Carilah nan Lebih Baik

Carilah nan Lebih Baik

Hampir setiap makhluk bernyawa berwujud manusia di global ini pernah mengalami fase nan dinamai puber. Pada fase itu, seseorang dilanda perasaan suka atau merasakan ketertarikan pada versus jenis –bagi nan normal– nan sukar dibendung. Dampak perasaan-perasaan itu, timbullah keberanian buat mengungkapkan pada sasaran nan diincar, "nembak".

"Penembakan" selalu memunculkan dua kemungkinan, ditolak atau diterima. Yang ditolak patah hatinya, sebaliknya nan diterima berbunga hatinya. Sebuah penerimaan melahirkan komitmen atau perjanjian nan dinamai pacaran.



Pacaran Itu Ada Masa Fluktatifnya

Orang berpacaran dengan sendirinya akan memiliki tanggung jawab wajib lapor atau berperan sebagai detektif bagi pasangannya. Tidak ada perjanjian tertulis buat hal itu.

Layaknya sebuah fase kehidupan nan tak melulu stagnan atau datar, percintaan pun lajunya tak akan terhindar dari suka dan duka. Karena semua nan hayati harus fluktuatif, naik turun, pacaran pun diwarnai dengan kemesraan dan pertengkaran.

Ada nan beranggapan bahwa pertengkaran bisa memperkuat ikatan cinta sebab setelah terjadi pertengkaran kemesraan bertambah kadarnya. Ada pula nan berpikir bahwa pertengkaran ialah simbol ketidakcocokan sehingga mengakibatkan putusnya jalinan percintaan.

Putusnya jalinan percintaan mengakibatkan adanya sebutan bekas pacar , mantan pacar dan mantan kekasih. Bekas pacar tak lantas menghilang begitu saja tanpa jejak apapun di hati bekas pacar satunya. Ia selalu menghadirkan cerita menarik.

Ada nan lantas bermusuhan dengan bekas pacarnya. Ada pula nan selalu menangisi kepergian bekas pacarnya, dengan alasan masih cinta dan ingin kembali pada sang mantan. Kalau masih cinta, kenapa putus?



Bekas Pacar Dapat Memberikan Inspirasi

Bekas pacar merupakan salah satu unsur pendukung tema universal cinta. Oleh sebab itu, banyak orang nan menjadikan bekas kekasihnya sebagai inspirasi lahirnya sebuah karya, baik itu puisi, cerita pendek, novel, bahkan lirik lagu.

Sebagai lirik lagu, seorang bekas pacar bisa dijadikan nilai nan komersil. Jika lagunya meledak dan disukai banyak orang, maka mengandung pesan bahwa bekas kekasih pun turut mengubah nasib seseorang.

Banyak lagu-lagu di Indonesia terinspirasi dari seorang bekas pacar . Di antaranya, Bekas Pacar (Mikha Tambayong), Mantan Kekasihku (Lyla), Sang Mantan (Nidji), Mantan Terindah (Kahitna), dan sebagainya.

Isi liriknya pun beragam. Ada nan merelakan mantan pacarnya diambil orang lain, ada nan mengharapkannya kembali, dan ada pula nan mengenang mantan kekasihnya sebagai makhluk terindah nan pernah dicintai.

Lagu-lagu bertemakan mantan kekasih tersebut pernah menduduki posisi puncak di beberapa radio dan acara-acara musik televisi. Dengan demikian, tidaklah muluk jika ada anggapan bahwa mantan pacar mampu menjadi nilai komersil nan bisa menggiring hayati seseorang dan beberapa gelintir orang ke pemugaran garis nasib.

Semua hal bisa bernilai atau pun sia-sia bergantung pada respon diri dan cara seseorang menyikapinya. Jika disikapi positif, akan menghasilkan sesuatu nan baik. Sebaliknya jika disikapi negatif, akan menghasilkan sesuatu nan kurang baik pula. Bahkan, merugikan diri sendiri.



Carilah nan Lebih Baik

Bila Anda putus interaksi dengan pacar, dan tak dapat diharapkan kembalinya terjalinnya interaksi cinta kasih, maka carilah pacar baru nan lebih baik dari mantan pacar. Tujuannya adalah, supaya Anda merasa bersyukur memilikinya dan tak mengingat-ingat mantan pacar lagi.

Tentu saja, mencari nan lebih baik bhineka persepsi setiap orang. Ada nan menilainya dengan mencari nan lebih cantik dari mantan pacarnya terdahulu. Ada jua nan mencari lebih pintar dari mantan pacarnya. Dan, ada pula nan mencari lebih menyayangi dari mantan pacarnya.

Semua itu tergantung pada persepsi masing-masing. Jika dahulu dengan mantan pacar merasa terlalu terkekang, cobalah mencari pacar nan memberikan kebebasan kepada Anda. Jika dahulu mantan pacar tipe pencemburu sehingga membuat mobilitas terbatas, maka carilah pacar nan memberikan sedikit kebebasan dan berkarya.

Pasalnya, penulis memiliki teman nan mengalami hal tersebut. Ia memiliki pacar nan cantik tapi mengekang geraknya. Karena ia seorang pencinta musik, setiap ada pertunjukkan selalu mendapatkan kesempatan buat nampil. Namanya pencinta musik, tentu saja memiliki fans. Nah, pacarnya begitu cemburu. Hingga setiap kali bersama, handphonenya tidak pernah lepas dari tangan pacarnya.

