Bila Sulit, Tulislah Ayat Berulang-Ulang

Bila Sulit, Tulislah Ayat Berulang-Ulang

Sungguh layak bersyukur kepada Allah, saat ini sudah banyak orang nan ingin hafal Alquran. Alquran ialah kalam Allah SWT nan diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril. Alquran nan dihafalkan kelak di akhirat akan memberikan syafaat kepada orang nan membaca dan menghafalnya.

Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Alquran, sesungguhnya ia akan memberikan syafaat kepada orang nan membacanya di akhirat kelak”. Namun, tahukah Anda cara menghafal Alquran nan sederhana namun mudah diingat?



One Day One Ayat

Cara menghafal Alquran degan mudah bisa dilakukan oleh siapa saja. Sekalipun, Anda seorang nan sibuk. Lakukanlah menghafal dengan one day one ayat , ‘sehari satu ayat’. Ini ialah cara paling mudah. Jika niat Anda memang ingin menghafal Alquran.

Anda cukup menggunakan waktu di pagi atau malam hari. Lakukanlah dengan teratur. Misalnya, di pagi hari setelah shalat subuh . Cobalah rutinkan aktivitas ini setiap pagi. Setelah shalat shubuh cobalah buat membaca ayat nan ingin dihafal terlebih dahulu.

Kemudian, bacalah terjemahnya. Bila ayat dan terjemah sudah terasa ‘ringan’ didengar di telinga, barulah menghafalnya. Kenapa harus dibaca terjemahnya? Pentingnya membaca terjemah terlebih dahulu ialah agar kita dapat memahami cerita nan terkandung di dalam ayat tersebut. Dengan memahami cerita dari suatu ayat, akan mudah mengingat cerita pada ayat selanjutnya.

Cara menghafal Alquran ini memang lazim dilakukan oleh orang dewasa. Oleh karena, ada beberapa ayat nan sama di dalam Alquran. Maka, dengan memahami cerita pada ayat sebelumnya, kita akan bisa menghafal ayat selanjutnya dengan mudah.

Ya, sehari cukup satu ayat saja. Penulis sengaja menganjurkan demikian, sebab nan diajak buat menghafal Alquran ialah orang nan biasa dan mungkin memiliki kesibukan. Namun bila Anda tak sibuk, cobalah buat menambah hafalan Anda hingga dua hingga lima ayat sehari.

Bahkan ada baiknya, sebelum menghafal mendengarkan bacaan-bacaan nan dibaca oleh para imam Masjidil Haram , seperti As-Syuraim dan As-Sudais atau para imam masjid Timur Tengah lainnya.

Dengarkan bagaimana cara membacanya. Alangkah lebih baik, bila mendengarnya diulang berkali-kali. Bila sudah akrab di telinga, barulah Anda menghafalnya. Sangat baik, bila Anda menghafalnya dengan meniru bagaimana cara membaca dan nada nan digunakan oleh imam tersebut.

Lakukanlah aktivitas seperti ini setiap hari. Jika sudah diiringi dengan niat nan baik, maka Anda akan merasa asyik saat menghafal Alquran . Seolah-olah, Anda menghafal Alquran kepada seorang guru nan mengajari cara membaca bacaan Alqurannya nan baik. Sungguh, ini akan memberikan kenikmatan tersendiri.



Jangan Gonta-Ganti Alquran

Agar cara menghafal Alquran Anda menjadi lebih mudah, jangan pernah meng gonta-ganti Alquran nan digunakan. Gunakanlah satu Alquran saja. Kenapa penulis Anjurkan demikian? Tujuannya, agar Anda mudah mengingat ayat nan dibaca dan dihafal. Karena, ketika menghafal dengan satu Alquran maka akan memudahkan Anda mengingat posisi ayat. Bahkan, waqaf ayat pun akan mudah ingatnya.

Ketika muraja’ah atau mengulang hafalan Alquran hanya dengan melihat waqaf dan posisi ayatnya saja, Anda sudah tahu ayat selanjutnya. Ini juga Norma nan dilakukan para huffazd, yaitu para penghafal Alquran.

Selain itu, sebelum melanjutkan hafalan, hendaklah Anda mengulang hafalan nan sduah dibaca sehari sebelumnya. Baru ketika hari minggu atau di saat Anda sedang tak sibuk, cobalah gunakan waktu tersebut buat mengulang suluruh ayat nan dihafal.

Proses muraja’ah atau pengulangan hafalan Alquran dapat Anda lakukan sendirian dan dapat juga dibantu oleh orang lain. Proses muraja’ah juga dapat dilakukan dengan mendengarkan kaset hafalan, lalu berhentikan di loka Anda ingin menyambungnya. Hanya saja, ini kurang efektif. Karena, Anda tak dapat mengetahui kesalahan membaca atau kekurangan huruf. Apalagi, ketika mandeg membacanya, akhirnya Anda akan membuka Alquran.



