Pengertian Minat dari Beberapa Tokoh

Pengertian Minat dari Beberapa Tokoh

Tahukah Anda apa itu pengertian minat? Sebagai manusia sosial dan beragam, tentunya kita mempunyai berbagai macam minat nan bhineka di setiap orangnya. Namun, tak semua orang bisa menerangkan atau menjelaskan pengertian minat itu sendiri. Minat merupakan sikap kecemderingan seseorang terhadap sesuatu nan sangat disukai oleh orang tersebut, baik berupa aktivitas maupun nan lainnya.

Pengertian minat di atas merupakan salah satu pengertian nan dapat kita ambil dari sekian banyak pengertian nan telah lahir dari pemikiran-pemikiran para ahli. Pada dasarnya, minat ini merupakan sifat nan dimiliki oleh setiap orang dan dapat dilihat dari kesamaan ataupun sifat nan mengidolakan sesuatu nan bhineka pada setiap orangnya, bahkan ada pula nan sama.

Minat di sini merupakan suatu motivasi atau dorongan nan dapat membuat seseorang bisa melakukan sesuatu dengan baik. Dapat dikatakan pula minta ini sebagai suatu hal nan dapat membuat orang bersemangat dalam mlakukan suatu hal agar tercapai apa nan telah menjadi tugas atau suatu hal.

Banyak pemahaman akan minat ini nan lahir dan beredar di publik selama ini. Namun, sebenarnya setiap orang bisa mengartikan pengertian minat ini sendiri dengan pemikiran dan juga pengalaman-pengalamannya sendiri.



Pengertian Minat dari Beberapa Tokoh

Saat ini, pemahaman akan minat ini sendiri banyak beredar dan menjadi sebuah tolok ukur. Beberapa tokoh mengartikan minat ini dalam berbagai sumber. Berikut ialah beberapa pengertian minat dari beberapa sumber tersebut.



1. John Holland

Menurut John Holland, minat ialah segala sesuatu aktivitas nan dapat membangkitkan rasa ingin tahu, perhatian lebih, dan juga kesenangan nan membuat orang tersebut lebih giat dalam melakukan hal tersebut.



2. Hurlock

Menurut Hurlock (1993), minat ialah sesuatu nan dapat mendorong rasa semangat akan melakukan suatu hal dan dapat berubah-ubah. Minat di sini bisa menjadi suatu motivasi, dapat menurun dan naik dalam siklus kepuasan nan didapatnya sehingga minat ini tak bersifat permanen.



3. Crow & Crow

Pada 1984, Crow & Crow menjabarkan bahwa minat ini bisa dikaitkan dengan sesuatu nan dapat berbentuk kegiatan, pengaruh ataupun suatu barang nan memberikan perhatian lebih pada seseorang dan bisa mendorong keberhasilan jika berbentuk aktivitas nan tentunya akan menjadikan hal tersebut dapat menjadi sukses atau tidak. Lebih jelasnya, minat ini dapat dikatakan sebagai dorongan, motif, pengaruh atau sebagainya.



4. Chauhan

Minat menurut Chauhan pada orang dewasa diartikan bahwa minat ini bisa memengaruhi perkembangan individu pada seseorang dalam melakukan suatu aktivitas atau kesukaan. Minat di sini diartikan sebagai suatu buat mengembangkan aktivitas dari seseorang nan dapat meningkatkan produktivitas diri.



5. Tampubolon

Tampubolon mengemukakan bahwa minat ialah perpaduan antara keinginan dan kemauan nan dapat membuat diri lebih dapat bersemangat buat melakukan sesuatu dan dapat berjalan dengan adanya sebuah motivasi dalam diri.



6. Aiken

Aiken (Ginting, 2005), mengunkapkan definisi minat sebagai kesukaan terhadap sesuatu nan bisa berjalan seiring waktu sehingga berjalan dengan baik dan dengan terarah pada kegiatan nan merupakan suatu hal nan menjadi hobi seseorang tersebut.

Minat di sini bertujuan sebagai penggerak buat melakukan kegiatan menyenangkan hati seorang nan menyukainya sehingga bisa memberikan semangat bagi orang tersebut terhadap suatu kegiatan nan ia lakukan. Hal ini dapat dijadikan sebagai hal nan dapat membangkitkan semangat pada diri nan menyukai sesuatu terhadap dirinya sendiri.



7. Elliot

Ditegaskan pula oleh Elliot dkk pada 2000, bahwa pengertian minat merupakan sesuatu nan menghubungkan antara kesenangan dan suatu kegiatan atau objek nan spesifik disenangi oleh orang tersebut sehingga membentuk ciri nan tetap.



8. Sutjipto

Sutjipto (2001), menjelaskan bahwa minat ialah pencerahan seseorang terhadap aktivitas, objek atau lainnya nan disukainya. Dalam hal ini, minat diartikan sebagai suatu hal nan dianggap sadar terdapat pada manusia dan menjadikannya sebagai ciri tertentu. Oleh sebab itu, minat menjadikan seseorang menjadi lebih memiliki perhatian nan tinggi terhadap sesuatu sehingga bisa menjadikannya sebagai semangat buat melakukan sesuatu.



