Membujuk orang Menuju Hijau

Membujuk orang Menuju Hijau

Menuju hijau merupakan salah satu jenis kampanye nan banyak diserukan belakangan ini. Proses sosialisasi ini khususnya dilakukan oleh mereka nan memiliki kepedulian terhadap kualitas lingkungan hayati agar tak terus menerus mengalami penurunan. Di sisi lain, penggalakan kampanye ini sebagai salah satu upaya buat kembali menumbuhkan kepedulian masyarakat, terhadap kondisi lingkungan. Khususnya, pada lingkungan dimana seseorang itu sering beraktivitas. Seperti di rumah, kantor atau juga di jalan raya.

Konsep menuju hijau atai going green ini merupakan salah satu konsep nan diperkenalkan sejak akhir tahun 90an. Hal ini dimunculkan sebagai upaya menjaga lingkungan hayati global nan dianggap mulai rusak sebab konduite manusia. Salah satu akibat nan paling kerap dikeluhkan oleh masyarakat global ialah meningkatnya suhu bumi nan disebut pemanasan global.

Salah satu penyebab nan dituding menjadi faktor primer terjadinya pemanasan dunia ialah keserakahan manusia dalam menghabiskan sumber daya alam. Salah satunya ialah tingginya angka kerusakan hutan alam, baik nan disebabkan oleh penebangan liar maupun pendayagunaan hutan buat kepentingan industri.

Percepatan kerusakan hutan alam di dunia, setiap tahunnya mengalami peningkatan sebesar 8%. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka bumi akan kehilangan hutan alam nan memiliki fungsi sangat banyak dalam menjaga ekuilibrium dan kesehatan alam.

Hutan dapat mencegah zat-zat berbahaya meluncur ke udara nan berdampak pada rusaknya ozon dunia. Caranya dengan menyerap zat-zat berbahaya tersebut dan diolah secara alamiah buat digantikan dengan zat nan dibutuhkan manusia. Jika hutan sudah gundul dan rusak, maka tak ada lagi penyaring zat berbahaya nan berpotensi merusak lapisan ozon.

Jika lapisan ozon ini rusak, maka tak ada lagi penyaring cahaya matahari nan masuk ke bagian bumi kita. Jika ini terjadi, maka selain dapat meningkatkan suhu secara drastis, dapat juga menyebabkan terjadinya penyakit kulit nan sangat berbahaya bagi manusia.

Pada saat ini, akibat peningkatan suhu bumi nan sudah terjadi ialah meningkatnya ketinggian air laut. Proses ini salah satunya terjadi sebab mencairnya lapisan es nan ada di kutub utara dan kutub selatan. Padahal, es di kedua kutub tersebut merupakan es abadi nan sulit mencair mengingat kedua wilayah tersebut sangat sulit terjamah cahaya matahari. Jadi, dengan mencairnya es di kedua kutub tersebut menjadi sebuah indikasi bahwa suhu nan ada di permukaan bumi sudah sangat tinggi peningkatannya.

Kondisi ini kerap diistilahkan dengan imbas rumah kaca. Secara harfiah, imbas rumah kaca ini kerap dipahami sebagai akibat munculnya bangunan tinggi di perkotaan nan dipenuhi oleh kaca-kaca sebagai dindingnya. Sehingga, kaca-kaca tersebut memantulkan panas matahari kembali ke udara sehingga melubangi lapisan ozon.

Pemahaman seperti ini ialah salah. Kerusakan lapisan ozon bukanlah disebabkan banyaknya bangunan bertingkat dengan dinding kaca. Imbas rumah kaca hanya sebuah istilah saja. Sementara penyebab kerusakan ozon nan berimbas pada peningkatan suhu bumi, lebih disebabkan adanya konduite manusia terhadap lingkungannya.

Kerusakan hutan merupakan penyebab dominan terciptanya imbas rumah kaca ini. Dan akibat kerusakan hutan ini bukan hanya berimbas pada peningkatan suhu bumi semata. Akibat secara langsung terhadap gundulnya hutan, sudah sering dirasakan oleh manusia.

Seperti terjadinya banjir nan diakibatkan hilangnya fungsi hutan sebagai penyerap air. Demikian juga, hilangnya kekuatan akar pohon nan berfungsi memberi kekuatan pada tanah di wilayah hutan, maka ketika terjadi hujan besar, menjadikan air meluncur bebas tanpa penghalang. Pada hutan nan berada di kontur tanah nan miring, kondisi ini kerap pula menyebabkan terjadinya tanah longsor.



Langkah Menuju Hijau

Gerakan menuju hijau inilah nan kemudian diserukan oleh para aktivis lingkungan hidup. Kelompok ini mengkampanyekan budaya hayati sehat nan ramah terhadap lingkungan serta menentang berbagai aktivitas nan berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan hidup.

