Mekanisme Alergi

Mekanisme Alergi

Mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah alergi. Atau bahkan Anda ialah salah satu penderita alergi. Alergi dapat beraneka macam, ada nan alergi terhadap dingin, debu, makanan, dan lain-lain. Reaksinya juga dapat beragam, mulai dari gatal-gatal, bersin, hidung meler seperti gejala flu, mengeluarkan air mata, sakit kepala, dan sebagainya.

Alergi menjadi masalah kesehatan nan sangat mengganggu penderitanya. Keadaan fisik dan kesehatan menjadi sangat sensitif terhadap sesuatu nan sebenarnya tak berbahaya. Tentu hal ini sangat mengganggu jika terjadi di tengah aktivitas, apalahi jika sampai membahayakan tubuh. Alergi jangan dianggap enteng sebab dalam kasus nan parah, dapat mengakibatkan halusinasi, hingga shock kemudian kelenger atau koma.

Anda tentu tidak ingin bukan mengalaminya? Apalagi jika allergen pemicu alergi pada anda dapat dengan mudah anda temui di sekeliling anda. Selain membuat anda repot, tidak sporadis anda juga harus menanggung reaksi alergi nan terjadi. Sebenarnya apa itu alergi dan bagaimana prosedur alergi tersebut? Anda juga dapat menghindarinya mulai dari sekarang.



Mengenal Alergi

Alergi ialah respon tubuh kita nan tak tepat terhadap sesuatu nan sebenarnya tak berbahaya, seperti makanan, zat nan terhirup, inhalan, atau zat kimia tertentu. Dalam tubuh kita terdapat sistem kekebalan tubuh nan bertugas melindungi tubuh dari segala benda atau zat asing dari luar nan dianggap membahayakan.

Berdasarkan jenis alergennya, alergi dibedakan atas berbagai jenis. Alergi kulit biasa disebabkan oleh zat eksklusif nan tersentuh atau juga dari makanan nan dikonsumsi. Makanan tersebut biasanya berupa seafood. Gejala nan ditimbulkan ialah kemerahan pada kulit, bentol-bentol kecil nan lama-lama akan membesar, hingga terjadinya pembengkakan pada permukaan kulit, bisa-bisa sampai ke paras anda.

Alergi nan biasa ditemui selanjutnya ialah alergi sistem pernapasan. Alergi ini biasanya disebabkan oleh udara dingin, debu, atau bulu binatang. Reaksi nan ditimbulkan dapat beragam, mulai dari bersin-bersin, pilek, hidung terasa gatal, hingga asma. Jika tak ditanggulangi dengan baik akan sangat membahayakan tubuh anda.

Alergi juga dapat menyerang mata. Alergi ini menyebabkan mata merah, berair, hingga bengkak. Tentu hal ini sangat mengganggu aktivitas. Dalam keadaan nan parah, alergi juga menyebabkan diare dan gejala lain seperti nan terjadi di kulit, mata, dan pernapasan. Bahkan, sebab shock nan dialami oleh penderita alergi, dia dapat mengalami halusinasi.

Allergen juga dapat berupa makanan nan termasuk ke dalam jenis kacang-kacangan hingga minuman seperti susu. Anak-anak dalam masa pertumbuhan tak sedikit nan mengalami alergi protein susu. Hal ini tentu membuat orang tua risi akan pertumbuhannya sebab pada masa pertumbuhan dan balita, anak membutuhkan susu sebagai asupan energi nan juga berperan dalam pertumbuhannya. Untuk masalah ini, anda dapat mengatasinya dengan susu kedelai atau susu non laktosa nan spesifik buat anak-anak nan alergi terhadap susu sapi biasa.



Mekanisme Alergi

Telah kita ketahui dengan jelas bahwa allergen atau pemicu alergi bukan sesuatu nan berbahaya dan biasa bagi orang lain, tapi sistem kekebalan tubuh kita menganggapnya sebagai zat nan berbahaya sehingga menimbulkan reaksi berlebihan. allergen juga ada di sekitar penderita akan sangat membahayakan dan membuat penderita alergi merasa tak nyaman. Alergi ini disebabkan oleh tipe sistem kekebalan tubuh setiap orang dan allergen sebagai pemicunya.

Sistem kekebalan tubuh bertugas mendeteksi tipe zat penyerang itu dan membentuk antibodi buat menanggulanginya. Nah, ketika ada zat-zat eksklusif nan masuk ke tubuh kita, adakalanya sistem kekebalan tubuh kita salah menafsirkan itu sebagai zat nan berbahaya. Sel-sel kekebalan tubuh pun segera bekerjasama membentuk antibodi buat memerangi zat asing tersebut.

