- Pekanbaru

- Pekanbaru

Bagaimana warta tentang kebakaran hutan ? Hutan merupakan huma atau daerah nan banyak ditumbuhi pohon-pohon dan berbagai macam tanaman. Karakteristik khasnya adalah lebatnya tumbuhan nan tumbuh di dalamnya.

Biasanya kawasan hutan ada di dalam wilayah nan luas. Fungsi hutan sangat krusial bagi kehidupan umat manusia sebab sebagai loka buat menampung karbondioksida, sebagai habitat dari para binatang , pelestari tanah serta sebagai modulator arus hidrologi.

Sebagai sebuah ekosistem, hutan tak hanya berfungsi sebagai penyimpan sumber daya alam seperti kayu, namun juga sebagai penyedia dan penyimpan air bagi kehidupan.

Karena ia ialah kawasan nan sangat penting, loka tumbuhnya jutaan tanaman. Banyak pula potensi lainnya nan bisa diambil masyarakat sekitar seperti pengadaan budidaya pertanian pada huma nan ada di dalam hutan.

Selain itu hutan juga berfungsi buat sebagai penyuplai oksigen, loka hayati bagi hewan dan tanaman baik itu hewan atau tanaman biasa maupun nan langka.

Berita tentang kebakaran hutan di beberapa daerah di Indonesia
Indonesia merupakan Negara nan terkenal dengan banyaknya hutan nan ada di dalamnya.

Sayangnya dari tahun ke tahun kasus seperti pembalakan liar semakin banyak. Belum lagi kasus kebakaran hutan nan saat ini sering sekali terjadi. Warta kebakaran hutan di Indonesia pada tahun 2013 ini saja banyak terjadi di daerah-daerah rawan kebakaran hutan.



- Batam dan Tanjung pinang

Pada bulan januari tahun 2013 ini saja sudah tercatat 4 kebakaran hutan nan terjadi di wilayah hutan lindung di kota Batam. Sedangkan di wilayah tanjung pinang sepanjang bulan maret 2013 telah terjadi 11 kali kebakaran hutan.

Pada tanggal 10 maret 2013 barah telah melahap sekitar 1,2 hektare kawasan hutan di tanjung pinang. Kerugiannya mencapai sekitar 9 juta. Ada tiga mobil kebakaran nan diturunkan buat memadamkan kobaran barah di lokasi terjadinya kebakaran hutan.

Adanya 11 kali kebakaran di Tanjung Pinang ini terjadi selain sebab faktor kelalaian manusianya juga terjadi sebab disengaja buat dibakar. Selain itu cuaca di kota tersebut memang sedang panas-panasnya dan tak turun hujan.



- Seiladi

Berita tentang kebakaran hutan juga terdengar di hutan lindung nan ada di kawasan Seiladi, tepatnya di pinggiran sungai seiladi juga mengalami kebakaran pada akhir bulan januari kemarin.

Hutan lindung nan ada di kelurahan Tiban Lama Kecamatan Sekupang tersebut sekitar lima hektar nan mengalami kebakaran. Diduga penyebab dari kebakaran tersebut ialah dibuangnya puntung rokok salah seorang pemancing ikan di danau seiladi secara sembarangan.

Musim panas nan sedang melanda menyebabkan banyaknya semak belukar nan mongering dan gambut nan terdapat di dalam hutan juga akan mudah terbakar. Sehingga ketika punting rokok dibuang sembarangan akan menyebabkan kebakaran hutan nan merembet semakin besar.

Kebakaran hutan nan terjadi diketahui oleh salah seorang warga nan kala itu sedang melintas. Ia melihat adanya asap tebal nan sedang mengepul, asap tersebut berasal dari hutan lindung nan ada di pinggir danau. Setelah itu warga tersebut segera melaporkan pada petugas terkait.

Akhirnya segera tiga mobil pemadam kebakaran serta satu tangki di turunkan ke lokasi kebakaran lengkap beserta 14 anggota pemadam kebakaran nan membentuk empat tim regu.

Untuk memadamkan barah membutuhkan waktu sekitar satu jam. Untungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun si jago merah berhasil melahap sekitar 5 hektar kawasan hutan lindung tersebut.



- Pekanbaru

Selama musim kemarau ini Badan Meteoorologi Klimatologi dan Geofisika di Pekanbaru menghimbau pada masyarakat buat berhati-hati dan waspada terhadap kebakaran hutan.

Hal ini dikarenakan cuaca nan cenderung cerah nan berpotensi terjadinya kebakaran. Ada sepuluh wilayah nan berpotensi terhadap kebakaran hutan. Seperti di daerah kabupaten Rokan Hilir,Siak, Bengkalis, Indragiri hulu dan hilir kabupaten kepulauan meranti serta Kampar.

Sedikitnya curah hujan dan cuaca nan cenderung panas sangat berpotensi menambah titik panas nan berpotensi kebakaran hutan di Riau. Suhu nan tinggi akan membuat pohon dan ranting daun beserta semak belukar menjadi kering.

Sehingga huma hutan akan mudah terbakar. Keadaan ini menyebabkan Petugas Dinas Kehutanan Pemkab Rokan Hilir selama musim kemarau akan bersiaga penuh mengantisipasi adanya kebakaran hutan.



Penyebab Kebakaran Hutan

Warta tentang kebakaran hutan ini semakin membuat was-was. Hal ini sebab pentingnya fungsi hutan itu sendiri. Kebakaran hutan bisa terjadi sebab adanya beberapa faktor, nan pertama ialah faktor alam dan nan kedua ialah faktor manusianya.

