Kata Bijak Einstein - Kata-kata Bijak Berbau Keilmuan

Kata Bijak Einstein - Kata-kata Bijak Berbau Keilmuan

Kata bijak memang umumnya terdengar klise dan basi. Namun, apakah kata bijak Einstein juga cenderung "bercorak" sama? Bagi para pengagumnya, kata bijak Einstein niscaya memiliki "nilai" nan berbeda. Sebuah nilai berbeda nan lahir dari kecerdasan dan keunikan nan dimiliki oleh tokoh tersebut.



Kata Bijak Einstein - Terlahir dari Kecerdasan Seorang Ilmuwan

Siapa nan tak mengenal Albert Einstein. Meskipun sudah lama berlalu, namanya tetap menjadi pembicaraan banyak orang hingga kini. Albert Einstein ialah seorang fisikawan, filsuf, teoretis, dan penulis nan secara luas dianggap sebagai salah satu ilmuwan nan paling berpengaruh dan paling dikenal dan intelektual sepanjang masa. Kata bijak Einstein pun menjadi salah satu hal menarik nan hadir dari dirinya.

Pemikiran-pemikiran dari Alberti Einstein memberikan pengaruh luar biasa besar pada perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini. Penemuannya tentang keilmuan dan bahkan rangkaian kata-kata bijak ia sumbangkan pada masyarakat tanpa ia sadari. Banyak kata bijak Einstein nan memacu semangat para generasi saat ini buat dapat menjadi pribadi nan lebih baik.

Albert Einstein, selaku sosok di balik kata bijak Einstein itu lahir pada 14 Maret 1879. Dia ialah pencipta teori relativitas nan terkenal di kalangan ilmuwan dunia. Rumus nan terkenal darinya ialah E=mc².

Rutinitas Einstein nan selalu berhubungan dengan penemuan-penemuan serta pemikiran-pemikiran serius nyatanya tak membuat Eisntein kehilangan selera akan kata-kata indah. Kata bijak Einstein pun nyatanya lahir di tengah-tengah segala keseriusannya.

Albert Einstein terlahir dari pasangan Yahudi, Hermann dan Pauline Einstein. Beberapa waktu kemudian, keluarga Einstein pindah ke Munich. Di kota inilah Einstein mulai bersekolah. Kata bijak Einstein pun sepertinya terlahir dari sebagian pengalaman hidupnya. Setelah menjalani sekolah dasar, dia bersekolah tata bahasa Luitpold. Albert ialah seorang murid nan memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Dari awal, dia sangat tertarik pada sains dan matematika.

Dibalik semua kata bijak Einstein nan "ajaib",Einstein kecil sebenarnya tak menyukai pelajaran tata bahasa di sekolah, salah satunya sebab ketatnya disiplin nan diterapkan. Saat Albert berusia 15 tahun, dia meninggalkan sekolah tanpa gelar apa pun dan mengikuti keluarganya ke Milan.

Untuk mengejar gelar nan tak sempat dicapainya, Albert bersekolah kembali di Aarau (Swiss) dari 1895 sampai 1896 ketika dia dengan berhasil mengambil level Anya dan mulai belajar di Zurich. Ambisinya ialah buat mendapatkan ijazah dari guru mata pelajaran matematika dan fisika. Einstein menyelesaikan studinya pada Juli 1900.

Einstein pindah ke Bern dan bekerja di Kantor Paten. Dalam waktu senggang, dia bekerja di bidang fisika teori. Pada 1905, Einstein menerbitkan beberapa karya ilmiah penting. Salah satunya berkaitan dengan teori spesifik relativitas. Teori ini menyebutkan rumus nan paling terkenal di dunia, yaitu "E = mc2". Formula ini menyatakan bahwa materi dapat diubah menjadi energi. Pada waktu senggangnya itu jugalah, kata bijak Einstein terlahir.

Pada 1903, Einstein menikah dengan teman kuliahnya, Mileva Maric. Satu tahun kemudian lahirlah putra pertamanya, Hans Albert dan kemudian putra keduanya, Eduard pada 1910. Pada 1909, Einstein menjadi profesor fisika teori di Universitas Zurich. Setelah itu, Einstein dianugerahi gelar profesor di Praha dan kemudian di Zurich. Pada 1914, Einstein dipanggil ke Berlin buat bekerja di sana secara ilmiah. Pada tahun nan sama Perang Global I pecah. Perjalanan hidupnya, secara tak langsung ikut "menyumbang ide" terhadap rangkaian kata bijak Einstein.

