Musisi Indonesia Yang Beraliran Reggae

Musisi Indonesia Yang Beraliran Reggae

Reggae merupakan genre musik nan lahir di Afrika. Genre Reggae ini bukan hanya sekedar bermain musik, tetapi sudah menjadi simbol dari perlawanan kepada penindasan etnis eksklusif nan ada di Afrika. Sebagai bukti diri dan kepercayaan dari masyarakat disana.



Sejarah Genre Musik Reggae

Mulai muncul pada tahun 1968, tepatnya di Jamaika . Aliran reggae terilhami dari Ska dan Rocsteady, hanya saja mempunyai tempo nan lebih lambat. Sehingga sinkron dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat disana.

Genre musik ini banyak menadapat pengaruh dari soul, R&B, Calypso, Rhumba, Merengue, dan Mento musik khas Jamaika. Lahir di Getho Kingston, daerah perkampungan dari Rastafaria. Kaum Rastafaria identik dengan gaya rambutnya nan gimbal. Sinkron dengan gaya hidupnya nan bebas damai, dan menyatu dengan alam. Gaya bermusik dan liriknya pun mempunyai nafas nan sama dengan gaya hayati mereka.

Reggae sebagai genre musik nan baru. Ternyata mampu mengubah dan mempengaruhi berbagai musisi nan ada di dunia. Sehingga banyak nan menjadikan genre musik ini dan gaya orangnya sebagai trendsetter. Segala macam nan berbau reggae menjadi konsumsi publik dunia. Dapat dikatakan ideologi Rasta dan musiknya menjadi budaya dan produksi pop.

Seiring perkembangan zaman dan mengalirnya reggae ke dunia, genre ini menjadi bagian dari musik pop. Genre musik reggae nan semakin mendunia, masuk juga ke Indonesia. Banyak pemain musisi-musisi Indonesia nan menjadikan genre ini sebagai pilihannya.



Musisi Indonesia Yang Beraliran Reggae

1.Tony Q Rastafara ( Semarang )

Populer dengan mengunakan nama anjung Tony Q. Dengan nama orisinil Tony Waluyo Sukmoasih, lahir pada tanggal 27 April 1961 di Semarang, Jawa Tengah. Pada tahun 1989 sudah mulai aktif sebagai salah satu penyanyi dengan genre musik reggae.

Penyanyi nan sekarang sudah berumur 50 tahun ini tetap aktif bersama grupnya. Pada tahun 1996 dia mempopulerkan hal tersebut melalui lagunya. Tony Q dianggap sebagai pendiri genre musik reggae nan pertama di Indonesia. Karena itu dia juga dianggap sebagai ikon musik tersebut di Indonesia.

Dalam memainkan musiknya, dia tak hanya mengamabil gaya reggae dari Jamaika. Tetapi memasukkan gaya musik tradisional Indonesia kedalam lagu dan tema musiknya.



2. Ras Muhammad ( Jakarta )

Musisi ini lahir di Jakarta, kemudian berpindah ke New York City bersama dengan keluarganya. Tinggal di loka itu mulai dari tahun 1993 – Juli 2005. Tinggal di daerah Queen, dan membentuk sebuah grup band beraliran reggae. Dalam genre ini dia bukan hanya sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai pemusik sekaligus pengarang lagu.

Dia juga pernah membentuk grup band beraliran Rock. Kemudian berubah ke genre musik Rap/Hip Hop dengan nama Ronin. Barulah setelah itu, dia memlih reggae sebagai genre musiknya. Baginya musik ini bagaikan nafasnya sendiri, nan mewakili kebebasan, perdamaian, dan kesetaraan ras. Baginya musik ini memberikan pesan-pesan positif bagi dunia.

Reggae juga mewakili jiwa-jiwa tertindas, bahwa mereka dalah manusia nan bebas juga. Mewakili kata-kata dan jiwa para kaum bawah terhadap berbagai penindasan dan diskriminasi. Lagu nan dia ciptakan banyak mengambil setting dari kehidupan sehari-hari disekitarnya. Kehidupan dan pandangan tokoh-tokoh global nan berpengaruh seperti Bung Karno, Mahatma Gandhi, Martin Luther King Jr dan sebagainya.

Selama hidupnya, dia hanya membuat dua album. Yang pertama beredar di New York City pada tahun 2005, sebanyak 10 buah lagu. Album suara hatinya ini diberi judul "Declaration of Trurh". Pada album kedua diterbitkan sebanyak 15 lagu dengan judul "Reggae Ambasador", dan beredar secara indie di Indonesia pada bulan Januari 2007.



