Prosedur Itu Demi Keselamatan

Prosedur Itu Demi Keselamatan



Bahan Berbahaya

Las oksi-asetilin menggunakan nyala barah hasil pembakaran gas asetilin dan gas oksigen (zat asam) buat memanaskan bagian logam nan akan disambung dan mencairkan bahan pengisinya. Las oksi-asetilin banyak dipakai buat pekerjaan pemugaran body otomotif dan mutilasi logam. Pekerjanya harus mempunyai sertifikat tanda ia telah lulus pelatihan dan ujian bagaimana melakukan tuntutan kerja nan dibebankan kepadanya.

Bagi pekerja nan sudah sangat berpengalaman, upah nan mereka dapatkan dapat sangat tinggi. Mereka dihargai dari hasil kerja nan maksimal. Bayangkan kalau ada pipa gas nan bocor. Kebocoran ini dapat jadi dampak penyambungan nan tak sempurna. Gas nan bocor ini akan sangat berbahaya bagi kehidupan nan ada di sekitar keberadaan gas tersebut. Kalau ada barah sedikit saja, maka kebocoran nan kecil itu akan mengakibatkan ledakan nan luar biasa. Korban dapat berjatuhan.

Pihak-pihak nan mempekerjakan para pakar dibidang penyambungan pipa ini, seperti Pertamina dan perusahaan tambang lainnya. Dapat dikatakan bahwa para pekerja nan keterampil ini dapat menikmati buah hasil dari kerja kerasnya. Keahlian ini tak mudah didapatkan. Pengujian ketat harus dilalui. Jadi, kalau ada nan mampu, maka terkadang ia menjadi rebutan.

Tidak saja hasil pengerjaannya nan aman, tetapi bentuknya juga menarik dan tak asal sambung. Hanya orang nan terbiasa melihat hasil kerja penyambungan pipalah nan paham mana pekerjaan nan bagus dan mana nan kurang bagus. Intinya ialah orang nan pakar itu akan menjadi seperti sumur. Ia akan dicari oleh orang-orang nan membutuhkan keahliannya. Ternyata orang Indonesia itu banyak nan terampil. Yang menjadi hambatan terkadang ialah soal bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya.

Banyak nan mengatakan bahwa orang asing nan bekerja di Indonesia itu bukanlah nan nomor wahid. Terkadang mereka malah tak dapat bekerja. Tetapi sebab mereka mempunyai kemampuan berbahasa, lalau mereka merangkum pekerjaan orang Indonesia nan bagus itu. Itulah mengapa gaji mereka lebih tinggi dan gaji orang Indonesia lebih rendah. Tentu saja hal ini cukup menyakitkan. Oleh sebab itulah, tenaga pakar Indonesia harus mempunyai kemampuan nan baik dalam hal berbahasa agar tak menjadi budak di negeri sendiri.



Prosedur Itu Demi Keselamatan

Saat bekerja menggunakan las oksi-asetilin, operator las harus memahami mekanisme dalam keselamatan kerja sebab sangat berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran atau ledakan. Bahaya kebakaran bisa dipicu oleh nyala barah dan percikan kembang barah nan mengenai bahan-bahan mudah terbakar. Sedangkan ledakan biasanya ditimbulkan oleh kesalahan dalam menggunakan peralatan las oksi-asetilin khususnya tabung asetilin dan pembakar. Dosis dan kebutuhan harus diketahui dan tak boleh ada kesalahan sedikit pun.

Prosedur itu memang buat keselamatan kerja sewaktu menggunakan las oksi-asetilin. Mekanisme tersebut menekankan kepada tindakan pengamanan terhadap peralatan utamanya. Peralatan tersebut terdiri dari tabung gas, regulator, pembakar, dan selang las.

Tabung Gas
Tabung gas digunakan buat menyimpan gas (asetilin dan oksigen) nan dibakar secara bersama dengan komposisi berbeda sehingga menghasilkan nyala api. Tabung gas terdiri dari satu tabung gas oksigen dan satu tabung gas asetilin. Tabung gas asetilin berisi gas nan dimampatkan dengan volume 40 liter dan tekanan hingga 15 bar. Tabung gas oksigen sendiri bisa diisi dengan gas sebanyak 74,5 m3 dengan kadar oksigen murni 99,5% dan tekanannya sebesar 151 bar.

Tindakan pengamanan nan dilakukan ialah menghindarkan tabung gas dari segala macam jenis minyak dan pelumas. Melindungi tabung gas dari benda panas dan terik matahari secara langsung serta kemungkinan bersentuhan dengan kabel listrik. Menempatkan tabung gas ditempat nan kondusif dari benturan atau pukulan benda keras.

