Lagu Naruto

Lagu Naruto

Keberhasilan novel Naruto berimbas pada suksesnya majemuk pernak-pernik Naruto. Seperti, mug, action figure , tas, dan baju bergambar Naruto. Bahkan, lagu Naruto nan menjadi sondtrack film animenya pun tak henti-hentinya diburu oleh para penggila tokoh kartu asal Jepang tersebut.

Serial film anime ini memang sudah banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, muda maupun dewasa. Majemuk bentuk, seperti manga atau komik Jepang dan novel Naruto akan mudah didapatkan di pasaran Indonesia.

Berbicara mengenai kegemaran seseorang terhadap suatu hal, terkadang memang sering tak masuk akal. Semua kembali pada masalah selera. Dalam hal ini, selera menjadi alasan kuat. Termasuk, selera menggemari tokoh kartun Naruto.

Kartun ini memiliki nama nan besar. Sama seperti kartun-kartun produk Jepang lain, Naruto bersumber pada daya khayalan seseorang. Naruto sepertinya diciptakan buat menyaingi keberhasilan Dragon Ball nan sudah lebih dulu terkenal.



Cerita Naruto di Indonesia

Sebelumnya, beberapa tahun lalu, Indonesia juga sudah digemparkan dengan hadirnya tokoh kartun Dragon Ball. Sekarang, giliran Naruto nan sukses menarik perhatian masyarakat muda dan dewasa Indonesia.

Sepertinya, cerita khayalan penuh daya khayal tetap menjadi hiburan favorit bagi siapa pun. Bukan hanya Indonesia, melainkan seluruh dunia. Naruto beredar dalam majemuk versi, novel, film anime, dan manga atau komik Jepang.

Anime ini sudah diputar hingga lebih dari 220 episode hingga saat ini, seperti halnya komiknya nan belum tamat-tamat. Secara sederhana, Naruto mengisahkan petualangan Uzumaki Naruto (dan tentu saja rekan sekaligus musuhnya, Sasuke Uchiha). Naruto tak seperti tokoh primer “regular” nan tak pernah salah dan selalu cool .

Bahkan, Naruto terkenal sangat tolol, bebal, sok tahu, dan hanya mengandalkan semangat buat mencapai cita-citanya menjadi seorang Hokage (ninja terkuat) di Konoha. Sementara itu, Uchiha Sasuke nan tampan sekaligus cool sebenarnya lebih berterima sebagai tokoh primer jika dibandingkan dengan film-film “regular”.

Tapi, di sinilah letak keunggulan Naruto (dan beberapa hasil karya Jepang lainnya seperti Ultraman Dia nan memiliki tokoh primer Asuka nan tolol). Tokoh primer nan tolol nyatanya tak mengurangi minat pemirsa. Begitu pula dengan cinta Naruto kepada Sakura nan bertepuk sebelah tangan sebab Sakura begitu tergila-gila pada tokoh primer kedua, Sasuke.

Sakura ialah perempuan nan disukai oleh Naruto, tetapi Sakura menyukai Sasuke Uchiha. Hal itulah nan membuat Naruto iri sama Sasuke dan menganggap Sasuke musuhnya, tetapi tak sampai membenci Sasuke.

Sedangkan Sasuke sendiri sangat membenci Naruto sebab Naruto nan dia anggap sebagai murid ninja nan bodoh selalu saja menjadi lebih kuat daripada dirinya. Sasuke sendiri menganggap tim 7 sebagai penghalang tujuannya, yaitu membunuh Itachi.

Itachi ialah kakak kandung Sasuke Uchiha nan jahat, bahkan membunuh Ayah dan Ibu Kandungnya sendiri. Itachi juga menghabisi seluruh anggota klan Uchiha. Sejak saat itu, Sasuke memutuskan buat membalas dendam.

Sebelum menjadi rival dari Naruto, sebenarnya Sasuke Uchiha pernah satu perguruan di bawah bimbingan Kakashi. Sasuke Uchiha sering diberi pujian oleh guru di akademi, hal ini membuat Naruto iri.

