Klasifikasi dari Bunga Anggrek

Klasifikasi dari Bunga Anggrek

Salah suatu karya nan maha besar dari Tuhan ialah menciptakan berbagai macam tumbuhan nan mempunyai jenis, fungsi/manfaat nan diberikan buat manusia sebagai makhluk nan mulia. Dan sepatutnyalah kita harus selalu memelihara dan memanfaatkannya dengan baik.

Bunga anggrek raksasa ( orchidaceae ) ialah salah satunya. Bunga anggrek ialah kembang nan masuk dalam jenis anggrek-anggrekan nan atau dalam bahasa Yunani artinya orchid nan berarti testide atau buah zakar (maaf). Eits… Jjangan berpikiran nan negatif dulu ya..

Konon kembang anggrek identik dengan pria sebab bentuk kembang anggrek identik dengan buah zakar. Lucu juga ya! Bunga anggrek juga melambangkan kesuburan kaum pria.

Dulu ada asumsi kalau menginginkan keturunan laki-laki maka disarankan buat “mengonsumsi” kembang anggrek dan nan menginginkan keturunan perempuan maka juga disarankan “mengonsumsi” kembang anggrek nan tua. Hingga saat ini masih belum diketahui maksud dari “ mengonsumsi“ itu ialah dimakan, diminum sari dari kembang anggrek itu sendiri, atau hanya sekedar melihat dan menanam tanaman anggreknya.



Klasifikasi dari Bunga Anggrek

Bunga Anggrek termasuk dalam:

  1. Kelompok subdivisi → tanaman biji tertutup ( anglospermae )
  1. Kelas: tanaman berbiji tunggal ( monocotyledone )
  1. Ordo: orchidaceae (anggrek-anggrekan)

Bunga anggrek berasal dari daerah tropis, namun populasinya tumbuh dan berkembang di udara nan lembab. Macam-macam anggrek itu sendiri terdiri dari beraneka ragam. Disebabkan suhu udara di daerah tropis itu sendiri sangat cocok buat pertumbuhan anggrek.

Negara Indonesia , terkenal di seluruh global dengan kekayaan kembang anggreknya, selain kembang melati. Bunga anggrek memiliki varian lebih dari 4.000 jenis nan hampir tersebar di seluruh pulau di Indonesia.

Macam-macam kembang Anggrek:
1. Anggrek Tebu ( grammalophylium specium )
Keterangan anggrek ini akan dibahas dalam ulasan artikel ini.
2. Anggrek Bulan
3. Anggrek Hartinah
4. Anggrek Kantong Kolopaking
5. Anggrek Bulan Bintang
6. Anggrek Jingga
7. Anggrek Pensil
8. Anggrek Bulan Sumatra
9. Anggrek Kalimantan Selatan
10. Anggrek Kasut Kumis
11. Anggrek Kasut Pita
12. Anggrek Kebutan

Anggrek nan paling terkenal dari Indonesia ialah anggrek bulan ( phalaenepsis admabilis ) nan lebih dikenal dengan sebutan “Bunga Nasional”.

Struktur dari kembang anggrek :

  1. Mempunyai disparitas nan mencolok pada kelopak/mahkota kembang dari bunga-bunga nan lain.
  1. Memiliki dua kelopak kembang nan salah satunya terletak pada bagian belakang.
  1. Memiliki daun mahkota/kelopak kembang nan letaknya saling silang dengan daun dan kelopak bunganya.
  1. Putik dan benang sari menjadi satu bagian.
  1. Tangkai kembang bisa berkelok-kelok menyesuaikan sumber cahaya nan menyinarinya.

Tanaman anggrek bulan mempunyai sifat tumbuh dengan menempel pada pohon nan kokoh dan berkambium (di alam) seperti parasit. Akan tetapi akar-akar pada anggrek ini tak menyerap nutrisi dari pohon nan ditumpanginya (sebagai inangnya), tanamanan anggrek ini hanya menumpang/menempel sehingga anggrek bergantung media tumbuhnya lewat pohon.

Bunga anggrek mempunyai rona nan latif sekali sebab pada setiap ruas ujung kelopak/mahkota bunganya mempunyai bentuk nan beraneka ragam. Juga kaya akan warna, dari nan putih bersih, kekuningan, kemerahan, ungu hingga kombinasi dengan warna-warna nan lainnya.

Dikatakan sebagai kembang anggrek raksasa sebab ternyata ukuran tanaman kembang anggrek bulan raksasa, dalam bahasa latinnya ( grammatiphylium spesiaum ) atau disebut juga anggrek tebu, ini sendiri mempunyai ukuran setinggi ± 2,4 meter nan ditemukan di Tomohon, Sulawesi Utara.

