Kata Bijak Islami tentang Kesabaran

Kata Bijak Islami tentang Kesabaran

Kata bijak islami bisa memberi pengaruh kepada jiwa seseorang. Ia mampu memberi motivasi buat semangat, tak putus asa, dan terus berusaha mengejar impiann. Ia juga bisa memberi nasihat kepada jiwa-jiwa nan mulai lesu, jenuh, dan hampa.

Kehidupan manusia dikelilingi oleh dinamika nan kompleks. Manusia membutuhkan nasihat, motivasi, dan hiburan nan bisa mengusir kejenuhan serta memperkuat pikiran dan kepribadian. Kata bijak islami kiranya bisa memenuhi kebutuhan psikologis seseorang tanpa seolah-olah menggurui. Estetika bahasa dan kedalaman makna dalam kata bijak nan islami bisa menembus kejiwaan seseorang nan keras sekalipun.



Kata Bijak Islami tentang Ilmu Pengetahuan
  1. "Ilmu ialah gerbang kemuliaan, mahkota berharga manusia."
  1. "Menuntut ilmu ialah ibadah, mempelajarinya tasbih, mencarinya ialah jihad, mengajarkannya shadaqah. Ilmu ialah sahabat dekat dalam kesendirian dan teman dalam kesepian."

Islam sangat mementingkan ilmu pengetahuan. Kata bijak di atas menggambarkan betapa aktivitas berpikir nan merupakan wahana mencapai ilmu pengetahuan ialah suatu kebaikan nan tidak terkira. Menuntut ilmu sama dengan ibadah dan bertasbih. Bahkan, ilmu bisa menjadi amal nan mengalir terus pahalanya (amal jariyah ) bagi orang nan mengajarkan ilmu kepada orang lain. Luar biasa!!

Betapa tidak, dengan ilmu, meski dalam kesunyian, seseorang bisa mengembangkan diri dan bercengkerama dengan pikiran dan penelitian. Bagi orang berilmu, tak ada hari nan sunyi sebab ilmu ialah teman sejati nan tidak terpisahkan dari dirinya. Kata bijak di atas tepat melukiskan kedudukan dan peran ilmu bagi seseorang.

Dengan ilmu, manusia menjadi mulia. Kata bijak tersebut mengingatkan kita kembali akan faktor kemuliaan manusia. Kemuliaan manusia terletak pada ilmu dan ketakwaannya.

Berikut ini ialah kata bijak islami lainnya.

  1. "Ibadah tanpa ilmu ialah kesiaan, ilmu tanpa ibadah ialah kebutaan."

Dunia dan kehidupan bisa berkembang sebab adanya perkembangan ilmu pengetahuan. Ibadah sekalipun nan tak memiliki ilmu, maka tak ada artinya sebab ibadah tanpa ilmu ialah kesia-siaan. Kata bijak di atas memberi kita makna akan pentingnya pengetahuan.



Kata Bijak Islami tentang Kejujuran
  1. "Siapa nan menginginkan global harus dengan ilmu, siapa nan menginginkan akhirat harus dengan ilmu, dan siapa nan menghendaki keduanya harus dengan ilmu." (Rasulullah saw.)
  1. "Tiga hal nan akan Anda dapati dari kejujuran: kepercayaan, cinta, dan rasa hormat ." (Ali bin Abi Thalib)
  1. "Sahabat yg jujur lebih berharga daripada mal yg diwarisi nenek moyang. " (Khalifah Ali bin Abi Thalib)

Kata bijak islami nan merupakan hadis dari Rasulullah saw. mengingatkan kita bahwa jika kita menginginkan kemakmuran, kenyamanan, dan kemuliaan di dunia, kita harus memiliki ilmu. Bagaimana mungkin global bisa diatur dan dinikmati jika tak ada ilmu dalam diri.

Begitu juga dengan akhirat, buat mencapainya kita mesti berilmu sebab jalan menuju akhirat ialah melalui jalan kebaikan. Dan, kebaikan tak akan dapat dipahami kecuali dengan ilmu.

Bukan itu saja, kata bijak dari Rasulullah tadi menunjukkan bahwa buat mencapai kebahagian global dan akhirat kita juga harus memiliki ilmu.

Mari kita lihat, bukankah berkembangnya kehidupan manusia didasarkan oleh penemuan-penemuan ilmu pengetahuan? Bila tanpa ilmu, kehidupan kita menjadi rumit, serbalama, dan terbatas.

Jika Anda ingin orang lain menaruh kepercayaan, cinta, dan rasa hormat kepada Anda, berbuatlah dengan jujur. Kata bijak nan disampaikan Khalifah Ali bin Abi Thalib tadi terbukti dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita lihat saja, para pedagang bisa berhasil sebab banyak pelanggan nan percaya padanya.

Kepercayan timbul sebab perkataannya jujur terhadap tawaran dagangannya. Dapat saja seorang pedagang menutupi kecacatan barang dagangannya, tapi lambat laun niscaya terungkap juga.