Setelah Einstein dipisahkan dari istinya Mileva, dia menikahi sepupunya Elsa Lownthal, pada 1919. Dari 1909-1916, Albert Einstein bekerja pada sebuah generalisasi dari teori retaltivitas khusus, yaitu teori relativitas umum. Setelah teori ini terbukti sahih dalam sebuah eksperiman pada 1919 (lendutan cahaya oleh medan gravitasi matahari), Einstein menjadi terkenal dalam satu malam. Cerita mengenai keterkenalannya tersebut secara tak langsung nantinya juga membuat kata bijak Einstein terkenal di kalangan pengagumnya.

Dia menerima undangan dan penghargaan dari seluruh dunia. Hampir tak ada majalah nan tak memberitakan tentang dia dan memuji karyanya setinggi langit. Pada 1921, Einstein menerima Hadiah Nobel buat Fisika. Keberhasilannya di global Fisika, sedikit banyak juga berpengaruh terhadap kata bijak Einstein nan diciptakan.

Melalui situasi politik di Nazi Jerman, Einstein meninggalkan Jerman pada Desember 1932 dan tak pernah kembali lagi. Dari 1933, Einstein dan keluarganya tinggal di Princeton, Amerika Serikat. Di "Institute for Advanced Study," dia menemukan kondisi kerja nan ideal. Pada Desember 1936, istrinya Elsa Einstein meninggal. Pada 1939, Perang Global II pecah. Keadaan sosial nan terjadi, membuat Einstein semakin peka terhadap kehidupan sosial, kata bijak Einstein pun banyak tercipta.

Ketakutan Einstein jika Jerman membuat bom atom, membuat Einstein menulis surat kepada Franklin D. Roosevelt, Presiden Amerika Perkumpulan buat bercerita mengenai kemungkinan senjata atom. Pada 1946, dia mengusulkan sebuah pemerintahan global nan dia lihat sebagai satu-satunya cara buat mencapai perdamaian nan berkelanjutan. Bukan tak mungkin, dalam suratnya tersebut, Einstein menyelipkan sedikit kata bijak Einstein itu sendiri.

Einstein menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya di Princeton. Sampai napas terakhirnya, dia mengerjakan sebuah teori baru, teori medan terpadu, nan tak sukses diciptakannya. Albert Einstein meninggal pada 18 April 1955 pada usia 76 tahun. Perjalanan hidupnya tersebut menjadi saksi bisu terciptanya kata bijak Einstein.



Kata Bijak Einstein - Kata-kata Bijak Berbau Keilmuan

Kata-kata bijak nan terlahir dari seseorang mau tak mau niscaya mendapatkan pengaruh dari pemikiran orang tersebut, begitupun dengan nasib kata bijak Einstein. Einstein nan memang merupakan seorang ilmuwan secara sadar banyak menciptakan kata-kata bijak nan berhubungan dengan keilmuan.

Kata bijak Einstein sebagian besar masih berisi hal-hal nan bertemakan keilmuan. Hal seperti itu memang tak dapat dihindarkan. Ketika kita cukup akrab dan biasa dengan suatu hal, maka secara tak sadar hal tersebut akan ikut terbawa dalam gaya hidup. Kata bijak Einstein pun menjadi unik sebab terdengar berbeda.

Berikut ialah beberapa petikan kata bijak Einstein nan dapat dijadikan sebagai motivasi bagi pengembangan diri dan keilmuan.

  1. Setiap orang bodoh nan cerdas dapat membuat sesuatu nan lebih besar, lebih kompleks, dan lebih keras. Dibutuhkan sentuhan jenius dan banyak keberanian buat bergerak ke arah nan berlawanan.
  2. Imajinasi lebih krusial daripada pengetahuan.
  3. Gravitasi tak bertanggung jawab atas orang nan sedang jatuh cinta.
  4. Ilmu tanpa agama ialah lumpuh agama tanpa ilmu ialah buta.
  5. Semuanya harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi tak sederhana.
  6. Seluruh ilmu ialah tak lebih dari merupakan penyempurnaan dari pemikiran sehari-hari.
  7. Kita tak dapat menyelesaikan masalah dengan menggunakan jenis berpikir nan sama kita gunakan ketika kita menciptakannya.
  8. Perdamaian tak bisa dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya bisa dicapai dengan memahami.
  9. Saya tak tahu dengan apa senjata Perang Global III akan diperjuangkan, tetapi Perang Global IV akan diperjuangkan dengan tongkat dan batu.
  10. Saya cukup seorang artis buat menggambar bebas di atas khayalan saya.