Bakteri nan Merugikan dan Lingkungan

Bakteri nan Merugikan dan Lingkungan

Makhluk nan berukuran sangat kecil atau nan sering disebut mikroskopik ini memiliki banyak sekali kegunaan bagi manusia. Namun, tak semua bakteri menguntungkan. Ada pula bakteri nan merugikan manusia. Ada tiga hal nan membuat beberapa jenis bakteri ini merugikan manusia, baik secara langsung ataupun tak langsung.

Bakteri Penyebab Penyakit

Bakteri ini jika masuk ke dalam tubuh manusia akan menimbulkan penyakit pada manusia. Biasanya, bakteri masuk dan mempengaruhi kesehatan manusia jika kondisi manusia tersebut kotor, atau berada di lingkungan nan kotor, dapat juga sebab Norma nan jelek seperti tak mencuci tangan sebelum makan, atau makan di loka nan kotor.

Ada pula bakteri nan masuk melalui luka nan dialami manusia nan menyebabkan timbulnya infeksi oleh bakteri tersebut. Jenis-jenis bakteri nan menyebabkan penyakit atau disebut juga bakteri patogen di antaranya:

  1. Vibrio Cholerae , penyebab manusia terserang penyakit kolera.
  2. Mycobacteium tuberculosis , penyebab penyakit Tubercolosis (TBC).
  3. Salmonella typhosa, penyebab penyakit tifus.
  4. Vibrio comma , penyebab penyakit kolera.
  5. Haemophilus influenza , penyebab penyakit influenza.
  6. Diplococcus pneumoniae , penyebab radang paru-paru.
  7. Clostridium tetani , penyebab penyakit tetanus.
  8. Neiseria meningtis , penyebab penyakit radang selaput otak (Meningtis).
  9. Neiseria gogorrhoeae , penyebab kencing nanah (Gonorrhaeae).
  10. Treponema pallidum , penyebab penyakit kelamin nan dinamakan Sifilis atau lebih dikenal dengan penyakit raja singa.
  11. Mycobacterium leprae , penyebab penyakit lepra.
  12. Treponema pertenue , penyebab penyakit kulit, orang sering menyebutnya patek atau bisul.
  13. Shigella dysenteriae , penyebab penyakit disentri basiler.

Bakteri Pembusuk Bahan Makanan

Bakteri ini bisa membusukan bahan-bahan makanan. Dampak aktivitas nan dilakukan oleh bakteri-bakteri ini membuat makanan membusuk, sehingga sangat merugikan bagi manusia. Apalagi jika bakteri ini berada dalam sebuah industri makanan nan besar, akan sangat merugikan.

Makanan atau bahan makanan nan rusak dampak bakteri ini ditandai oleh adanya lendir pada makanan tersebut. Jenis-jenis bakteri nan menjadi pembusuk makanan itu di antaranya adalah:

Pseudomonas cocovenenans

Aktivitas dari bakteri ini menghasilkan zat beracun bagi manusia bahkan dapat menyebabkan kematian. Zat tersebut misalnya asam bongkrek pada tempe bongkrek.

Clostridium botulinum

Aktivitas dari bakteri ini juga menghasilkan zat racun yaitu racun botulinin. Biasanya bakteri ini terdapat pada makanan kaleng. Jadi, berhati-hatilah bila membeli makanan kaleng. Perhatikan tanggal kadaluarsanya. Karena jika bakteri ini sudah berkembang pada makanan tersebut, bisa menyebabkan kematian jika dikonsumsi.



Bakteri Sulfur

Aktivitas dari bakteri ini mampu mengubah benda-benda besi menjadi asam sulfat. Secara kimia, bakteri ini melalui aktivitas pernafasan aerob -nya mampu mengoksidasi sulfida menjadi sulfat. Akibatnya, benda-benda tersebut menjadi keropos. Ini akan sangat merugikan jika terdapat pada benda-benda besi nan memiliki kegunaan nan krusial bagi manusia, misalnya pada pipa besi, seng, atap rumah, dan lain sebagainya.



Fungsi Bakteri nan Merugikan

Jika ada pernyataan nan mengatakan ada fungsi dari bakteri nan merugikan, mungkin banyak orang nan bertanya-tanya, di mana letak fungsinya dari bakteri nan merugikan ini. Memang sahih jika bakteri nan merugikan sudah niscaya tak baik dan akan mengganggu kesehatan kita. Namun, sebenarnya ada fungsi lain dari bakteri ini, yaitu supaya kita lebih dapat menjaga kesehatan dan kebersihan.

Namanya bakteri ada di mana-mana, dan suka bersemanyam di loka nan tak higienis. Sekalipun makanan nan sudah kita masak, jika dihinggapi lalat nan sudah terkontaminasi bakteri, juga tak baik buat dikonsumsi sebab akan menyebabkan sakit. Banyak penyakit nan disebabkan oleh bakteri ini. Pada umumnya jika kita terkena bakteri sering mengalami infeksi atau tifus atau muntah-muntah.

Bila menderita tifus dan muntah-muntah dikarenakan bakteri, terutama bakteri nan merugikan, dibutuhkan penangan khusus, sebab tak seperti diare biasa. Jadi, kehadiran bakteri nan merugikan ini juga dapat membuat kita mawas diri, sehingga secara tak langsung bakteri ini memiliki fungsi. Dengan adanya bakteri ini kita serta merta akan tergerak buat menjaga kesehatan.

Bakteri sangat suka berada di loka nan kotor, bau, disekitar sampah, bahkan di dalam rumah. Oleh sebab itu, sebaiknya kita selalu memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar supaya tak dihinggapi oleh bakteri.

