Pekerjaan dan Jam Kerja

Pekerjaan dan Jam Kerja

Baby sitter atau pengasuh anak ialah solusi bagi orangtua nan merasa tak sanggup menangani pengasuhan anaknya sendiri, baik sebab sibuk dengan pekerjaan maupun alasan-alasan lainnya. Asal pas dan dapat menemukan pengasuh bayi nan baik dan mengerti dengan perkembangan dan psikologi anak, terkadang malah orangtua belajar banyak bagaimana mengurus anak dari seorang pengasuh anak nan profesional. Walaupun harga nan dibayar tak sama dengan pengasuh anak nan kurang berpengalaman, ilmu nan didapatkan dari pengasuh anak nan profesional ini akan membuat orangtua terutama orangtua minim pengetahuan dan pengalaman, tahu bagaimana merawat dan mendidik anak mereka.



Asisten Ibu

Sebagian ibu bekerja minta tolong orangtuanya mengawasi pengasuhan anak di bawah asuhan pengasuh anak ini. Namun tidak sedikit pula nan saat bekerja meninggalkan anak hanya bersama dengan pengasuh anak di rumah. Siapa pun wanita nan mempunyai anak nan meninggalkan anaknya kepada seorang pengasuh anak nan hanya dikenalnya lewat penyalur pengasuh anak, tentunya bukan sesuatu nan menyenangkan. Niscaya ada perasaan nan tak tenang. Tapi mau bagaimana lagi, tuntutan karir dan pekerjaan memaksa banyak wanita melakukan hal ini.

Sangat beruntung apabila mendapatkan pengasuh anak nan benar-benar sayang pada anak. Terkadang ada pengasuh anak nan dengan tenangnya mengasuh anak dengan cara-cara nan malah akan merusak kesehatan anak. Bagaimanapun mengasuh anak itu bukan suatu pekerjaan nan mudah menyenangkan kalau tak dari hati. Anak-anak terkadang membutuhkan curahan afeksi nan lebih dan membutuhkan perhatian nan lebih pula. Separuh waktu akan diambil oleh anak. Pada saat emosi memuncak ditambah lagi beban perasaan nan tidak tertahankan, tak sporadis anak malah menjadi bagian nan disalahkan dan disakiti secara fisik.

Tentu bukan pilihan nan baik ketika hanya menyalahkan pengasuh anak tanpa melihat apa nan dilakukan oleh sang anak sendiri. Cara bijak mengatasi masalah seperti ini sangat krusial agar anak tak menjadi anak nan semena-mena dan maunya sendiri. Sedangkan pengasuh anak juga perlu diajak berdialog dari hati ke hati. Kalau sekiranya ia tidak mampu menangani anak dengan pola dan tingkah laku seperti itu, ada baiknya memilih pengasuh anak nan lain.



Gaji Pengasuh Anak

Gaji pengasuh anak tidaklah sedikit, dan bahkan tak jauh jika dibandingkan pekerja kantoran selevel lulusan SMU. Di kota besar seperti Jakarta, gaji minimal seorang pengasuh anak ialah Rp 750 ribu, itu pun sangat sulit mendapatkan pengasuh anak nan bersedia dibayar seharga itu. Biasanya gaji pengasuh anak berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta dan bahkan ada juga nan Rp 2 juta. Pada keluarga dengan anak kembar atau anak lebih dari 1, biasanya pengasuh anak tak mau memegang pengasuhan buat lebih dari 1 anak. Jadi, 1 pengasuh anak buat tiap anak.

Melihat dan mempertimbangkan bayaran buat pengasuh anak itulah nan membuat banyak ibu nan berhenti bekerja kantoran dan lebih memilih menjadi ibu rumah tangga dengan bisnis rumahan walaupun penghasilan lebih sedikit, anak dapat terawasi dan rumah tetap tertata rapi. Keputusan ini memang bukan keputusan nan dapat diambil sembarangan. Tidak sporadis wanita harus berpikir sejuta kali buat melepaskan pekerjaannya nan mapan dengan pergaulan nan luas.

Menjadi ibu rumah tangga ialah satu keputusan nan sangat berat. Kalau tak pandai mengatur waktu dan mengatur pergaulan, para ibu rumah tangga ini sangat rentan terkena stres dan krisis kepribadian. Banyak nan lalu mencoba melakukan hal-hal nan tak lazim nan membuat perkembangan anak malah kurang bagus sebab sang ibu menjadi tak sabaran. Emosi nan tak stabil membuat ibu mudah menumpahkan semua kekesalannya kepada sang anak. Apalagi kalau suaminya malah tak mengerti kebutuhan istrinya dan tak tahu bagaimana berkomunikasi dengan istrinya.

Ketenangan rumah tangga dapat terganggu sebab ibu berhenti bekerja. Sebulan dua bulan, mungkin keadaan menjadi tenang dan tentram. Setelah itu, masa-masa sulit akan dihadapi. Kejenuhan mulai menghantui ibu dan anak juga mulai jenuh berada hanya bersama dengan ibunya. Anak nan lebih besar telah mulai berteman dengan orang banyak. Keberadaan ibu sudah mulai terlupakan. Pada saat ini, ibu mulai mengalami stress Karena merasa bosan atau sebab merasa menyesal telah berhenti bekerja.

