Informasi Jadwal Bioskop Bandung

Informasi Jadwal Bioskop Bandung

Masyarakat Indonesia nan memiliki hobi menonton film kini semakin dimanjakan oleh industri film di tanah air. Hal ini sebab mereka dapat mengetahui jadwal bioskop dengan mudah melalui berbagai macam media. Pada saat ini, informasi tersebut dapat didapatkan bukan hanya di gedung bioskop loka film tersebut diputar saja. Namun, melalui beberapa media nan lain pun, kita dapat mendapatkan informasi terbaru mengenai global perfilman tanah air.

Untuk mendapatkan jadwal bioskop, kita dapat mengetahuinya melalui media cetak seperti koran atau tabloid. Demikian pula, kita dapat mengaksesnya melalui internet pada situs milik gedung bioksop tersebut. Dapat pula melalui beberapa majalah online nan sudah bekerjasama dengan gedung bioskop tersebut.

Selain itu, bagi mereka nan memiliki jadwal rutin menonton film di bioskop, dapat pula berlangganan informasi mengenai jadwal bioskop dengan memanfaatkan layanan pesan singkat di telepon genggam. Dengan demikian, setiap kali ada informasi mengenai film terbaru nan hendak diputar beserta waktu penayangannya, kita akan mendapatkan pemberitahuan langsung secara cepat melalui pesan singkat tersebut.

Perubahan sistem nan terjadi dalam global bioskop tanah air ini, merupakan akibat dari kemajuan teknologi nan berkembang saat ini. Jika menengok beberapa puluh tahun silam, sistem penyampaian jadwal bioskop tanah air masih sangat sederhana.

Di era tahun 80 hingga pertengahan 90an, pengelola bioskop memanfaatkan media nan sederhana buat menyampaikan jadwal film bioskop nan hendak diputar. Beberapa media nan digunakan saat itu antara lain menyebarkan pamflet dan brosur, menyiarkan melalui mobil keliling atau dengan menggunakan spanduk nan dipasang di loka strategis. Selain itu, memasang poster film di gedung bioskop itu sendiri merupakan hal nan dilakukan buat menarik minat calon penonton datang ke gedung bioskop itu.

Bahkan, taktik pemasangan poster film di gedung bioskop itu hingga saat ini masih dilakukan. Pengelola gedung bioskop masih memiliki anggapan, bahwa memasang poster film nan sedang dan hendak diputar, masih menjadi salah satu daya tarik nan cukup ampuh buat menarik minat calon penonton. Sebab, melalui poster tersebut, calon penonton akan diajak buat mengetahui citra film nan hendak mereka tonton tersebut.



Bioskop Loka Hiburan

Bagi masyarakat sendiri, menonton film di gedung bioskop merupakan salah satu cara buat mendapatkan hiburan nan murah dan aman. Murah, sebab tak perlu mengeluarkan biaya nan cukup besar, kondusif sebab menonton film tak memiliki resiko sebesar jika kita melakukan kegiatan luar ruangan.

Pertunjukan film ini merupakan akibat dari perkembangan teknologi audio visual nan sudah ditemukan sebelumnya. Dengan dukungan teknologi tersebut, industri hiburan di bidang seni peran pun semakin mendapatkan loka dan media buat menunjukkan eksistensinya.

Industri gedung bioskop sendiri tumbuh sebagai akibat menjamurnya bisnis perfilman di dunia. Gedung bioskop muncul sebagai fasilitator buat memberikan kenyamanan bagi para penonton dalam menikmati tayangan film layar lebar. Di sisi lain, bioskop hadir buat mengangkat nilai dan gengsi film agar tak lagi dikategorikan sebagai hiburan murahan nan dapat dinikmati secara gratis.

Di Indonesia sendiri, pertumbuhan gedung bioskop mulai menjamur sejak tahun 70an hingga pertengahan 90an. Masa-masa itu ialah masa puncak kejayaan sektor industri bioskop dan perfilman nasional. Hal ini disebabkan, masih minimnya wahana hiburan bagi masyarakat nan belum mengenal teknologi modern seperti sekarang ini.

Akibatnya, perkembangan gedung bioskop terjadi sangat cepat pada masa itu. Bahkan, keberadaannya dapat dijumpai hingga di taraf kecamatan. Hal ini terjadi sebab pada masa itu, bisnis gedung bioskop terasa sangat menjanjikan nan ditandai tak pernah sepinya penonton nan datang ke gedung bioskop tersebut.

Hingga pertengahan tahun 90an tersebut, industri film masih didominasi oleh film lokal. Industri film tanah air belum mendapatkan pesaing dari film impor pada masa itu. Itulah mengapa, pada masa tersebut dianggap sebagai masa kejayaan industri film nasional. Dimana film dalam negeri mampu menjadi tuan rumah di negeri mereka sendiri.

Beberapa film tanah air sempat menjadi agunan buat menarik minat penonton datang ke gedung bioskop. Beberapa nama nan sering muncul di layar lebar saat itu seperti Rano Karno, Eva Arnaz, Trio Warkop hingga duet Doyok Kadir menjadi agunan bahwa film nan mereka bintangi akan berhasil di pasaran.

Bahkan, ketika sebuah film nan diangkat dari sandiwara radio bertajuk Saur Sepuh ditayangkan, nyaris tak ada satu kursi pun nan kosong di gedung bioskop. Film ini tercatat menjadi salah satu film terlaris nan paling banyak menyedot jumlah penonton di tanah air hingga saat ini.

