Pemain Bass Metallica nan Melegenda

Pemain Bass Metallica nan Melegenda

Bass ialah kata nan tak asing dalam global musik. Biasanya, bass ini berkaitan dengan band atau alat musik gitar. Dalam sebuah band, alat-alat nan generik digunakan biasanya gitar melodi, keyboard, drum, dan gitar bass. Tahukah Anda? Sebenarnya, bass merupakan suara rendah dalam global musik.

Selain bisa dihasilkan oleh alat musik, bass ini juga dapat dihasilkan oleh suara manusia. Biasanya, dalam sebuah paduan suara, suara bass dihasilkan oleh laki-laki. Untuk alat musik sendiri, selain oleh gitar bass, bass ini juga bisa dihasilkan oleh para pemain akustik melalui double bass.



Sekilas Mengenai Gitar Bass

Gitar bass biasanya bisa dimainkan buat mengiringi berbagai genre jenis musik. Suara nan dihasilkan gitar bass ini akan menghasilkan imbas eksklusif nan bisa memperindah sebuah alunan musik. Dalam sebuah musik, bass berfungsi buat menjadi penentu serta pemandu chord saat sedang dimainkan dalam setiap konvoi lagu. Dalam sebuah band, bass bergerak bersama mengiringi gitar dan piano. Namun, bass harus berbagi peran dengan drum. Gitar bass ini kemudian menjadi penghubung antara penentu (gitar dan piano) dengan pengiring (drum) sehingga akan tercipta kesatuan harmoni nan latif dan menakjubkan dalam sebuah irama musik.

Gitar bass memiliki bentuk nan sama dengan gitar elektrik, namun dengan ukuran nan lebih besar serta leher nan lebih panjang. Berbeda dengan gitar biasa nan memiliki enam senar, gitar bass umumnya memiliki empat senar. Akan tetapi, ada juga nan memiliki lima senar ataupun enam senar bergantung dari para basis nan ingin menjangkau nada nan lebih luas. Bobot gitar bass juga lebih berat dari gitar. Hal itu disebabkan oleh senarnya nan lebih tebal buat menjaga rendahnya nada/ bunyi nan dihasilkan. Untuk itu, bahan pembuat gitar bass berasal dari kayu nan lebih padat dan keras agar bisa menyeimbangkan tekanan pada leher gitar bass. Ukuran fret atau kolom pada gitar bass juga harus diperhatikan. Fret ini harus berukuran besar dan disesuaikan dengan panjang senar.

Gitar bass memiliki beraneka ragam jenis. Biasanya, dalam pertunjukan opera, kita akan banyak menemukan contra bass dan cello bass, sedangkan dalam berbagai pertunjukan musik, terutama band nan digunakan ialah bass listrik. Ada juga bass fretless. Bass fretless memiliki prinsip kerja nan sama dengan contra bass dan cello bass, tapi memiliki bentuk seperti gitar listrik. Meskipun memiliki bentuk sama dengan gitar listrik, bass fretless tak memiliki kolom atau pembatas pada papan tekan sehingga disebut sebagai fretless.

Cara memainkan bass hampir sama dengan memainkan gitar. Umumnya, bass dimainkan dengan cara memetik senarnya. Beberapa pemain nan sudah mahir, seperti biasanya memainkan bass dengan teknik khusus. Misalnya dengan cara membetot, men- strumming , atau bahkan dengan teknik slapping (memukul).

Bass sangat sering dimainkan dalam musik jazz dan blues. Dalam musik jazz, bass dianggap sebagai motor penggerak lagu, serta menjadi penentu rona lagu nan akan dihasilkan. Akan tetapi, tak hanya pada dua genre musik itu, jazz juga bisa dimainkan pada berbagai jenis genre musik nan berbeda, seperti pop, raggae, rock, blues, dan jenis atau genre musik lainnya.

Hebatnya, bass juga bisa mengiringi musik perkusi. Salah satunya ialah nan pernah dilakukan oleh Stu Perkusion, salah satu grup musik bentukan anak-anak Stuba di Unisba. Bass mengalun dengan dentuman pukulan stik perkusi nan keras. Akan tetapi, musik nan dihasilkan tetap selaras dan sangat indah. Sungguh keajaiban sebuah musik.



