Ninjitsu

Ninjitsu

Banyak sekali jenis ilmu bela diri nan dapat kita pelajari buat menjaga diri dari aksi kejahatan. Salah satu nan terkenal dan merupakan ilmu bela diri antik ialah Ninjutsu. Ninjutsu ialah seni beladiri dari Jepang nan mempunyai arti seni konvoi sunyi.

Dalam ilmu bela diri ini diajarkan bagamaina bergerak hingga menimbulkan suara seminimal mungkin dan tak terdengar oleh orang lain. Orang nan pakar dalam seni bela diri Ninjutsu ini biasa kita kenal dengan sebutan shinobi atau Ninja.

Ninja sendiri berasal dari dua suku kata yaitu Nin nan artinya tersembunyi dan sha nan artinya orang. Pada abad 12 sampai abad 14 di Jepang, Shinobi sering digunakan sebagai mata-mata buat mengetahui keberadaan ataupun kekuatan musuh.

Dengan keahliannya buat menyusup, Shinobi sering mendapatkan tugas buat mendapatkan dokumen-dokumen misteri dari pihak musuh. Bahkan Shinobi sering dipakai sebagai alat pembunuh oleh pihak pemerintahan saat itu.



Asal Mula ninja

Kelahiran Shinobi sendiri terkait erat dengan masuknya ajaran nonuse pada sekitar tahun 552 nan merupakan praktek keagamaan para rahib waktu itu, nan bertugas memberikan informasi kepada pemerintahan.

Di tahun-tahun selanjutnya, para rahib ini mengembangkan ajara nonuse buat membentengi diri dari tekanan pemerintah pusat nan sering memberikan tugas nan diluar batas kemampuan mereka. Makin lama ajaran ini makin berkembang ke arah ilmu bela diri Ninjutsu dan mewariskan ilmu tersebut turun temurun secara misteri terutama di daerah Koga dan Iga.

Ketika era Kekaisaran Kamakura berkuasa di negeri sakura, kaisar menjalankan pemerintahannya secara militeristik atau keshogunan dari 1185 sampai 1333, masa kekuasaannya berlangsung selama 3 abad. Pada waktu itu pemerintahan dipegang oleh kaisar Sagami Kamakura nan memiliki tekad menaklukan kerajaan-kerajaan nan ada di seantero Jepang. Maka dari itu kaisar membangun kekuatan militernya, agar dapat memenangkan pertempuran.

Lantas, Kaisar membangun sebuah regu nan direkrut dari para tentara pilihan, nan mahir menggunakan pedang katana dan menguasai ilmu beladiri nan disebut ninjutsu . Pendekar-pendekar nan terampil bela diri ini lantas diberi nama shinobi, nan artinya orang nan mahir menyusup. Shinobi memakai seragam nan tertutup rapat, memakai balakava yang menutupi mukanya.



Kemampuan Khas Ninja

Di komik-komik Jepang, Shinobi digambarkan memiliki banyak sekali kemampuan dalam ilmu bela diri dan pertahanan, terutama buat kegiatan penyusupan.

Misalnya saja, seorang shinobi mampu buat berjalan di tembok, berjalan di atas air, menghilang dengan menggunakan asap, berjalan di atas tali, dan menggunakan senjata-senjata nan spesifik diciptakan buat para shinobi.

Kemampuan ini didapatkan oleh para Shinobi setelah menjalani latihan-latihan keras dan latihan ini dilakukan sejak mereka masih kecil. Misalnya saja, pada saat masih berusia 5 sampai 6 tahun sudah dilatih ilmu ketangkasan dan keseimbangan.

Latihan mereka ialah berjalan di atas titian nan sangat kecil, mendaki gunung nan sangat terjal, dan melompat di atas semak-semak nan berdiri. Pada saat berusia 9 tahun, anak-anak shinobi ini sudah harus belajar beladiri dan seni menggunakan senjata-senjata seperti tongkat dan pedang.