Selain bertema sejarah kerajaan, film nan paling banyak disukai oleh penonton ialah film nan mengusung cerita komedi. Beberapa group komedi nan mencuat namanya melalui layar lebar seperti Warkop DKI, Bagito dan duet Doyok Kadir, turut bermain film lawak nan terbukti mampu menarik minat penonton. Bahkan film-film nan dibintangi trio Dono Kasino dan Indro tersebut, hingga kini masih sering diputar ulang di beberapa stasiun televisi partikelir tanah air.

Selain mereka, masih ada pula komedian lain nan mengusung gaya daerah seperti Benyamin Sueb. Dengan gaya betawi nan khas, Benyamin mampu menghadirkan cerita lawak nan kocak dalam beberapa judul filmnya. Sebut saja Tarzan Kota, Kompor Meleduk dan beberapa judul lain nan mampu menandingi film lawak dari beberapa group komedi lainnya.



Pasca Krisis

Memasuki pertengahan tahun 90an, industri film tanah air mulai memasuki masa suram. Hal ini ditandai dengan semakin sedikitnya produksi film nasional nan dapat dikategorikan memiliki mutu bagus. Salah satu indikasinya ialah monotonnya tema nan diangkat dalam sebuah film. Unsur sex dan horor merupakan jalan cerita nan selalu diulang dengan bobot cerita nan sangat rendah. Akibatnya, peminat film nasional mulai berkurang.

Apalagi hal ini ditambah dengan semakin banyaknya film asing nan masuk ke dalam negeri. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya krisis moneter nan memiliki imbas domino di segala bidang. Akibatnya, sektor perfilman tanah air sempat merasakan akibat dengan makin banyaknya gedung bioskop nan harus gulung tikar sebab sepi penonton.

Penyebab lain mundurnya industri bioskop tanah air juga dipengaruhi adanya perkembangan teknologi. Kehadiran stasiun televisi partikelir nan sering menayangkan film-film terbaru, dianggap berdampak besar terhadap industri bioskop.

Stasiun televisi tersebut seringkali menayangkan film-film layar lebar. Baik film nan sudah lama beredar maupun film nan baru saja diluncurkan. Hal inilah nan menjadikan salah satu faktor menurunnya minat masyarakat buat menonton di gedung bioskop. Sebab, dengan menonton di layar televisi, dianggap jauh lebih efisien sebab selain perdeo juga tak perlu harus repot pergi sebagaimana jika harus menonton di gedung bioskop.

Masuknya teknologi baru dan semakin murahnya alat pemutar cakram, juga berimbas pada jumlah penonton film di bioskop. Dengan membeli sebuah alat pemutar cakram, maka kita dapat memilih film apa pun nan ingin kita saksikan. Baik dengan cara membeli atau cukup menyewa film tersebut maka kita dapat menyaksikan film terbaru nan kita sukai.

Apalagi, dengan adanya perangkat pendukung suara nan dikenal dengan sebutan home theatre menjadikan kita dapat menghadirkan perbedaan makna suara di bioskop ke dalam rumah. Sebab, perangkat ini akan membantu menghadirkan suara seindah suara aslinya melalui tata suara nan jernih dan indah.



Informasi Jadwal Bioskop Bandung

Jadwal bioskop. Sejak bangkitnya kembali perfilman Indonesia pada tahun 2000, bisnis di global perfilman Indonesia mulai kembali dilirik oleh para pengusaha-pengusaha dalam negeri. Mereka berlomba buat membuat bioskop nan nyaman dan mampu menyedot kalangan pencinta film.

Tentunya, jika Anda pecinta film dari dalam maupun luar negeri niscaya tak asing lagi dengan cinema XXI, cinema 21, sampai bioskop blitzmegaplex nan belakangan ini menjadi primadona di antara cinema lain sebab diberikan fasilitas layar nan lebih besar.

Ada disparitas nan sangat signifikan antara fasilitas bioskop dari tahun ke tahunnya contohnya saja dari hal fundamental tentang jadwal bioskop nan dapat mudahnya kita akses lewat internet ataupun melalu pelaksanaan handphone nan kita miliki.



Lokasi Bioskop Bandung

Sebelum membahas mengenai jadwal bioskop Bandung alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu lokasi tempat-tempat bioskop di Kota Bandung diantaranya adalah:



1. Mall BIP Bandung

Mall BIP Bandung ini dapat dibilang menjadi mall tertua di Bandung dan menjadi ikonnya Kota Bandung sebab letaknya nan strategis serta menyediakan fasilitas nan lengkap buat para pengunjungnya salah satunya ialah bioskop.

Bioskop 21 BIP sudah ada sejak lama bioskop ini mengalami peningkatan dalam fasilitas di antaranya dalam hal pembelian tiket jika dulu kita harus mengantri lama buat pembelian, tetapi hari ini kita dapat memesan secara online ataupun dapat memesan terlebih dahulu buat jam tayang berikutnya.

Fasilitas di dalam bioskop sendiri dilengkapi dengan layar tercanggih, loka pembelian makanan ringan, serta loka mainan anak-anak, bioskop ini dilengkapi 5 studio dan orang lebih mengenal bioskop BIP dengan sebutan Empire.



2. Mall Cihampelas Walk (Ciwalk)

Mall ini masih tergolong baru di daerah Bandung. Mall ini mempunyai konsep nan sangat unik beda di antara mall lainnya, ketika kita masuk mall ini pertama kali kita akan merasakan suasana perjalanan mall di alam terbuka.

Tidak hanya itu fasilitas nan dimiliki Mall Ciwalk ialah cinema XXI nan menampilkan konsep glamor dan elegan serta dilengkapi kafe dan lounge nan dijamin akan memanjakan Anda ketika akan menonton film di bioskop tersebut.



3. Mall Paris Van Java

Sama seperti Cihampelas Walk Mall ini masih tergolong masih sangat baru.