Faktor alam biasanya terjadi pada musim kemarau saat cuaca sedang panas-panasnya. Namun biasanya faktor nan paling berpengaruh ialah sebab ulah tangan manusia, yakni banyaknya pembukaan hutan.

1. Pembukaan hutan dengan cara pembakaran. Pembakaran hutan nan sangat besar dan tak terkendali bisa menyebabkan semakin merembetnya kebakaran nan terjadi di daerah-daerah sekitarnya.

Biasanya pembakaran hutan dilakukan buat perkebunan, pertanian huma kering, dan lainnya. Pembukaan hutan dengan cara pembakaran nan paling berbahaya ialah jika lahannya merupakan daerah rawa atau gambut.

2. Huma nan digunakan rawan terjadi kebakaran seperti daerah nan banyak tumbuh alang-alang dan juga huma bekas HPH.

3. Adanya konflik. Baik itu antara pemerintah , perusahaan dan masyarakat sekitar dikarenakan status persengketaan perusahaan perkebunan nan menyewa karyawan dari luar buat membakar huma dari masyarakat lokal.

Lahan tersebut akan diambil alih perusahaan. Lalu buat mengusir masyarakat lokal dilakukanlah pembakaran tersebut.

4. Ada beberapa kasus nan juga melibatkan penduduk lokal nan melakukan pemmbakaran sebagai bentuk protes atas pengambilalihan lahannya oleh pihak perusahaan.

5. Pendapatan masyarakat nan rendah menyebabkan mereka membuka huma dengan cara membakar hutan.

6. Kurang ditegakkannya hukum di Indonesia terkait pembakaran hutan nan kerap dilakukan oleh para perusahaan nakal.

7. Dampak sambaran petir di hutan nan kering juga bisa mengakibatkan kebakaran. Hutan kering ini disebabkan sebab panjangnya musim kemarau nan melanda.

8. Membuang punting rokok sembarangan.

9. Kecerobohan, seperti lupa mematikan barah unggun saat mengadakan perkemahan.

10. Adanya aktivitas vulkanis, misalnya saja adanya awan panas dari letusan gunung barah serta genre lahar.

11. Adanya kebakaran di bawah tanah di daerah gambut. Hal ini bisa menyulut kebakaran nan ada diatas tanah di musim panas atau kemarau .

Hutan-hutan nan masih perawan atau alami dan belum terganggu seperti hutan tropis basah pada umumnya akan tahan terhadap kebakaran hutan. Dapat terjadi kebakaran namun hanya pada saat-saat kemarau panjang.

Namun sebaliknya pada hutan-hutan nan sudah mengalami kerusakan sebab pembalakan liar, banyak ditumbuhi semak belukar, telah mengalami degradasi akan jauh lebih rentan terkena kebakaran.

Berita tentang hutan terbakar nan semakin banyak akhir-akhir ini tentu semakin memprihatinkan. Segala upaya nan dapat dilakukan buat menangani masalah ini tentu akan dilakukan.

Ada bebarapa cara nan dapat dilakukan buat menanganinya. Yakni dengan cara represif dan preventif. Cara penanganan nan bersifat represif merupakan cara nan biasanya dilakukan oleh banyak pihak dalam mengatasi kebakaran hutan. Misalnya saja adanya pemadam kebakaran.

Sedangkan cara preventif ialah cara nan dilakukan buat mencegah terjadinya kebakaran hutan. Aplikasi dari tindakan preventif ini dilakukan sebelum terjadinya kebakaran hutan.



Dampak Kebakaran Hutan

- Satwa-satwa liar nan selama ini tinggal di hutan akan kehilangan loka tinggalnya serta loka ia mencari makan. Sehingga akan wajar jika satwa-satwa tersebut akan mengalami penurunan jumlah dan hal ini akan berakibat tak seimbangnya ekosistem.

- Kebakaran hutan nan terjadi akan membuat emisi dari gas karbondioksida menyebar di atmosfer . Hal ini akan menyebabkan penipisan dari lapisan ozon.

- Hutan dapat diidentikkan dengan pohon.

Sedangkan pohon bisa berfungsi sebagai pendaur udara. Bagian tubuhnya seperti akar memiliki fungsi buat mengunci tanah dan bisa menyerap air. Jika terjadi pengurangan jumlah pohon maka dapat dipastikan akan terjadi bala alam seperti banjir dan longsor.

- Pengaruh dari kebakaran hutan dapat sampai pada taraf perekonomian. Karena dengan adanya kebakaran hutan maka bahan standar industry pun juga akan hilang. Sehingga inilah nan menjadi salah satu penyebab nan memengaruhi perekonomian bangsa.

- Cuaca akan cenderung lebih panas jika jumlah hutan berkurang dampak kebakaran hutan.

- Terganggunya masyarakat disebabkan oleh adanya asap nan kebakaran hutan. Hal ini bisa menyebabkan gangguang pernapasan.

- Turunnya jumlah wisatawan dari luar negeri

Demikianlah warta tentang kebakaran hutan. Memang perlu adanya pencerahan dan upaya dari berbagai lapisan masyararakat dalam permasalahan ini. Kunci pokoknya ialah tumbuhnya rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan.

Kita bisa memulai dari hal terkecil seperti menjaga lingkungan di sekitar kita, tak membuang sampah di sembarang loka serta bisa memanfaatkan huma kosong buat ditanami. Mari menjaga!