Gaya Sasuke Uchiha nan terkesan cool pun membuat Sakura, perempuan nan ditaksir Naruto menyukai Sasuke. Tentu saja Naruto semakin berang. Ketika mereka semua lulus akademi, maka mereka pun tergabung dalam tim 7. Namun misi-misi nan diemban tim tersebut cukup konyol, seperti mencari kucing. Maka Sasuke Uchiha menganggap tim tersebut hanyalah penghalang tujuan utamanya.

Setelah menyelesaikan delapan misi atau lebih maka genin diperbolehkan buat mengikuti ujian Chuunin nan merupakan level lanjutan dari Genin. Maka Sasuke Uchiha dan timnya direkomendasikan oleh Kakashi buat mengikuti ujian tersebut.

Pada babak pertama, ujian Chuunin ini tertulis dengan peraturan aneh nan memaksa peserta ujian buat menyontek dengan terhormat. Naruto nan bodoh hanya bisa menunggu hingga ke pertanyaan ke sepuluh nan merupakan satu-satunya pertanyaan lisan. Sasuke Uchiha pun lulus berkat menjawab pertanyaan aneh nan diajukan oleh Ibiki Morino si pengawas jounin khusus. Padahal kertas ujian Naruto kosong sama sekali, sebab dia tak mengerti.

Pada ujian babak kedua nan diadakan di Shi No Mori, Sasuke Uchiha berjumpa dengan Orochimaru nan memberikan segel mistik di lehernya hingga tersungkur dan pingsan. Ketika terbangun, tubuhnya penuh dengan tato berbentuk barah dan chakranya pun meningkat pesat sehingga dia bisa mengalahkan ninja Oto dengan mudah.

Ujian kedua ini ialah pertarungan buat mengumpulkan gulungan Ten no Sho dan Chi no Sho dalam waktu 5 x 24 jam. Ketika Naruto dan Sakura akan membuka gulungan, tiba-tiba muncul Kabuto nan akan menghentikan. Maka Sasuke Uchiha pun menantang buat bertarung nan ditolak oleh Kabuto dan malah ingin bergabung sebab terpisah dari tim.

Pada babak ketiga, pertarungan bersifat individu dengan babak penyisihan sebelumnya. Sasuke Uchiha mendapat giliran pertama melawan Yoroi Akadou dengan jurus spesifik menghisap Chakra. Karena takut segel gaibnya lepas, maka Sasuke Uchiha tak bisa menggunakan Ninjutsu dan Genjutsu. Dia pun sempat terdesak terhadap agresi Yoroi dan sedikit chakranya terhisap.

Pada akhirnya Sasuke Uchiha bisa menaklukkan Yoroi dengan menggabungkan jurus Shishi Rendan dengan Taijutsu. Segel Mistik Sasuke Uchiha kemudian diberi segel Fuujahouin oleh Kakashi di suatu tempat.

Satu bulan setelah babak penyisihan, maka babak ketiga nan sebenarnya pun diselenggarakan. Sasuke Uchiha melawan Gaara, seorang ninja nan mampu mengendalikan pasir. Namun Gaara bisa dilukai Sasuke Uchiha dengan jurus taraf tinggi Chidori. Gaara pun melarikan diri nan dikejar terus oleh Sasuke. Maka Sakura, Naruto, Shikamaru dan anjingnya, Pakkun diperintahkan oleh Kakashi buat mengejar Sasuke Uchiha.

Ketika Sasuke Uchiha berhasil menyusul Gaara nan berubah menjadi monster, Sasuke terpaksa memakai jurus Chidori ketiga kali. Padahal Kakashi hanya membatasi pemakaian jurus Chidori ini dua kali per hari. Karena memaksakan diri, Segel Mistik Sasuke Uchiha pun terlepas dan hampir pingsan. Naruto dan tim menemukan Sasuke nan terkapar. Gaara pun sukses ditaklukkan Naruto.

Menyadari kekuatan Naruto, maka Sasuko Uchiha pun membenci dirinya nan tidak cukup kuat. Semakin menyadari perkembangan Naruto nan pesat, Sasuke Uchiha mendapatkan kejutan dengan kedatangan Itachi, kakaknya ke Konoha.

