Riset Murah Meriah

Riset Murah Meriah

Riset merupakan penelitian terhadap suatu hal buat tujuan tertentu. Manfaat riset bagi penulis merupakan hal sangat penting. Riset merupakan hal absolut nan wajib dilakukan. Penulis tanpa riset tidak akan ada artinya.



Media Riset

Para penulis biasanya akan meriset beberapa hal berikut ini.

  1. Pangsa pasar. Penulis perlu meriset pangsa pasar atau sasaran pemasaran sebelum membuat buku. Kira-kira, buku nan akan dibuat tersebut akan dinikmati oleh siapa? Remaja, anak-anak, ataukah dewasa.
  2. Buku atau topik nan sedang hangat di pasaran. Penulis juga harus mengetahui tema atau topik apa nan sedang ramai dibicarakan. Apakah orang-orang sedang ramai membicarakan tokoh eksklusif atau ramai membicarakan bola. Bahkan, mungkin ramai membicarakan isu kiamat. Setidaknya, dengan mengetahui tren nan sedang ada di pasar, kita dapat mengetahui buku apa nan akan dibuat.
  3. Buku atau tema nan disukai. Penulis melakukan riset terhadap buku-buku apa nan disukai oleh pembaca. Apakah buku bertema cinta, sejarah, atau fantasi.
  4. Buku sejenis. Tak dapat dipungkiri bahwa penulis memiliki banyak pesaing. Itu sebabnya, penulis harus tahu tentang buku-buku homogen nan sudah terbit lebih dulu. Sekadar buat perbandingan dan juga perbaikan.
  5. Sumber menulis. Tentunya, penulis akan meriset materi penulisan. Tak mungkin penulis menulis sesuatu tanpa adanya sumber, sekalipun itu fiksi dan fantasi.

Kelima hal tersebut dapat dilakukan dengan riset. Ya, penulis memang wajib melakukan riset terhadap kelima hal krusial tersebut.



Manfaat Riset Bagi Penulis

Setelah membaca kelima poin tersebut, kita dapat menyimpulkan manfaat riset bagi penulis, yaitu sebagai berikut.

  1. Mengetahui buku apa nan akan ditulis. Apakah penulis akan mengikuti tren ataukah penulis nan akan menciptakan tren baru. Semua keputusan tersebut dapat dilakukan setelah melakukan riset.
  2. Tulisan nan dihasilkan akan lebih bergizi dan kaya. Bandingkan antara penulis nan tak pernah melakukan riset dengan penulis nan sering melakukan riset. Tentu akan terlihat jelas perbedaannya.
  3. Penulis tak akan buta informasi sebab semuanya dilakukan dengan dasar riset. Tulisan dari penulis tersebut juga dapat dipertanggungjawabkan.


Riset Murah Meriah

Meski kegunaan riset bagi penulis sangat banyak, ternyata tidak semua penulis mau melakukan riset. Alasan mereka rata-rata ialah sebab biaya dan waktu. Ya, memang riset akan menghabiskan waktu dan biaya. Itu dulu. Sekarang, penulis dapat melakukan riset secara online nan biayanya sangat murah.

Bila membutuhkan literatur berupa buku, penulis juga dapat meminjam buku di perpustakaan nan fasilitasnya sudah mulai bagus. Jadi, tidak ada alasan bagi penulis buat tak melakukan riset, bukan?

Riset sangat penting. Manfaat riset bagi penulis dapat dirasakan setelah buku tersebut lahir dan dinikmati oleh para pembaca. Oleh karena itu, mulailah meriset apa nan akan kita tulis.



Beda Penulis Kacangan dangan Penulis Profesional

Dewasa ini, cukup banyak penerbitan nan muncul. Sehingga muncul majemuk penulis nan terkadang menulis bukan di bidangnya. Jika nan ditulis hanya artikel, sebagian kita mungkin masih dapat memakluminya. Namun munculnya penulis kacangan nan menulis buku-buku nan berat tapi bukan berdasarkan spesifikasinya.

Sehingga kepakaran dan keprofesionalan pada materi nan spesifik menjadi tidak kelihatan. Dan semua ini terjadi sebab tak adanya riset nan dilakukan oleh penulisnya. Buku nan ditulis, jika pun tebal, hanya terpusat pada teori nan dikutip dari majemuk sumber.

Seharusnya, penulis nan profesional akan melakukan riset nan memang diakui akuntabilitas data nan diungkapkannya. Misalnya saja dalam menulis tentang buku bahasa Indonesia. Maka penulis buku bukan saja sarjana pendidikan bahasa Indonesia atau sastra Indonesia, tapi juga memang aktif dalam berbahasa Indonesia nan baik dan benar.

Ketika ia menuliskan tentang sejarah dan ragam bahasa Indonesia memang cenderung mendalam, bukan sekedar informasi. Di samping itu, ia pun harus pintar dalam menulis artikel dan karya ilmiah. Pasalnya, materi karya tulis ilmiah juga menjadi topik bahasan dalam materi bahasa Indonesia.

Kepakaran dan keprofesionalnya dalam bidang bahasa memang bisa diakui. Sehingga ketika menulis buku ajar Bahasa Indonesia, ia mampu menulis dengan surat keterangan nan seksama serta berdasarkan riset nan dilakukannya. Yaitu dengan pengalaman nan dialaminya sendiri.

