Sulitkah Memiliki Sifat Supel?

Sulitkah Memiliki Sifat Supel?

Pernahkah Anda mendengar istilah supel atau dalam istilah nan lebih keren disebu t easy going ? Boleh jadi, sebagian besar dari pembaca sudah sangat familiar dengan istilah itu, bukan? Bahkan mungkin, sebagian dari pembaca justru memiliki sifat itu dalam kesehariannya. Seberapa hebatkah istilah itu hingga sifat itu sangat familiar?

Supel atau easy going ini artinya pandai menyesuaikan diri, pandai beradaptasi, dan pandai berteman dengan makhluk sosial lainnya. Pemilik sifat ini tak akan kesulitan ketika berhadapan dengan sekelompok manusia lainnya nan baru dia kenal.

Pembawaannya nan asyik menjadikan pemilik sifat ini mudah diterima oleh lingkungan barunya. Manusia dengan sifat ini memiliki banyak kelebihan dibanding dengan manusia lainnya. Mereka akan mendapatkan banyak kegunaan positif dari sifat nan dimilikinya ini. Tidak percaya? Mari kita bahas beberapa laba memiliki sifat supek dalam kehidupan keseharian.



Laba Memiliki Sifat Supel

Seperti sudah disinggung tadi, manusia dengan sifat supel jauh lebih berpeluang buat mendapatkan kegunaan dibanding dengan manusia lainnya. Selain disukai banyak orang, Manusia dengan sifat ini memiliki banyak laba lain terutama dalam urusan pergaulan ataupun pekerjaan.

  1. Supel dalam Pergaulan

    Laba pertama nan bisa dirasakan manusia dengan sifat ini ialah nan kemudahan bergaul. Artinya, pemilik sifat supel ini dapat masuk di semua kalangan masyarakat. Mereka nan memiliki sifat ini dapat dengan mudah diterima di masyarakat.

    Melalui pembawaannya nan menyenangkan, kelompok masyarakat nan baru dikenalnya sekalipun tak akan merasa canggung ketika harus berhadapan dengan pemilik sifat ini.

    Meskipun pemilik sifat mudah berteman ini mudah masuk dalam kelompok masyarakat lain, mereka tak lantas mengikuti seluruh Norma masyarakat tersebut. Pemilik sifat ini biasanya pandai memilah mana nan layak mereka ikuti dan mana nan tak pelu diikuti.

    Dengan kata lain, pemilik sifat ini dapat dengan mudah bergabung dengan suatu kelompok masyarakat, namun keputusan nan lebih jauh terkait interaksi kemasyarakatannya itu dipegang sepenuhnya oleh dirinya.



  2. Supel dalam Pekerjaan

    Tak hanya dalam urusan pergaulan, pemilik sifat ini pun memiliki laba lain dalam kehidupannya, yakni laba dalam global pekerjaan. Mereka sangat mengasyikan buat diajak bekerja sama. Mereka tak kaku dalam menjalani sebuah pekerjaan. Mereka biasanya akan menyenangi hal-hal baru nan ditemuinya.

    Mereka tak memiliki mental blok terhadap hal-hal baru dalam pekerjaan nan dihadapinya. Misal, mereka tak akan menganggap sulit sebuah pekerjaan baru sebelum benar-benar mencobanya.

    Mereka selalu menanggapi secara positif pekerjaan apapun nan diberikan kepadanya. Dengan sifat ini, mereka memiliki kemungkinan buat menjabat beberapa posisi dalam sebuah instanti atau perusahaan.

Selain dua laba tadi, masih banyak laba lain nan dirasakan pemilik sifat ini. Namun, tak semua manusia di global memiliki sifat ini. Ada juga manusia-manusia nan merasakan kesulitan luar biasa buat menjadi supel.



Sulitkah Memiliki Sifat Supel?

Sifat ini ialah salah satu sifat manusia nan banyak disukai oleh manusia lainnya. Meski begitu, ada juga manusia-manusia nan sangat sulit memiliki sifat ini. Lantas, apakah penyebab seseorang dapat sangat sulit memiliki sifat supel?

  1. Ada dua alasan atau penyebab primer nan menjadikan seseorang sulit berteman atau sulit memiliki sifat supel. Alasan pertama ialah sebab faktor keturunan, dan alasan kedua sebab faktor lingkungan. Ya, kedua faktor ini memang sangat erat kaitannya dengan pembentukan kepribadian atau sifat seseorang, termasuk buat memiliki sifat ini.