Bahkan, ketika kakaknya menelepon, ia pun mencurigai. Padahal sudah jelas nan menelepon ialah orang nan lebih tua dan tentu saja ia pun tidak menyukainya. Tapi pacarnya tidak mempercayai hingga akhirnya putus. Meski masih mencintai, tapi sebab merasa terkekang ia terpaksa buat meninggalkannya.

Akhirnya, ia pun membuat lagu dengan menceritakan karakter mantan pacarnya. Ia menyatakan cinta kepada pacarnya tapi terpaksa harus berpisah sebab merasa tidak diberi kebebasan. Akhirnya, mantan pacar dijadikannya sebagai sumber inspirasi buat menciptakan lagu.



Tips Menjaga Interaksi Agar Tetap Awet

Bagi Anda nan sudah sering pacaran lalu putus, kemudia mencari pacar lagi, maka nan perlu Anda pikirkan ialah bagaimana menjaga interaksi pacaran agar bertahan lama hingga akhirnya sampai ke perahu rumah tangga. Maka nan dilakukan minimal tiga hal ini:

1. Berperilakulah nan Wajar

Saat berpacaran cobalah buat berperilaku nan wajar. Artinya, bersikap seperti layaknya teman. Jangan layaknya seperti orang nan sudah berumah tangga. Umumnya nan menyebabkan terjadi kecemburuan lantaran wanita merasa dirinya sudah memberikan segalanya.

Artinya, apa pun dilakukan demi pacar. Termasuk di dalamnya foto mesra-mesraan. Padahal, tidak ada nan menjamin bahwa interaksi mereka akan berjalan lama. Kebanyakan laki-laki sudah bersikap semena-mena terhadap pacarnya sebab sudah merasa ‘menikmati’ wanita. Sehingga dengan begitu gampangnya meninggalkan pacarnya.

Sedangkan wanita terbalik. Karena sudah merasa memberikan apa nan dimilikinya hingga menyebabkan timbul rasa cemburu. Ia tak mau ditinggal oleh pacarnya atau pacarnya pergi ke ‘lain hati’. Hingga akhirnya, ia pun berperilaku tak wajar dengan menimbulkan kecemburuan.

2. Jangan Selalu Melihat Kekurangan Pacar

Ketika memiliki pacar baru setelah putus dengan mantan pacar, maka jangan pernah membanding-bandingkan mantan pacar dengan pacar Anda nan sekarang. Jika dibanding-bandingkan, inilah nan menyebabkan interaksi menjadi tak sehat.

Meski tak disebutkan kepada pacar, namun ketika menilai dirinya dengan kurang lambat laun akan timbul ketidakharmonisan. Hingga akhirnya, nan terjadi ialah perpisahan lagi.

Seharusnya lihat saja kelebihannya. Jika pun ada kekurangannya, jangan pernah dipikirkan. Cobalah buat memperhatikan kelebihannya. Dengan selalu melihat kelebihan akan membuat interaksi Anda dengan pacar menjadi lebih harmonis.

3. Pegang Komitmen buat Setia

Berikan kebebasan kepada pacar Anda. Jangan pernah kekang. Tetaplah buat setia di mana pun dan kapan pun. Komitmen buat setia bagaimana pun kondisinya. Pasalnya, tanpa ada kesetiaan dalam menjalin interaksi akan membuat interaksi cepat pudar.

Pacaran juga memiliki sifat bosan, sebab itu selalu buat setia. Jangan pernah berharap buat selalu ketemu setiap saat. Ketika selalu ketemu akan membuat cepat jenuh. kejenuhan inilah salah satu penyebab putusnya hubungan. Maka dari itu, tanamkanlah komitmen saling setia meski sporadis ketemu.

Memang, tidak latif rasanya pacaran sporadis ketemu. Namun terlalu sering ketemu juga tak menjamin keindahan. Yang ada adalah, tetaplah buat saling setia. Jangan pernah mencurigai.

Terlebih lagi, saat ini sudah ada jejaring sosial. Jangan cemburu begitu saja ketika ada versus jenis lain nan komentar di facebook atau twitter pacar Anda. Berikan kepercayaan, sebab jika Anda mencari tahu nan terjadilah nantinya pertengkaran. Tentu saja ini tak baik. Cobalah buat saling percaya.

Toh, Anda curigai pun tidak menjadi agunan bahwa pacar Anda bakal tetap bersama. Jika ia jenuh, dapat saja meninggalkan Anda. Maka dari itu, berikan kepercayaan. Sepandai-pandainya dia menyembungikan kebohongan lambat laun bakal ketahuan.

Jika ia memang melakukan ‘kenakalan’ dengan cara menjalin hubugan dengan laki-laki lain maka tidak sulit bagi Anda buat meninggalkannya. Tak akan begitu sakit luka nan Anda rasakan. Biarkan saja dia dengan nan lain, nan krusial Anda setia. Ingat, ada hukum alam nan terjadi.

Jika ia berbuat nakal kepada Anda, bakal dirasakannya juga hal nan sama. Anda hanya tinggal menunggu saat kapan tiba kejadian konkret nan dialaminya. Maka dari itu, Anda mesti memberi kepercayaan kepada pacar agar ia pun memberi kepercayaan kepada Anda.

Inilah artikel sederhana seputar bekas pacar nan dapat memberikan inspirasi dan juga tiga tips nan dapat membuat interaksi Anda dengan pacar menjadi awet.