Kepedulian dan saling memberikan perhatian ialah satu kunci bagaimana melalui semua ketidaknyamanannya ini. Ibu dapat mulai mencari kerja lagi atau kalau pun dapat membuat usaha lagi nan akan menyibukkan dirinya. Pertama-tama hasil nan didapatkan dari ‘pronyek’ baru sang ibu mungkin tak seberapa sebab memang hanya buat selingan agar tak stres dan keadaan jiwa tetap terjaga. Selanjutnya, penaghasilan ibu ini akan semakin meningkat. Pada saat inilah, ibu mulai dapat melihat posisinya nan sebenarnya.

Ia mulai tahu dan menyadari bahwa anak-anaknya tak lagi membutuhkan dirinya 100%. Anak-anak mulai berdikari dan ibu pun mulai harus berdikari agar dapat terus berperanan sebagai seorang ibu. Kebahagiaan rumah tangga itu tergantung pada ibunya. Kalau ibu bahagia, maka semua menjadi bahagia. Kalau ibu stress, semua menjadi stress. Suami harus tahu hal ini agar dapat membantu istrinya agar dapat bangkit dan istrinya merasa disayangi.



Pekerjaan dan Jam Kerja

Pengasuh anak hanya akan dibebankan pekerjaan seputar pengasuhan anak dan tak diberi tanggung jawab mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci, menyapu, membereskan rumah, dan lain sebagainya. Pekerjaan nan merupakan tanggung jawab pengasuh anak itu ialah memberi makan anak, memandikannya, menemaninya bermain, membereskan mainannya, dan menidurkannya.

Di saat anak sakit, baby sitter pula nan merawatnya. Sehingga dapat dikatakan jam kerja pengasuh anak ialah selama si anak nan berada dalam pengasuhannya tak sedang tidur. Pengasuh anak bagi bayi baru lahir tentunya akan lebih repot ketimbang balita sebab bayi baru lahir belum dapat melakukan apa-apa sendiri dan jam tidurnya pun belum teratur, sering bangun di malam hari.

Orangtua terutama ibu seharusnya memang tak terlalu bergantung pada pengasuh anak. Merawat anak sendiri itu akan mendatangkan kegunaan kepada sang ibu nan baru melahirkan. Tubuh ibu akan cepat kembali kepada sediakala ketika ibu merawat bayinya sendiri. Program menyusui juga dapat lebih bagus kalau ibu tak terlalu bergantung kepada sang pengasuh anak. Ditakutkan malah ibu malas memberikan ASI tertentu sebab takut merasa lelah. Pengasuh anak nan baik, tak akan membiarkan sang anak terlepaskan dari kasih saying orantua sang anak. Ia akan berusaha mengingatkan sang ibu agar tetap memberikan apa nan menjadi hak anaknya.



Resiko Menggunakan Jasa Pengsuh Anak

Memang pekerjaan Anda akan sangat dimudahkan dengan menggunakan jasa pengasuh anak. Namun resikonya pun cukup besar. Pertama, gajinya nan tinggi, apalagi jika Anda mengambil dari yayasan ternama. Jika Anda mempercayakan anak Anda buat bekerja, pastikan gaji nan Anda terima dari pekerjaan sebanding dengan pengeluaran buat membayar seoarng pengasuh anak. Tidak lucu apabila gaji sang ibu malah jauh lebih rendah dari pengasuh anak setelah dikurangi dengan pengeluaran sang ibu selama bekerja.

Kedua, waktu nan anak Anda habiskan dengannya sama atau lebih banyak dibanding dengan waktunya nan dihabiskan bersama Anda. Sehingga besar kemungkinan anak Anda akan menjadi lebih dekat dengannya dibanding dengan Anda. Demikian pula tugas-tugas keibuan semua diambil alih oleh sang pengasuh anak. Sehingga Anda kurang merasakan peran sebagai ibu dan ini dapat memberi jeda antara Anda dengan anak Anda.

Tidak lucu kalau anak tak merasa ada ikatan dengan ibunya. Padahal selama berbulan-bulan si anak berada dalam rahim ibunya. Sangatlah rugi apabila ibu terjauhkan dengan anaknya hanya sebab sang ibu lebih banyak berada di luar rumah dibandingkan di dalam rumah dan bermain dengan anak-anaknya. Ketiga, mempercayakan pengasuhan anak kepada orang lain berarti juga mempercayakan tumbuh kembangnya di bawah supervisi orang lain, termasuk pendidikan non formalnya.

Keempat, keselamatan anak nan tak terjamin, terutama jika anak ditinggal di rumah hanya bersama baby sitter tanpa supervisi anggota keluarga lainnya. Saat ini banyak kasus anak disiksa atau diculik oleh pengasuhnya sendiri. Banyak anak nan diberi obat penenang agar tertidur dan tak mengganggu pengasuh anak nan melakukan hal lain sinkron dengan kebutuhannya.