Proses Buatan Protein

Proses Buatan Protein

Untuk bisa memahami proses buatan protein dengan mudah, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari protein itu sendiri. Kebanyakan dari kita nan belajar tentang buatan protein tak mengerti dengan baik pengertian proteinnya dan hal ini membuat pemahamam kita tentang sintesis protein menjadi tak sempurna.

Protein berasal dari kata Yunani nan memiliki arti ‘paling utama’. Dengan kata lain, protein bisa diartikan sebagai senyawa molekul tinggi nan tersusun dari polimer-polimer nan dihubungkan dengan ikatan peptide. Molekul protein tersebut mengandung oksigen, nitrogen, karbon, hidrogen, dan kadang-kadang ada pula nan mengandung sulfur dan fosfor. Protein inilah nan berfungsi dalam penyusunan sel-sel makhluk hayati dan virus.



Mengenal Tahapan Transkripsi dan Translasi dalam Buatan Protein

Ada beberapa hal nan harus dipahami dan dimengerti terlebih dahulu sebelum kita memahami tentang buatan protein atau belajar proses buatan protein. Hal-hal nan harus kita pahami terlebih dahulu tersebut ialah senagai berikut.

  1. Ribosom: Loka berlangsungnya buatan protein.
  1. Transkrip: Salah satu langkah buatan protein.
  1. Translasi: Langkah lain dari buatan protein selain transkrip.
  1. ARN Polimerase: Yang diperlukan ketika transkripsi di dalam buatan protein.
  1. ATP: Singkatan dari Adenosin Tri Phospat dan merupakan sumber energi di dalam buatan protein dan sebagai bahan standar buatan protein.
  1. Asam amino: Enzim-enzim nan diperlukan di dalam buatan protein.
  1. ADN: Perancang jenis protein.
  1. ARNd, ARNt, dan Arnr: Merupakan pelaksana buatan protein.

Di dalam proses buatan protein, ada dua tahapan nan terjadi, yaitu tahapan transkripsi dan translasi. Masing-masing tahapan tersebut memiliki urutan proses nan berbeda dan menghasilkan bahan-bahan nan diperlukan dalam buatan protein. Berikut ini akan dijelaskan satu per satu setiap proses di dalam tahapan buatan protein tersebut:



1. Transkripsi

Di dalam tahapan transkripsi, proses nan dilalui buatan protein ialah sebagai berikut:

  1. Tahapan transkripsi dalam proses buatan protein dimulai ketika rantai ADN mengalami pembukaan, pembentukan rantai ARNd pun juga ikut dimulai. Rantai ADN itulah nan akan membentuk rantai ARNd dan menghasilkan rantai nan disebut rantai sense atau rantai template. Sementara, pasangan dari rantai sense nan tak sukses membentuk ARNd akhirnya disebut rantai anti- sense .
  1. Tahapan berikutnya nan sine qua non buat proses buatan protein ialah proses pembentukan kodon . Kodon ini terbentuk dari kodogen, yaitu pasangan tiga basa nitrogen (triplet) nan ditemukan pada rantai sense ADN. Kodon itu lebih dikenal dengan kode genetika nan memiliki fungsi memberikan kode pada jenis asam amino eksklusif nan akan diperlukan dalam proses buatan protein.
  1. Tahapan selanjutnya, ARNd itu akan melepaskan diri dari inti sel dan keluar melalui pori-pori membran inti sel dan menuju ke ribosom dalam sitoplasma.


2. Translasi

Tahapan translasi nan diperlukan dalam sintesis protein ialah sebagai berikut:

  1. Setelah ARNd bergabung dengan ribosom di dalam sitoplasma maka penerjemahan kode genetik nan dikenal dengan nama kodon akan segera dimulai. Penerjemahan kode genetik itu dilakukan oleh ARNt.
  1. ARNt akan mengikat jenis asam amino tertenti nan dibutuhkan di dalam buatan protein dan nan telah dikodekan dengan baik oleh kodon .
  1. Asam amino akan bergabung dengan ARNd di ribosom sehingga nantinya akan dihasilkan masing-masing ARNt mengikat satu jenis asam amino lain.
  1. Kemudian asam amino nan dibawa oleh ARNt tadi langsung menggabungkan diri dengan ARNd di ribosom dan terjadi pengikatan antar asam dan terbentuklah polipeptida.
  1. Proses polimerisasi inilah nan akan membentuk protein.


