Kontestan Solo IMB Trans TV

Kontestan Solo IMB Trans TV

Trans TV salah satu program televisi nan sangat memotivasi generasi muda buat mengembangkan minat dan talenta nan mereka miliki ialah acara Indonesia Mencari Talenta (IMB Trans TV) nan diselenggarakan pada tahun 2010. Program reality show tersebut sukses menampilkan berbagai talenta dan kemampuan generasi muda Indonesia buat memberikan atraksi nan paling mereka kuasai.

Beberapa kontestan memberikan aksi unik dengan menampilkan musik keroncong nan beralatkan barang-barang sekeliling mereka, seperti kursi, meja, peralatan masak, dan peralatan rumah tangga lainnya. Kontestan nan beranggotakan tujuh orang ini terkenal dengan nama Klantink sebab daerah asal mereka memiliki nama makanan khas nan sama dengan nama grup mereka.

Kelompok nan pada awalnya merupakan kumpulan pengamen ini sukses menjadi kampiun IMB Trans TV pada tahun 2010 sebab kreativitas mereka nan dianggap mampu menambah penemuan global hiburan di Indonesia. Selain itu, kegigihan mereka dalam menampilkan nan terbaik juga dinilai penonton dan juri sebagai usaha nan patut dimiliki oleh entertainer nan baik sehingga tak heran jika akhirnya merekalah nan dinobatkan sebagai pemenang pertama IMB Trans TV edisi tahun 2010.

Setelah kelompok Klantink, ada juga kelompok lain nan sukses menampilkan tarian terbaik mereka dari tatar Sunda, yakni kelompok seni Tari Rumingkang. Kelompok nan beranggotakan lima orang gadis kecil itu mampu memikat para juri dan penonton dengan aksi tarian mereka nan super lincah dan kompak.

Tidak hanya itu, tarian nan dibawakan pun merupakan tarian kerja sama nan secara koreografis memadukan antara tarian adat Sunda dengan tarian adat daerah lain nan ada di Indonesia. Sebagai contoh, pernah suatu hari kelompok Rumingkang ini membawakan tarian Sunda nan dipadukan secara apik dengan tarian khas Bali, yakni tari Leak.

Dengan kepiawaian nan luwes, mereka sukses membuat tepuk tangan para juri dan penonton IMB Trans TV menggelegar. Tarian nan memadukan unsur seni dan kreativitas ini juga dinilai sebagai salah satu bentuk penemuan nan menambah khazanah budaya Indonesia sehingga mereka mampu bertanding dalam ajang pencarian talenta terheboh di Indonesia saat itu.

Kelompok selanjutnya nan menjadi saingan dari grup Klantink ialah Funky Papua. Trio dancer asal Papua tersebut memiliki kemampuan di bidang modern dance tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional Papua sehingga dengan sangat bangga mereka dapat tampil di panggung IMB Trans TV dan menampilkan keahlian mereka di bidang tarian modern.

Perpaduan antara tarian modern, pantomime, dan gerakan lain nan membuat tarian mereka sangat atraktif membuat trio ini mampu menjadi dancer terfavorit nan ditunjuk oleh pemirsa Trans TV. Sayangnya, pada saat mendekati grand final, trio ini harus dieliminasi sebab kurangnya voting dari penonton di seluruh Indonesia.

Selain tiga kelompok, ada juga beberapa kontestan nan tampil solo buat menunjukkan talenta mereka di bidang kesenian dan hiburan. Beberapa orang di antaranya masih sangat muda sehingga tak salah bila IMB Trans TV mengklaim dirinya sebagai ajang pencarian talenta nan sangat potensial dalam menggaet generasi muda nan berbakat dan kreatif.



Kontestan Solo IMB Trans TV

Seperti nan sudah dijelaskan sebelumnya bahwa siapapun dan berapa pun jumlahnya, IMB akan menarik orang atau grup tersebut sebagai kontestan IMB Trans TV asalkan memenuhi persyaratan sebagai generasi muda nan berbakat, kreatif, dan inovatif. Salah satu kontestan Solo nan sangat muda ialah Brandon dan Fai. Kedua bocah cilik tersebut merupakan penari modern nan masih sangat belia, tetapi mampu bersaing dengan kontestan lain nan umurnya jauh lebih tua daripada mereka.