Reaksi sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh secara hiperbola ini, tak hanya menciptakan antibodi nan menghancurkan zat-zat nan dianggap sebagai penyerang, melainkan juga menghancurkan dirinya sendiri. ini merupakan suatu prosedur nan terjadi di dalam tubuh kita, tanpa kita sadari sebelum merasakan reaksinya.

Reaksi hiperbola terhadap alergen (yang menyebabkan alergi) eksklusif nan datang inilah nan kemudian menimbulkan reaksi alergi. Molekul-molekul antibodi nan disebut IgE (imunoglobulin E) ini kemudian menempel pada reseptor, pada sel-sel mast, nan menjadi loka menerima zat-zat alergen dari luar buat pertama kalinya. IgE kemudian melepaskan zat histamin nan menjadi biang keladi bersin-bersin, kulit gatal, mata berair, dan reaksi-reaksi alergi lainnya.

Adakalanya pula terjadi reaksi alergi nan hebat, seperti alergi pada ikan, kacang, atau sengatan serangga. Alergi hebat ini kemudian menyebabkan jaringan nan membengkak bahkan kesulitan bernafas jika pembengkakan terjadi pada saluran pernafasan. Alergi jenis ini disebut anafilaksis. Reaksi alergi jenis ini dapat dinetralisir dengan menyuntikkan epinefrin sintesis, atau hormon buatan nan biasa dihasilkan oleh adrenalin.

Orang-orang nan memiliki potensi mengalami alergi hebat, sangat dianjurkan buat selalu membawa pena epinefrin, sehingga sewaktu-waktu agresi alergi hebat terjadi dapat segera ditanggulangi. Jangan sampai alergi menyebabkan keadaan gawat nan dapat membahayakan diri anda.

Reaksi alergi dapat berlangsung cepat atau lama, tergantung dari sistem kekebalan tubuh si penderita. Kadang, pada kasus alergi bentol-bentol nan dibiarkan dalam beberapa saat akan sembuh dengan sendirinya. Begitu pula dengan pembengkakan. Pada kasus asma dan shock atau diare hal ini dapat sangat berbahaya.



Tips Menghindari Alergi

Berikut beberapa tips menghindari alergi.

1. Pastikan allergen nan memicu alergi pada anda

Kenali alergen atau sesuatu nan membuat Anda alergi. Apakah itu jenis-jenis makanan tertentu, zat-zat eksklusif nan terhirup, atau kondisi cuaca tertentu. Jika Anda mengenali alergen Anda, akan lebih mudah bagi Anda buat menghindarinya.

Dalam suatu kasus pada anak nan mengalami alergi pada hidung dan saluran pernapasan, si orang tua menyangka bahwa allergen dari alergi tersebut ialah bulu kucing. Akhirnya, kucing tersebut dibuang dari rumah. Hal tersebut membuat si anak stress dan tetap mengalami alergi.

Ternyata setelah diselidiki, alergennya ialah debu nan terdapat di dalam rumah. Pastikan allergen anda dengan sahih dan tepat, jangan sampai anda salah sangka membuang allergen nan anda curigai padahal alergi nan sebenarnya masih mengancam anda.

2. Hindari makanan penyebab alergi

Jika Anda alergi terhadap suatu makanan tertentu, hindarilah mengkonsumsi makanan tersebut. Cermati pula kandungan nan terdapat pada suatu makanan, termasuk juga mencermati label nan terdapat pada makanan kemasan. Jika Anda makan di rumah makan, tak ada salahnya Anda menanyakan kandungan makanan tersebut kepada sang juru masak.

3. Hindari debu di sekitar anda

Jika Anda alergi terhadap debu, hindari terpapar debu dalam tempo nan lama. Kenakan masker saat mengendarai sepeda motor di jalan, atau pada saat membersihkan rumah. Pastikan bahwa lingkungan rumah anda higienis dan terbebas dari debu.

4. Pastikan tubuh anda terhindar dari suhu nan terlalu dingin

Jika Anda alergi terhadap dingin, lindungi diri Anda dengan jaket tebal nan memungkinkan tubuh Anda tetap berada pada kondisi hangat, sehingga sistem kekebalan tubuh Anda tak akan bereaksi terhadap alergen dingin nan hadir, khususnya pada musim dingin dan pagi hari.

Alergi nan disebabkan oleh suhu dingin juga dapat disebabkan oleh minuman dingin, seperti es dan soft drink nan dingin. Jika anda merasa flu, bersin, dan hidung merah setelah mengkonsumsi es, bisa dipastikan es tersebutlah nan menjadi allergen. Untuk itu, hindari mengkonsumsi es demi kesehatan anda.

5. Bawalah epinefrin

Bagi Anda nan memiliki potensi mengalami alergi hebat, selalu bawa pena epinefrin, buat mencegah kemungkinan terburuk nan mungkin terjadi.