Rahasia dari Balik Taj Mahal

Rahasia dari Balik Taj Mahal

Jalan-jalan ke India terutama Kota Agra tak akan lengkap rasanya bila Anda tak mengunjungi Taj Mahal . Bangunan magnificient atau luar biasa latif ini sejatinya ialah mausoleum nan dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan demi mengenang kekasihnya tercinta Mumtaz Mahal. Mausoleum ialah pemakaman nan dibuat sedemikian rupa buat mengenang orang nan paling dicintai.



Sejarah Musoleum Taj Mahal

Arsitektur Taj Mahal dari generasi Mughal ini diciptakan oleh seorang muslim berkebangsaan India, Ustad Ahmad Lahauri nan mendapat perintah langsung dari Shah Jahan. Puluhan ribu pekerja nan dimilikinya ia kerahkan buat membuat desain bangunan Taj Mahal menjadi nyata.

Tidak sembarangan pekerja nan mengerjakannya. Di antara mereka ialah pemahat, pengukir, tukang batu, pakar kaligrafi, dan tukang emas nan berasal dari India, Turki, Persia, bahkan seluruh dunia. Bahan bangunan Taj Mahal kebanyakan berasal dari India dan sebagian lain dari wilayah Asia Tengah.

Terdapat 4 buah kubah dan 4 buah menara. Kubah utamanya mencapai tinggi 57 meter. Bahan bangunan diangkut dengan memanfaatkan kekuatan 1.000 ekor gajah. Maklum saja, saat itu sekitar abad ke-16 alat transportasi darat belum cukup memadai. Pembangunan Taj Mahal nan dimulai pada 1632 hingga 1653 membutuhkan berbagai jenis bebatuan nan jumlahnya tak sedikit.

Ada sekitar 30 jenis bebatuan latif nan didatangkan berbagai negara. Batu pualam dari Makrana menghiasi lantainya. Lalu ada pula Jade dan Kristal dari Cina, batu pasir merah, batu kornelian dan batu bara dari Arab, batu pirus dari Tibet dan berlian dari Panna. Karpet penghias Taj Mahal didatangkan langsung dari Persia.

Ukuran makam Mumtaz Mahal, yaitu 60 x 60 meter dengan tinggi sekitar 60,5 meter. Dapat dikatakan ini ialah bentuk makam terbesar nan pernah dibuat manusia sepanjang sejarah. Dan juga terindah sebab dilapisi sekian banyak ornamen mozaik dan bebatuan permata bernilai tinggi.

Pembuatan Taj Mahal berlandaskan cinta Raja Shah Jahan terhadap istri ketiganya ini bukanlah satu-satunya alasan. Ini juga merupakan bentuk pemenuhan janji sang Raja terhadap permaisurinya. Setelah melahirkan anak mereka nan keempat belas, sebelum meninggal Mumtaz Mahal meminta sesuatu pada suaminya. Ia meminta 4 permohonan kepadanya.

Permohonan pertama ia minta dibuatkan Taj Mahal buat mengenang dirinya. Lalu ia juga meminta dirinya menjadi perempuan terakhir nan dicintainya. Suaminya juga harus memperlakukan anak-anaknya dengan baik, dan suaminya harus rutin mengunjungi makamnya. Raja Shah Jahan menjadi sangat terpukul dengan kematian istrinya.

Pembangun Taj Mahal mulai dikerjakan di tahun nan sama kematiannya. Tapi ia tidak dapat menyaksikan sebab Raja Shah Jahan memilih berkabung dengan mengurung diri di dalam kamarnya selama dua tahun. Selama itu pula ia banyak merenung dan berpikir. Lalu, ia bangkit kembali dan bertekad buat dapat menyaksikan penyelesaian pembangunan Taj Mahal.

Seperti layaknya pepatah antik ' Rome wasn't built in a day ', begitu pula dengan pembangunan Taj Mahal nan memakan waktu lebih dari dua puluh tahun.



Rahasia dari Balik Taj Mahal

Seorang turis Eropa, Jean Baptiste ialah pengunjung pertama musoleum Taj Mahal pada 1665. Menurutnya, sisa-sisa lantai marmer berwarna hitam nan terdapat di seberang sungai dalam komplek Taj Mahal menjadi suatu rahasia nan belum terpecahkan hingga saat ini.

