Fakta Sandang India

Fakta Sandang India

Setiap negara memiliki karakteristik khas masing-masing. Sebut saja India, siapa nan tidak kenal negara satu ini. Melalui film-film bollywoodnya, negara ini berhasil memperkenalkan kebudayaan mereka pada dunia. Salah satu kebudayaan India nan paling menarik perhatian ialah baju tradisional mereka.

Baju India memiliki karakteristik khas unik dengan warna-warni nan mencerminkan keanggunan dan terkesan elegan. Walaupun merupakan baju tradisional, pemakaian saree (untuk perempuan) dan dhoti atau lungi (untuk laki-laki) masih tetap dilestarikan sampai saat ini. Ini berarti masyarakat India sangat menghargai kebudayaan mereka. Tak hanya di India, ternyata masyarakat global juga mulai tertarik buat mengenakan baju etnik ini, termasuk masyarakat Indonesia.



Tren Baju India

Busana bergaya India mulai banyak dicari konsumen. Mulai dari remaja, wanita karir, ibu rumah tangga, bahkan anak-anak pun tidak ketinggalan ikut bergaya dengan busana nan satu ini. Model nan beragam, serta corak khas India nan menawan membuat para wanita khususnya, tertarik buat mencoba mengenakannya. Ditambah lagi dengan kemilau manik-manik, bordir dan payet serta bahan nan nyaman dipakai membuat pakaian India semakin diminati banyak orang di Indonesia.

Selain memperlihatkan kesan mewah dan elegan, salah satu daya tarik pakaian India ialah modelnya nan feminin dan motifnya nan unik. Antusias masyarakat kita terlihat ketika pakaian India menjadi tren busana lebaran tahun ini. Permintaan terhadap pakaian India meningkat. Di mall-mall, pasar-pasar tradisional, serta pusat-pusat grosir berlomba-lomba menyediakan model terbaru baju dari negeri bollywood ini. Walaupun barang import dengan harga nan tidak terbilang murah, pakaian India tetap diburu para penggila fasion di Indonesia.



Tips Memilih Baju India

Ada beberapa tips sederhana buat tampil menawan dengan pakaian India. Di antaranya adalah:

  1. Pertama, identifikasi kulit Anda terlebih dahulu. Jika Anda memiliki kulit berwarna gelap, pilihlah pakaian dengan rona lembut dan terang dengan motif nan tak terlalu heboh. Sebaliknya, jika Anda berkulit terang, maka pilihlah pakaian nan berwarna gelap, sehingga Anda akan terlihat semakin cantik.
  2. Bagi Anda nan bahagia dengan model pakaian muslim, Anda dapat memilih pakaian India dengan model gamis atau jubah.
  3. Pilihlah bahan dasar nan nyaman ketika dipakai
  4. Jangan lupa buat memeriksa kualitas payet, bordir, sulaman atau manik-manik nan menghiasi pakaian nan Anda pilih. Jangan sampai Anda tertipu sebab memilih barang tiruan.
  5. Cobalah terlebih dahulu pakaian nan Anda pilih di kamar pass, sebab akan membuat Anda lebih konfiden dengan pilihan Anda.
  6. Jika Anda ingin berpenampilan lebih mirip lagi dengan seniman bollywood, jangan lupa memilih aksesoris seperti kalung, gelang tangan atau gelang kaki sebagai pelengkap penampilan Anda
  7. Yang paling penting, sesuaikan pilihan Anda dengan budget (anggaran) nan telah Anda persiapkan.


Fakta Sandang India

India memiliki budaya nan kaya dan tradisi nan juga tercermin dalam cara berpakaian. Fashion India telah bermetamorfosis sejak zaman kuno. Meskipun, dasar-dasar baju di zaman ini masihlah nan sama sebagaimana di masa lalu, kita bisa menemukan banyak pengaruh barat dan desain modern nan telah dimasukkan ke dalam struktur dasar dari setiap baju India.

Jadi, apa nan menjadi mode India antik benar-benar d luar dari tambahan Barat? Ini ialah masa di mana ketika tak ada desainer nan menampilkan pendalaman mereka buat mengukur ukur para klien. India antik memiliki sendiri jenis adat dan tradisi nan harus diikuti oleh generasi di masa kini, dan kita dapat melihat kehadirannya terasa bahkan hari ini.

