Beberapa contoh perusahaan manufaktur

Beberapa contoh perusahaan manufaktur

Contoh perusahaan manufaktur dapat dengan mudah kita lihat di sekililing kita. Bayangan akan perusahaan manufaktur bukan berarti harus melihat sebuah pabrik nan besar. Namun cukup bahwa perusahaan tersebut bergerak dalam pengelolaan bahan mentah menjadi bahan jadi nan siap digunakan oleh konsumen maka perusahaan tersebut termasuk perusahaan manufaktur.

Perusahaan manufaktur memiliki peran nan sangat krusial dalam kehidupan kita. Hal ini sebab dengan adanya perusahaan manufaktur kita dapat memanfaat bahan mentah nan semula tak termanfaatkan menjadi barang jadi nan dapat langsung kita manfaatkan.

Contoh perusahaan manufaktur nan ada di sekitar kita ialah perusahaan mebel. Perusahaan mebel termasuk dalam kategori perusahaan manufaktur sebab telah mengubah bahan mentah yakni kayu menjadi bahan jadi semisal kursi dan meja sehingga dapat gunakan manfaatnya.

Berbicara mengenai perusahaan bukan berarti harus mengarah pada pabrik nan besar. Cukup hanya melihat dari proses kegiatan nan dilakukan oleh perusahaan atau usaha tersebut maka kita dapat menggolongankannya apa perusahaan tersebut termasuk perusahaan manufaktur bukan?



Definisi Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur ialah suatu industri atau usaha nan memproses bahan mentah menjadi bahan jadi nan dapat dimanfaatkan oleh konsumen dan masyarakat. Tentu dalam melakukan produksi ini juga memerlukan alat serta bahan lain nan menjadikannya sebagai satu kesatuan dari produk nan dihasilkan. Sehingga orang sering mengatakan bila manufaktur punya interaksi nan sangat erat dengan nan namanya rekayasa dan teknik atau teknologi. Untuk memperjelasnya di bawah ini ada beberapa contoh perusahaan manufaktur nan sering dikelola oleh masyarakat dan beroperasi di Indonesia.

Perusahaan manufaktur memiliki disparitas dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Perusahaan manufaktur lebih kompleks dibandingkan dengan perusahaan perdagangan. Banyak hal nan harus dilakukan oleh perusahaan manufaktur dibandngkan dengan perusahaan perdagangan.

Perusahaan manufaktur memiliki beberapa fungsi dalam usahanya. Fungsi dari perusahaan manufaktur tersebut ialah (a) Fungsi produksi, (b) Fungsi pemasaran, (3) Fungsi administrasi dan umum, dan (4) Fungsi keuangan.

1. Fungsi Produksi

Seperti nan telah diketahui bahwa perusahaan manufaktur ialah perusahaan nan mengelolah bahan mentah menjadi bahan jadi nan dapat dimanfaatkan langsung oleh konsumen.

Pada termin ini, perusahaan manufaktur melakukan fungsi produksinya. Fungsi produksi tersebut ialah pembuatan barang mentah menjadi barang jadi. Salah satu contoh perusahaan manufaktur dalam menjalankan fungsi produksinya ialah perusahaan mebel.

Pada perusahaan mebel nan biasanya mengelola pohon atau kayu menjadi berbagai barang properti. Dalam perusahaan mebel, kayu nan sebelumnya tak bisa digunakan langsung selain menjadi kayu bakar disulap menjadi benda dengan nilai guna nan tinggi.

Kayu nan merupakan bahan mentah dirubah menjadi menjadi kursi ataupun meja. Proses pengubahan kayu nan merupakan bahan mentah menjadi barang jadi berupa kursi inilah nan merupakan fungsi produksi dari perusahaan manufaktur.

2. Fungsi Pemasaran

Sebuah perusahaan pastilah memiliki tujuan buat mendapatkan laba nan sebanyak-banyaknya. Salah satu langkah nan dilakukan buat mendapatkan untung tersebut ialah dengan menggiatkan pemasaran akan produk nan dimiliki.

Kegiatan pemasaran juga biasa dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Dalam memperoleh keuntungan atau laba nan tinggi maka perusahaan manufaktur selalu mengadakan kegiatan pemasaran.

Kegiatan pemasaran nan dilakukan bertujuan agar produk nan telah dihasilkan bisa dikenal oleh masyarakat luas. Dengan semakin kenalnya masyarakat akan produk tersebut maka peluang buat terjualnya barang produksi tersebut juga semakin besar. Pada akhirnya laba perusahaan juga akan meningkat seiring dengan meningkatnya kegiatan pemasaran.

Tidak ada perusahaan nan tak melakukan kegiatan pemasaran. Pemasaran merupakan faktor primer dan ujung tombak dari setiap perusahaan. Proses sosialisasi produk dan pendongkrakan penjualan produk semuanya dilakukan dalam proses pemasaran.

3. Fungsi administrasi dan umum

Fungsi perusahaan manufaktur nan ketiga ialah fungsi administrasi. Fungsi administrasi ialah fungsi kegiatan manufaktur nan berkaitan dengan penentuan kebijakan perusahaan, pengarahan, dan supervisi agar lebih efektif dan efesien.

4. Fungsi Keuangan

Fungsi keuangan dalam perusahaan manufaktur ialah fungsi dari penyediaan dana keuangan nan dibutuhkan oleh perusahan buat pengembangan maupun proses produksi perusahaan tersebut.