Setelah remaja, para shinobi ini dilatih buat menggunakan senjata khusus, teknik tali temali, bertahan di hutan, dan berbagai keahlian shinobi. Saat usia para shinobi ini matang, mereka diajarkan teknik psikologi manusia agar dapat memanfaatkan kelemahan dari setiap musuh mereka buat mendapatkan kemenangan.



Ninjitsu

Ninjitsu awalnya sebuah bentuk antik ajaran seni bela diri spiritual dan dirancang buat pelatihan mata-mata Jepang feodal dan sesekali menjadi pembunuh. Praktisinya di sebut dengan,Ninja, dikembangkan seni ini pada awalnya di daerah terpencil dan pegunungan Jepang buat memerangi para tuan Samurai tanah nan naik ke tampuk kekuasaan sekitar ribuan tahun nan lalu.

Meskipun para shinobi menjaga ketat pelatihan teknik dan filosofi, gaya Ninjitsu dikatakan melakukan penolakan terhadap jalan Samurai, nan melibatkan kepatuhan terhadap kode kehormatan nan ketat. Ninja tak mau pakai cara terhormat buat melakukan akis, sehingga mereka dikabarkan menjadi pembunuh kejam, licik dan tersembunyi dan tak akan berhenti sampai dapat mengalahkan versus mereka. Sebagaimana reputasi semacam itulah nan tumbuh di pedesaan tanpa etika, kaum tani mencoba peruntungan dengan menjajal kehebatan ninjitsu, nan juga menghubungkan mereka dengan kekuatan supranatural. Karena itu pula seorang shinobi ini tak akan pernah di akui sebagai samurai. Mereka berada dalam posisi paling rendah. Karena membunuh tak berdasarkan etikanya para samurai.

Nama Ninjitsu sendiri bisa diterjemahkan ke seni siluman. Ninja biasanya terbatas baju mereka buat baju biru atau hitam gelap dan biasanya dilakukan misi mereka pada malam hari. Meskipun Ninja banyak ialah prajurit terampil, kemampuan mereka sering dibesar-besarkan buat memasukkan terbang dan kemampuan buat memprediksi kejadian masa depan.

Ninjitsu mulai dilarang di Jepang dari abad ke-17, namun di hari modern, sembilan sistem pertempuran, delapan di antaranya berasal dari Ninjitsu, telah dimasukkan ke dalam sebuah sekolah nan bernama Bujinkan.



Peralatan Ninja

Dalam menjalankan tugasnya, seorang shinobi memakai pakaian spesifik nan disebut dengan Shinobi Shozoko nan terdiri dari tiga warna. Hitam nan digunakan pada saat malam hari, putih nan digunakan saat berada di es, dan hijau buat menyamarkan mereka saat di dalam hutan.

Di dalam shinobi shozoko ini terdapat kantong-kantong nan berisi senjata shinobi seperti pisau, shuriken atau cakram berbentuk bintang, peledak, racun, metsubishi yaitu cangkang telur nan berisi pasir dan kotoran tikus buat membutakan lawan, dan lain-lain.

Selain itu, seorang shinobi juga selalu membawa katana atau pedang, kusangawa atau sabit berantai nan biasa digunakan buat memanjat dinding, ashiaro nan digunakan buat mengelabuhi versus dengan jejak kaki palsu, dan beberapa senjata lainnya.

Dalam bertarung, shinobi menggunakan filosofi buat mendapatkan hasil nan maksimal dengan tenaga sekecil-kecilnya. Karena itu shinobi lebih menggunakan strategi ataupun makar dalam menghadapi musuh daripada bertarung secara langsung.



