Keutamaan Ibu Dibandingkan Ayah

Keutamaan Ibu Dibandingkan Ayah

“Behind a great man, there must be a great woman". Kata-kata ini menggambarkan betapa pentingnya peran ibu dalam mendidik anak , betapa pentingnya peran ibu dalam melahirkan dan membentuk manusia nan super.

Di samping berperan sebagai ibu bagi anak-anaknya, seorang wanita juga berperan sebagai isteri. Aplikasi kedua peran nan bersamaan ini harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga melahirkan generasi nan terbaik sebagai penerusnya.



Pendidikan Anak nan Baik

Pendidikan bagi masyarakat Indonesia sangat krusial sekali. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut penduduk global buat mengenyam ilmu setinggi-tingginya agar tak ketinggalan zaman.

Begitu pun dengan masyarakat di Indonesia. Program wjib belajar 9 tahun nan dikeluarkan oleh pemerintah diharapkan bisa mengurangi anak nan putus sekolah.

Pemerintah berupaya buat mengurangi jumlah anak nan putus sekolah melalui berbagai hal. Mulai dari penyediaan fasilitas sekolah sampai sumbangan buku-buku pelajaran. Hal tersebut dilakukan buat mengurangi biaya pendidikan nan sekarang ini sangat mahal. Apabila seorang anak sudah mau sekolah, maka sistem pembelajarannya juga perlu dibenahi agar menghasilkan anak didik nan pintar dan cerdas.

Dengan banyaknya generasi muda nan pintar dan cerdas, maka bisa membantu mengembangkan negara ini. Hal tersebut tentu saja perlu dukungan dari semua pihak. Mulai dari orang tua, pengajar, sampai masyarakat sekitarnya.

Keberhasilan seorang anak dalam belajarnya, selain dukungan semua pihak, juga dari sistem belajarnya juga. Untuk itu, seorang pengajar harus mengetahui karakter anak didiknya.

Anak nan satu dengan anak nan lainnya berbeda karakternya. Ada nan mudah menerima materi, ada juga anak nan susah menerima materi. Nah, itu menjadi sebuah masalah bagi pengajar, bagaimana menerapkan taktik pembelajaran.

Dalam taktik ini terkandung makna perencanaan. Maksudnya, pada dasarnya taktik masih bersifat konseptual mengenai keputusan nan akan diambil dalam aplikasi pembelajaran.

Secara umum, taktik bisa diartikan sebagai suatu garis-garis besar buat bertindak dalam usaha mencapai target nan telah ditentukan. Dalam global pendidikan, taktik bisa diartikan sebagai perencanaan nan berisi mengenai rangkaian kegiatan nan didesain buat mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa taktik pembelajaran ialah suatu planning atau tindakan (rangkaian kegiatan) nan di dalamnya termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran.

Strategi disusun buat mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan taktik ialah pencapaian tujuan sehingga penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas, dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Akan tetapi sebelumnya, perlu dirumuskan suatu tujuan nan jelas nan dapat diukur keberhasilannya.

Kecerdasan, demikian juga bakat, ialah potensi dasar nan dimiliki oleh setiap siswa. Hanya saja kadarnya berbeda antara siswa nan satu dengan nan lainnya. Ia merupakan faktor internal nan sangat berpengaruh terhadap terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar siswa.

Namun, dalam beberapa kasus besarnya kecerdasan dan talenta tak berbanding lurus dengan prestasi belajar siswa. Mengapa demikian? Karena prestasi belajar peserta didik dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.



1. Faktor internal

Faktor internal nan mempengaruhi prestasi belajar selain talenta dan kecerdasan antara lain ialah minat dan motivasi. Ketika keempat faktor ini ada dalam diri seorang peserta didik, maka prestasi belajarnya cenderung akan lebih tinggi.



2. Faktor eksternal

Faktor eksternal, seperti kualitas guru, metode mengajar, lingkungan, fasilitas mengajar, dan lain sebagainya ikut memengaruhi prestasi belajar. Namun, pengaruhnya tidaklah sebesar faktor internal.

Faktor internal dan eksternal ialah dua hal nan sangat menunjang keberhasilan siswa dalam belajar. Jadi, buat menghasilkan peserta didik nan berprestasi, seorang pendidik haruslah mampu mensinergikan kedua faktor di atas.

Dalam menentukan prestasi anak, peranan orang tualah nan sangat krusial buat memotivasi anak dalam berprestasi. Orang tua mempunyai keinginan agar anaknya menjadi orang nan berprestasi dan berbakat.

Anak merupakan bagian nan tak terlupakan oleh kedua orang tua dan bagian nan tidak terpisahkan dari ibunya. Anak mempunyai hak nan sama dengan kewajiban orang tua, terutama ibu. Artinya hak nan dimiliki oleh anak tersebut merupakan kewajiban nan harus dipenuhi oleh ibunya.

Sejak anak itu di dalam kandungan, seorang ibu selalu menjaga anaknya di dalam kandungan, agar anak nan dilahirkannya kelak sehat. Untuk menjaga agar anak nan dikandungnya tetap sehat, maka seorang ibu selalu berusaha menjaga stamina tubuhnya dengan memakan makanan nan sehat dan bergizi buat dirinya dan anak nan dikandungnya.

