Keanekaragaman Padi

Keanekaragaman Padi

Tahukah Anda bahwa tumbuhan padi dibagi menjadi tiga varietas? Dalam artikel kali ini, akan dibahas hal tersebut.

Apa nan akan orang Indonesia katakan apabila diberikan pertanyaan mengenai makanan pokok mereka? Mereka akan menyebutkan nasi dengan lantang. Sebagian orang Indonesia, biasanya merasa belum makan, jika belum menyantap nasi. Tidak aneh memang, jika nasi selalu disuguhkan hampir setiap hari di rumah.

Orang Indonesia merasa aneh, jika tak makan menggunakan nasi. Sebagai negara agraris tentulah kita selalu disuguhkan dengan tumbuhan-tumbuhan nan beraneka ragam, salah satunya ialah tumbuhan padi nan menjadi asal muasal beras nan akan diolah menjadi nasi.



Sekilas Tentang Padi

Padi atau dalam bahasa ilmiahnya disebut oryza sativa , merupakan salah satu tanaman krusial nan wajib ada di Indonesia. Mengapa? Karena padi merupakan tumbuhan penghasil beras nan nantinya akan diolah menjadi nasi nan merupakan makanan pokok rakyat Indonesia.

Padi berasal dari Indocina atau kini dikenal dengan India, nan pada tahun 1500 SM dibawa ke Indonesia oleh para leluhur nan pada saat itu melakukan migrasi dari daratan Asia.

Tahukah Anda bahwa padi menempati urutan ketiga produksi jenis serelia di dunia? Pertama ialah jagung dan kedua ialah gandum. Meskipun produksinya tak sebesar jagung, tetapi padi menjadi sumber karbohidrat primer bagi sebagian besar penduduk dunia.

Cina ialah negara nan memproduksi padi terbanyak dan terbesar di dunia, disusul oleh India dan Indonesia. Namun, tak semua negara-negara tersebut memperdagangkan hasil panennya kepada negara lain. Thailand ialah pengekspor padi primer di dunia, sedangkan Indonesia merupakan pengimpor padi terbesar di dunia.



Keanekaragaman Padi

Tumbuhan padi dibedakan dalam tiga jenis varietas, yaitu sebagai berikut.

1. Varietas Padi Hibrida

Ini ialah salah satu benih padi nan mahal sebab hanya dapat digunakan sekali tanam. Namun, hasil nan didapatkan akan sangat maksimal, tetapi sayangnya jika benih padi ini ditanam kembali setelah pemakaian pertama, maka hasil panennya akan sangat jauh dari hasil panen pertama.

Varietas padi hibrida ini memang sengaja direkayasa sedemikian rupa agar hanya dapat digunakan satu kali tanam saja. Itu berarti petani atau konsumen akan membeli kembali padi kepada penjual. Harga benih ini tergolong lebih mahal dibandingkan jenis padi lainnya. Kisaran harganya sekitar 40 hingga 60 ribu rupiah per kilonya.

2. Varietas Padi Unggul

Padi jenis ini ialah padi nan banyak dibeli oleh para petani sebab dapat ditanam berkali-kali dan hasilnya pun tetap baik, jika diperlakukan dengan baik. Selain dapat digunakan berkali-kali, hasil panen dari padi ini pun dapat dijadikan benih lagi.

Maka tak heran, jika ada petani nan dapat menanam menggunakan benih padi ini hingga lebih dari sepuluh kali. Berbeda dengan benih padi hibrida, benih padi unggul harganya lebih murah, sekitar lima ribu sampai sepuluh ribu rupiah per kilonya. Benih padi ini pun telah dilepas oleh pemerintah dengan berbagai macam uji coba. Salah satu contoh jenis padi ini ialah Ciherang.

3. Varietas Padi Lokal

Jenis padi ini ialah benih nan sengaja ditanam di daerah eksklusif dan sudah beradaptasi dengan cuaca setempat. Karakteristiknya sangat lokal dan hanya dapat tumbuh dengan baik ditempat asalnya.



Hama Pengganggu Padi

Selalu ada saja pengganggu dalam menanam padi nan biasa disebut hama. Hama ini dianggap sesuatu nan merugikan dan kehadirannya sangat tak diinginkan oleh para petani. Hama ini dibenci sebab sering merusak tumbuhan padi dan menjadi biang penyebaran penyakit.

