Syarat Pengajuan Pinjaman Tanpa Jaminan

Syarat Pengajuan Pinjaman Tanpa Jaminan

Pinjaman kapital usaha tanpa agunan merupakan asa bagi pelaku usaha ekonomi mikro buat mengembangkan bisnisnya agar lebih besar lagi. Wirausaha bisa menjadi tumpuan dan sumber primer pendapatan seseorang. Berbagai macam usaha nan dirintis dan dilakoni banyak orang bermula dari keinginan nan dapat terwujud dengan adanya kapital usaha. Kapital usaha tentu saja berbentuk uang sebagai alat tukar perekonomian nan diakui di seluruh dunia. Namun, bisakah mendapatkan pinjaman kapital usaha tanpa jaminan?



Modal dan Permasalahannya

Dalam memulai usaha, usaha kecil ataupun usaha besar, kapital kerap menjadi permasalahan. Kapital malah sering dijadikan kambing hitam jika usaha nan direncanakan tak terealisasi. Bahkan, mengalami pailit. Kapital memang menjadi penentu diawalinya sebuah usaha. Banyak usaha nan terhambat dalam pengembangannya sebab kekurangan modal. Bahkan, ada nan tak dapat mendapatkan pengembalian kapital dan akhirnya gulung tikar sebab tak ada lagi dana talangan nan dimiliki.

Menghadapi situasi semacam itu memang cukup dilema. Di satu sisi, kita ingin usaha tetap berjalan. Di sisi lain, kondisi keuangan tak memungkinkan. Terlebih, jika kebuntuan kapital disertai kebuntuan pinjaman agar usaha tetap berdiri. Pinjaman nan ada memang cukup memberatkan karena saat masih berspekulasi dengan kemajuan atau kesuksesan usaha, kita pun mesti mengagunkan barang berharga sebagai jaminan.

Agunan tersebut dapat berupa tanah atau rumah. Bahkan, bangunan usaha nan sedang kita rintis itu sendiri. Terlebih, jika kita baru akan memulai usaha tetapi tak memiliki modal. Apalagi, barang berharga nan patut atau dapat dijadikan jaminan. Tentu, keinginan memiliki usaha akhirnya hanya berupa angan-angan dan mimpi.



Pinjaman Tanpa Jaminan

Pinjaman uang sebagai kapital usaha memang diperlukan guna terealisasinya planning usaha. Pinjaman uang tanpa agunan merupakan solusi bagi pemula usaha. Namun, perencanaan nan matang mesti diprioritaskan sebelum memutuskan melakukan pinjaman uang tanpa jaminan. Meski tanpa jaminan, jika tak dapat teratur melakukan pembayaran, kita akan mengalami kebuntuan dalam membayar pinjaman tersebut.

Akhirnya, bukan tak mungkin usaha nan dirintis menjadi terbengkalai dan harus gulung tikar buat membayar pinjaman uang. Perhitungan nan tepat mengenai pinjaman dan kemampuan membayar menjadi skala krusial dan primer dalam melakukan pinjaman, baik dengan agunan maupun tanpa jaminan.

Pinjaman kapital usaha tanpa agunan saat ini sedang marak dan sebetulnya tak begitu sulit kita temui. Pinjaman uang tanpa agunan nan akrab disebut Kredit Tanpa Jaminan (KTA) ini, bahkan, memberikan penawaran melalui telepon genggam. Pinjaman nan diberikan jumlahnya bervariasi. Mulai Rp11.000.000,00 hingga Rp150.000.000,00 dengan kembang pinjaman 1,5 persen per bulan.

Memang, kembang terasa lebih mahal dibanding melakukan pinjaman uang dengan jaminan. Namun, hal tersebut menjadi sebanding dengan pinjaman uang nan diberikan tanpa agunan harta sama sekali.



Syarat Pengajuan Pinjaman Tanpa Jaminan

Syarat pengajuan pinjaman kapital usaha tanpa agunan ini mudah saja. Tidak ribet dan tak memerlukan slip gaji serta data-data kepemilikan harta. Untuk mendapatkan pinjaman uang tanpa jaminan, kita hanya perlu memberikan fotokopi KTP dan kartu kredit. Kartu kredit menjadi syarat sebab kartu kredit bisa menjadi bayangan dalam melakukan pembayaran pinjaman uang nantinya.

Pengajuan pinjaman kapital usaha tanpa agunan ini tidaklah lama. Prosesnya terbilang cukup cepat, hanya dengan selang waktu 3 hingga 7 hari masa kerja setelah pengajuan.

Pinjaman kapital usaha tanpa agunan dapat menjadi pilihan dalam merealisasikan usaha. Pinjaman kapital usaha tanpa agunan tak membuat Anda ribet dengan segala persyaratan nan harus dipenuhi dan belum tentu ada kepastian mendapatkan pinjaman tersebut. Dalam melakukan pinjaman, ketelitian dan ketepatan menggunakan uang menjadi kunci krusial pinjaman uang dapat dilunasi tepat waktu.



Fungsi Kapital

Modal usaha dipakai buat berbagai kepentingand dalam kegiatan bisnis. Berikut ini citra tentang alokasi kapital usaha :

  1. Belanja bahan baku

Alokasi kapital nan paling banyak dipakai buat usaha produksi ada pada belanja bahan baku. Misalnya bisnis produksi tahu, modalnya banyak dikeluarkan buat belanja kedelai sebagai bahan standar utamanya. Letak permasalah usaha tahu sebenarnya bukan pada sepinya konsumen melainkan kapital usaha dan bahan bakunya. Misalnya ketika ingin menaikan jumlah produksinya, pembuat tahu tidak dapat memenuhinya dengan alasan modalnya tidak cukup. Padahal permintaan pasar sangat besar. Demikian juga ketika kapital tersedia, ternyata kedelai tidak tiba-tiba menghilang dipasaran. Karena bahan standar tidak ada akhirnya produksi tahu jadi terhambat.

