Italia dan negara Lainnya di Eropa

Italia dan negara Lainnya di Eropa

Setelah menonton film Monte Carlo nan salah satu bintangnya ialah Selena Gomez, orang akan semakin takjub dengan benua Eropa. Estetika dan keeksotikan benua ini mampu menarik begitu banyak orang bermimpi berlibur dan sedikit mengeksplorasi benua ini.

Gedung-gedungnya nan kuno dengan jalanan nan higienis dan tata kota nan telah teratur ialah di antara kekuatan benua nan banyak melahirkan para ilmuwan ini. Tidak mengherankan kalau wisata Eropa menjadi bagian dari impian nan ingin diwujudkan.



Paris

Siapa tak kenal kota Paris! Walau tak semua orang pernah pergi ke kota ini, namun tampaknya sebagian besar orang pernah mendengar nama kota ini atau melihatnya, baik melalui televisi, internet, maupun buku-buku. Ya, Paris ialah salah satu kota termodern dan tercantik di dunia.

Menatap langit dari Paris terasa begitu latif dengan semilir angin dan gaya hayati masyarakatnya nan tak terlalu ingin serba cepat. Orang malah mengira kehidupan di Paris itu bertola belakang dengan kehidupan nan ada di New York.

Kota Paris ini merupakan salah satu kota di global nan sangat sering menjadi loka pembuatan sebuah film. Termasuk film Monte Carlo. Dalam film itu dikisahkan bahwa Selena Gomez ialah seorang gadis biasa nan bermimpi ingin dapat terbang ke Paris dan menikmati kota cantik itu. Seolah tahu sebagai salah satu tujuan wisata dunia, Paris terus berbenah. Memanjakan para turis ialah salah satu hal nan akan membuat semakin banyak turis datang ke kota loka Menara Eiffel ini berada.

Ibu kota negeri Perancis ini dikenal pula sebagai kota mode dunia, kota “belanja”, kota para artis dan sastrawan level global berkarya, kota loka lahirnya para ilmuwan dan negarawan besar, dan kota di mana beberapa peristiwa besar dalam sejarah manusia terjadi. Maka, tak hiperbola apabila kita menyebut Paris sebagai fokus primer wisata nan ada di Eropa.

Kota cantik nan menawan ini seolah terlahir sebagai salah satu loka nan harus dikunjungi sebelum ajal menjemput. Bahkan nama kota ini semakin mencuat ketika salah satu orang nan disangka telah melakukan korupsi nan berasal dari salah satu partai terbesar di Indonesia, disinyalir menikmati uang hasil dari korupsi itu di kota ini. Luar biasa! Satu kota cantik loka menikmati apa nan telah didapatkan walaupun bukan dari hasil nan halal.

Kota nan dijuluki “City of Lights” ini, memiliki sejumlah objek wisata krusial nan kerap mengundang decak kagum para pelancong nan menyambanginya. Dengan berjalan kaki di pusat kota Paris, kita bisa mengunjungi area l’Arc de Triomphe dan Rue Champ Elysees nan terkenal sebagai zero area itu.

Di ujung area ini berdiri megah istrana kepresiden Prancis. Sedangkan di ujung satunya lagi, yaitu loka l’Arc de Triomphe berdiri, disebut sebagai kawasan Etoile atau kawasan bintang. Disebut kawasan bintang sebab bangunan berbentuk gerbang ini berada di tengah-tengah dan jika dilihat dari atas, area ini tampak seperti bintang.

Pada malam hari, kawasan Etoile akan tampak sangat latif dengan polesan gemerlapnya cahaya lampu nan berwarna-warni, baik dari lampu pada tiang-tiang di pinggir jalan maupun lampu dari kendaraan nan berlalu-lalang. Karena keindahan, prestise, dan punya sejarah nan panjang, khususnya jika dikaitkan dengan Revolusi Prancis, loka ini menjadi “menu” wajib bagi para wisatawan nan menyambangi kota Paris.

Memang, di Paris ada banyak loka wisata mengagumkan, semacam Gereja Sacre Coeur nan terletak di atas bukit Montmartre—bukit paling tinggi di Paris, Museum Louvre nan terkenal dengan lukisan-lukisa antiknyna, semacam lukisan Monalisa dan Vitruvian Man.

Selain itu, masih ada Katedral Notre Dame nan terkenal dengan Kisah Si Bungkuk-nya, maupun Menara Eiffel nan menjulang tinggi di langit kota Paris, dan lainnya. Walaupun semua objek tersebut sangat eksotis dan membuat decak kagum, akan tetapi para pelancong dari berbagai penjuru global selalu tak melewatkan kawasan Etoile ini.

Apalagi kalau si pelancong itu hendak wisata belanja atau wisata kuliner, Etoile ialah surganya. Semua tahu kalau Paris ialah trend setter mode global dan loka belanja kalangan elite lagi berduit. Lihat saja, di sepanjang Jalan Champ Elysees, terdapat barisan toko-toko nan menjual aneka busana dan majemuk aksesoris kelas dunia. Ada pula bioskop-bioskop modern nan menawarkan kepuasan bagi pengunjungnya.