9. Nunnally

Nunnally menjabarkan definisi minat sebagai suatu ungkapan buat menggambarkan suatu kegiatan nan dilakukan setiap hari atau rutin nan kemudian bisa menjadikannya sebagai minat seseoarng. Minat ini juga bisa diartikan sebagai sutau tendens nan dapat menjadikan kesukaan terhadap suatu kegiatan atau objek nan sering dilakukan.

Definisi minat nan lainnnya di antaranya ialah suatu kesamaan seseorang terhadap kegiatan lainnya. Minat juga bisa terlihat dari kesukaan seseorang terhadap sesuatu sehingga dapat mengetahui minat seseorang dari kesenangan nan sering dilakukannya.



10. Hurlock

Hurlock pada 1993, mengemukakan bahwa definisi minat merupakan hasil dari pembelajaran seseorang nan bukan merupakan bawaan dari lahir. Minat ini sangat krusial adanya dikarenakan minat bisa meningkatkan motivasi. Motivasi di sini sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan dan kesenangan terhadap diri sendiri sehingga dapat menemukan sisi lain dari hobi nan diminati.

Pada 1978, Hurlock juga menjelaskan bahwa secara keseluruhan, pada masa anak-anak, minat ini sangatlah membantu dalam perkembangan buat pembelajaran tersebut. Minat bisa membantu meningkatkan semangat belajar buat anak melalui kegiatan nan anak senangi sehingga proses pembelajaran bisa dengan mudah diterima oleh anak.

Proses pembelajaran nan mudah diterima anak ini tentunya akan membantu dalam perkembangan pembelajaran anak-anak. Minat nan disukai anak-anak ini bisa digunakan sebagai bahan buat meningkatkan kemampuan anak serta menjadikan anak-anak lebih bersemangat dalam melakukan kegiatan eksklusif nan digunakan sebagai suatu proses pembelajaran.



11. Hidi & Derson

Hidi & Derson (Ormrod, 2003) berpendapat bahwa definisi minat ialah bentuk lain dari motivasi intrinsik nan terdapat dalam diri setiap orang. Minat di sini bisa diartikan juga sebagai penyemangat nan dapat menambah perhatian tinggi bagi seorang tersebut. Minat ini juga bisa menjadikan suatu kegiatan memberi perhatian lebih bagi penyuka kegiatan tersebut.



12. Krapp, Hidi, dan Renninger

Krapp, Hidi, dan Renninger (Pintrich dan Schunk, 1996) membagi definisi minat secara generik menjadi tiga, yaitu minat pribadi, minat situasi, dan minat dalam karakteristik psikologi.

  1. Minat pribadi diartikan sebagai ciri dalam sebuah kepribadian nan menetap pada setiap orang. Hal tersebut dapat menjadi suatu motivasi. Minat pribadi biasanya langsung membawa diri buat melakukan suatu aktivitas, objek atau topik tertentu. Hal tersebut dilakukan berulang-ulang oleh kita dan selanjutnya menimbulkan kesenangan pada diri. Dari sini, minat menjadi suatu pilihan, yaitu seseorang bisa menyukai dan menyenanginya.

  2. Minat situasi merupakan minat nan sebagian besar dibangkitkan oleh kondisi lingkungan.

  3. Minat dalam karakteristik psikologi merupakan hubungan dari minat pribadi seseorang dengan ciri-ciri minat lingkungan. Minat di sini juga bisa dijelaskan bahwa minat tak hanya sebab seseorang menyukai atau menyenangi suatu kegiatan, objek atau topik tertentu, tetapi aktivitas atau objek nan minati ini dikarenakan aktivitas, objek atau topik tersebut memiliki bilai tinggi dari orang tersebut sehingga menjadikan hal tersebut sebagai suatu hal nan menyenangkan dan nan diminati.

Dari beberapa definisi minat di atas, bisa kita simpulkan bahwa minat merupakan sebuah motivasi atau penyemangat nan terdapat dalam diri seseorang sebagai kekuatan pembelajaran. Ini menjadi sebuah penyemangat seeorang dalam melakukan aktivitas dengan tekun dan menjadikannya sebuah kesamaan diri.

Aktivitas ini kemudian menjadi sebuah proses pembelajaran dan pengalaman nan dilakukan dengan penuh kesadaran. Kemudian, menimbulkan kesenangan dan kegembiraan terhadap orang tersebut.

Demikian pembahasan mengenai pengertian minat dari beberapa tokoh ataupun para ahli. Minat memang banyak memiliki pengertian nan dapat lahir dari berbagai pemikiran manusia. Oleh sebab itu, setiap orang dapat mengartikan minat dalam dirinya sendiri.