Katalisator

Katalisator

Apakah Anda sering menggunakan obat nyamuk bakar? Apa nan terjadi ketika pembakaran berlangsung? Setelah dibakar, obat nyamuk tadi akan mengeluarkan asap, abu, dan bau. Asap, abu, dan bau, ini merupakan zat baru nan dihasilkan dalam pembakaran obat nyamuk. Anda tak akan bisa mengubah bau, asap, dan abu, menjadi obat nyamuk seperti semula. Hal ini disebabkan susunan materi mengalami perubahan setelah pembakaran terjadi.

Perubahan zat nan menghasilkan zat baru disebut perubahan kimia . Dapatkah Anda memberikan contoh lain (selain pembakaran obat nyamuk) nan mengalami perubahan kimia? Besi nan dibiarkan berada di udara terbuka lama-lama akan berkarat. Perubahan apa nan terjadi pada besi berkarat?

Selain pembakaran obat nyamuk dan besi berkarat, terdapat banyak contoh benda di alam ini nan mengalami perubahan kimia. Contohnya, gula nan dibakar menjadi karbon (karbon nan dihasilkan merupakan zat baru dan tak bisa diubah menjadi gula), proses fermentasi (pembuatan tape nan menghasilkan ragi), fotosintesis, nasi nan menjadi basi, dan pembakaran kertas.

Peristiwa nan mengalami perubahan kimia niscaya mengalami reaksi kimia. Dalam reaksi kimia, Anda akan mengenal istilah reaktan (pereaksi) dan produk (hasil reaksi). Contohnya dalam pembakaran kertas, nan termasuk reaktan ialah kertas dan barah dan nan termasuk produk ialah abu, asap, dan bau.



Lebih Jauh Tentang Reaksi Kimia

Reaksi kimia terjadi ketika ikatan terbentuk atau patah antara molekul. Mengapa atom eksklusif nan menggabungkan dengan atom lain ialah pertanyaan nan kompleks nan dijelaskan secara mendalam oleh kimia kuantum.

Versi sederhana ialah bahwa atom bersifat elektromagnetik manunggal didasarkan pada sifat-sifat kulit elektron mereka. Ada berbagai jenis ikatan kimia, secara umum, semakin erat tumpang tindih kulit elektron, semakin kuat ikatan tersebut.

Reaksi kimia terjadi ketika panas, radiasi, dan / atau bahan kimia asing mengganggu kondisi keseimbangan dan menyebabkan kerusakan dan / atau pembentukan ikatan kimia, sehingga menimbulkan bentuk molekul baru.



Kategori Reaksi

Reaksi kimia bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori. Yang paling sederhana ialah mungkin sintesis, di mana dua atau lebih molekul atau atom menggabungkan ke dalam molekul baru. Misalnya, besi oksida oksigen ditambah bentuk besi, atau karat.

Kebalikan dari buatan ialah analisis, atau dekomposisi kimia, di mana molekul istirahat selain menjadi konstituennya. Hal ini terjadi ketika elektrolisis air menghasilkan oksigen dan gas hidrogen. Pergantian, lain berbagai reaksi kimia, terjadi ketika atom atau molekul nan lebih reaktif menyemburkan bagian dari molekul lain dan mengambil tempatnya.

Hal ini terjadi setiap kali makan asam ke dalam logam. Dan akhirnya, ada pembakaran, nan terjadi ketika sesuatu seperti kayu mengalami oksidasi dan dibakar.

Jumlah reaksi kimia nan mungkin di alam sangat besar. Ada lebih dari miliaran - sebab molekul nan sangat besar memiliki begitu banyak komponen, jumlah reaksi kimia nan mungkin sangat besar. Hal ini terutama berlaku dalam kimia organik, di mana juta-atom molekul ialah norma. Hayati ini dimungkinkan sebab sejumlah besar konfigurasi kimia nan mungkin dicapai oleh molekul organik.



Katalisator

Dalam organik khususnya, molekul spesifik nan disebut enzim nan mampu mempercepat reaksi kimia tanpa dirinya mengalami perubahan kimia. Kata lain buat ini ialah katalis. Tanpa enzim katalitik, kaskade sehari-hari dari berbagai reaksi nan membentuk kehidupan akan memakan waktu terlalu lama buat menjadi praktis.

Dalam mobil, katalitik konverter proses buang dari mesin buat membuatnya jauh lebih beracun daripada itu akan sebaliknya. Sebuah tugas nan sangat krusial dari kimiawan ialah buat benar-benar memahami katalis.