Bila Sulit, Tulislah Ayat Berulang-Ulang

Ada di dalam Alquran, ayat nan berulang-ulang atau ayat nan mirip. Terkadang, bila kita membacanya begitu saja tanpa menuliskannya akan sedikit sulit menghafalnya. Maka, tulislah ayat tersebut berulang-ulang sebab ini dapat jadi pengingat Anda selanjutnya.

Atau, Anda nan mungkin sulit bila menghafal, maka sebaiknya Anda tulis terlebih dahulu. Ini memang sporadis dilakukan oleh para penghafal Alquran. Karena, ini membutuhkan waktu nan lama saat menghafal. Namun, cara ini sangat efektif untuk Anda nan tidak dapat dengan mudah menghafal tanpa menuliskannya.

Atau Anda nan sedang kuliah di Universitas Al-Azhar misalnya, lalu ketika ada ujian lisan, maka cara menghafal dengan menuliskannya terlebih dahulu itu lebih baik. Karena, ini memudahkan Anda menuliskannya dan memudahkan Anda juga pada saat melakukan penghafalan sambil menulis.

Yang paling penting, dalam proses penghafalan Alquran jangan pernah meng gonta ganti Alquran. biarkan saja Alquran Anda dalam kondisi lusuh atau sobek lantaran Anda sibuk menghafal Alquran sebab ini sangat membantu sekali dalam proses pengulangan nantinya.



Pakailah Ayat nan Dihafal Saat Shalat

Setiap shalat disunahkan membaca ayat Alquran setelah membaca surat al-Fatihah, maka bacalah ayat nan dihafal. Jika Anda menjadi imam, jangan terlalu panjang membaca ayat nan dihafal. Akan tetapi, ketika shalat sendirian, baik shalat fardhu ataupun sunnah, maka bacalah ayat nan dihafal dengan jumlah nan banyak.

Penulis sendiri, saat menjadi mahasiswa di Universitas al-Azhar, pada saat menjelang ujian, sangat suka membaca ayat-ayat panjang ketika mengerjakan shalat sunnah. Pernah, penulis mengulang Juz 3 pada rakaat nan pertama dan Juz 4 pada rakaat nan kedua. Memang, shalatnya cukup lama, tapi ada kepuasaan ketika ayat-ayat nan dihafal bisa mengalir dengan lancar.

Bahkan, ketika penulis menunaikan Ibadah Haji pada tahun 2005, ketika melakukan thawaf sunnah penulis selalu menggunakannya buat mengulang hafalan. Penulis sengaja memilih thawaf di lantai ke-2. Meski agak jauh, penulis puas sebab tujuh kali putaran dapat penulis gunakan buat mengulang hafalan seluruhnya. Bahkan, ketika sa’I pun penulis manfaatkan buat mengulang hafalan Alquran.

Hingga kini pun, penulis masih selalu mengulang hafalan Alquran pada saat mengendarai mobil. Penulis hidupkan CD bacaan imam As-suraim, lalu penulis ikut meniru bacaan imam tersebut. Sungguh, ini ialah cara terbaik buat melakukan proses pengulangan hafalan Alquran, selain pada saat shalat.

Menjadi penghafal Alquran sangat beruntung. Kita menjadi orang nan paham, apakah ayat nan dibaca seseorang sahih atau salah. Bahkan, ketika ada nan membaca salah, kita dapat dengan mudah buat mengingatkannya tanpa harus dengan membaca Alquran. Semua itu, lantaran kita juga memahami cerita nan dibicarakan di dalam ayat tersebut.

Meksi penulis hingga kini belum sukses menghafal 30 juz, namun cukuplah 8 juz nan sudah dihafal sebagai bekal buat menjadi imam, baik imam masyarakat maupun imam keluarga. Sungguh, Allah tak akan pernah menyia-nyiakan orang nan hafal Alquran. Bukan hanya di akhirat dimuliakan Allah , di global pun dimuliakan Allah.

Bahkan banyak riwayat nan menjelaskan keistimewaan penghafal Alquran, seperti diberi keselamatan dari siksa kubur, mampu menolong orang tuanya saat di akhirat kelak dan berada di dalam golongan orang-orang nan sahih atau shiddiqin.

Penulis berharap, semoga dengan artikel ini nan mengajarkan cara menghafal Alquran dengan one day one ayat dan cara melakukan pengulangan ayat-ayat nan dihafal bisa memberikan semangat bagi sobat muslim Ahira.