Bakteri nan merugikan ini dapat Anda pelajari mulai dari jenisnya, penyebarannya, penyakit nan disebabkan olehnya, serta bagaimana cara penanganan jika terkontaminasi dengan bakteri. Jadi, tak selamanya bakteri nan merugikan itu selalu memberi akibat negatif. Kehadirannya justru menjadi pemicu kita buat menjaga kesehatan dan kebersihan.



Bakteri nan Merugikan dan Lingkungan

Bakteri bahagia berada di lingkungan nan kurang bersih. Tak terkecuali dengan rumah kita, bakteri pun juga bersemanyam. Ada nan mengatakan jika terlalu bersih juga tak baik sebab dapat mematikan bakteri nan baik buat kita. Namun, bila kita lengah, bukannya bakteri baik nan melindungi tetapi bakteri nan merugikan menyerang kita.

Untuk mengantisipasi kehadiran bakteri nan merugikan terutama di rumah, sebaiknya kita selalu memperhatikan kebersihan. Terutama kebersihan lantai di rumah nan paling rentan ditemuinya bakteri jahat, sebab lantai selalu digunakan setiap orang berlalu-lalang. Apalagi pada saat musim penghujan, lantai sangat rentan kotor.

Selanjutnya waspadai wastafel di rumah. Jika Anda memiliki wastafel di rumah buat mencuci tangan, sebaiknya harus diperhatikan kebersihannya. Wastafel sangat rentan dengan bakteri jahat, sebab digunakan buat membersihkan kotoran ketika mencuci tangan. Ada beberapa tips nan dapat kita lakukan supaya tak terkena bakteri dari wastafel:

  1. Sebaiknya sediakan handuk higienis didekat wastafel buat mengeringkan tangan setelah dicuci.
  1. Sebelum mencuci tangan cuci dahulu tangan dengan air di keran, lalu ambil sedikit sabun, dan bersihkan keseluruh tangan termasuk di sela-sela jari.
  1. Setelah itu jangan lupa buat mengusapkan pegangan keran dengan sabun sebab sebelum tangan disabuni kita memegangnya terlebih dahulu, lalu disiram dengan tangan nan sudah disabuni tadi.
  1. Jika sabun di pegangan keran sudah bersih, dan tangan Anda juga sudah higienis dari sabun, baru dapat menutup keran air. Kiat ini dilakukan supaya menghindari bakteri nan menempel di keran wastafel.
  1. Selain itu tentu saja, bersihkan wastafel secara berkala, terutama loka buat meletakkan sabun dan bagian kerannya. Sebaiknya gunakan keran nan tak terbuat dari besi buat menghindari zat oksidasi nan disebabkan oleh bakteri jahat.

Bila Anda di rumah memasang pintu besi atau kisi-kisi besi, sebaiknya pilih nan anti karat. Dapat juga Anda mengganti pintu besi atau kisi-kisi besi dengan bahan stenlis. Mengurangi perangkat nan terbuat dari besi nan mudah berkarat akan meminimalkan kemungkinan bakteri nan merugikan akan tumbuh. Satu hal lagi, perhatikan peralatan makan Anda di rumah.

Peralatan makan juga harus kita perhatikan kebersihannya, terutama nan terbuat dari bahan besi atau seng seperti sendok, garpu, panci, kuali, dan sebagainya. Pilihlah nan memang benar-benar kondusif buat digunakan. Jika memiliki balita sebaiknya menggunakan peralatan makan nan terbuat dari plastik atau kaca.

Perhatikan lingkungan di halaman rumah Anda. Jika ada loka sampah permanen sebaiknya dibersihkan secara berkala. Tumpukan sampah nan masih menempel atau residu kotoran sampah nan tertinggal di sana akan menjadi sarang bakteri. Sebaiknya jangan membuat lubang spesifik loka sampah di pekarangan, sebab itu akan menjadi loka bersarangnya bakteri meskipun nantinya dapat Anda tutup.



Antisipasi Terhadap Bakteri nan Merugikan

Namanya bakteri, tak dapat kita kendalikan sebab akan terus berkembangbiak. Sekalipun kita sudah berupaya menjaga kebersihan lingkungan, bakteri akan tetap mengintai kita. Sedikit kita lengah saja, bakteri akan menyerang, misalnya jika kita lupa mencuci tangan dan langsung memegang makanan, dapat saja kita tertelan bakteri.

Perlu dilakukan antisipasi terhadap bakteri nan merugikan ini. Jika kita lalai, akan sangat rentan terserang penyakit nan disebabkan bakteri nan merugikan ini. Siapaun tentu saja tak ingin mengalami sakit bukan? Untuk itu kita harus telaten dan konsisten menjaga kebersihan lingkungan. Kita dapat melakukan hal-hal berikut ini:

  1. Tetap konsisten buat mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktifitas nan bersinggungan dengan debu, sampah, memelihara hewan, dan sebagainya.
  1. Tanamkan pada anak-anak di rumah pentingnya kebersihan terutama kebersihan lingkungan.
  1. Perhatikan makanan nan kita konsumsi setiap hari, jangan sampai memakan makanan nan tak higienis.
  1. Sebaiknya jika membeli makanan kaleng atau kemasan di supermarket perhatikan kemasannya apakah terbuat dari kaleng nan mudah berkarat atau tidak, serta perhatikan batas kadaluarsanya.
  1. Sebaiknya tak terlalu sering membeli makanan di luar, sebab kita tak tahu akan agunan kebersihannya, termasuk bahan makanan nan digunakan.