Fungsi keuangan juga termasuk fungsi krusial dalam sebuah perusahaan. Penyokongan dana nan kuat sangat dibutuhkan dalam global bisnis. Persaingan nan ketat membuat fungsi keuangan sangat berperan penting.

Dalam persaingan di global bisnis biasanya selalu terjadi persaingan harga. Perusahaan nan memiliki sokongan dana nan kuatlah nan menang dalam persaingan nan tak sehat seperti itu.

Biaya nan ada dalam perusahaan manufaktur berdasarkan keempat fungsi tersebut ada (1) Biaya produksi, (2) Biaya pemasaran, (3) Biaya administrasi, dan (4) Biaya keuangan.

1. Biaya Produksi

Biaya produksi ialah biaya nan dikeluarkan dalam proses produksi suatu barang oleh perusahaan. Biaya produksi sendiri terdiri dari biaya bahan mentah, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.

Biaya bahan mentah ialah biaya nan dikeluarkan oleh perusahaan buat memperoleh bahan mentah. Dalam perolehan bahan tersebut tentunya membutuhkan dana nan harus dikeluarkan oleh perusahaan. Dana atau uang nan dikeluarkan oleh perusahaan tersebut itulah nan dimaksudkan sebagai biaya bahan mentah.

Selain biaya nan harus dikeluarkan buat pemerolehan bahan juga ada biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja ialah biaya atau uang nan dikeluarkan oleh perusahaan buat mengupah pegawai atau tenaga kerja dalam proses produksinya.

Biaya overhead pabrik ialah biaya nan dikeluarkan oleh perusahaan selain biaya bahan mentah dan biaya tenaga kerja. Biasanya nan termasuk dalam biaya overhead ialah biaya listrik, biaya penyusutan barang atau mesin, biaya pemeliharaan, biaya pemeliharaan alat atau mesin, dan biaya overhead lainnya.

2. Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran ialah biaya nan dikeluarkan oleh perusahaan nan digunakan selama proses pemasaran produk jadi sampai dengan pengumpulan piutang dalam bentuk kas.

3. Biaya administrasi

Biaya administrasi ialah biaya nan dikeluarkan dalam pemenuhan proses adiministrasi suatu perusahaan.

4. Biaya keuangan

Biaya keaungan ialah biaya nan dikeluarkanoleh perusahaan selama aplikasi fungsi keuangan. Salah satu contoh perusahaan manufaktur dalam biaya keuangan ialah adanya kembang selama aplikasi fungsi keuangan.



Beberapa contoh perusahaan manufaktur
  1. Perusahaan tekstil

    Ini ialah contoh perusahaan manufaktur nan paling banyak beroperasi di Indonesia. Kelebihan nan dimiliki dari perusahaan ini ialah dapat menyerap banyak tenaga kerja sebab merupakan industri padat karya.

    Dalam melakukan proses produksinya, perusahaan ini mengolah serat kayu, kapas dan bulu binatang terutama domba nan diolah menjadi benang. Kemudian dari benang ini diolah lagi menjadi kain. Inilah nan dimaksud dengan teknologi rekayasa nan menggunakan mesin atau alat produksi.

  2. Industri garmen

    Contoh perusahaan manufaktur ini dapat disebut sebagai perusahaan hilir dari industri tekstil. Sedang industri tekstilnya sendiri disebut sebagai industri hulu. Perusahaan garmen ini juga merupakan salah satu industri padat karya nan banyak membantu program pemerintah buat mengurangi angka pengangguran.

    Industri ini mengolah atau menjadikan kain menjadi barang produksi lain berupa pakaian atau pakaian. Tentu saja alat nan paling primer digunakan dalam industri ini ialah mesin jahit.

  3. Industri barang kerajinan

    Meski sering berbentuk usaha kecil atau menengah, namun contoh perusahaan manufaktur nan satu ini tak dapat dipandang sebelah mata begitu saja. Karena nilai devisa nan dihasilkan dari industri ini juga cukup besar perannya dalam memajukan global perekonomian di Indonesia.

    Kebanyakan hasil produksi dari industri ini ialah buat konsumsi luar negeri atau ekspor. Proses produksi dari industri jenis ini biasanya diambil dari bermacam-macam bahan (terutama nan bersifat bekas dan ramah lingkungan) menjadi produk baru dengan nilai lebih pada penampilannya. Dan seperti dua contoh di atas, industri barang kerajinan juga dapat menyerap banyak tenaga kerja.

  4. Industri otomotif

    Ini ialah contoh perusahaan manufaktur nan menggunakan teknologi tinggi. Demikian pula dengan alat atau mesin nan digunakan. Namun meski demikian, perusahaan ini juga banyak menyerap tenaga kerja, mulai dari proses produksinya hingga sampai pada penjualan serta pelayanan purna jualnya.

  5. Industri elektronika

    Contoh perusahaan manufaktur nan satu ini keadaannya juga tak berbeda jauh dengan industri otomotif. Untuk teknologinya masih mengandalkan teknologi dari luar negeri, terutama dari Jepang, Korea dan beberapa negara Eropa serta Amerika.

  6. Industri barang keperluan rumah tangga

    Contoh perusahaan manufaktur nan satu ini banyak sekali jenisnya. Ada nan berskala kecil namun ada pula nan berskala besar. Misalnya industri pembuatan piring, gelas, sendok dan sebagainya. Kemudian ada industri mebel atau funiture dan keperluan interior lainnya.