Shuriken

Shuriken ialah senjata genggam nan digunakan terutama oleh para artis bela diri, terutama mereka nan mempraktekkan bentuk nan lebih rahasia, seperti Ninjitsu. Cara spesifik pelatihan dengan senjata ini disebut shuriken-jutsu, meskipun sejumlah seni bela diri lain menawarkan beberapa pelatihan dengan senjata lempar lainnya seperti kunai (pisau).

Ada dua bentuk berbeda: bo shuriken dan Hira shuriken. Secara historis, bo shuriken diciptakan dengan mengasah benda logam biasa seperti koin, paku atau pin rambut. Bentuknya pun paling mungkin dilakukan oleh seorang shinobi terlihat seperti lonjakan kereta barah diasah. Seorang shinobi atau samurai prajurit akan membawa beberapa di pinggang sebagai senjata sekunder.

Bentuk kedua, shuriken Hira, mungkin lebih dikenal orang Barat sebagai "Shinobi star" atau "bintang melempar." Mereka ditempa dari disk logam ke bentuk bintang nan rumit dengan beberapa poin. Ada "kartu remi." nan dibentuk menjadi tajam. Fitur dengan Banyak lubang di tengah, bukan lantaran hiasan semata, tetapi juga buat meningkatkan aerodinamis. Meskipun pada beberapa titik bintang selalu diasah, mereka tak dianggap senjata mematikan.
Shuriken dianggap senjata rahasia, dengan penggunaan nan tepat dihubungkan dengan teknik stealth. Melemparkan satu di versus dimaksudkan buat menciptakan kebingungan atau gangguan sementara, memungkinkan pelempar buat menganggap posisi nan lebih tegas. Dalam pertarungan pedang, misalnya, pejuang bisa mengambil beberapa langkah kembali dari lawannya, mencapai dalam kompartemen tersembunyi buat shuriken bo, lalu dengan cepat membuang spike paras lawannya, tenggorokan, tangan atau kaki. Sementara lawannya buat sementara terganggu, pelempar bisa mengambil waktu buat menyerang dengan pedangnya dan nbeberapa langkah maju buat agresi fatal.

Penggunaan lain buat senjata ini ialah close combat body full contact. Shuriken ini bisa digunakan sebagai pisau buat melukai versus atau buat menikamnya dalam sebuah langkah ofensif. Sekali lagi, keberhasilan langkah ini tergantung pada unsur kejutan dan akses cepat ke senjata tersembunyi sahih benar. Banyak bentuk seni bela diri nan diajarkan di sekolah shuriken jutsu-efisiensi stres gerakan dan akurasi.

Penggunaan Hira shuriken atau bintang sedikit berbeda dari teknik bo shuriken. Bintang ninja tradisional sering dilemparkan seperti Frisbee modern, dengan snap tajam pergelangan tangan seperti melempar bumerang. Tindakan tubuh berputar dimaksudkan buat menyebabkan gerakan mengiris saat melempar senjata kepada sasaran nan diinginkan. Kadang-kadang, bintang ini dilemparkan seperti sebuah shuriken bo, dengan gaya melemparkan overhead nan mirip dengan lemparan pada bola bisbol.



Mengenal Ninja alias Shinobi

Pada era kekaiasaran Jepang dahulu, terdapat pasukan spesifik nan bertugas menyusup ke kubu lawan. Nama pasukan itu adalah ninja alias shinobi. Tugas primer shinobi ialah melakukan infiltrasi dan penyerangan ke markas versus secara diam-diam dan bertindak seefektif mungkin tanpa meninggalkan jejak.



Asal Kata “Ninja”

Dalam penulisan menggunakan huruf kanji, huruf kanji buat shinobi dibaca “ninja” sebab terpengaruh budaya kanji Cina zaman dahulu. Jika dibaca menggunakan tata cara membaca kanji Jepang, huruf kanji tersebut dibaca shinobi . Oleh sebab itu pasukan misteri ini sering disebut sebagai shinobi-no-mono . Penggunaan kata shinobi sudah dimulai sejak abad ke-8. Ini dibuktikan melalui berbagai puisi nan menceritakan tentang shinobi. Secara harfiah, shinobi berarti “mencuri” dan “menahan diri”. Namun kemudian maknanya dikaitkan dengan orang nan dapat menyamar dan tidak terlihat.