Usaha toko kelontong, kapital dipakai buat belanja dagangan seperti gula, minyak goreng dan lain sebagainya. Pemilik toko biasanya seminggu sekali kulakan ke pasar membeli barang dagangan.

  1. Menggaji pegawai

Modal usaha selain buat belanja barang dagangan juga dipakai menggaji karyawan. Karena karyawan ialah beban usaha dan bentuk dari tanggungjawab pemilik usaha yakni menggaji sinkron dengan jumlah nan disepakati perbulannya. Demikian juga buat membayar berbagai tunjangan diluar gaji seperti uang makan, tunjangn anak dan istri. Cadangan dana buat bayar gaji pegawai sine qua non setiap bulan.

  1. Membayar tagihan bulanan

Alokasi kapital usaha juga digunakan buat membayar tagihan bulanan nan berkaitan dengan produksi misalnya tagihan listrik, telpon, retribusi. Itu bagian dari pengeluaran bulanan nan termasuk alokasi dana modal.

  1. Sebagai cadangan modal

Selain itu kapital usaha disisihkan buat dana cadangan, dan dipakai pada waktu-waktu eksklusif ketika Anda harus meningkatkan produksi usahanya sebab permintaan pasar. Misalnya menjelang hari raya, mendapatkan pesanan partai besar dan lain sebagainya. Menjalankan bisnis niscaya ada siklus bisnisnya, kadang sepi tapi dilain hari ramai pembeli. Untuk mengantisipasi hal demikian, pelaku bisnis biasanya menyimpan cadangan modalnya.

  1. Sewa loka usaha

Tempat usaha merupakan syarat kedua nan tidak kalah pentingnya dalam sebuah bisnis. Kapital dan loka usaha saling ketergantungan. Memilih loka usaha nan strategis tentu butuh kekuatan capital nan besar pula. Demikian juga seumpamanya Anda tidak memiliki kapital besar maka cukup menjalankan bisnis Anda dari rumah saja bukan.

Jadi kekuatan kapital menentukan besar kecilnya sebuah bisnis. Sangat sulit menaikan omzet penjualan tanpa ada penambahan capital di sana. Oleh sebab itu kapital menjadi perkara nan krusial buat dibicarakan dan menjadi prioritas nan secepatnya direalisasikan.



Sumber Mendapatkan modal

Ada banyak forum pembiayaan nan memberikan layanan kredit bagi nasabahnya. Termasuk juga perbankan BUMN nan giat menawarkan kredit kapital usaha kepada pelaku bisnis golongan menengah ke bawah. Bunga pun rendah dengan cicilan nan ringan. Forum keuangan nan menyediakan dana kredit bertujuan buat memberikan solusi tepat bagi pelaku bisnis skala kecil saat kesulitan modal. Meminjam di bank lebih baik daripada meminjam di rentenir nan memiliki kembang cukup banyak sehingga membelit.

  1. Bank

Bank merupakan pilihan primer ketika Anda ingin mencari pinjaman kapital buat menjalankan sebuah bisnis. Bank milik pemerintah memiliki varian pinjaman nan majemuk seperti kredit buat usaha mikro tanpa jaminan sampai pinjaman sekala menengah nan nominal dari puluhan juta hingga ratusan juta. Ada juga pinjaman sekala besar nan totalnya mencapai milyaran rupiah.

Ambil contoh Bank BRI nan memiliki layanan paket pinjaman tanpa jaminan buat pelaku usaha mikro. Syaratnya mudah, berikut angsurannya pun ringan lebih ringan sinkron dengan kemampuan Anda.

Kredit mikro cocok dipakai buat mengembangkan usaha menjadi lebih besar. Selain itu tidak berhenti pada pedagang maupun produsen kecil. Peternak pun dapat mengambil kredit dari bank BUMN buat mengembangkan usaha ternaknya seperti budidaya lele, ayam pedaging dan lain sebagainya.

  1. Koperasi Simpan Pinjam

Solusi kedua mencari kapital secara cepat dan kondusif ialah dari koperasi simpan pinjam. Koperasi merupakan badan usaha nan digerak oleh sejumlah anggotanya demi melayani kebutuhan anggotanya. Di Indonesia koperasi dilindungi secara hukum, siapa pun dapat mendirikan koperasi asalkan sinkron dengan peraturan dan syarat-syarat dasar koperasi.

Jika Anda ingin meminjam kapital di koperasi simpan pinjam, syaratnya harus menjadi anggota koperasi tersebut, dengan membayar sejumlah iuran dasar dan iuran bulanan sebagai anggota koperasi. Intinya nan boleh pinjam hanyalah anggotanya saja diluar itu tidak bisa. Bunga kredit koperasi lebih variatif dengan jumlah cicilan kredit dapat Anda sesuaikan dengan kemampuan pembayarannya. Yang niscaya meminjam dana di koperasi dapat tanpa agunan. Namun walaupun demikian nan namanya meminjam konsekwensinya wajib mengembalikan dan tidak boleh mangkir.


Demikianlah sedikit tentang sumber pinjaman kapital usaha tanpa jaminan nan ternyata tidak sesulit apa nan kita pikirkan. Selamat berkarya.