Langkah Cerdas Budidaya Jamur

Langkah Cerdas Budidaya Jamur

Pernahkah Anda melihat atau berkunjung ke loka budidaya jamur ? Anda tahu mengapa para palaku budidaya jamur rela mengubah sebagian tuangannya menjadi huma budidaya jamur? Karena, budidaya jamur itu banyak sekali manfaatnya. Oh… pantas saja dalam cerita dongeng, para kurcaci getol tinggal di rumah jamur. Ternyata, jamur memiliki banyak manfaat, toh!

Ya, alasan mengapa banyak budidaya jamur nan dilakukan sebab jamur itu memiliki kegunaan nan sangat beragam. Bahkan, dari beberapa penelitian terbaru tentang jamur membuktikan bahwa:

  1. jamur ialah konsumsi nan lezat dan sehat,
  2. kelezatan rasanya setara dengan daging,
  3. memiliki kandungan lemak rendah sehingga sehat buat dikonsumsi,
  4. meningkatkan daya tahan tubuh,
  5. melancarkan genre darah,
  6. menurunkan kadar kolesterol,
  7. beberapa jenis jamur mempunyai zat antitoksin nan mampu menetralkan racun.

Wow, menakjubkan sekali, bukan? Maka dari itu, tidaklah mengherankan jika budidaya jamur belakangan ini semakin marak dan diminati. Jamur menjadi komoditi baru nan menawarkan laba menggiurkan. Apalagi, pencerahan masyarakat tentang kegunaan jamur semakin tinggi sehingga taraf kebutuhan pun meningkat, sementara pemasoknya masih terbatas.



Jenis Budidaya Jamur

Tunggu dulu, tak semua jamur dapat dibudidaya buat dikonsumsi. Beberapa jenis jamur justru mengandung racun nan membahayakan manusia. Oleh sebab itu, budidaya jamur pun dilakukan pada jamur-jamur eksklusif saja nan dapat dikonsumsi. Adapun nan disebut jamur konsumsi ialah jamur nan tak beracun, banyak mengandung protein, dan bermanfaat bagi manusia sebagaimana telah disebutkan.

Saat ini, ada beberapa jenis budidaya jamur konsusmsi nan banyak diminati masyarakat, di antaranya sebagai berikut.



1. Budidaya Jamur Kuping (Auricularia sp)

Disebut jamur kuping sebab bentuknya nan mirip telinga manusia. Diameternya dapat mencapai 8 cm dan termasuk jenis jamur nan mudah dibudidayakan di seluruh Indonesia. Jamur kuping dapat ditanam pada media kayu maupun serbuk kayu. Usia panen budidaya jamur kuping ialah satu-tiga bulan dan dapat dijual dalam kondisi basah maupun kering.

Negara- negara seperti Jepang, China, dan Hongkong sangat menyukai jenis jamur inin. Bahkan di negara-negara tersebut, makanan sehari-hari nan disajikan pun tidak pernah lepas dari peranan jamur kuping.



2. Budidaya Jamur Tiram (Pleurotus sp)

Pleurotus ostreatus atau jamur tiram merupakan salah satu jamur nan dapat dikonsumsi. Ciri-ciri generik nan dimiliki jamur merang ialah memiliki tubuh buah berwarna putih atau krem. Bentuknya bulat melengkung seperti cangkang tiram dan diameternya bekisar 3-15 cm. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.

Budidaya jamur tiram termasuk sangat mudah sebab dapat dilakukan di dataran tinggi maupun rendah. Usia panen budidaya jamur ini sekitar 4-5 hari dan berlangsung hingga empat bulan setelahnya.



3. Budidaya Jamur Merang (Volvariella volvacea)

Jamur ini tumbuh dengan media tanam berupa merang padi di daerah nan memiliki suhu tinggi, yakni sekitar 32-38 derajat Celcius. Usia panen budidaya jamur merang ini sekitar 10 hari dan berlangsung sampai satu bulan berikutnya dengan interval 5-7 hari sekali.



Langkah Cerdas Budidaya Jamur

Budidaya jamur semakin hari semakin digandrungi. Jika Anda berminat memulai usaha budidaya jamur, tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan langkah-langkah cerdas berikut ini.



1. Cerdas Budidaya Jamur - Analisis dengan Seksama Cash Flow dan Permodalan Anda

Budidaya jamur memerlukan huma (baglog) dengan perawatan spesifik sehingga membutuhkan permodalan nan cukup. Selain itu, ada biaya perawatan nan harus Anda persiapkan. Oleh sebab itu, akurasi cash flow dan persiapan permodalan nan cukup sangat berpengaruh pada kesuksesan bisnis budidaya jamur Anda.

