Kungfu Panda 2

Kungfu Panda 2

Bagi penggemar film animasi, tentu tak asing dengan film Kungfu Panda . Film dengan menampilkan berbagai karakter binatang itu menampilkan petualangan sang Dragon Warrior, Po (Jack Black), bersama rekan-rekan seperguruannya, Tigress (Angelina Jolie), Monkey (Jackie Chan), Mantis (Seth Rogen), Viper (Lucy Liu), Crane (David Cross), nan tergabung dalam grup The Furious Five, sebuah grup Kung Fu master nan dilatih oleh Master Shifu (Dustin Hoffman).

Kungfu Panda merupakan film produksi DreamWorks Animation nan berhasil di pasaran, setelah How to Train Your Dragon . Hingga tulisan ini dibuat, DreamWorks telah memproduksi hingga 2 sequel . Film pertama dirilis 6 Juni 2008, dengan judul Kungfu Panda, sequel ke-2nya dirilis pada 26 Mei 2011.

Kesuksesan keduanya, baik Kungfu Panda 1 dan 2 tersebut tak terlepas dari kemampuan DreamWorks menyajikan visual effect 3 dimensi nan detail dari setiap karakter dan latar dalam film tersebut sehingga penonton seakan merasakan secara konkret citra setiap tokohnya.

Suasananya menjadi sangat sensasional dan dramatis ketika Kungfu Panda diisi dengan ilustrasi musik Hans Zimmer John Powell, kreator musik langganan Oscar. Sementara itu, dari segi cerita itu sendiri sebetulnya Jonathan Aibel dan Glen Berger sebagai penulis cerita menyuguhkan kisah nan standar, tentang sosok pahlawan pembela kebenaran dan sosok dursila nan merasakan dampak perbuatannya.

Namun sebab drama, aksi petualangan, dan humor nan disajikannya diramu dengan apik, lalu disisipi dengan pesan-pesan moral maka jadilah sebuah film nan menyenangkan, Kungfu Panda. Berikut ialah ulasan singkat dari film Kungfu Panda dan Kungfu Panda 2.



Cerita Kungfu Panda

Kisah film animasi Kungfu Panda berawal dari sebuah desa di tanah fiksi Cina Kuno, Valley of Peace, nan dihuni oleh berbagai jenis binatang. Di sana terdapat seorang maniak kungfu bernama Po, sosok panda gemuk nan sangat hobi makan. Po sangat mengidolakan para master kungfu nan tergabung dalam The Furious Five, asuhan Master Shifu. Namun Po hanya dapat mengidolakan saja tanpa dapat berbuat banyak, selain secara fisik dan talenta dasarnya terlihat tak mendukung, juga sebab sehari-hari harus bekerja di rumah makan mie milik ayahnya, Ping.

Pada suatu hari, diceritakan dalam film animasi Kungfu Panda, Master Shifu, atas arahan mentornya, Master Oogway, mengadakan kontes pemilihan Dragon Warrior nan akan mewarisi misteri kekuatan kungfu nan hebat dan tak terbatas, guna menghadapi bahaya ancaman Tai Lung. Dan secara tak terduga, Po nan datang ke arena buat berjualan mie dipilih Master Oogway sebagai Dragon Warrior.

Tentu saja ini mengejutkan semua pihak, terutama Master Shifu dan The Furious Five. Mereka bertanya-tanya, termasuk Po sendiri, bagaimana dapat sosok panda kikuk nan gemuk dan tak gesit seperti Po nan tak pernah sekalipun belajar kungfu dapat terpilih sebagai Dragon Warrior? Po inilah nan nantinya menjadi tokoh primer dalam film animasi Kungfu Panda .

Akhirnya Po dilatih kungfu oleh Master Shifu bersama The Furious Five. Dengan sejumlah latihan nan berat dan rumit Po menjalani masa karantina. Po baru merasakan ternyata tak semudah nan dibayangkan buat menjadi seorang master kungfu. Hal ini sempat membuat Po putus harapan dan berhenti menjalani takdirnya sebagai Dragon Warrior. Namun, Master Oogway mencoba memberinya semangat dan menguatkan tekadnya.