Pemain Bass Metallica nan Melegenda

Dalam sebuah band, biasanya seorang vokalis menjadi sentra atau pusat sehingga seorang vokalis sering lebih terkenal dari pada pemain lainnya. Tapi, siapa bilang bahwa pemain bass tak terkenal. Biasanya, mereka dikagumi sebab permainannya nan sangat mengesankan.

Para pecinta band Metalica tentu pernah mengenal Clifford Lee "Cliff" Burton. Cliff nan lahir pada 10 Februari 1962 ini terkenal sebagai bassist band Metallica nan beraliran trash metal. Clift bergabung dengan band Metallica ketika debut album pertama mereka pada 1982 nan berjudul Kill 'Em All . Permainan Clift terkenal dengan pendekatan "lead bass", yaitu bass memiliki peran buat memainkan melodi dan solo, selain menjaga pondasi musik agar tetap serasi dan sinkron dengan irama band.

Cliff mulai bermain musik saat sang ayah memperkenalkannya dengan musik klasik dengan cara belajar bermain piano. Menginjak remaja, Cliff ternyata sangat menyukai music rock dan metal klasik. Hingga kemudian, dia jatuh cinta dengan bass. Cliff Burton mulai bermain bass setelah kematian saudaranya. Saat itu, dia berusia 13 tahun. Cliff selalu menghabiskan waktu dengan berlatih hingga enam jam per hari. Hal itu tak ditinggalkannya, bahkan setelah ia bergabung dengan Metallica.

Selain klasik dan jazz, permainan Cliff juga mengaju pada genre blues. Dalam bermain, Cliff mendapat pengaruh dari berbagai musisi dunia, seperti Geezer Butler dari Black Sabbath, Misfits, Phil Lynott dari Thin Lizzy, serta Geddy Lee dari Rush.

Band Metallica sendiri pertama kali berdiri di Los Angeles, Amerika Serikat. Awalnya, band ini bernama The Young of Metal Attack. Namun, setelah beberapa bulan, nama grup ini diganti menjadi Metallica nan katanya ialah hasil gabungan dari kata Metal dan Vodca. Sebenarnya, dibalik pembuatan nama ini, nama Metallica tadinya akan diusulkan sebagai nama buat sebuah majalah musik. Akan tetapi, sukses dicuri oleh Lars Ulrich sebelum majalah tersebut mendapatkan namanya.

Pada awalnya, formasi band Metallica terdiri dari James Hetfield (vokal dan gitar), Lloyd Grant (gitar), Lars Ulrich (drum), dan Ron Mc Govney (bass). Dari formasi ini, lahirlah lagu pertama berjudul Hit The Light yang masuk ke dalam album kompilasi rock Metal Massacre pada 1981. Sayangnya, setelah Metal Massacre beredar, dua personel Metalica mengundurkan diri. Saat itu, Grant sang gitaris digantikan oleh Dave Mustaine, sedangkan Cliff Burton menggantikan posisi Ron sebagai drummer. Formasi ini semakin memeperkuat Metallica sehingga bisa mengeluarkan demo album No Life Till Leather pada Juli 1982. Dari peluncuran demo ini, akhirnya Metallica mendapatkan agen dan bisa pindah ke New York.

Sayangnya, sebuah kecelakaan terjadi ketika mereka melakukan tur ke Stockholm, Swedia, di Arena Solnahallen pada 26 September 1986. Bis nan mereka naiki tergelincir dan terbalik di selatan pedesaan Swedia. Kecelakaan itu membuat Cliff Burton meninggal.

Tentunya, peristiwa itu membuat seluruh anggota band menjadi terpukul. Bahkan, Dave Mustaine sebagai pendiri Megadeth, mengenang kematian Cliff, pemain bass Metallica dalam lagu In My Darkest Hour dalam album Megadeth nan berjudul So far ... So Good ... So What! Akhirnya, nama almarhum Burton dilantik ke dalam Rock & Roll Hall Of Fame dengan Metallica pada 4 April 2009. Selanjuntnya, pada Oktober 1986, Jason Newsted, bassis dari grup Floatsam And Jetsam menggantikan posisi Cliff Burton di Metallica.