Tidak mengubah, mencabut dan menukar tanda pada tabung gas. Pemakaian gas harus selalu melalui regulator. Jangan menarik tutup pengaman sewaktu mengangkat atau memindahkan tabung gas. Apabila terjadi kebocoran tabung gas, segera bawa keluar ruangan. Hidung harus sangat peka dan sensitif terhadap bau gas. Terlambat sedikit saja, kesalahan ini dapat berakibat kecelakaan nan sangat berbahaya.

Regulator
Regulator terpasang di masing-masing tabung oksigen buat mengatur keluarnya gas dari dalam tabung menuju pembakar melalui selang las. Regulator memiliki dua buah manomenter buat mengetahui tekanan isi gas di dalam tabung nan disebut manometer tekanan isi. Manometer tekanan kerja buat melihat tekanan kerja nan dipakai mengelas.

Tindakan pengamanan alat ini meliputi tangan atau sarung tangan harus dibersihkan dari minyak atau pelumas sebelum memegang regulator. Saat memasang regulator, bagian nan harus dipegang ialah badan regulator bukan pada manometernya. Katup regulator harus dalam keadaan tertutup saat akan membuka kran tabung. Cara membuka katup regulator dilakukan dengan memutar baut pengatur antagonis arah jarum jam hingga longgar.

Putar baut pengatur tekanan kerja secara perlahan saat mengatur tekanan kerja agar tak merusak membran manometer. Saat dilakukan pengaturan tekanan kerja pada regulator, posisi badan berdiri di samping. Regulator nan sudah rusak harus segera diganti buat pemakaian selanjutnya.

Pembakar/ Brander (Torch)
Pembakar digunakan buat mencampur gas oksigen dan gas asetilin dengan perbandingan eksklusif sinkron keperluan kerja. Pembakar terdiri dari dua macam yaitu pembakar pengelasan biasa dan pembakar pemotongan. Mekanisme buat keselamatan kerja menggunakan pembakar ialah pembakar tak boleh disentuh atau dipegang oleh tangan atau sarung tangan nan terkena minyak atau pelumas.

Tidak diperkenankan menggunakan mulut pembakar buat mencungkil atau memukul sebab kerusakan pada mulut pembakar bisa menyebabkan nyala balik. Bersihkan mulut pembakar dari kotoran nan menyumbat secara berkala menggunakan alat penusuk khusus. Bibir mulut pembakar harus dibersihkan dari kotoran dengan menggunakan bilah kayu lunak sambil membuka kran tabung oksigen. Mematikan barah nan menyala dari pembakar apabila tak dipakai. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan nan baik, simpan dan rawatlah pembakar dengan sahih dan teratur.

Selang Las
Selang las menghubungkan tabung gas dengan pembakar las buat mengalirkan gas oksigen dan asetilin. Selang gas oksigen berwarna hitam atau biru dan selang gas asetilin berwarna merah. Mekanisme demi keselamatan kerja menggunakan selang las ialah selang las tak boleh terkilir dan terjepit saat dipakai. Selang las tak boleh bersentuhan dengan nyala api, kembang api, benda panas, benda tajam, dan segala jenis minyak atau pelumas.

Pemeriksaan selang las secara berkala dilakukan agar tak terjadi kebocoran, hangus, dan sambungan longgar. Jangan menggunakan kawat, plastik, atau isolasi buat menutup kebocoran. Bagian nan bocor harus dipotong dan disambung kembali menggunakan alat penyambung, pengikat, atau penjepit spesifik selang. Gulung selang dengan rapi setelah menggunakannya.

Tata cara nan tepat dalam menggunakan peralatan las oksi-asetilin sangat menguntungkan efisiensi peralatan dan memberi rasa kondusif bagi operator las. Maka dari itu, pemahaman dan pencerahan operator las terhadap keselamatan kerja las oksi-asetilin akan mengurangi resiko kecelakaan kerja.



Penjagaan Berlapis

Demi menjaga agar tak terjadi kecelakaan dalam bekerja. Para pekerja ini mempunyai tingkatan. Strata pekerja dimulai dari pekerja nan belum terlatih, pekerja terlatih, pengawas, dan manajer. Semaunya harus bekerja sinkron dengan citra kerja dan tanggung jawab masing-masing. Bila ada satu saja pekerja nan tak mengikuti prosedur, maka kecelakaan itu dapat terjadi. Oleh sebab itulah fungsi cek dan recek apa-apa nan akan dilakukan dan apa-apa nan telah dilakukan harus sangat disiplin dilakukan.

Kertas kerja dan daftar apa nan harus dicek harus dilihat dan diperhatikan. Dalam benak semua pekerja, apapun dapat terjadi sehingga menghindarkan diri dari bahaya seperti tak menjadi seorang perokok ialah sesuatu nan sangat penting. Perokok itu biasanya akan membawa korek barah dalam kantong pakaiannya. Bahan dalam korek barah ini dapat menjadi pemantik barah nan dahsyat.