Singkat kata kembali diceritakan dalam film animasi Kungfu Panda bahwa setelah menjalani latihan nan berat, jadilah Po seorang master kungfu, bahkan lebih dari itu, Dragon Warrior. Dengan kekuatannya sebagai Dragon Warrior, Po mampu menyelamatkan Valley of Peace dari ancaman Tai Lung.



Kungfu Panda - Kesungguhan, Menembus Batas

Ada pesan moral nan cukup dalam di balik hebatnya suguhan animasi visual film Kungfu Panda, yaitu tentang pentingnya arti sebuah kesungguhan dalam mengejar cita-cita. Dengan kesungguhan nan kuat dan teguh di dalam diri, semua halangan dan rintangan dapat dilalui, bahkan akan melampaui kemampuan dirinya sendiri. Seperti nan dilakukan oleh Po. Walaupun dirinya memiliki keterbatasan fisik dan kemampuan, tapi hal itu tak menjadikannya surut buat terus belajar kungfu.

Kita juga dapat belajar hal nan sama dari apa nan dilakukan oleh Master Shifu. Kesungguhan seorang guru betul-betul diuji ketika menghadapi muridnya. Apalagi terhadap murid istimewa, nan secara kasat mata tak memiliki kualifikasi standar. Dituntut kejelian nan tinggi buat membaca potensi murid, apa kelebihan dan kekurangannya, lalu bagaimana mengelola keduanya. Di situlah letak kesungguhan dan kualitas seorang guru akan terlihat, bagaimana kemampuannya dalam mencetak sosok nan hebat dari nan asalnya bukan siapa-siapa. From zero to hero. Sebagaimana pepatah lama, where is a will there is a way .



Kungfu Panda 2

Film sequel ke-2 Kungfu Panda ini boleh dikatakan sebuah film pengungkapan jati diri seorang Po, nan di film Kungfu Panda pertama tak disinggung sedikitpun siapa Po. Tentu saja penonton penasaran tentang bukti diri Po sebab dalam film Kungfu Panda sebelumnya, termasuk dalam Kungfu Panda 2, Po digambarkan sebagai sosok panda, anak dari Mr. Ping, sosok angsa putih penjual mie. Bagaimana dapat angsa melahirkan panda? Maka dari itu, dalam film Kungfu Panda 2 inilah penonton akhirnya mengetahui latar belakang Po, sang Dragon Warrior.

Di film Kungfu Panda 2, selain terdapat cerita baru, juga ada beberapa paras baru menghiasi petualangan Po dan The Furious Five. Di antaranya Lord Shen (Gary Oldman), merak putih nan sangat ambisius sebagai tokoh antagonis. Kemudian The Soothsayer (Michelle Yeoh), kambing wanita sebagai peramal bijak. Kemudian tiga orang pendekar dari dewan kungfu penjaga Gongmen City, Master Storming Ox (Dennis Haysbert), Master Croc (Jean Claude Van Damme), dan Master Thundering Rhino (Victor Graber).

Film Kungfu Panda 2 dibuka dengan sebuah epilog. Pada suatu masa, Gongmen City diperintah oleh klan burung merak. Pada masa kekuasaannya, bunga barah menjadi wahana hiburan buat rakyat. Namun sayang disalahgunakan oleh sang putera mahkota, Lord Shen, nan menggunakannya sebagai senjata cannon buat menguasai seluruh Cina.

Dan perbuatannya semakin tak terkendali ketika Lord Shen mendengar dari The Soothsayer, bahwa ambisi kekuasaannya akan kandas oleh sosok “pendekar hitam-putih”. Sosok pendekar hitam-putih tersebut oleh Shen diterjemahkan sebagai bangsa Panda. Maka dimulailah pembantaian terhadap seluruh klan panda. Namun Lord Shen luput dengan 1 bayi panda nan disembunyikan ibunya. Maka dari sanalah petualangan Po mencari bukti diri diri dimulai hingga mempertemukan dirinya dengan orang nan menghabisi seluruh bangsanya, Lord Shen.