Segala macam vitamin, susu, makanan, dan pola hayati diatur sedemikian rupa buat menjaga kandungannya tetap sehat. Begitu pentingnya seorang anak bagi sang ibu.

Setelah anak itu lahir, orang tua melanjutkan menjaga anak tersebut. Segala macam kebutuhan sang bayi dipenuhi. Orang tua mulai mendidik anaknya merangkak, duduk, berjalan, berbicara, sampai anak itu bisa berdikari melakukan semuanya.

Pendidikan tersebut sudah diterima oleh sang anak dari lingkungan keluarganya. Anak mulai berpikir dan bertindak. Pengaruh pendidikan di lingkungan keluarga menjadi satu hal nan bisa membentuk awal kepribadian anak.

Terbentuknya kepribadian anak tersebut akan berkembang seiring dengan pertumbuhannya dan pergaulannya. Akan tetapi, dasar dari pembentukan pribadi anak ialah di lingkungan keluarga.

Anak diajari tentang hayati itu dimulai dari lingkungan keluarganya. Untuk itu, membimbing anak sejak dini oleh orang tua itu sangat krusial dalam membangun dasar kepribadian anak tersebut. Apakah anak tersebut menjadi pendiam, periang, pemarah, atau lain sebagainya.

Ketika anak masuk ke dalam lingkungan nan baru, maka orang tua tetap harus membimbing anak tersebut memasuki lingkungan baru agar anak tak terpengaruh oleh hal-hal nan buruk.

Apalagi zaman sekarang nan semuanya serba instan dan canggih. Hal tersebut bisa memengaruhi prestasi belajar anak dan kepribadian anak tersebut. Untuk itu, supervisi anak oleh orang tuanya memang sangat penting.

Apabila anak seperti itu, maka prestasi belajar dan talenta nan ada di dalam anak tersebut tak akan berkembang. Pertumbuhan anak akan terhambat buat menjadi anak nan cerdas dan berbakat.

Untuk itu, peran orang tua dalam mengawasi anak itu sangat penting. Anak perlu dibimbing dan diarahkan kepada hal-hal nan positif nan bisa mengembangkan prestasi dan bakatnya.



Keutamaan Ibu Dibandingkan Ayah

Peran ibu dalam mendidik anak sangatlah penting. Meskipun secara fisik seorang laki-laki jauh lebih kuat bila dibandingkan perempuan, namun pada beberapa hal ibu jauh memiliki kemampuan nan tak dimiliki oleh seorang suami. Jadi, peran ibu mendidik anaknya tak dapat digantikan oleh orang lain dan bahkan oleh suaminya sendiri.

Peran seorang ibu dalam mendidik anak berkaitan erat dengan tumbuh kembangnya pribadi anak. Anak mampu mandiri dan berdikari ketika kelak hayati di masyarakat ialah berkat peran ibu mendidik anak. Tentu saja, peran ayah, keluarga, dan lingkungan juga tak dapat dihilangkan.

Ibu memiliki peran menyusui anak dan menyapihnya, sementara ayah bertugas mencari nafkah dan sekali-kali ayah juga berpotensi menggantikan ibu dalam mendidik anak, misalnya memandikan anak dan mengantarkan anak ke sekolahnya.

Sementara, masyarakat juga membantu bagi perkembangan anak. Karena di masyarakat inilah sebenarnya anak belajar bermasyarakat, belajar mengakui kesalahan, belajar buat tak mengulangi hal-hal nan salah dalam berasyarakat.

Peran seorang ibu dalam mendidik anak tak dapat disejajarkan dengan ayah. Oleh sebab itu, ibu memiliki insting nan lebih kuat terhadap anaknya dibandingkan ayahnya. Untuk itu, ibu memiliki keutamaan-keutamaan dibandingkan ayah. Keutamaan-keutamaan tersebut ialah sebagai berikut.

  1. Ibu lebih sabar dibandingkan ayah dalam hal mendiidk anak.
  1. Ibu memiliki naluri alami nan tak dimiliki oleh ayah.
  1. Ibu lebih tahu karakter dan moral anak dibandingkan ayah.
  1. Ibu nan mengandung anak, sehingga lebih sayang pada anaknya.

Tanpa kasih sayang, seorang anak tak akan mampu survive dalam kehidupan ini. Keutamaan luar biasa nan diberikan Allah SWT ini tentu juga mengajarkan Ibu bagaimana cara nan sahih buat memerintahkan anak-anaknya kepada kebaikan dan melarang hal-hal nan dapat berbuat maksiat.

Begitu besarnya peran ibu dalam mendidik anak sangat perlu diapresiasi. Mengingat ibu mempunyai peran nan ganda, peran sabagai isteri dan peran sebagai seorang ibu. Sebagai isteri ia harus sentiasa taat kepada suaminya selagi suaminya tak menyuruh ke arah kejahatan dan kemaksiatan dan sebagai ibu adalah menyelamatkan generasi masa depan dengan mendidik anak-anak ke arah nan lebih baik.