  2. Faktor Keturunan

    Sulit rasanya menghindari faktor nan satu ini. Sekalipun kita sudah habis-habisan berusaha menjadi periang, jika kita berasal dari keturunan nan tak supel, maka menjadi ekstrovert akan sangat menyulitkan.

    Ya, faktor keturunan ini dapat dianggap sebagai kodrat nan tak dapat dipungkiri oleh siapapun. Sekeras apa pun usaha seseorang buat mengubah faktor keturunan, nyatanya faktor genetis seorang manusia, baik itu berupa bentuk fisik, temperamen,dan hal-hal nan berhubungan dengan faktor biologis ialah ciri nan dipengaruhi oleh orangtua manusia nan bersangkutan.

    Ciri berupa komposisi psikologis, biologis, dan psikologis bawaan seorang anak akan sama dengan orangyuanya, meskipun tak seluruhnya identik.

  3. Faktor Lingkungan

    Faktor lain nan menyebabkan seseorang kesulitan memiliki sifat supel ialah faktor lingkungan di mana manusia itu tumbuh dan dibesarkan. Bagaimanapun juga, faktor lingkungan memiliki peranan nan sangat besar dalam pembentukan karakter seseorang.

    Faktor lingkungan seperti, keluarga, teman, masyarakat, dan pengaruh lingkungan lainnya akan menjadikan seseorang seperti meraka nan berada di lingkungan tersebut. Seorang manusia dapat dengan mudah memiliki sifat supel jika faktor lingkungan mendukung terbentuknya kepribadian tersebut.

    Demikian pula sebaliknya, jika lingkungan seorang manusia tak mendukung berkembangnya kepribadian tersebut, jangan harap manusia itu dapat memiliki sifat supel. Sebagai contoh, manusia nan tinggal di lingkungan keluarga tertutup atau lingkungan nan ruang lingkupnya itu-itu saja, maka dalam kehidupannya pun manusia tersebut akan terus terkungkung dalam pengaruh lingkungannya.

    Sekalinya mereka mencoba keluar dari lingkungannya, buat menjadi supel sangatlah sulit.Sebenarnya, selain kedua faktor primer tadi, ada juga faktor pribadi nan bisa menghalangi seseorang buat menjadi supel.

    Dianggap faktor pribadi sebab memang faktor ini berasal dari dalam diri sendiri, meskipun tak dapat dipisahkan juga dengan dua faktor tadi. Faktor pribadi ini biasanya berupa perasaan tak percaya diri atau minder.



Tips Menjadi Percaya Diri

Ya, seseorang nan selalu tak percaya diri dan minder sangat mustahil memiliki sifat periang. Jika setiap kali hendak melakukan sesuatu dia selalu merasa tak percaya diri? Sikap tak percaya diri ini harus kita kikis. Kita harus berusaha sekuat tenaga buat menghilangkan ketidakpercayaan diri ini.

Lantas, bagaimana caranya? Ada banyak cara nan dapat dilakukan seseorang buat mengikis perasaan tak percaya diri dan menjelma menjadi manusia supel. Berikut ialah beberapa di antaranya:

  1. Biasakanlah buat menanamkan pikiran positif terhadap apa nan ada dalam diri Anda. Dengan menanamkan hal tersebut, secara tak langsung Anda pun telah menanamkan keyakinan dalam diri bahwa Anda dapat menjadi seseorang nan jauh lebih baik dibanding apa nan dipikirkan sebelumnya.

  2. Anda harus membiasakan memberikan evaluasi positif atas apa nan sudah dilakukan. Setiap penghargaan positif nan diberikan terhadap suatu tindakan, secara tak langsung akan mengangkat nilai dan gambaran diri.

  3. Anda harus mulai mencari lingkungan nan mendukung Anda buat meningkatkan kepercayaan diri. Langkah nan paling mudah buat menemukan lingkungan baru ini ialah dengan berorganisasi.

  4. Anda harus selalu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan Anda. Ini dimaksudkan agar kita dapat selalu melek dengan hal apapun nan menjadi perbincangan. Dengan kemampuan dan pengetahuan ini, Anda tak akan sungkan buat ikut berdialog dengan nan lain.

  5. Tips terakhir nan dapat Anda lakukan buat menjadi supel dan percaya diri ialah dengan selalu menyikapi kegagalan secara positif. Ingat, hanya manusia-manusia nan pernah mengalami kegagalanlah nan dapat meraih sukses.

Nah, itulah sedikit bahasan mengenai sifat supel dan segala serbaserbinya. Semoga apa-apa nan terdapat dalam artikel ini dapat mendatangkan kegunaan bagi pembaca.