Brandon, seorang anak laki-laki asal Surabaya dengan paras nan masih sangat lucu, berkelakuan lucu pula, mampu memikat para juri dan penonton sebab gerakan tariannya nan sangat lincah serta penuh dengan kreativitas. Salah satu gerakan nan paling dikuasainya ialah break dance.

Fai nan juga berasal dari Surabaya memiliki kemampuan nan tak kalah menarik dari Barnadon dan Funky Papua. Gadis cilik ini sukses memikat para juri dan penonton IMB Trans TV dengan gerakan shuffle khasnya. Gerakan tersebut dilakukannya dengan enerjik serta dipadukan dengan jenis tarian lain nan tak mudah dilakukan oleh anak seusianya.

Dengan talenta dan keterampilan nan dimilikinya, gadis ini mampu bertahan di global entertainment hingga sekarang. Berbeda dengan Brandon dan Fai, ada juga gadis cilik nan handal memainkan alat musik drum. Gadis itu bernama JP Millenix. Kehandalannya dalam bermain drum ini mampu memikat salah satu juri IMB nan juga berprofesi sebagai drummer, yakni Titi Sjuman.

Bahkan dalam satu pertunjukkan, juri dan kontestan IMB tersebut berkolaborasi dengan baik membawakan musik nan tak mudah bagi gadis muda seusia JP. Selain Titi Sjuman, ada juga gitaris Padi nan telah berkolaborasi dengannya, yakni Piyu. Kemampuan gadis kecil itu diakui banyak orang sebagai kemampuan nan luar biasa.

Tidak heran jika pada akhirnya gadis tersebut dikontrak oleh salah satu program acara Trans TV buat memandu sebuah program televisi buat anak. Penari asal Bali nan mampu membawakan tarian barah ialah salah satu kontestan solo nan juga sukses memikat para juri dan penonton dengan membawakan tarian berbahaya.

Penari bernama Belda itu memberikan perbedaan makna nan berbeda pada para penonton dengan menyuguhkan tarian nan memacu adrenalin. Tarian nan juga memadukan gerakan Bali ini juga dianggap sebagai kreativitas generasi muda nan mampu menambah kekayaan budaya Indonesia.

Selanjutnya, terdapat tiga orang penyanyi dengan jenis karakter suara nan berbeda-beda. Ketiga penyanyi tersebut ialah Hudson (Jessica-Hudson), Putri Ayu, dan Bonita. Hudson ialah seorang lelaki nan sukses menampilkan keunikannya di anjung IMB Trans TV dengan melakukan pergantian suara antara suara wanita (Jessica) dan suara Pria (Hudson).

Keunikannya itu juga dilengkapi dengan drama nan bisa menghibur para penonton sehingga pada berbagai kesempatan, ia dapat menjadi dua sisi nan berbeda, yakni sisi Jessica dan sisi Hudson. Sementara itu, Putri Ayu nan saat itu masih berusia 13 tahun mampu menjadi penyanyi seriosa nan berkolaburasi dengan Cristopher Abimanyu. Gadis ini dianggap sebagai penyanyi seriosa termuda nan pernah bernyanyi dengan penyanyi seriosa senior sekelas Abimanyu.

Oleh sebab itu, tak heran jika pada akhirnya ia sukses menjadi runner up di ajang IMB Trans TV.Terakhir ialah Bonita nan juga penyanyi dengan suara khas nan mampu memesona para penonton. Gadis nan juga masih remaja ini mampu menampilkan karakter suaranya nan unik dan berpower kuat.

Dari kesepuluh kontestan tersebut, semuanya memiliki karakter nan masing-masing kuat dan unik sehingga juri dan penonton pun cukup kesulitan buat melakukan eliminasi. Tidak heran jika acara IMB mampu menjadi program terfavorit saat itu.

Selain sebab mampu memberikan hiburan nan menarik, acara ini juga merupakan ajang nan sangat kompetitif bagi para pecinta seni di Indonesia buat terus berkarya dan menambah kekayaan budaya nan ada di Indonesia. Sayangnya IMB Trans TV ini tak bertahan lama sehingga para penantang talenta selanjutnya tak dapat ditampilkan secara live lewat ajang pencarian talenta tersebut.