Jenis–jenis tomat

Jenis–jenis tomat

Pembibitan tomat merupakan langkah awal dari serangkaian proses budidaya tomat. Pembibitan tanaman ini cukup mudah dikerjakan. Tomat bukanlah tanaman nan perlu perhatian besar dari pemilikinya.

Budidaya tomat justru dapat dilakukan di mana saja, di huma luas, halaman rumah maupun huma nan sempit seperti dalam pot pun bisa. Tomat merupakan tumbuhan nan mudah dirawat dan cepat berbuah. Bagi orang nan getol berkebun atau bercocok tanam. Membudidayakan tomat dapat dikatakan sebagai pelajaran dasar dalam berkebun.

Ketika tanaman mulai berbuah, hasilnya dapat dijual ke pedagang sayuran atau dikonsumsi sendiri sebagai bahan membuat kuliner dan minuman jus.



Tentang Tomat

Tomat nama latinnya Solanum lycopersicum masuk dalam keluarga solanaceae. Tomat merupakan tumbuhan semusim nan umurnya tidak dapat bertahan lama. Dari pembibitan tomat hingga masa tanam dan berbuah umurnya tidak lebih dari 100 hari saja.

Tanaman ini dapat tumbuh di mana saja, baik dataran tinggi nan berhawa sejuk maupun dataran rendah nan tanahnya berpasir.

Ciri-ciri tanaman tomat, tinggi pohon maksimal 180 cm, batangnya hijau, dan bercabang. Pada ranting dan cabang pohon ditumbuhi semacam bulu-bulu halus. Fungsi bulu-bulu ini buat melindungi pohon dari agresi hama dan serangga. Jika tersentuh tangan manusia dapat membuat kulit menjadi gatal-gatal.

Daunnya kembang tomat, bentuknya kecil-kecil dengan kelopak berwarna kuning. Proses penyerbukan kembang sepenuhnya dibantu oleh serangga nan hinggap di bunga. Bunga nan mengalami penyerbukan tidak lama berlahan-lahan menjadi buah tomat .

Tomat muda berwarna hijau, tapi selang beberapa hari tomat hijau ini berubah rona menjadi kuning dan siap dipetik ketika buah tumbuh maksimal dan berwarna merah menyala.



Sejarah Tomat

Tomat sebenarnya berasal dari daratan Amerika Selatan seperti Bolivia, Peru, Kolombia, Venezuela. Buah berwarna merah menjadi salah satu bahan pangan bagi penduduk Suku Indian di sana. Kemudian pada abad pertengahan, ketika Cristopher Columbus berekspansi ke Benua Amerika, dia menemukan hal-hal baru di sana termasuk sumber pangan baru, salah satunya tomat.

Berkat pelaut Eropa ini lantas tomat dibawa ke Eropa, dan di sana petani Eropa mulai mencoba pembibitan tomat buat dikembangkan di lokasi baru. Ternyata tanaman orisinil Amerika ini dapat tumbuh baik di luar habitatnya. Maka petani Eropa mulai menanam tomat secara massal dan mulai menyebar ke seluruh benua Eropa. Sejak itu tomat dipakai sebagai salah satu bahan kuliner di benua biru.

Tomat dipakai sebagai pelengkap sayuran, dibikin saus dan lain sebagainya.
Sedangkan tomat pertama kali masuk ke Asia dari Filipina nan dibawa oleh Spanyol, nan mana masa itu Filipina masih dijajah oleh Spanyol. Dari Filipina lantas tomat mulai menyebar ke Asia Tenggara dan negara lainnya.



Jenis–jenis tomat

Ada beberapa jenis tomat nan dibudidayakan oleh petani, maupun penggemar tanaman. Semua jenis tomat itu dapat dikonsumsi. Berikut ini jenis-jenis tomat nan biasa ditanam:

  1. Tomat Buah/Granola

Tomat granola atau orang awam menyebutnya tomat buah. Bentuk tomat ini lebih besar warnanya merah menyala. Selain itu daging buahnya nan tebal dan berair. Sinkron namanya tomat buah, jenis tomat ini lebih banyak dipakai buat keperluan bahan membuat jus dan garnis masakan.

Tomat buah lebih cocok dibudidayakan di daerah dataran tinggi nan hawanya sejuk. Dengan tanah nan gembur dan suhu nan rendah, buah tomat bisa berkembang dengan maksimal. Di pasaran tomat jenis ini harganya nisbi lebih mahal dari pada jenis lain. Maka dari itu banyak petani nan serius menanam tomat buah ini. Selain itu permintaan pasar akan tomat granola sangat tinggi.