Pakaian katun banyak digunakan di India selama masa lalu. Ini ialah sebagai awalan dari peradaban Harappa. Selama periode Arya, Sari menjadi baju tradisional perempuan India. Sari ialah sehelai kain panjang nan dapat dibungkus dengan cara nan berbeda di atas tubuh. Sari juga dibuat dalam sutra selain dari nan katun biasa. (Wanita kaya hanya memakai sutra di zaman dahulu.)

Sari umumnya memiliki panjang lima meter atau bahkan sembilan meter, di kali. Sari nan dikenakan sebagai rok dengan bagian atas dilemparkan di atas bahu dan kadang-kadang dikenakan di atas kepala sebagai semacam kerudung.

Kadang-kadang, sari bahkan terselip di antara kaki buat membentuk pola celana. Bahkan saat ini, cara tradisi buat mengenakan sari masih diikuti, kadang-kadang dengan beberapa modifikasi juga, nan akan tergantung pada tren terbaru.

Sari India selalu menjadi bagian nan sangat elegan garmen, nan selalu dikenakan dengan choli atau blus. Choli ialah blus nan pas dan ketat nan dikenakan di bawah sari. Pola ini berkembang sekitar abad kesepuluh dan beberapa desain pertama hanya mencakup daerah depan, dengan punggung nan telanjang dalam kasus ini.

Selama di zaman kuno, blus tersebut tak dijahit sama sekali, bahkan baju ini hanya diikat di belakang dengan suatu simpul. Saat ini, choli dasar dikenakan dalam berbagai gaya dari halters ke tube tops dan meskipun desain tersebut dianggap 'modern', dasar-dasar ini bisa ditelusuri di India kuno.

Sebuah fakta mengejutkan tentang fashion India antik ialah bahwa baju tak dijahit bersama-sama sama sekali. Orang antik India tak benar-benar memiliki baju nan dijahit bersama-sama! Hal ini sebab sebagian besar baju sudah siap pakai, segera setelah bahan bahan itu meninggalkan alat tenun.

Contoh dari ini kelak akan menjadi dhoti, sari, sorban dan jilbab. Pria memakai dhoti bahkan hingga hari ini, meskipun ini niscaya tak dipakai oleh orang nan bekerja rata-rata di kantor, masih terlihat di landasan pacu fashion dan desain rumah juga.

Dhoti meliputi kaki dan memiliki salah satu ujungnya nan melewati antara kaki, nan kemudian terselip di balik. Dhoti umumnya dipakai pendek dan tak memiliki bagian nan menutupi dada dan daerah bahu. Pria dikombinasikan dhoti ini dengan turban, ini juga melilit kepala dalam mode tertentu.

Meskipun sari dan dhoti tak pernah di gerus oleh mode, dengan adanya pengaruh Persia dalam mode India, perempuan dan laki-laki akan cenderung mengenakan tunik panjang nan sampai ke lutut dengan celana nan dikenal sebagai churidars.

Pakaian India antik nan juga termasuk sangat populer, serbaguna, nyaman dan bergaya salah satunya ialah salwar kameez-. Salwar ialah celana longgar nan desain dasar telah dimodifikasi sejak zaman kuno. Dan merupakan tunik nan dikenakan dengan churidars atau salwar longgar.

Membicarakan Sandang India puntidak pernah dapat lengkap tanpa menyebutkan bindi. Bentuk dasar ini ialah titik, nan dikenakan pada dahi sebagai simbol pernikahan. Hari ini, bahkan perempuan nan belum menikah di India memakai bindi, nan dirancang dalam berbagai bentuk dan bentuk, rona serta tekstur.

Emas pun sangat populer sejak zaman antik di India. Ini selalu dipakai dan inheren di kenakan setiap saat. Orang antik India selalu percaya bahwa emas, sebagai logam, memiliki kekuatan buat memurnikan apa pun nan datang dalam kontak nya. Emas digunakan sejak zaman antik peradaban Mohenjodaro dan Harappa.

Selain dekorasi hias emas itu, orang juga dapat melihat penggunaan kembang dikenakan di rambut dan makeup mata nan selalu disertakan kajal buat mata. Pakaian India antik tak pernah dapat lengkap tanpa unsur-unsur aksesoris pendukungnya.