Para wisatawan pun tak perlu risi tak dapat memuaskan selera kulinernya. Di sepanjang jalan ini berjajar pula berbagai restoran nan menawarkan aneka menu, mulai dari fastfood , semacam McDonald, KFC, Pizza Pino, Quick, hingga makanan khas Prancis. Cita rasa Prancis pun bisa pengunjung rasakan saat memasuki kafe-kafe nan tersebar di pinggir ruas jalan.

Tidak hanya wisata masakan nan tersedia, wisatawan pun bisa kongkow-kongkow di trotoar jalan nan luas dan bersih. Mereka bisa leluasa menikmati suasana elok kota Paris dengan santai, sembari menikmati makanan dan minuman ringan. Karena suasananya nan menyenangkan, loka ini tak pernah sepi oleh pengunjung, khususnya pada hari libur, semacam hari Minggu. Itulah daya tarik wisata Eropa nan selalu membuat orang ingin kembali ke sana.



Eiffel Tak Hanya Untuk Dinikmati

Menara Eiffel nan menjulang tinggi dengan ketinggian mencapai lebih dari 300 meter itu seolah bagai sebuah gunung buatan. Banyak nan mempelajari kerangka dan cara orang membangunnya. Tidak sedikit juga nan memanfaatkan menara ini buat mengakhiri hidupnya nan dirasa sangat membosankan. Ternyata walaupun berada di salah satu kota terindah di dunia, masih saja banyak nan merasa tak dapat menikmati estetika itu sebab hatinya merasa hayati tak seperti nan ada di benaknya.

Catatan membuktikan bahwa lebih dari 300 kali percobaan bunuh diri terjadi di menara sangat eksotis ini. Tentu saja hal ini menjadi sangat memprihatinkan dan dapat menurunkan gambaran menara nan dibangun oleh Eiffel ini. Pemerintah Perancis telah membuat pengaman dan jaring serta supervisi nan lebih ketat terhadap para pengunjung.

Pengunjung nan terlihat melakukan hal-hal aneh di luar Norma pengunjung, akan diawasi dan dibujuk agar tak melakukan hal-hal aneh nan nekad. Tetapi usaha itu tidak mampu menggagalkan beberapa aksi nekad mengakhiri hidup.

Kalau keinginan buat wafat itu sangat menekan otak, maka upaya menghentikannya hanya sekedar memperpanjang usia orang itu sebentar. Stres dan depresi hayati kalau tak pandai mengelolanya, maka akan menjadi pemicu nan mampu menggerakkan orang buat merasa keberadaannya tak ada artinya.

Paris nan juga disebut sebagai Kota Cinta atau satu kota paling romantis itu memang kadang diartikan sebagai kota nan menyimpan banyak kenangan. Kota nan membuat kenangan bangkit kembali sehingga mengkahiri kenangan sama dengan mengakhiri kehidupan.



Italia dan negara Lainnya di Eropa

Selain Perancis, ada juga Italia. Sama dengan Perancis, kota ini juga sering dijadikan sebagai loka pembuatan sebuah film. Sebut saja film Eat, Pray, Love nan dibintangi oleh Julia Robert, mengambil gambar di kota ini. Bahkan penggambaran kota nan sangat bagus dengan makanannya nan terlihat sangat lezat, tentunya akan menarik banyak orang buat berkunjung ke sana.

Venesia, salah satu kota air di Italia juga merupakan loka nan eksotis nan banyak dikunjungi oleh para pelancong. Romantisme nan tercipta di atas gondola malah semakin membuat orang penasaran. Selain kota Venesia, ada kota Milan nan menawarkan berbagai pakaian. Milan memang dianggap sebagai kota mode dunia. Selain sebagai kota sepakbola dengan dua klub sepakbola besar, AC Milan dan Inter Milan.

Kedua klub raksasa itu mengingatkan orang dengan dua klub Eropa lainnya nan berasal dari Inggris, Manchester United dan Manchester City. Dari Italia, dapat melanjutkan perjalanan ke Inggris. Daratan Inggris juga cantik. Masyarakat Inggris masih juga mempertahankan tradisi monarkinya.

Mereka tetap melestarikannya sebab memang hal ini selain menarik minat wisatawan mengunjungi Inggris, juga sebagai simbol bahwa Inggris tak mengubah arah kebijakannya dalam menjalankan roda pemerintahan.

Keadaan ini semakin membuat orang penasaran ingin berkunjung ke Inggris. Terutama saat pembukaan pesta olahraga terbesar dunia, Olimpiade. Inggris tak tanggung-tanggung dalam mempersiapkan kedatangan para atlit nan berjumlah ribuan orang itu dengan baik.

Maka, jika Anda mulai merasa bosan di rumah, tak salah kalau sekali-kali mengunjungi kawasan ini wisata Eropa ini. Ya, sekadar mencari suasana dan pengalaman baru.