar-benar hanya dinikmati sebab keindahannya, paling tak rasa penasaran itu telah terobati. Orang awam akhirnya tidak harus memendam rasa penasaran dan membaut kisah nan tak beanr tentang anggrek unik satu ini.



Karakteristik Anggrek Hitam

Tanaman ini dinamai anggrek hitam sebab memiliki lidah ( labellum ) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau berbulu. Sepal dan petalnya juga berwarna hijau muda. Menarik dipandang mata. Mempunyai kembang nan jika mengembang akan menebar wangi harum semerbak. Keharuman nan membius ini telah membuat begitu banyak pemburu anggrek hitam nan rela masuk ke dalam hutan Kalimantan nan lebat demi mendapatkan tumpukan rupiah dari para kolektor dan pemuja anggrek Indonesia. Adapun mekarnya pada bulan Maret hingga Juni. Keharuman nan khas itu seolah menuntun para pemburu buat mendekatinya.

Seperti keberadaan anggrek bulan nan begitu latif dan jenis anggrek lainnya nan menjadi salah satu nilai kekayaan bangsa Indonesia, anggrek hitam ini juga telah lama menjadi bahan perbincangan nan sangat menarik. Estetika dan keharumanannya mungkin disamakan dengan keharuman dan unikan nan inheren pada kembang wijaya kusuma nan mengembang hanya pada tengah malam. Bunga nan dianggap sebagai kembang kehidupan ini memang sangat memesona. Wijaya kusuma nan terkenal dalam global legenda itu, namanya diambil sebagai nama makam para pahlawan. Kusuma negara atau kembang bangsa satu nama nan latif seindah kembang nan menjadi surat keterangan nama itu sendiri.

Anggrek hitam Kalimantan termasuk jenis anggrek golongan simpodial. Cirinya, bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun. Daunnya, jika dilihat sekilas, mirip daun pada tunas kelapa. Tangkai kembang nan menjuntai ke bawah dengan susunan kembang nan teratur membuat penampilannya semakin istimewa.

Sebagai kembang latif nan tepat berada di jantung hutan Kalimantan, anggrek hitam merupakan sosok kembang anggrek eksotis. Rona hitam nan dimilikinya termasuk langka. Para pakar pemuliaan tanaman sering menjadikan rona hitamnya sebagai sumber primer buat menghasilkan silangan baru dengan corak rona kembang menarik.