Fungsi Analisa

Fungsi Analisa

Menurut kamus besar bahasa Indonesia menyebutkan pengertian analisis sebagai sebuah proses menguraikan sebuah pokok masalah atas berbagai bagiannya. Penelahaan juga dilakukan pada bagian tersebut dan interaksi antar bagian guna mendapatkan pemahaman nan sahih serta pemahaman masalah secara menyeluruh.

Selain itu, beberapa pakar ada pula nan memberikan pengertian analisis menurut sudut pandang mereka. Seperti pengertian analisis menurut Anne Gregory, menurutnya analisis merupapakan bagian awal dari sebuah termin perencanaan.

Sedangkan Dwi Pratowo Darminto dan Rifka Julianty, memberikan definisi lain mengenai pengertian analisis. Menurut mereka analisis ialah sebuah langkah penjabaran sebuah permasalahan dari setiap bagian dan penelahaan bagian itu buat mendapatkan pemahaman nan tepat serta arti nan holistik dari masalah tersebut.

Pengertian analisis juga dimaknasi sebagai sebuah tindakan evaluasi mengenai kondisi dari pos-pos atau ayat di bidang akuntansi nan memiliki alasan eksklusif sehingga memunculkan kemungkinan mengenai beberapa perbedaaan nan muncul. Defisini ini dikemukakan oleh Syahrul dan Mohammad Afdi Nizar. Pengertian ini hampir serupa dengan pengertian analisis nan disebutkan dalam kamus akuntansi Indonesia.

Menurut Wiradi, analisis diartikan sebagai sebuah tindakan nan didalamnya termuat beberapa aktivitas seperti penguraian, pembedaan dan pemilahan sesuatu buat kemudian digolongkan serta dikelompokkan kembali berdasar kriteria tertentu. Selanjutnya, dari proses tersebut dilakukan proses pencarian keterkaitan serta penafsiran makna dari setiap kriteria.

Menurut Komaruddin, analisis meurpakan sebuah aktivitas berpikir buat menguraikan sebuah masalah nan menyeluruh menjadi beberapa bagian. Dengan demikian bisa diketahui ciri-ciri dari setiap komponen tersebut, serta bagaimana interaksi nan ada pada masing-masing komponen beserta fungsinya sehinga dapat membentuk sebuah kesatuan nan memiliki makna baru.



Fungsi Analisis Dalam Suatu Penelitian

Dalam sebuah proses penelitian, antara kegiatan analisa memiliki keterkaitan erat dengan proses pengolahan data menggunakan metode statistik. Hal ini terkait dengan fungsi statistik nan akan menyajikan sebuah data nan didapat dari proses penelitian buat kemudian diolah menjadi sebuah informasi baru. Hasil informasi inilah nan kemudian dibuat sebuah analisis nan menjadi konklusi penelitian tersebut.

Dalam proses penelitian, analisa merupakan termin akhir sebelum penarikan konklusi dilakukan. Pada awal tahapan, dilakukan proses pencarian serta restriksi masalah. Selanjutnya, dilakukanlah proses penarikan hipotesa awal hipotesa awal ini berfungsi sebagai praduga awal sebelum proses penelitian dilakukan.

Dengan demikian, pada nantinya penelitian tersebut akan membutktikan apakah hasil praduga nan tertuang dalam hipotesa tersebut sinkron atau tidak. Pertanyaan nan muncul kemudian ialah apakah hasil penelitian menyebabkan hipotesa ditolak atau sebaliknya, hasil penelitian sinkron dengan hipotesa nan sudah dibuat pada awal penelitian.

Setelah proses pembuatan hipotesa ini selesai, barulah membahas mengenai landasan teori dalam penelitian tersebut. Hal ini dimaksudkan agar pada nantinya, penelitian nan dilakukan memiliki landasan ilmiah nan cukup kuat sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, dengan adanya landasan teori dari para pakar nan sudah ada sebelumnya menjadi panduan agar penelitian nan dilakukan tetap pada batasan nan diinginkan dan tak melebar jauh dari topik bahasan.



Peran Statitika

Sebelum proses analisa penelitian dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data dari proses penelitian tersebut. selanjutnya data nan masuk dikumpulkan buat kemudian dikaji atau diolah menggunakan ilmu statistika.

Langkah pertama nan dilakukan dalam proses analisis menggunakan teori statistika ialah dengan mempelajari populasi. Populasi dalam statistika diartikan sebagai kumpulan benda hidup, benda wafat maupun obyek nan abstrak. Populasi dapat juga diartikan sebagai pengukuran suatu proses pada waktu nan berlainan dan sering disebut dengan deret waktu.