Alur cerita berikutnya menampilkan Po dengan kehidupannya sebagai seorang Dragon Warrior penjaga kedamaian di Valley of Peace, bersama rekan-rekannya, The Furious Five. Dalam film Kungfu Panda 2 ini, Master Shifu mengajarkan sebuah ‘jurus baru’ kepada Po, yaitu Inner Peace. Dan jurus tersebut langsung saja mendapatkan momentum buat diuji, yaitu ketika kegilaan Lord Shen dalam memproduksi senjata cannon mulai mengganggu stabilitas kemanan di Valley of Peace.

Pada babak inilah Po mulai mengalami kegalauan dan kegelisahan akan bukti diri dirinya, nan mengantarkan dia pada inovasi jati diri dia sesungguhnya. Bahwa ternyata dirinya ialah hanya seorang anak hasil adopsi Mr. Ping. Sementara itu, orang tua dan bangsanya secara generik telah dihabisi oleh Lord Shen. Maka terjadilah konflik batin dalam diri Po, antara menjalankan misi negara buat menjaga Cina dan menyelamatkan global kungfu dari ambisi Lord Shen, dengan menjalankan misi pribadinya buat mengungkap bukti diri dirinya. Pergolakan batin Po menjadi jalan primer cerita Kungfu Panda 2 ini.

Po dan The Furious Five menghadapi Lord Shen dan pasukannya. Dalam kesempatan itulah Po menjajal kehandalan jurus barunya Inner Peace. Dengan jurusnya itu, Po mampu menahan tembakan meriam (cannon) dengan tangan kosong, bahkan peluru meriam nan membara itu dia genggam sedemikian rupa dengan kekuatan tangannya, dan dia jadikan senjata buat menghancurkan seluruh kekuatan pasukan Lord Shen. Akhirnya, Po menemukan jati dirinya, dan sukses mengatasi Lord Shen dengan jurus Inner Peace-nya.



Kungfu Panda - Kedamaian Jiwa Melahirkan Kekuatan

Aibel dan Berger, seperti biasa menyisipkan beberapa pesan moral dalam film tulisannya ini. Namun, dalam Kungfu Panda 2 ini ada sesuatu nan berbeda dari nan filmnya nan pertama. Di dalam Kungfu Panda 2, mereka mengemasnya dalam bentuk simbol, yaitu dalam “jurus kungfu” Inner Peace.

Jurus tersebut menyimbolkan sebuah cara dalam menghadapi masalah, yaitu kedamaian jiwa. Betapapun besarnya masalah, rumitnya persoalan, dan pedihnya fenomena hidup, tapi bila dihadapi dengan hati nan tenang dan pikiran nan jernih maka semuanya menjadi mudah diatasi. Karena dengan hati nan tenang dan pikiran nan jernih, kita akan mampu melihat inti persoalannya, dan menyelesaikannya dengan baik. Pesan moral tersebut dapat Anda rasakan ketika menyaksikan film Kungfu Panda 2.

Dalam jiwa nan damai, tak ada penyesalan, keluh kesah, dengki, dan dendam, sebab dengan kedamaian jiwa setiap kesedihan akan dihadapi dengan sabar, dan setiap kebahagiaan akan dihadapi dengan syukur. Dengan kedamaian jiwa, setiap rintangan akan berubah menjadi tantangan, setiap kesempitan akan berubah menjadi kesempatan, setiap ancaman akan berubah menjadi peluang, seperti Po dalam film Kungfu Panda 2 ini, nan mengubah peluru meriam nan membara menjadi laksana tetesan air sejuk buat menyirami tanaman. Itulah, inner peace.