Sepertinya Raja Shah Jahan awalnya ingin meletakkan marmer berwarna hitam pada lantainya. Hal ini sebagai simbol kesedihannya atas kematian Mumtaz Mahal. Namun, entah mengapa lantai marmer di Taj Mahal berubah jadi berwarna putih.

Ada dua versi nan berkembang. Versi pertama, saat pembangunan Taj Mahal berlangsung Raja Shah Jahan telah digantikan kedudukannya oleh putranya sehingga marmer nan digunakan hampir seluruhnya berwarna putih. Versi kedua, berdasarkan penelitian nan dilakukan pada tahun 1990, ada reaksi ilmiah nan terjadi pada marmer putih nan dapat berubah rona menjadi hitam sebab faktor waktu.

Taj Mahal merupakan bangunan berarsitektur indah. Bangunan ini ialah perpaduan sejarah dinasti Mughal nan bercorak Islam dan budaya aslinya. Ada pendapat lain nan mengatakan bahwa arsitektur Taj Mahal aslinya dibuat oleh Geronemo Veroneo, seorang arsitek berkebangsan Italia.

Di Kota Agra, loka berdirinya Taj Mahal memang banyak ditemukan makam orang-orang berkebangsaan Eropa nan sebagian besar berprofesi sebagai seniman. Meskipun begitu, bangunan Taj Mahal memang lebih dikenal sebagai bangunan hasil ciptaan seorang arsitek India nan berpadu dengan rasa cinta dan afeksi Sang Raja terhadap permaisurinya. Simbol cinta memang implisit dari bangunan berbentuk persegi ini.

Dari kisah nan berkembang di masyarakat tentang Taj Mahal, Raja Shah Jahan membutuhkan waktu cukup lama buat dapat menikahi Arjumand Banu Begum. Baru pada istri nan ketiga inilah, Raja Shah Jahan merasakan cinta sejati.

Shah Jahan nan berusia enam belas tahun kala itu jatuh cinta dengan seorang gadis cantik berusia empat belas tahun. Ia seorang cucu dari Bangsawan Persia. Usianya nan belum matang membuat pernikahan itu harus tertunda selama lima tahun. Baru pada tahun 1612, Shah Jahan menikahi gadis nan kemudian mendapat julukan Mumtaz Mahal Begum.

Taj Mahal mungkin tak akan pernah dapat melukiskan rasa cinta mendalam sang raja pada permaisuri nan selalu setia mendampingi dalam kondisi apapun. Cinta mereka seolah tak bisa dilukiskan oleh apapun.

Pernah pada suatu pertempuran di 1617, Shah Jahan atas perintah sang ayah harus menghadapi Lodi di Decan nan ingin mengusik ketenteraman wilayah perbatasan selatan Kerajaan dinasti Mughal. Berkat doa dan pendampingan dari Mumtaz Mahal, ia sukses memukul mundur versus sehingga ia mendapat julukan 'Shah Jahan Bahadur'. Dari sinilah ia kemudian menduduki dinasti kelima Mughal.

Taj Mahal terdiri atas tiga bagian. Ada sebuah bidang berbentuk empat persegi panjang nan membatasi satu bagian dengan bagian lainnya. Pintu masuknya berada di bagian selatan. Ketika memasuki pintu gerbangnya kita dapat melihat sebuah bangunan primer dengan dilingkupi dua bangunan simetris berwarna putih dan empat kubah nan menaunginya.

Pada bagian tengah komplek Taj Mahal terdapat kolam dan air mancur. Juga taman kembang di sekelilingnya. Mausoleum atau area pemakaman setinggi tujuh meter dibuat berbentuk segi delapan dengan berhiaskan kubah setinggi 26 meter. Terdapat masjid pada bagian barat dan ruang jawaban pada bagian barat nan juga menghadap mausoleum . Masjid tersebut dari awal peresmian hingga saat ini masih sering digunakan buat kegiatan ibadah seperti Sholat Jumat.

Taj Mahal merupakan salah satu situs keajaiban global nan diakui UNESCO PBB. Hal ini tak terlepas dari arsitektur bangunan nan megah nan dibuat pada masa lampau nan sama sekali belum ada orang nan berpikir buat dapat membuatnya.

Taj Mahal juga menjadi simbol kejayaan kerajaan bercorak Islam nan moderat. Raja Shah Jahan ialah sosok pemimpin nan bijak pada masanya. Ia memperlihatkan bahwa Islam itu latif dengan membiarkan agama dan kepercayaan lain tetap menjalankan ritual ibadahnya masing-masing.