Proses pengumpulan data dari populasi nan ada disebut dengan sensus. Namun, apabila populasi nan hendak didata jumlahnya sangat luas, tentu tak efisien jika melakukan pendataan pada seluruh populasi. Di sinilah peran krusial pengambilan sampel, nan mewakili keberadaan populasi. Data nan didapat dari sampel inilah nan pada nantinya berguna buat melakukan proses generalisasi pada sebuah populasi.

Proses pengambilan sampel ini pun harus dilakukan secara representatif. Dengan demikian, hasil dari data populasi ini benar-benar mampu mewakili dan menggambarkan keadaan sebuah populasi nan diwakilinya. Proses pengambilan sampel ini disebut dengan teknik sampling.

Data nan diperoleh dari sampel inilah nan kemudian diolah menggunakan perangkat pengolah data. Selanjutnya, hasil pengolahan data ini akan disajikan dalam bentuk angka nan kemudian diterjemahkan melalui proses analisa. Analisa nan dilakukan tersebut kemudian dicocokkan dengan hipotesa awal nan sudah ditentukan pada awal penelitian.

Apabilan hasil analisis ini sinkron dengan hipotesa awal, maka bisa dikatakan bahwa hipotesa diterima. Sebaliknya apabila hasil pengolahan data statistik nan telah dianalisa tak sinkron dengan hipotesa awal, maka dinyatakan bahwa hipotesa ditolak.



Fungsi Analisa

Analisa merupakan sebuah komponen nan sine qua non dalam setiap aktivitas penelitian. Tanpa adanya analisa, maka sebuah penelitian nan dilakukan tak akan dapat didapatkan sebuah nilai tambah nan bermanfaat bagi masyarakat.

Ada beberapa fungsi nan menjadikan analisa atas sebuah masalah menjadi hal penting. Beberapa fungsi dari suatu analisa ialah :

  1. Analisa diperlukan sebagai upaya buat mengenali dan proses identifikasi dari permasalahan nan ada pada penelitian nan dilakukan. Dengan demikian, pada nantinya, dari permasalahan nan muncul dapat diurai satu persatu mengenai apa saja nan memiliki interaksi atas munculnya sebuah masalah pada obyek penelitian.
  2. Analisa diperlukan buat dapat memberikan keterangan secara khusus dan terperinci mengenai hal-hal apa saja nan akan dicapai dalam upaya memenuhi kebutuhan dari obyek penelitian.
  3. Analisa nan tepat akan mempengaruhi konklusi sebuah penelitian. Untuk itu, dalam melakukan analisa atas hasil penelitian, seorang peneliti harus melakukan dengan hati-hati serta memperhitungkan berbagai macam faktor dan data nan didapat dalam penelitian tersebut.
  4. Hasil analisa akan digunakan sebagai dasar buat melakukan sebuah tindakan nan memiliki nilai lebih pada obyek penelitian. Dengan kata lain, hasil analisa akan mempengaruhi pembuatan kebijakan atau strategi.
  5. Analisa akan dibutuhkan sebagai media buat mencari jalan alternatif atas permasalahan nan ditemukan dalam penelitian tersebut. Hal ini dapat dimungkinkan sebab dalam proses analisa akan dilakukan tahapan penguraian masalah secara detail.
  6. Analisa merupakan tahapan awal dalam proses perencanaan serta penerapan rancangan sistem nan sinkron dengan kebutuhan dari obyek penelitian.


Peran Analisa

Dengan adanya beberapa kegunaan dari sebuah proses analisa tersebut, menunjukkan bahwa proses analisa ini memiliki peran nan sangat krusial dalam menciptakan kemajuan sebuah organisasi. Dengan analisa, sebuah organisasi akan dapat bergerak dari kondisi nan sudah ada, menuju pada kondisi nan lebih baik lagi.

Selain itu, peran dari analisa ialah dapat melakukan deteksi apabila terjadi permasalahan dalam sebuah organisasi. Sehingga apabila ada hal nan kurang beres atau muncul kesalahan baik nan disegaja atau tak dapat dicegah sejak awal.

Melalui proses analisa, kita dapat melihat adanya kesempatan dalam aktiivtas nan kita lakukan. Sebab, dengan analisa ini kita dapat melihat potensi dan kekuatan nan ada pada diri sebuah organisasi dan juga kesempatan nan terbuka. Selain itu, melalui proses analisa akan dapat ditentukan langkah nan bijak buat menciptakan proses komando atau perintah dari setiap garis organisasi nan ada secara tepat.