Tidak mungkin buat mengecilkan pentingnya reaksi kimia di global kita hayati masuk kemajuan ilmiah Banyak terjadi ketika kita memahami bahkan hanya sedikit lebih banyak tentang reaksi kimia. Mungkin salah satu nan paling krusial buat peradaban manusia ialah proses Haber-Bosch - reaksi kimia di mana nitrogen dari atmosfir dikompresi dan dikombinasikan dengan bahan kimia lain dalam lingkungan superheated buat membuat pupuk buatan.

Tanpa itu, kita tak akan bisa tumbuhkan semua tanaman nan kita gunakan buat memberi makan diri kita sendiri, dan populasi global akan jauh lebih kecil dan lebih lapar.



Perbedaan Dengan Reaksi Perpindahan

Reaksi perpindahan ialah satu di mana elemen atau kelompok dipindahkan dari suatu senyawa kimia dengan unsur lain atau kelompok. Dalam reaksi perpindahan tunggal, unsur lebih reaktif menggusur nan kurang reaktif. Dalam reaksi perpindahan ganda, nan paling sering terjadi antara larutan berair dari senyawa ion, kation bermuatan positif dan anion bermuatan negatif bertukar.

Reaksi ini umumnya berlangsung sebab salah satu produk nan tak larut dan diendapkan sebagai padat atau berevolusi sebagai gas, atau sebab reaktan asam dan basa, nan selalu akan menghasilkan garam dan air.

Reaksi perpindahan tunggal meliputi penggantian logam dalam garam dengan logam nan lebih reaktif. Misalnya, besi akan menggantikan tembaga dari larutan tembaga sulfat sebab lebih reaktif: Fe + CuSO4 -> Cu + FeSO4. Jenis reaksi bisa digunakan buat pelapisan logam.

Logam nan lebih reaktif daripada hidrogen akan menggantikannya dari asam. Misalnya, jika seng ditambahkan ke asam klorida, reaksi akan menghasilkan seng klorida dan hidrogen, sebab seng lebih reaktif daripada hidrogen: Zn + 2HCl -> ZnCl2 + H2.

Logam nan kurang reaktif dari hidrogen - misalnya tembaga, timah, perak dan emas - tak akan menggantikannya dari asam.

Reaksi termit terkenal, di mana bubuk aluminium digunakan buat menggantikan logam dari senyawa, biasanya oksida, ialah contoh dari reaksi perpindahan antara padatan.

Dalam bentuk nan paling umum, besi dihasilkan oleh reaksi dari aluminium dengan besi oksida: Fe2O3 + 2AL -> 2Fe + Al2O3. Begitu banyak panas nan berkembang bahwa besi dilepaskan sebagai cairan putih panas, kadang-kadang digunakan sebagai metode pengelasan bersama-sama rel rusak.

Pemindahan reaksi antara non-logam juga umum. Contohnya ialah perpindahan dari yodium dari garam iodida oleh klorin. Klor lebih reaktif daripada yodium, jadi jika gas klor ditiupkan ke dalam larutan natrium iodida, akan menggantikan yodium: 2NaI + Cl2 -> 2NaCl + I2. Metode ini digunakan buat produksi industri yodium.



Perubahan Fisika

Tentu saja berbeda tebak, proses mencairnya es dan membekunya air merupakan proses perubahan nan dapat dipahami di sini. Apakah Anda melihat adanya zat baru selain air nan dihasilkan dalam proses itu atau tidak?

Proses mencairnya es atau membekunya air merupakan perubahan fisika sebab dalam proses tersebut tak dihasilkan zat baru. Es nan terbentuk dari air nan didinginkan dengan suhu di bawah 0 derajat Celsius tetaplah tersusun atas air, tak ada zat baru di sana. Ketika Anda mencairkan es tadi dengan cara meletakkannya di loka terbuka dengan suhu normal, selang beberapa menit, Anda akan menemukan es meleleh menjadi air (mencair). Hanya air.

Mau contoh nan lain? Logam besi nan dipanaskan dalam suhu tinggi akan membara, lunak, lalu mencair. Warnanya juga berubah menjadi kemerahan. Ketika suhu turun, besi nan mencair tadi akan berubah ke bentuk semula. Pada proses tersebut, tak dihasilkan zat baru sehingga perubahan besi ke bentuk cair disebut sebagai perubahan fisika.

Nah, sekarang Anda niscaya sudah mengerti disparitas antara perubahan kimia dan fisika. Ayo, cari contoh lain sebanyak-banyaknya buat menguji pemahaman Anda!