3. Steven And Coconut treezz

Nama itu dibuat oleh Steven sebagai nama grup band nan dibuatnya. Merupakan obsesinya semenjak lama buat menciptakan band dengan genre musik reggae. Dia ialah kakak dari Micky nan merupakan jebolan ajang musik pencari talenta AFI.

Band ini menunai keberhasilan dengan dukungan dari banyak pihak. Tema musiknya diambil dari kehidupan sehari-hari, bertema tentang cinta dan kehidupan sosial masyarakat. Band ini ternyata sukses meraih hati banyak fans di indonesia, kendati genre musik reggae termasuk minoritas di negera ini.

Band ini beranggota 5 orang, yaitu Steven sebagai vokalis dan pendiri band, Teguh gitaris, Iwan memegang keyboard, A Ray gitaris, Aci drummer, dan Teddy memegang perkusi. Album nan sukses mereka untuk berjumlah 3 album. Dimulai dari tahun 2005, 3 album ini ialah The Other Side di tahun 2005, Easy Going di tahun 2006, dan Good Atmosphere di tahun 2008.



4. Joni Agung & Double T ( Bali )

Grup band beraliran musik reggae ini, mengunakan gaya musik tradisional Bali dalam memainkan musiknya. Bahkan bahasa nan digunakan bukan bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia, tetapi mengunakan bahasa Bali.

Grup band ini bernaung di bawah bendera Pregina Production, dalam membuat albumnya. Mereka membuat grup band di Bali, dengan tujuan membesarkan kembali genre musik ini terutama di tanah Bali. Mereka berharap menghidupkan genre ini, nan pernah populer di era 80 – 90 an . bermula dari acara kumpul-kumpul bersama, timbullah ide buat membuat grup band dengan nama Joni Agung & Double T.



6. Shaggy Dog ( Yogyakarta )

Grup band ini dibentuk pada tanggal 1 Juni 1997 di kota Jogja, Jawa Tengah. Anggota band ini awalnya ialah para bartender. Dengan jumlah 6 personel, yaitu Heru vokalis, Reymond lead gitar, Yoyok drumer, Lilik di keyboard, Richard gitaris, dan Bandizt bassis. Walaupun berlairan musik reggae, gaya bermusik merek banyak mendapat pengaruh dari aliarn musik lain seperti jazz, Cherry Poppin Daddies, Song Beach Dub Allstars, Hepcat, Bob Marley , dan gaya musik band lainnya.

Sebelum membuat album dengan judul “Shaggydod”, mereka sering melakukan pertunjukan dibeberpa tempat. Hasil dari penjualan album diluar perkiraan, hingga mencapai 20.000 kopi. Dan pada tahun 2001, mereka membuat album kedua dengan judul nan sama. Dengan usaha nan keras, album ini sukses meraih berhasil dipasaran. Kerja keras mereka membuahkan hasil, dengan dilirik oleh EMI Indonesia. Di dua album sebelumnya dibuat secara indie. Melalui produser rekaman ini, mereka membuat album ketiga di tahun 2003 dengan judul “Hot Dogz”.

Kesuksesan mereka tak hanya sampai di situ. Salah satu perusahaan rekaman nan berasal dari Jepang. Meminta mereka buat mengisi album kompilasi Asian Ska Foundattion. Berbagai grup band se-Asia, ikut serta salam mengerjakan proyek ini. Mereka membawakan lagu dengan judul “Second Girl”, dan diedarkan di Jepang.



7 . Coconut Head ( Medan )

Band ini dibentuk pertama kali di Kota Medan, dan merupakan band reggae pertama kali di kota tersebut. Band ini mulai berdiri pada tanggal 23 April 2005. Saat mereka hanya membuat dua lagu saja, dengan judul Berdansa dan Hello Brother. Saat ini mereka sedang mengerjakan proyek album pertamanya. Dengan harapan, album ni akan diterima pecinta reggae nan ada di seluruh Indonesia.

Seperti nan diterangkan di atas. Genre musik reggae mulai berkembang di Indonesia dan banyak memunculkan berbagai musisi nan membawakannya. Mereka berusaha buat tetap eksis dan berkembang, dalam kancah musik nan beraneka ragam nan ada di negara ini.

Demikianlah ulasan mengenai musik aliran reggae, semoga bisa menambah wawasan Anda khususnya dalam bermusik.