Pembangunan Berbagai Fasilitas di Pelabuhan Trisakti

Pembangunan Berbagai Fasilitas di Pelabuhan Trisakti

Tahukah Anda Pelabuhan Trisakti Banjarmasin? Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ialah salah satu pelabuhan nan berada di wilayah Kota Banjarmasin. Masih ada beberapa pelabuhan nan menjadi pintu masuk ke Kota Banjarmasin ini seperti Pelabuhan Martapura, Pelabuhan Basirih, dan Pelabuhan Pulang Pisau.



Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

Pelabuhan merupakan motor penggerak ekonomi suatu daerah terutama dikarenakan pelabuhan tersebut ialah sebagai pintu keluar masuknya barang dan jasa di suatu daerah. Begitu pula dengan Pelabuhan Trisakti.

Pelabuhan Trisakti ini menjadi pintu masuk nan memegang peranan nan sangat krusial bagi perkembangan ekonomi di wilayah Kalimantan Selatan secara generik dan kemajuan perekonomian Kota Banjarmasin secara khususnya.

Pelabuhan Trisakti ini selain sebagai pelabuhan peti kemas, juga merupakan pelabuhan buat kapal angkut penumpang. Pelabuhan Trisakti ini terletak kira-kira dua puluh mil dari muara Sungai Barito sehingga pelabuhan Trisakti ini sangat strategis sebagai loka lalu lintas pengiriman barang atau komoditi ekspor dari Kalimantan Selatan.

Untuk mencapai Pelabuhan Trisakti dari tengah Kota Banjarmasin, diperlukan waktu perjalanan kurang lebih lima belas hingga dua puluh menit bergantung kondisi jalanan nan menuju ke Pelabuhan Trisakti ini. Untuk waktu-waktu tertentu, terutama ketika arus pengiriman barang sedang meningkat, maka waktu tempuh buat mencapai Pelabuhan Trisakti ini akan memakan waktu lebih lama sebab kondisi jalanan nan ramai dan kadang kala macet.



Terminal di Pelabuhan Trisakti

Di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ini ada empat terminal nan disediakan dengan fungsi masing-masing terminal nan juga berbeda-beda. Terminal bandela ialah terminal spesifik buat lalu lintas bandela nan keluar maupun masuk ke wilayah kota Banjarmasin. Terminal penumpang spesifik penumpang nan hendak bepergian atau datang dengan kapal penumpang nan sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Ada pula terminal Curah Kering, yaitu terminal spesifik buat keluar masuknya produk-produk komoditas seperti kayu, rotan, batubara dan lain sebagainya nan biasanya diangkut menggunakan kapal spesifik pengangkut komoditas curah atau dengan nama lain nan lebih dikenal dengan tongkang. Sedangkan Terminal General Cargo ialah terminal spesifik pengiriman barang baik dari dalam maupun dari luar Kota Banjarmasin melalui ekspedisi dan sudah dalam bentuk kemasan koli atau dus atau dapat pula karungan.



Pembangunan Berbagai Fasilitas di Pelabuhan Trisakti

Dengan meningkatnya arus penumpang dan barang nan menggunakan jasa Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ini, maka pemerintah daerah setempat terutama Pelindo wilayah Kalimantan Selatan langsung mulai berbenah dengan membangun berbagai fasilitas generik buat para pengguna pelabuhan Trisakti Banjarmasin ini.

Selain itu, penambahan peralatan dan perlengkapan buat memperlancar aktivitas di Terminal Peti Kemas juga terus dilakukan agar pelayanan nan diberikan pada Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ini bisa memberikan kepuasan dan pelayanan nan baik bagi para pengguna transportasi bahari di Banjarmasin.

Pelabuhan Trisakti Banjarmasin juga sudah mulai menerima kapal-kapal negara asing nan akan mengangkut berbagai komoditas dari Banjarmasin menuju ke negara lain. Hal ini membuat Pelabuhan Trisakti menjadi pintu primer buat pengiriman barang ekspor impor melalui bahari di wilayah Kalimantan Selatan.

Untuk kelancaran arus lalu lintas keluar masuknya kapal inilah Pelabuhan Trisakti harus terus menjaga agar genre Sungai Barito layak buat dilalui oleh kapal-kapal nan masuk ke perairan Sungai Barito ini dan melakukan sandar pada Pelabuhan Trisakti. Bahkan, Pelabuhan Trisakti Banjarmasin menunjuk PT Ambang Barito Persada nan merupakan perusahaan relasi mereka buat melakukan pemeliharaan alur Sungai Barito agar arus kapal-kapal pengangkut bandela bisa lancar dan tak sering kandas ketika sungai Barito mengalami surut.

Kandasnya kapal di alur Sungai Barito ini bisa mengganggu kelancaran keluar masuk kapal di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Untuk itu, PT Ambang Barito Persada ditugaskan secara rutin buat melakukan pengerukan di wilayah perairan sungai Barito agar kedalaman perairan tersebut mencukupi buat dilalui kapal-kapal besar nan akan masuk ke Pelabuhan Trisakti.



Sejarah Pelabuhan Trisakti

Sejarah Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ini sudah dikenal sejak zaman dahulu dengan nama Marapian. Bahkan sejak abad XIV, pelabuhan Trisakti ini sebenarnya sudah sangat dikenal sebagai alur keluar masuknya kapal barang dan kapal penumpang ke Kota Banjarmasin.