Banyak sekali kisah pertualangan Naruto, Sasuke, dan Sakura. Sampai saat ini pun, kisah Naruto, baik mangan maupun animasinya, belum tamat. Entah sampai berapa episode nan akan disajikan oleh komikus ini.



Lagu Naruto

Film anime Naruto di Indonesia ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta. Film anime tersebut langsung mendapat sambutan baik. Imbasnya, beberapa lagu Naruto nan terdapat di dalamnya ikut-ikutan digemari. Lagu Naruto tersebut mengiringi jalannya cerita film anime tersebut. Dari pembukaan, pertengahan cerita, hingga lagu penutup.

Layaknya sebuah barang nan memiliki tanggal kadaluwarsa, lagu kartun Naruto pun demikian. Lagu pembuka film anime Naruto berganti dalam beberapa episode tertentu. Pertama kali hadir di Indonesia, anime Naruto memiliki lagu pembuka berjudul “Rocks” nan dinyanyikan oleh Houn Dog dan lagu epilog berjudul “Wind” nan dinyanyikan oleh Akeboshi.

Kedua lagu tersebut berbahasa Jepang. Namun, bagi mereka nan sudah telanjur menggilai Naruto, menggemari lagu kartun Naruto sama seperti mengemari lagu-lagu Indonesia. Bahkan, tak sporadis di antara mereka hafal dengan lancar lirik lagu-lagunya tersebut. Sayangnya, “Rocks” dan “Wind” hanya diperdengarkan hingga episode 25.

Untuk episode-episode selanjutnya, film anime Naruto juga memiliki judul lagu dan penyanyi nan berbeda-beda. Semuanya berganti setiap beberapa episode. Dari episode 1 hingga 220, tercatat sebanyak sembilan judul lagu pembuka nan dinyanyikan oleh orang berbeda.

Selain itu, ada lima belas judul lagu epilog nan juga dinyanyikan oleh orang nan berbeda. Rata-rata, lagu tersebut mempunyai lirik bahasa Jepang dan mempunyai beat irama nan cepat.

Selain lagu pembuka dan penutup, Naruto masih memiliki banyak lagu pengiring. Jumlahnya mencapai puluhan. Lagu pengiring biasanya diputar saat adegan atau cerita di film anime Naruto sedang berlangsung. Lagu-lagu pengiring anime Naruto disukai sebab seolah mengingatkan para penggila Naruto terhadap penggalan cerita dari film Naruto tersebut.

Kalau dibandingkan, OST anime diibaratkan dengan lagu-lagu ngetop nan menjadi Opening Theme atau Ending Theme sinetron Indonesia (meski kualitas kisah anime dan sinetron sangat jauh perbedaannya). Lagu-lagu nan menjadi OST Naruto dari episode pertama hingga 220 ialah sebagai berikut.



1. Opening Theme

Rocks (Hound Dog), Haruka Kanata (Asian Kung-Fu Generation), Kanashimi wo Yasashisa ni (Little by Little), GO!!! (FLOW), Seishun Kyosokyoku (Sambomaster), No Boy, No Cry (Stance Punks), Namikaze Satellite (Snorkel), Re:member (FLOW), dan YURA YURA (Hearts Grow)



2. Ending Theme

Wind (Akeboshi), Harmonia (Rythem), Viva Rock ~Japanese Side~ (Orange Range), ALIVE (Raiko), Ima made Nando mo (The Mass Missile), Ryusei (TiA), Mountain A Go Go Too (Captain Stridum), Hajimete Kimi to Shabetta (GaGaGa SP), Nakushita Kotoba (No Regret Life), Speed (Analog Fish), Soba ni Iru Kara (Amadori), Parade (CHABA), Yellow Moon (Akeboshi), Pinocchio (Ore Ska Band), dan Scenario (SABOTEN).

Dari lagu-lagu tersebut, nan menjadi “lagu kebangsaan” bagi komunitas J-music (musik Jepang) di Indonesia ialah lagu Haruka Kanata (Nun Jauh di Sana) oleh Asian Kung-fu Generation. Jika lagu Naruto ini dimainkan, hampir semua penggemar musik Jepang telah menghafalkannya dan langsung teringat dengan kartun Naruto.