Biaya permodalan budidaya jamur sangat bervariasi sinkron dengan daerah masing-masing. Oleh sebab itu, aku sarankan Anda buat mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang biaya pembuatan huma dan biaya perawatan di daerah Anda.



2. Cerdas Budidaya Jamur - Cermat Memilih Pemasok Bibit Jamur nan Berkualitas Baik

Jangan mudah tertipu. Bisnis nan menjanjikan laba seperti budidaya jamur ini biasanya melahirkan banyak peminat. Banyaknya peminat biasanya mengundang orang dursila buat memanfaatkan kesempatan tersebut.

Jangan tergiur dengan iming-iming harga murah, baik dalam pembuatan baglog maupun saat memilih bibit jamur. Pastikan baglog dan bibit jamur Anda memiliki kualitas nan baik. Untuk itu, Anda perlu survei buat memperbanyak informasi dan pengetahuan mengenai budidaya jamur.



3. Cerdas Budidaya Jamur - Sabar Mengikuti Prosedur

Saat ini, banyak informasi mengenai cara-cara budidaya jamur. Anda dapat menemukannya di buku, internet, maupun sharing langsung dengan petani nan sudah berpengalaman. Nah, jika Anda telah mendapatkannya, ikuti langkah-langkah budidaya jamur tersebut dengan sabar, jangan menyalahi mekanisme dengan alasan penghematan, apalagi malas.



4. Cerdas Budidaya Jamur - Bergabung dengan Komunitas Petani Jamur

Jika ada komunitas petani jamur di daerah Anda, jangan sungkan-sungkan buat bergabung. Bagaimanapun, budidaya jamur masih merupakan hal baru nan masih membuka luas pintu-pintu inovasi. Dengan bergabung dalam komunitas, Anda tak akan ketinggalan warta terbaru.



5. Cerdas Budidaya Jamur - Jalin Interaksi Pemasaran Jauh-jauh Hari

Anda perlu menjalin interaksi dengan jaringan pemasaran, marketing, dan distribusi, jauh-jauh hari sebelum panen. Bahkan, sejak awal mula budidaya jamur, Anda sudah harus memiliki informasi seksama tentang jalur pemasaran. Mengapa? sebab jamur memiliki masa distribusi nan singkat. Terlambat memasarkan hasil panen jamur Anda, kerugian tak akan dapat dihindari.



6. Cerdas Budidaya Jamur - Perawatan Baglog

Dalam budidaya jamur buat konsumsi, kebersihan huma atau baglog ialah salah satu hal nan tak boleh dikesampingkan. Periksa secara teratur kebersihan baglog. Hal ini sangat krusial buat memastikan jamur nan Anda budidayakan tumbuh dengan baik.



7. Cerdas Budidaya Jamur - Kendalikan Hama dengan Tepat dan Cermat

Budidaya jamur bukan tanpa kendala. seperti halnya budidaya tanaman lain, budidaya jamur pun rentan terserang hama. Ada beberapa jenis hama pada tanaman jamur, di antaranya sebagai berikut.

a. Lalat

Kelembaban baglog atau huma budidaya jamur mengundang kehadiran lalat dan lalat-lalat itu akan meletakkan telurnya di dalam baglog. Saat telur menetas, larva lalat merusak miselium dan jamur dewasa sehingga jamur menjadi keriput dan batangnya berlubang.

b. Tungau

Tungau ialah jenis serangga kecil berwarna cokelat dan dikenal dengan sebutan krepes. Tungau dapat membuat kerusakan jarang pada batang jamur nan sedang Anda budidayakan.

c. Rayap

Rayap sering menyerang kumbung dan baglog. Pada giliran berikutnya, merusak tanaman jamur. Oleh sebab itu, perlu perhatian serius agar rayap tak menyerang tanaman Anda.

d. Laba-laba

Laba-laba biasa bersembunyi di antara susunan baglog, lalu memakan miselium dan batang jamur. Selain itu, laba-laba juga membawa jamur saprofit dan parasit nan merusak tanaman jamur.

e. Cacing

Ada jenis cacing eksklusif nan menyerang miselium dan merusak tanaman jamur. Oleh sebab itu, perlu pengecekan monoton buat memastikan tanaman Anda terbebas dari cacing.

Nah, itulah beberapa hal krusial terkait budidaya jamur. Jika Anda berminat menjadi salah satu pengusaha jamur konsumsi, ada baiknya Anda mencoba hal-hal nan telah dibahas tadi. Selamat mencoba!