Proses Buatan Protein

Proses buatan protein terjadi ketika protein nan dihasilkan pada tahapan translasi menggabungkan diri dengan asam amino dengan menggunakan berbagai informasi nan terdapat di dalam gen. Setiap protein tersebut memiliki urutan asam amino nan jenisnya berbeda antara asam amino nan satu dengan asam amino nan lain nan telah ditetapkan oleh nukleotida. Proses penggabungan protein dalam ribosom nan terdapat pada sitoplasma itulah nan disebut proses buatan protein.

Proses buatan protein nan memiliki kecepatan nan lebih tinggi bukan terdapat pada sitoplasma ini, melainkan proses buatan protein nan terjadi pada prokariotes dan terjadi pula di eukariotik. Kecepatan buatan protein pada kedua loka tersebut bisa menghasilkan dua puluh asam amino per detik.

Untuk melihat ukuran panjang buatan protein, kita bisa melakukan pengukuran dengan melihat jumlah asam amino nan memiliki total massa molekulnya. Satuan nan digunakan di dalam pengukuran panjang buatan protein ini menggunakan satuan unit daltons atau satuan nan identik dengan unit massa atom.

Rata-rata panjang buatan protein nan terjadi ialah empat ratus enam puluh enam asam amino dan lima puluh tiga kilo daltons pada sebuah massa. Hingga saat ini, protein nan terbesar nan pernah terdapat di dalam buatan protein ialah protein nan disebut dengan titins , nan merupakan bagian atau komponen dari otot sarkomer. Massa titins ini hampir tiga ribu kilo daltons dengan total panjang buatan proteinnya hampir mencapai dua puluh tujuh ribu asam amino.



Sintesis Protein - Pentingnya Protein Bagi Tubuh Manusia

Memang secara umum, kita tak perlu mempelajari proses buatan protein di dalam tubuh kita sebab proses buatan protein itu terjadi dengan sendirinya di dalam tubuh kita bahkan tanpa kita sadari.Namun, agar proses buatan protein tersebut di dalam tubuh kita bisa berjalan dengan baik, maka pengetahuan buatan protein tersebut perlu kita ketahui sekilas sehingga kita juga bisa mengetahui bagaimana besarnya peranan protein bagi tubuh manusia.

Ada banyak kegunaan protein nan dihasilkan dalam proses buatan protein tersebut bagi tubuh kita. Manfaat tersebut misalnya saja ialah penghasil hormon, enzim dan antibody nan bisa menjaga daya tahan tubuh kita. Selain itu, protein juga memiliki fungsi sebagai sumber energi dan merupakan kunci primer dalam pembentukan dan pemugaran jaringan dan sel di dalam tubuh kita. Protein juga merupakan pengatur nan akan menjaga ekuilibrium kadar asam basa di dalam sel-sel nan terdapat di dalam tubuh kita serta tubuh makhluk hayati lainnya.

Karena besarnya peranan protein di dalam tubuh kita, maka kita harus membantu proses buatan protein nan ada di dalam tubuh dengan cara memberikan asupan makanan nan bergizi pada tubuh kita. Makanan nan banyak mengandung protein ialah makanan nan berupa daging, susu, ikan, telur, berbagai tumbuhan seperti biji-bijian, kentang dan polong-polongan.

Sintesis protein di dalam tubuh nan tak berjalan dengan baik akan menyebabkan tubuh kekurangan protein. Kekurangan protein tersebut memberikan akibat nan cukup merugikan bagi tubuh kita. Dampak dari kekurangan protein di dalam tubuh kita seperti gangguan pertumbuhan, hati berlemak, penyakit lemah otot, dan kerontokan rambut.

Pada anak-anak nan kekurangan protein bisa terjadi penyakit busung lapar di mana penyakit tersebut disebabkan oleh filtrasi air nan masuk ke dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odem . Jika kekurangan protein di dalam tubuh kita dibiarkan dan tak segera ditanggulangi, maka kekurangan protein tersebut bisa mengakibatkan penyakit marasmus dan juga bisa menyebabkan kematian.

Memang di dalam kehidupan kita, buatan protein ini hanya sebagai pengetahuan saja. Namun, dengan pengetahuan inilah kita bisa menjaga kesehatan tubuh kita dan bisa membantu pula agar proses sintesis protein di dalam tubuh kita berlangsung dengan baik. Hal ini akan membantu kita terhindar dari berbagai penyakit nan disebabkan oleh kekurangan protein.