Membuat Mie Instan Lezat dan Sehat

Membuat Mie Instan Lezat dan Sehat

Siapa nan tak kenal dan tak pernah mencicipi mie instan ? Hampir semua manusia di Indonesia ini pernah mencoba menikmati mie cepat saji dalam kemasan nan sudah terkenal dengan kegurihannya. Makan mie kini tak lagi harus bersusah payah meracik bumbu-bumbu warisan leluhur. Tidak lagi butuh waktu nan cukup banyak buat membuat mie lezat.

Pada zaman nan menuntut siapa saja buat lebih gesit dalam pemanfaatan waktu, mie instan hadir sebagai "bintang" dalam global kuliner. Hampir seluruh negara memproduksi mie instan dan hampir semua penduduknya mengonsumsi mie serba cepat ini. Tidak terkecuali Indonesia.

Penelitian membuktikan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Korea sebagai negara pengkonsumsi mie instan terbanyak tiap tahunnya. Ini terbukti bahwa negara kita tengah menggalakkan aksi serba instan, serba cepat, dan serba praktis dalam kehidupan masyarakatnya termasuk dengan mengonsumsi mie instan.

Mie Instan memang panganan nan digemari banyak orang. Terlebih lagi anak-anak. Jika anak-anak tak nafsu makan nasi, sudah dapat dipastikan ia lebih memilih sajian mie instan buat mengisi perutnya. Mie nan gurih sebab dilengkapi bumbu-bumbu pelengkap instan benar-benar menjadikan mie ini menjadi daya tarik luar biasa penggugah selera. Belum lagi aroma khasnya nan membangkitkan selera makan akan membuat mie ini digandrungi tua dan muda.

Tapi bukan hanya rasa dan aroma nan membuat mie instan menjadi salah satu idola dari menu-menu makanan, melainkan cara penyajiannya nan tak membutuhkan waktu lama. Memang saat zaman semakin modern, apa-apa selalu dituntut buat lebih cepat dan tak ribet.

Makanya mie cepat saji ini menjadi pilihan nomor satu ketika lapar mendera. Bagi orang-orang nan tak punya cukup banyak waktu, mie jenis ini menjadi pilihan. Cukup waktu 3 menit saja dalam pembuatannya, mie nan lezat dan instan sudah dapat disantap



Bahaya Mie Instan

Terkadang, tak semua nan instan itu memberi pengaruh nan baik. Memang sesuatu nan instan itu akan menghemat waktu. Sifatnya nan efisien, tapi tak selamanya efektif membuat kehadiran mie ini harus diwaspadai. Diwaspadai dalam arti kata pengkonsumsiannya nan tak hiperbola dan tak menjadikan mie instan sebagai makanan pokok pengganti nasi.

Selain kandungan mie instan nan tak sarat gizi, mie nan penyajiannya instan ini juga mengandung beberapa zat berbahaya buat kesehatan tubuh. Beberapa zat berbahaya tersebut sangat t tak dianjurkan buat berada dalam kandungan makanan. Berikut beberapa kandungan berbahaya dalam mie tersebut:

  1. Pada serbuk bumbu mie instan terdapat kandungan MSG (Monosodium Glutamat) atau penyedap rasa dan garam dengan kadar nan tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, Penyedap rasa nan memberi rasa gurih akan membahayakan kesehatan jantung dan otak dalam jangka waktu nan panjang. Selain itu, kadar garam nan tinggi akan mengganggu metabolisme tubuh Anda, sehingga lemak menjadi susah dibakar. Untuk saran diet, jangan konsumsi mie ini terlalu sering!

  2. Kecap dan sambal nan terdapat dalam kemasan mie instan juga ternyata berbahaya buat kesehatan. Jika kecap pada umumnya terbuat dari biji kacang kedelai pilihan, berbeda dengan kecap mie kemasan instan ini. Kecap dan sambalnya biasanya terbuat dari kaldu nan tulang nan mengental dan ditambah dengan penguat rasa.

  3. Untuk mienya sendiri, bahan mie banyak mengandung bahan pengawet. Itu sebabnya mengapa mie instan tahan lama dalam kemasan dan dapat disimpan bertahun-tahun dalam berbagaik kondisi suhu. Kandungan bahan pengawet juga terkenal akan merusak kecantikan kulit. Pengkonsumsian makanan berpengawet akan membuat kulit menjadi kering, keriput dan terlihat kusam.

  4. Minyak sayur dalam mie kemasan akan berbahaya jika minyak sayurnya terbuat dari campuran minyak tumbuh-tumbuhan dan minyak hewan. Minyak sayur nan murni tak menimbulkan gangguan kesehatan jika tak dicampur dengan minyak hewani.