Di taraf internasional, ada bebeberapa forum swadaya masyarakat nan sangat aktif dalam mengkampanyekan gerakan menuju hijau ini. Diantaranya ialah forum Green Peace dan WWF. Green Peace memiliki afiliasi di berbagai negara global dan beraktivitas di gerakan lingkungan. Sementara WWF lebih condong fokus pada konservasi satwa agar tak mengalami kepunahan.

Meski demikian, pada dasarnya tanggung jawab buat menjaga lingkungan hayati agar tetap asri dan lestari, bukan hanya berada di forum seperti kedua organisasi tersebut. Semua orang memiliki kewajiban dan dapat berperan dalam menciptakan lingkungan nan sehat dan tergolong sebagai lingkungan nan menuju hijau.

Beberapa hal nan dapat dilakukan di antaranya ialah :

  1. Memulai Norma buat membuang sampah pada tempatnya. Dengan demikian, kesuburan tanah dapat tetap terjaga. Dan, dengan tak membuang sampah di sungai, maka kesehatan air dapat terjaga dan dapat menghindarkan terjadinya bala alam, seperti banjir.
  2. Tidak menutup huma rumah dengan bangunan dan menyisakan sebagian sebagai ruang terbuka. Hal ini sebagia upaya buat menyerap air saat hujan dan menjaga air tanah tetap sehat.
  3. Menghindarkan diri dari aktivitas perusakan hutan dengan alasan apapun. Dapat pula dengan cara melaporkan aktivitas ilegal logging kepada pihak nan berwenang.
  4. Menciptakan budaya menanam pohon sebagai salah satu aktivitas rutin. Dengan demikian, selain menciptakan lingkungan nan hijau penanaman pohon ini akan menjadikan lingkungan di sekitar pohon terasa lebih sejuk secara alami.
  5. Mengurangi penggunaan peralatan nan memiliki zat perusak ozon. Seperti lemari es atau pendingin ruangan nan mengunakan freon atau zat nan mengandung unsur CfCS. Karena kedua jenis unsur kimia tersebut sangat berpotensi dalam mempercepat lubang ozon membesar.


Membujuk orang Menuju Hijau

Ketika Anda bergairah tentang banyak hal tentang upaya perlindungan dan melindungi lingkungan, Anda mungkin merasa putus harapan ketika teman tak berbagi antusiasme nan sama dengan Anda. Padahal, meyakinkan orang buat menuju hijau tak berbeda dengan meyakinkan mereka tentang hal lain - Anda hanya perlu menentukan bagaimana caranya menarik kepentingan pribadi mereka kepada nan serba hijau, sebab di tengah individualisme tinggi orang bakal berpikir dirinya sendiri dahulu. Nah. Apakah sasaran Anda berkaitan dengan menyimpan uang, berjumpa orang baru atau tetap sehat, Anda bisa berhubungan kepentingan orang tersebut buat menuju hijau. Inilah langkahnya.

  1. Jelaskan bagaimana mereka bisa menghemat uang. Misalnya, dengan beralih ke kendaraan hibrida, mereka bisa menghemat bensin, dan dengan melengkapi rumah mereka buat tenaga surya, tagihan listrik lebih rendah. Dengan kembali mengurai isolasi rumah, mereka bisa menghemat tagihan pemanas.
  2. Jelaskan nan menarik bagi kesehatan mereka. Jelaskan bagaimana buah-buahan organik atau tanaman pot sendiri dan sayuran tumbuh tanpa bahan kimia dan dipersiapkan tanpa bahan pengawet, atau bagaimana bersepeda bukan mengendarai mobil berharga ialah bentuk latihan kesehatan jantung.
  3. Masukan hayati hijau dalam perspektif dengan menunjukkan tempatnya dalam masyarakat modern. Orang mungkin ragu-ragu buat mengadopsi gaya hayati baru ketika mereka tak konfiden bagaimana gaya hayati nan dirasakan oleh orang lain, dan hayati hijau mungkin tampak terlalu biasa bagi orang terbiasa buat itu. Jelaskan bahwa akan hijau menjadi kebiasaan baru, dan bahwa bahkan perubahan sederhana seperti beralih ke kantong belanja bisa digunakan kembali dan itu krusial mengurangi sampah plastik.
  4. Jalani gaya hayati hijau sendiri. Memimpin dengan contoh menunjukkan bahwa going green bukan sulit atau tak biasa - hal-hal seperti melakukan daur ulang dengan teman dapat diperlihatkan mudah.

Nah lalu, undanglah banyak teman piknik merasakan ramah lingkungan di pedesaan, namun sebelumnya ajak mereka ke loka kumuh dan kotor agar mereka dapat membandingkan langsung, bahwa menuju hijau itu tanggung jawab mereka juga.