Bukan hanya bagi pedagang, profesi apa pun akan mendapat kesuksesan besar bila kejujuran tertanam pada dirinya sebab tak ada orang nan suka dan menaruh rasa hormat kepada para pembohong. Jadi, kata bijak di atas terbukti ampuh menjelaskan syarat kesuksesan seseorang dalam berinteraksi sosial dengan sesama manusia.

Kata bijak islami kejujuran tersebut memberi kita nasihat bahwa tanpa kejujuran, kita tak dapat menjadi manusia terhormat di hadapan orang lain. Sebagai makhluk sosial, tentu kita butuh orang lain. Dan, orang lain tak akan mau bergaul dengan para pembohong.

Soal kekayaan, boleh saja seseorang memiliki harta warisan melimpah. Namun, bagaimanapun, seseorang itu perlu sahabat dalam kehidupannya. Apa artinya kekayaan melimpah dan teman nan banyak bila tak memiliki sahabat nan jujur? Sahabat nan tak jujur justru membawa pada kehancuran. Kita lihat saja, teman dekat dapat berubah menjadi musuh.



Kata Bijak Islami tentang Kesabaran
  1. "Sabar ialah kepala keberhasilan, tiada keberhasilan tanpa kesabaran."
  1. "Bersabar kepada sahabat nan berbuat buruk kepadamu lebih baik daripada mencacinya."
  1. "Meraih ilmu harus dengan ketenangan dan kesabaran."

Sabar tak sama dengan pasrah. Sabar ialah sikap diri buat tenang dan mengikuti setiap proses pekerjaan nan kita tempuh. Orang nan sabar ialah orang nan tak cepat dalam memperoleh sesuatu. Orang itu perlu mengikuti setiap proses pencapaian pekerjaan nan ia inginkan. Dalam kata bijak pertama di atas bisa kita lihat bahwa ketika seseorang tak sabar, dapat saja usaha nan telah dirintis menjadi hancur.

Itu sebab ia menginginkan kesuksesan nan cepat. Padahal, masih banyak lagi proses kesuksesan nan harus ia lalui ."Ketergesaan akan menghasilkan penyesalan." Ya, sebab tak sabar malah usaha nan dirintis jadi berantakan dan hanya membuahkan penyesalan.

Orang nan sabar akan tekun berusaha sebab setiap usaha dan aktivitas perlu ketelitian dan kinerja nan matang. Tanpa rasa sabar, orang akan terjatuh dan kalah dalam kejenuhan. Kejenuhan akan menghentikan ketelitian dan kematangan. Untuk itulah, kata bijak tersebut menggambarkan bahwa sabar merupakan kepala dari tubuh. Tanpa kepala, orang tak akan dapat berbuat apa-apa.

Begitu juga dalam persahabatan, kadang, seorang sahabat bisa saja menjengkelkan dan membuat emosi kita meledak. Karena marah dan jengkel, kita jadi lepas kendali dan tanpa perhitungan. Bukan kebaikan nan didapat, malah berbuah permusuhan dan keretakan dalam persahabatan.

"S abar kepada mitra nan berbuat jelek." Kata bijak islami ini perlu kita renungkan. Itu agar interaksi persahabatan tetap langgeng dan mesra.

Berikut ialah contoh konkret kesabaran menuntut ilmu. Kisah ini dialami oleh Baqiq bin Makhlad, seorang pakar hadis kenamaan. Ia harus menempuh perjalanan kaki dari Maroko menuju Baghdad buat mencari ilmu. Tiba di Baghdad, ia tak dapat menjumpai Imam Ahmad bin Hanbal sebab beliau kena tahanan rumah dan tak diperbolehkan mengajar di masjid.

Namun, Baqiq tak kehilangan akal. Maka, ia pretensi menjadi seorang pengemis berpakaian compang-camping dan tiap hari datang ke loka sang Imam. Pintu diketuk dan Imam Ahmad memberinya satu sampai dua hadis setiap hari. Hal itu terus dilakukan oleh Baqiq sampai meninggalnya penguasa nan menahan Imam Ahmad.

Begitulah kesabaran dan ketekunan Baqiq mencari ilmu. Hasilnya pun manis. Ia menjadi seorang pakar hadis kenamaan dan tawadu. Andai saja Baqiq tak sabar, harapannya pupus buat menuntut ilmu sebab perjalanannya sungguh menyulitkan. Pantas, Umar bin Khattab menyampaikan kata bijak islam tersebut, bahwa dalam menuntut ilmu harus tenang dan sabar.

Intinya, apa pun pekerjaan dan aktivitas nan kita lakukan, kesabaran benar-benar diperlukan. Sekali lagi, sabar tak sama dengan pasrah. Namun, sabar ialah bagaimana kita berbuat semaksimal mungkin dan tak tergesa-tergesa dalam menikmati hasil. Kata bijak islami memberi kita motivasi buat tak cepat pasrah dan putus asa. Kegagalan itu biasa, tapi berbuat lebih, baru luar biasa.