Kata “ninja” sendiri sporadis digunakan dalam kebudayaan Jepang saat itu. Mereka lazimnya disebut sebagai shinobi, monomi, nokizaru, rappa, kusa, atau iga-mono. Dari semua nama itu, shinobi ialah nama nan paling populer. Adapun shinobi perempuan disebut kunoichi. Di global Barat, kata ninja lebih populer daripada shinobi, terutama setelah interaksi dengan Jepang pasca Perang Global II. Kelihatannya kata tersebut lebih mudah diucapkan oleh mereka daripada shinobi. Karena itu, mereka nan dahulu disebut shinobi kini populer disebut ninja.



Tugas Primer Ninja

Tugas shinobi nan primer ialah menyusup atau melakukan spionase ke wilayah musuh buat mematai-matai kubu lawan. Jika perlu, membunuh sasaran nan telah diperintahkan oleh tuannya. Infiltrasi ini dilakukan secara diam-diam tanpa bersuara dan rahasia. Jika aksinya diketahui lawan, shinobi harus lumpuhkan saksi mata seefesien mungkin dan pergi tanpa meninggalkan jejak. Para shinobi bentukan kaisar ini tunduk terhadap aturan-aturan nan ketat seperti ninpo . Antara lain wajib membawa misteri sampai wafat dan rela dihukum wafat jika melakukan kesalahan fatal.

Mengabdi kepada daimyo merupakan kehormatan nan luar biasa. Menjadi shinobi ialah pekerjaan nan terhormat dan sangat rahasia. Karena kerahasiaan itu maka terciptalah sebuah filosofi dan ajaran tentang shinobi. Ajaran ini bermula dari para pendeta-pendeta Shinto nan menjalankan semacam ritual pantangan bicara nan akhirnya menjadi sebuah seni atau nonuse nan bertindak diam dan efektif tanpa terlalu banyak bicara. Seni nonuse inilah nan mengilhami filosofi shinobi nan selalu beraksi secara misterius dan rahasia.



Ninjutsu, Ilmu Bela Diri Ninja

Ninjutsu merupakan ilmu beladiri dari Jepang nan diciptakan spesifik buat membekali shinobi dari agresi lawan. Menurut catatan sejarah, ninjutsu diciptakan pada abad XII. Ilmu ini diajarkan kepada, anak-anak muda pilihan nan akan diangkat menjadi shinobi. Pelatihan dasar ninjitsu ditekankan pada pelatihan ekuilibrium tubuh, ketangkasan, enduran dan kekuatan otot.

Level berikutnya diajari beladiri dengan tangan kosong atau taijutsu. Setelah level dasar mahir dikuasai, calon-calon shinobi ini diajari berkelahi menggunakan pedang atau kenjutsu dan berbagai persenjataan misteri khas shinobi. Menginjak level mahir, shinobi ini diajari bagaimana meracik amunisi, membuat jebakan-jebakan, dan ajaran-ajaran spiritual shinobi.



Peralatan dan Senjata-Senjata Misteri Ninja

Shinobi beda dengan pendekar lainnya. Keahlian shinobi ialah melakukan spionase dan melakukan penyusupan, artinya dia bekerja sendirian di lapangan. Oleh sebab itu, shinobi dibekali sejumlah peralatan dan senjata nan efesien, tapi mematikan. Persenjataan itu antara lain:

  1. Pedang katana. Pedang katana identik dengan samurai. Namun sebenarnya shinobi juga menggunakan pedang ini buat bertarung jeda dekat. Pedang ini ditempa dengan menggunakan berbagai macam logam. Katana ini memiliki ketajaman dan kekokohan nan absolut.