Hama padi nan paling dan sering mengganggu ialah tikus dan wereng. Hama wereng terbagi menjadi tiga jenis, yaitu wereng loreng, wereng coklat dan wereng hijau. Kedua jenis hama tersebut dapat dibasmi menggunakan pestisida nan dapat Anda temukan di toko-toko nan menjual peralatan pertanian.

Selain wereng dan tikus, masih ada beberapa hama pengganggu nan dapat merusak padi, yaitu ulat grayak, ganjur, lalat bibit dan walang sangit.

Hama-hama ini sering membuat para petani kesal dan marah. Kehadirannya merusak tanaman padi petani menjadi berkualitas buruk, dan paling parahnya hingga para petani gagal panen sebab agresi hama nan menghancurkan dan memakan seluruh tanaman padi.



Cara Bercocok Tanam Padi

Cara budidaya padi sudah banyak dikenal oleh masyarakat sejak zaman dahulu kala. Sistem budidaya padi ini ada beberapa macam, yaitu budidaya padi sawah, budidaya gogo rancah dan budidaya padi huma rawa.

Semua sistem itu memerlukan caranya tersendiri dalam pembudidayaannya. Secara garis besar, cara bercocok tanam dimulai dari persemaian, pemindahan, pemeliharaan, dan diakhiri dengan panen.



Padi Sebagai Guru Kehidupan

Selain dikenal sebagai bahan dasar pembuatan nasi, padi juga dikenal dengan berbagai macam filosofi nan diambil dan dilihat dari konduite padi. Padi dikenal dapat memberikan sebuah pembelajaran hayati nan tinggi. Jika Anda sering memperhatikan lambang-lambang di jargon partai, banyak juga nan menggunakan logo padi.

Selain itu gambar padi pun muncul di salah satu lambang Pancasila, yaitu sila ke -5 nan berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Lambang padi ini diartikan sebagai kemakmuran bagi masyarakat Indonesia.

Makmur biasanya terlihat dari bahan pangan . Ini menunjukkan padi ialah sesuatu nan dapat memakmurkan masyarakat Indonesia melalui berbagai macam olahan beras.

Selain itu, ada juga filosofi nan menggambarkan antara padi dan rumput. Padi diibaratkan sebagai bentuk kebaikan, sementara rumput ialah sebuah kesalahan. Ini dapat dilihat dari proses penanaman padi. Ketika padi itu ditanam, selalu ada rumput nan menempel di tumbuhannya.

Artinya, tiap-tiap kebaikan nan kita lakukan selalu saja ada kesalahan didalamnya. Karena kita tahu, hayati tak selalu mulus, ada saja kerikil-kerikil nan menyertainya.

Ini diibaratkan dengan rumput nan menyertai padi. Namun, semua itu dapat diatasi dengan perawatan nan baik, jika padi dirawat dengan baik, tentulah rumput-rumput tersebut tak banyak nan menempel atau pun hanya menempel buat sementara, tetapi jika kita hanya membiarkan saja, tentu rumput tersebut akan merusak padi kita.

Sama seperti kehidupan, jika kita dapat menjaga keselarasan dan kebaikan hayati kita, pasti kesalahan-kesalahan dan masalah-masalah tak akan betah lama-lama menempel pada kehidupan kita.

Jika kita membiarkan masalah terus menggerogoti kehidupan kita, maka kita hanya dapat melihat kehidupan ini semakin menakutkan dan menyedihkan.

Tentulah pepatah nan paling terkenal nan menggunakan istilah padi adalah “hiduplah seperti padi, semakin berisi semakin merunduk” pepatah itu mengajarkan kita buat jangan tinggi hati jika berada di atas.

Tinggi hati akan membuat kita menjadi orang nan sombong. Pepatah ini mengajarkan, seharusnya semakin kita dalam posisi tinggi, kita harus menunduk seperti padi. Melihat ke bawah. Hal ini akan menjauhkan kita dari sifat sombong.

Jika kaya, jangan lah arogan dengan kekayaan, tetapi lihatlah ke bawah, santuni orang-orang nan tak mampu. Jika pintar, janganlah tinggi hati dengan kepintaran nan dimiliki, tetapi berbagi ilmulah dengan orang-orang di sekitar.

Tumbuhan padi nan dikenal sebagai bahan pokok pembuat nasi ini memang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Dari padi kita dapat mendapatkan beras nan unggul dan baik, dan kelak akan menjadi nasi nan pulen dan enak buat disantap. Selain itu, padi pun kita dapat belajar berbagai macam filosofi hidup.