Saran Penyajian

Karena mengandung banyak bahan berbahaya, mie cepat saji memiliki cara tersendiri dalam penyajian sinkron anjuran kesehatan. Bukan berarti tak boleh mengonsumsi mie instan , tapi lebih cermat dalam memasaknya tentu akan mengurangi bahaya atau risiko nan bisa berakibat pada kesehatan.

Untuk penyajian nan kondusif bagi kesehatan adalah tak menyertakan atau mencampur air rebusan mie dengan bumbu-bumbu pelengkap. Lebih baik rebus air pertama kali, setelah air mendidih, tuangkan air dalam mangkuk. Selanjutnya, masak mie dengan rebusan air baru.

Setelah mie masak, atau terasa kenyal,buang residu air rebusannya. Mie nan kering tadi masukkan ke dalam air rebusan murni nan pertama kali di rebus. Baru sajikan dengan sebagian bumbu pelengkapnya. Rasanya memang tak lebih nikmat jika hanya menggunakan separuh isi dari bumbu pelangkap, tapi resiko akan lebih sedikit jika bumbu tak digunakan semuanya.



Membuat Mie Instan Lezat dan Sehat

Jika selera terhadap mie instan tengah menggebu-gebu, tentu tak mudah mengalihkannya dengan makanan lain. Masalahnya bergantung selera, bergantung permintaan lidah. Jika sesekali menginginkan menu mie cepat saji dalam kemasan ini, ada baiknya membuatnya dengan anjuran nan terdapat pada paragraph sebelumnya.

Mie instan nan tak sarat kandungan gizi akan membuat kecukupan akan gizi berkurang dibandingkan mengonsumsi nasi beserta lauk pauknya. Untuk itu, masaklah mie instan dengan pelengkap lain buat menambah gizi dari sajian mie ini. Anda dapat menambahkan aneka sayuran dalam sajian mie. Pilihannya dapat menyertakan sayur sawi nan direbus atau tauge atau wortel.

Tambahkan juga telur buat menabah gizi protein di dalamnya. Dapat juga dengan menambahkan potongan daging ayam nan disuwir-suwir atau dipotong kecil-kecil. Jika ingin variasi baru, mie instan juga terasa sedap dengan campuran Suwiran ikan tuna atau ikan sarden.

Dengan tambahan-tambahan pelengkap tersebut, Anda tak perlu lagi kehilangan banyak nilai gizi. Tidak pula perlu cemas dengan rasa nan hambar sebab bumbu pelengkapnya tak dianjurkan buat digunakan seluruhnya. Tambahan irisan bawang merah atau bawang putih halus nan di tumis pun akan menambah gambaran rasanya. Memang agak sedikit lebih lama dalam proses pembuatannya, tapi jika memang itu lebih baik buat kesehatan kenapa harus protes.

Jadi,ketika mengonsumsi mie instan, rasa kenyang nan ditimbulkannya bukan hanya kenyang sebab kalori karbohidrat dan gulanya saja. Tapi kenyang sebab sarat kandungan gizi nan memang diperlukan oleh tubuh. Rasa kenyang nan lebih lama akan ditimbulkan dari makanan-makanan nan sarat gizi daripada makanan instan nan hanya sarat kalori lho.



Tips Mengurangi Konsumsi Mie Instan

Terkadang godaan buat menikmati makanan nan kurang sehat berasal dari kesempatan buat mengonsumsi makanan tersebut. Ingin dihindari, tapi jika ada di depan mata, akan sulit buat tak disentuh atau dicicipi.

Agar makanan-makanan nan kurang sehat seperti mie instan tak terus-terusan dikonsumsi setiap hari ada baiknya buat melakukan beberapa tips di bawah ini:

  1. Jangan simpan mie instan. Keinginan mengkonsumsi tentu sebab ada kesempatan. Jangan sesekali menyimpan mie instan sebagai persediaan cadangan makanan. Dengan menyimpannya di lemari, Anda nan suka mengkonsumsi mie ini akan dengan mudah buat membuatnya kapan pun Anda mau. Jika Anda tak menyediakan mie cepat saji ini di lemari, tentu Anda tak dengan mudah membuatnya jika sewaktu-waktu menginginkannya sebab memang persediannya tak selalu berada di dekat Anda.

  2. Sediakan makanan alternatif lain. Makanan alternatif lain nan lebih sehat dapat Anda sediakan di rumah sebagai cadangan kalau-kalau merasa lapar atau pengganjal perut. Makanan alternatif cepat sajinya dapat berupa buah-buahan, roti gandum, atau sereal. Selain nikmat, makanan-makanan tersebut jauh lebih sehat bagi kesehatan dibandingkan dengan mengonsumsi mie instan.

Zaman nan serbapraktis bukan berarti Anda harus mengorbankan kesehatan Anda dengan cara-cara nan praktis pula seperti mengonsumsi mie cepat saji. Kini, saatnya Anda buat beralih ke makanan nan lebih sehat, lebih baik buat dikonsumsi dalam jangka panjang selain mie instan!