  2. Suriken. Suriken ialah senjata lembar misteri milik shinobi. Suriken terbuat dari besi nan bentuknya seperti bintang nan ujung-ujungnya tajam. Supaya memberi imbas mematikan terkadang ujung-ujung suriken nan lancip ini diolesi racun.

Perlengkapan menyusup dan memata-matai shinobi sangat banyak ditemukan. Biasanya seorang shinobi membawa tali tambang dan alat pencantel (untuk memanjat dinding). Kedua peralatan itu diselipkan ke ikat pinggangnya. Shinobi juga dikabarkan membawa tangga nan dapat dilipat, lengkap dengan paku besar di kedua ujungnya buat menambatkan tangga. Perlengkapan dengan paku besar dan alat pencantel juga terkadang dimanfaatkan sebagai senjata.

Terkadang shinobi juga membawa palu, alat memahat, pencungkil, penggerek, dan alat-alat lain nan membantunya bekerja. Shinobi juga memiliki alat nan disebut kunai , alat berujung runcing menyerupai kulir atau sekop. Kunai digunakan buat mencungkil lubang di tembok. Ada juga hamagari , yakni seperangkat pisau dan gergaji nan digunakan buat melubangi bangunan. Shinobi juga memiliki alat buat mencuri dengar percakapan orang lain nan disebut saoto hikigane . Ada juga peralatan bernama mizugumo . Mizugumo merupakan sepasang sandal kayu nan dirancang spesifik buat berjalan di atas air.

Cara kerja mizugumo ialah dengan menyebarkan bobot penggunanya ke dasar sandal nan bundar melebar, sehingga penggunanya tak terjatuh ke dalam air. Meski shinobi memiliki banyak peralatan dan senjata misteri buat mendukung pergerakannya, sebuah pepatah Jepang mengatakan bahwa “seorang shinobi nan berhasil ialah ia nan hanya menggunakan 1 senjata buat melancarkan berbagai tugas.”



Pakaian Khas Ninja

Sebagai pasukan rahasia, shinobi syahdan memiliki baju khas nan membuatnya tak mudah dikenali saat melakukan tugas. Jika kini kita melihat ninja di televisi atau media lainnya mengenakan baju tertutup serba hitam, sebenarnya tak demikian adanya. Tidak ada catatan sejarah nan menunjukkan bahwa shinobi mengenakan baju hitam.

Sebaliknya, catatan sejarah menyebutkan bahwa shinobi sering kali menyamar sebagai rakyat umumnya. Adapun citra shinobi dengan baju serba hitam hanya merupakan bentuk seni, tak dalam kehidupan nyata. Shinobi sering dilukis dengan baju serba hitam buat menunjukkan aura misterius dan pemahaman bahwa ia tidak terlihat.

Ide awal penggambaran shinobi berbaju hitam terinspirasi dari kru teater bunraku nan mengenakan baju serba hitam saat harus naik ke anjung buat menegaskan bahwa ia tidak terlihat. Meski demikian, beberapa pakar sejarah meyakini bahwa beberapa shinobi memang mengenakan jubah berwarna hitam dengan sedikit warna merah buat menyamarkan bekas cipratan darah.

Lazimnya, shinobi mengenakan baju mirip samurai, dengan kain longgar nan diselipkan ke celana atau dikencangkan dengan semacam ikat pinggang. Mereka juga mengenakan baju tempur nan disebut tenugui saat sedang bertarung. Sandang itu dapat digunakan buat menutupi wajah, dijadikan ikat pinggang, atau membantu proses mendaki/memanjat. Sejarah pakaian baja ninja tak diketahui dengan jelas. Memang, ditemukan beberapa potongan pakaian baja nan kelihatannya pernah digunakan oleh shinobi, tetapi tidak ada bukti jelas nan menyebutkan bahwa shinobi menggunakan pakaian baja saat beroperasi.