Walaupun pernah beberapa kali mengalami pindah loka ke daerah Marabahan dan ke daerah alur Sungai Martapura, namun akhirnya Pelabuhan Trisakti kembali ke loka asalnya yaitu di dua puluh mil dari muara Sungai Barito. Di sinilah loka nan paling strategis buat membangun sebuah pelabuhan buat Kota Banjarmasin.

Pada 1961, Pelabuhan Trisakti Banjarmasin mulai dibangun dan akhirnya diresmikan sebagai pelabuhan primer kota Banjarmasin pada tanggal 10 September 1965 dengan nama Pelabuhan Trisakti Banjarmasin atau dikenal juga dengan nama Pelabuhan Banjarmasin.



Pelabuhan Trisaksi Banjarmasin Berbenah

Sejak peresmian Pelabuhan Trisakti Banjarmasin di tahun 1965 tersebut, Pelabuhan Trisakti terus berbenah agar bisa memenuhi keinginan masyarakat pengguna pelabuhan ini. Berbagai fasilitas generik terus dilengkapi buat memberikan kemudahan kepada para calon penumpang kapal nan naik dan turun di Pelabuhan Trisakti.

Pembenahan dan penataan para PKL atau para pedagang nan mangkal di sekitar Pelabuhan Trisakti pun terus dibenahi agar penampilan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ini tak berkesan kumuh.

Penambahan kursi-kursi di ruang tunggu, fasilitas kamar mandi dan berbagai fasilitas lain seperti kebersihan dan perawatan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin terus dilakukan. Namun sayangnya, berbagai peningkatan kualitas fasilitas ini tanpa dibarengi dengan pencerahan para pengguna fasilitas terutama para calon penumpang nan menggunakan fasilitas di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ini, maka peningkatan fasilitas tersebut akan sia-sia.

Untuk hari-hari tertentu, seperti mendekati Hari Raya Idul Fitri atau liburan pergantian tahun, Pelabuhan Trisakti ini akan dipenuhi oleh ratusan penumpang setiap harinya nan akan menggunakan transportasi kapal buat mudik Lebaran. Pada saat-saat seperti itu, suasana di Pelabuhan Trisakti menjadi sangat ramai.

Keamanan di Pelabuhan Trisakti ini ditingkatkan ketika menghadapi membeludaknya penumpang pada saat musim liburan. Para petugas keamanan Pelabuhan Trisakti akan dikerahkan seluruhnya ke lapangan buat memantau kondisi Pelabuhan Trisakti nan penuh dengan calon penumpang nan hendak naik ke kapal ataupun para penumpang nan baru turun dari kapal.

Walaupun banyaknya petugas keamanan nan turun ke lapangan, kejahatan masih sering terjadi di Pelabuhan Trisakti ini sehingga himbauan kepada para calon penumpang dan para penumpang tersebut terus dilakukan buat menjaga baik-baik barang bawaan mereka.

Selain itu, penggunaan tangga naik ke kapal nan masih diberlakukan oleh Pelabuhan Trisakti ialah tangga naik model lama di mana sisi kiri dan kanan tangga tersebut hanya berupa pegangan dari tali besar nan dianyam. Hal ini sangat membahayakan para penumpang ketika akan menaiki kapal atau turun dari kapal. Apalagi pada musim libur Lebaran di mana penumpang akan berebut naik dan turun dari kapal tersebut. Tangga nan tak layak pakai itu akan sangat membahayakan para penumpang.

Resiko tercebur sangat mungkin terjadi apalagi dengan kondisi penumpang nan berebut dan berdesak-desakkan. Untuk itu, ada baiknya Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ini benar-benar melakukan pembenahan, baik fasilitas di dalam Pelabuhan Trisakti, fasilitas buat kelancaran di masing-masing Terminal nan dimilikinya, perawatan dan pemeliharaan genre Sungai Barito agar bisa dilewati kapal-kapal besar dengan lancar.

Selain itu, fasilitas keamanan para penumpang di Pelabuhan Trisakti harus ditingkatkan. Misalnya penggunaan tangga naik dan turun nan lebih baik dan lebih kokoh sehingga keamanan penumpang ketika naik dan turun kapal menjadi lebih terjaga.



Trisakti: Prestasi dan Ceritanya nan Bersejarah

Salah satu universitas nan sangat banyak menyumbangkan lulusannya menjadi orang-orang terkenal, Universitas Trisakti hingga kini tetap disegani. Diawal pendiriannya, universitas nan berada di Jakarta ini sangat terkenal sebab begitu banyak anak orang kaya nan bersekolah di sini. Di antara alumnusnya ialah Alex Nurdin, gubernur Sumatera Selatan nan sedang berjuang menjadi gubernur DKI Jakarta.



Universitas Trisakti dan Perkembangannya

Melihat latar belakang pendidikannya nan berada di Jakarta, tak mengherankan kalau Alex Nurdin cukup mengenal ibukota dan berkeinginan mencoba menjadi pemimpin kota terbesar dan terpadat penduduknya itu. Selain Alex Nurdin, tercatat juga beberapa orang terkenal lainnya, seperti seniman Alya Rohali, Baim, Bung Gambaran Lestari, Dede Yusuf (wakil Gubernur Jawa Barat), termasuk juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga periode tahun 2004-2009 Adhyaksa Dault dan mantan kepala BPPN dan komisaris primer Bank Mandiri, Edwin Garungan.

Orang-orang hebat tersebut pastilah tak akan memilih perguruan