Sebenarnya bukan tanamannya nan terlihat raksasa hanya saja ternyata tumbuhnya “menempel” di pohon, pohon nan berusia puluhan tahun. Ketinggian pun agak sulit buat terlihat di tengah-tengah rimbunan daun-daun pohonya.

Anggrek bulan raksasa ini dapat disebut dengan anggrek tebu. Kenapa? Ternyata, bagian pangkal hingga ujung tanaman ini mempunyai kemiripan dengan tebu pada ruas-ruas daunnya.

Bunga anggrek tebu itu sendiri ialah jenis kembang anggrek nan mempunyai ukuran nan terbesar di antara jenis-jenis kembang anggrek nan ditahui. Anggrek raksasa/anggrek tebu ini mempunyai ukuran berat nan fantastis, 1 ton dengan ketinggian 3 meter dengan diameter 1-2 cm.

Di samping ketinggian dan diameter kembang nan besar, kembang anggrek raksasa ini mempunyai sifat tahan lama dan tak mudah layu. Meskipun telah dipotong batang pohonnya, anggrek ini mampu bertahan sampai dua bulan. Luar biasa bukan!

Bunga anggrek bulan raksasa masih belum diketahui cara pembudidayaan, apakah perlakuannya sama seperti anggrek tanaman hias pada umumnya atau dengan perlakuan khusus.

Berikut ini cara pembudidayaan anggrek secara umum.
1. Persiapan bibit nan siap tanam, pengambilan dari bibit unggul dari biji orchid nan disemaikan melalui media nan dimasukkan ke dalam botol.

2. Menyediakan media pot plastik/pot tanah yaitu dengan pakis nan direbus dulu buat menghindari tumbuhnya jamur nan bias merusak media tanam anggrek tersebut, sabut kelapa, arang buat repotting .

3. Direndam difungisida sebagai termin sterilisasi bibit selama 5-10 menit.

4. Menyiapkan media nan akan dipakai (pot plastik), lalu dimasukkan sterofom, masukkan juga media pakis, jangan terlalu lembut,fungsinya sebagi sirkulasi pada akar tanaman panjang pakis kira-kira 1-2 cm.

5. Setelah itu kita pilih bibit nan bagus dan dimasukkan ke media pot dan ditutup sedikit akar tersebut agar tak mengalami pembusukan.

6. Dengan media sabut kelapa perlakuannya sama halnya dengan pakis, memasukkan sabut kelapa ke media pot diharapkan tak terlalu padat buat sirkulasi udara nan dibutuhkan oleh akar.

7. Pemupukan bibit anggrek dengan menggunakan drumore nan seimbang ukuran ½ sendok teh dicampur dengan ½ sendok teh vitamin B1 dan dilarutkan dalam satu liter air dan dikocok sebentar dan penyemprotannya setiap pot media nan sudah ditanami bibit tadi sampai benar-benar basah. Penyiraman ini dilakukan pada waktu 2 kali dalam seminggu.

8. Penyiraman pupuk tadi dilakukan hingga usia tanaman 1 bulan.

Adapun cara perawatan tanaman anggrek ialah sebagai berikut :
1. Lokasi, suhu, dan kelembaban
Tanaman anggrek ada nan dapat tumbuh dan berkembang di dataran tinggi namun ada pula nan tumbuh dan berkembang di dataran rendah.Hal terpenting bagi tanaman anggrek ini ialah kondisi suhu nan baik buat tanaman anggrek, berkisar 15-35°C (suhu optimal 21°C) dengan sirkulasi udara nan baik serta kelembabannya.

2. Cahaya matahari
Tanaman ini ada nan tak terlalu memerlukan cahaya matahari namun ada pula nan membutuhkan cahaya matahari. Sinar nan baik buat tanaman ini ialah sekitar jam 7-9 pagi hari.

3. Penyiraman tanaman anggrek
Cukup dilakukan sekali dalam setiap harinya.

4. Pemupukan
Yang baik dilakukan pada dua minggu sekali agar tanaman lebat bunganya. Pupuk nan tepat digunakan yaitu pupuk cair.

Setelah mempelajari, mengetahui, dan memahami sebenarnya kembang anggrek mempunyai varian nan banyak macam dan jenisnya. Ada nan hayati di dataran tinggi dan ada pula nan hayati di dataran rendah.

Bunga anggrek bulan raksasa banyak diketahui oleh kita namun buat penelitian lebih jauh tentang pengembangan tanaman ini masih tetap dijaga agar tetap terjaga agar populasinya dan tak punah. Cara budidaya dan perawatannya memerlukan perlakuan nan spesifik namun bukan berarti tanaman ini sulit buat perlakuannya. Semoga bermanfaat![]