Inilah nan terjadi. Banyak sekali penulis kacangan nan terbentuk dalam hitungan hari belajar menulis, sudah menerbitkan buku. Boleh menerbitkan buku, namun akan lebih baik bila memang berdasarkan kemampuan dan disiplin ilmu nan dimiliki. Sehingga ketika ia melakukan riset, ia menjadi lebih mudah. Karena sudah pernah mengalami apa nan bakal dilakukan pengkajian.

Jadi tampak sekali disparitas antara penulis profesional dengan penulis kacangan. Terletak pada kemampuannya dalam melakukan riset.

Tapi krusial menjadi catatan, riset akan sangat krusial dilakukan ketika menulis tentang suatu disiplin ilmu nan khusus. Jika mengkaji tentang motivasi, tentu saja siapa pun boleh buat menuliskannya. Tak mesti harus melakukan riset. Anda dapat menuliskan pengalaman pribadi Anda, lalu disempurnakan dengan surat keterangan nan dapat memperkuat atau mendukung pengalaman nan Anda rasakan.



Contoh Penulisan Buku Berdasarkan Riset

Untuk memberi citra lebih jelas tentang kegunaan riset bagi penulis, maka ditampilkan contohnya.

1. 99 Masalah dalam Keluarga

Masalah keluarga kerap menjadi topik pembahasan nan menarik dan selalu menjadi perbincangan banyak orang. Khususnya, bagi nan baru saja menikah. Jika Anda ingin menulis tentang masalah ini, maka nan Anda lakukan ialah mengumpulkan majemuk kasus dalam rumah tangga.

Kasus-kasus dalam rumah tangga bisa Anda kumpul dengan cara melakukan wawancara, baik langsung maupun tak langsung. Bisa juga dilakukan dengan menggunakan angket. Bahkan, Anda dapat mengumpulkannya melalui pertanyaan-pertanyaan nan diajukan pembaca di majalah atau surat kabar dalam rubrik konsultasi nan berhubungan dengan masalah keluarga.

Untuk penyelesaian masalahnya, Anda dapat menggunakan buku-buku nan mengupas tentang rumah tangga. Anda juga dapat menyelipkan pesan-pesan agama, jika segmen pembacanya Anda batasi pada agama tertentu. Atau, jika Anda alumnus fakultas psikologi, maka Anda dapat langsung memberikan tanggapan dengan berdasarkan materi kuliah nan didapat ataupun berdasarkan observasi nan pernah dilakukan. Jika observasi tersebut sealur dengan topik nan dikupas.

2. 101 Alasan Kenapa Datang ke Jakarta

Jika Anda ingin menuliskan buku dengan tema seperti ini, Anda mesti melakukan riset. Anda dapat melakukannya dengan wawancara langsung ataupun tidak langsung. Tentu saja, nan menjadi sumber data Anda ialah masyarakat nan bukan orisinil penduduk Jakarta dan bukan juga lahir di Jakarta.

Lalu jawaban-jawaban nan diberikan mereka, Anda klasifikasi. Anda bagi berdasarkan hasil jawaban nan sama ataupun mendekati. Bila Anda merasa perlu buat mengungkap tentang saran-saran terbaik tentang hayati di Jakarta, Anda dapat mencantumkannya.

Saran-saran tersebut, dapat bersumber dari buku maupun dari pengalaman berhasil orang-orang nan sudah lama hayati di Jakarta. Sehingga buku nan digagas benar-benar memiliki nilai jual. Khususnya bagi nan kini ingin tinggal di Jakarta.

Anda juga dapat menggunakan data riset hasil liputan para wartawan nan dimuat di media, baik cetak maupun elektronik. Yaitu, setelah lebaran usai, Jakarta selalu dibanjiri oleh para pendatang baru nan ingin hayati di Jakarta. Para pendatang baru tersebut datang dari propinsi luar pulau jawa.

Selain itu, agar buku ini benar-benar berkualitas, tampilkan kisah kehidupan orang-orang nan berasal dari propinsi lain nan tinggal di Jakarta. Kisahnya dari mereka nan susah hingga nan sukses.

Anda memang sedikit kerja keras dalam menulis naskah buku ini. Namanya juga buku nan bermodal riset, nan membutuhkan data-data akurat. Namun, buku seperti ini nan selalu ada di hati pembaca. Buku seperti bukan saja menarik bagi nan ingin tinggal di Jakarta, nan di luar Jakarta juga tertarik buat membacanya.

3. Daftar Sinetron Dambaan Pemirsa

Ini juga dapat dijadikan buku nan bersumber dari riset. Anda tinggal mendata masyarakat sekitar lingkungan. Jika Anda malas melakukan wawancara, Anda dapat meminta mereka buat mengisi angket nan Anda buat. Dan jangan lupa, minta pendapat mereka tentang aktor siapa nan paling disukai pemirsa.

Selain itu, Anda juga dapat mengutip data dari forum-forum nan ada di Internet. Plus, Anda juga dapat mencarinya dari facebook dan twitter. Lihat dan catat apa saja komentar anggota lembaga tersebut.

Setelah data terkumpul, Anda tinggal mencari data di internet siapa saja pemain sinetron nan diminati oleh pemirsa. Sekaligus anda juga dapat menceritakan di dalam buku tersebut tentang sinopsisnya. Pasalnya, banyak juga pemirsa nan menonton sinetron namun tidak memahami akhir ceritanya bakal seperti apa.

Untuk menemukan sinopsisnya, Anda dapat menelusurinya dengan donasi searching Google. Segala hal nan berhubungan dengan sinetron tersebut akan Anda temukan.

Inilah seputar tentang manfaat riset bagi penulis. Semoga bermanfaat bagi sobat Ahira.