  1. Tomat Ceri

Jenis lain ialah tomat ceri, tomat jenis ini bentuknya bulat kecil-kecil. Maka dari itu diberi nama tomat ceri. Warnanya kuning ada juga nan merah. Satu tanaman biasanya tumbuh buahnya cukup banyak, apalagi jika media tanamnya cukup pupuk.

Biasanya tomat ini dipakai buat keperluan membuat sambal, bahan membuat sayuran dan pelengkap lalapan. Tumbuhan ini dapat hayati di huma kering dengan kadar airnya nan minim. Pohon tomat jenis ceri ditanam buat mengisi halaman nan kosong, atau huma nan tidak terpakai.

  1. Tomat Gondola

Tomat gondola merupakan jenis tomat import nan didatangkan dari Itali. Ciri-ciri buahnya berbentuk lonjong atau oval, warnanya merah menyala dan dagingnya tebal tapi kadar airnya sedikit. Ketika dimakan ada sensasi renyah.
Tomat ini dibudidayakan sebagai bahan membuat saus. Seperti buat saus spagetty, saus lasagna dan kuliner Itali lainnya. Orang Itali lebih menyukai membuat saus secara alami dengan memakai tomat segar.

Karakter tumbuh tomat jenis ini sama seperti tomat granola, hanya dapat tumbuh baik jika ditanam pada dataran tinggi.



Cara Pembibitan Tomat

Penyemaian benih merupakan langkah awal dari serangkaian berkebun tomat. Proses ini cukup mudah tapi perlu sedikit tips agar penyemaian ini berlangsung dengan baik, semua benih dapat tumbuh dengan baik. Jika langkah ini dikerjakan secara serampangan dan menggunakan sembarang tanah, bisa-bisa benih tidak dapat tumbuh atau malah wafat semua.

Berikut ini sedikit tips bagaimana cara pembibitan benih tomat secara benar.

  1. Pemilihan benih

Pilihlah benih dari jenis kwalitas unggul. Benih tomat kwalitas unggul dapat Anda beli di toko pertanian nan menjual bibit. Harganya terjangkau, dalam satu kantung plastik biasanya terdapat 100 biji. Namun pilihlah jenis tanaman tomat nan sinkron dengan karakter media tanaman dan geografinya.

Alternatif lain dapat langsung dari buahnya. Penyiapan benih dapat diambil dari buah tomat nan sudah masak, kemudian pisah biji-bjinya dari daging. Langkah selanjutnya biji–biji tomat dijemur hingga kering.

  1. Menyiapkan media tanam

Langkah selanjutnya ialah penyiapan tanah atau media tanam loka menyemai benih. Media tanam nan baik harus kaya dengan unsur hara. Maka dari itu sebaiknya dipakai pupuk kandang sebagai campurannya, supaya tanah menjadi gembur dan parus. Jangan menggunakan lumpur kering sebagai media tanam, bakal benih kesulitan tumbuh.

Media penyemaian sebaiknya jangan terpapar sinar matahari langsung, pilih loka nan teduh, atau dapat juga area penyemaian dapat ditutupi dengan atap plastik.

Setelah media sudah siap ditanami, lantas tebar biji-biji tomat tersebut, kemudian disirami dengan gembor.

Selang tiga hari kemudian bibit mulai tumbuh kecambah halus. Pada masa itu, kita harus mempersiapkan hal-hal berikut:

  1. Perawatan

Masa tumbuh kecambah merupakan masa nan rentan, di loka ini perlu perhatian lebih dari petani. Setiap dua kali sehari harus disirami dengan air. Kemudian perawatan lain ialah mengawasi hama seperti belalang dan serangga nan getol makan daun muda.

  1. Pemindahan benih

Ketika benih tomat sudah berumur sepuluh hari. Benih dapat dipindah dalam huma pertanian. Pemindahan harus hati-hati, agar akar tanaman tidak patah. Jeda antara tanaman satu dengan nan lain ialah 40 cm. Setiap tanaman muda sebaiknya ditancap satu bilah bambu, kemudian benih diikat pada bilah bambu agar tumbuhan tomat tidak jatuh.

Waktu nan tepat buat memindahkan bibit dalam huma pertanian ialah pada sore hari, agar tumbuhan tidak layu kepanasan.

Tahap selanjutnya baru perawatan tanaman secara rutin, meliputi penyiangan tumbuhan liar seperti rumput dan gulma, penyiraman, dan pemumpukan.

Demikian sekilas tentang pembibitan tomat, jenis-jenis tomat dan cara penyemaian benih. Semoga bermanfaat.