Kontraksi Karakteristik Melahirkan Bayi

Kontraksi Karakteristik Melahirkan Bayi

Melahirkan bayi ialah suatu proses nan penuh dengan tanda tanya. Apalagi bagi Anda nan baru pertama kali merasakannya. Tak heran jika semua rasa bercampur padu. Rasa cemas, sedih nan semakin menjadi-jadi bercampur dengan rasa gembira nan sebentar lagi dirasakan sebab akan melahirkan bayi mungil. Penantian panjang selama kurang lebih 39 minggu akan segera berganti dengan datangnya bayi.

Begitu masuk bulan terakhir kehamilan, umumnya kepala janin sudah masuk ke rongga panggul. Tak heran, jika perut ibu hamil akan terlihat semakin turun dan seakan ada rongga nan kosong. Rahim sudah menekan kandung kemih sehingga ibu hamil akan sering buang air kecil seperti pada saat trimester pertama.

Memasuki trimester akhir kehamilan dapat jadi menjadi masa nan menggairahkan bagi ibu hamil. Biasanya, ibu hamil akan mempersiapkan kebutuhan dan perlengkapan bayi juga persiapan buat menghadapi persalinan. Salah satu persiapan tersebut ialah menyiapkan aneka keperluan persalinan di rumah sakit. Apalagi biasanya hari estimasi lahir (HPL) sering meleset dari prakiraan dokter.

Persalinan dapat datang lebih awal dari perhitungan semula. Tidak ada nan bisa mengetahui secara niscaya mengenai waktu melahirkan. Itulah misteri Tuhan. Jadi, tidak ada salahnya buat menyiapkan segala keperluan buat menghadapi proses persalinan di rumah sakit kelak.

Masa persiapan akan semakin menyenangkan ketika suami pun ikut terlibat. Tak hanya sekadar mengantar tiap bulan atau tiap minggu melakukan inspeksi rutin ketika saatnya semakin dekat. Namun, suami juga dapat mencari berbagai informasi tentang ibu hamil dan persalinan dari berbagai sumber.

Suami juga dapat memberi informasi ketika istri membutuhkan pengetahuan seputar masa persalinan bayi. Selain sangat membantu buat mendapatkan informasi, hal itu juga akan membuat istri merasa sangat bahagia sebab diperhatikan.



Latihan Pernapasan buat Melahirkan Bayi

Bagi sebagian orang, melahirkan apalagi nan baru merasakan pertama kalinya ialah masa nan menegangkan. Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan buat berlatih relaksasi dan pernapasan setidaknya dua bulan menjelang hari persalinan bayi tiba.

Mengapa melatih pernapasan dan relaksasi sangat krusial dilakukan oleh ibu hamil? Relaksasi merupakan proses mengistirahatkan tubuh dan pikiran dari segala beban fisik dan psikis sehingga Anda akan menjadi relaks dan tenang. Itu sebabnya, relaksasi bisa menghilangkan rasa marah, stress, atau rasa sedih nan biasa muncul pada ibu hamil.

Relaksasi juga berguna bagi bayi sebab genre darah di plasenta Anda akan menjadi lancar. Dengan demikian, kebutuhan oksigen bagi bayi Anda akan terpenuhi. Selain itu, dengan melakukan relaksasi akan membuat proses kontraksi berlangsung kondusif dan lancar.

Ketika melakukan relaksasi dibutuhkan cara bernapas nan baik. Anda bisa melatihnya dengan melakukan latihan pernapasan. Latihan pernapasan buat persalinan ada tiga teknik, yaitu teknik pernapasan dalam, pernapasan pada saat kontraksi, dan pernapasan pada saat kontraksi semakin kuat.

Anda dapat melakukan pernapasan dengan cara berlatih duduk bersila dengan mempertemukan kedua telapak kaki. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan rasakan tubuh Anda seakan mekar dengan dada agak naik.



Detik-Detik Melahirkan Bayi

Saat-saat melahirkan ialah hal nan menyenangkan sekaligus mendebarkan bagi sebagian ibu hamil. Kedatangan si kecil nan hanya tinggal hitungan detik dapat membuat ibu hamil menjadi cemas. Begitu masuk bulan ke-9 atau minggu ke - 40, biasanya Anda akan mulai merasakan kontraksi pada otot rahim. Rahim akan mengeras lalu perlahan mulai mengendur kembali.

Kontraksi saat melahirkan akan benar-benar muncul sekian waktu dengan interval nan teratur dan rasa mulas nan terasa nyeri. Untuk mengatasi rasa sakit nan semakin menggigit, sebaiknya Anda minum air putih nan banyak atau cobalah mengunyah cokelat atau gula merah.

Lalu berapa lama proses melahirkan berlangsung? Menjawab pertanyaan ini sangatlah sulit. Tiap ibu hamil memiliki keunikan tersendiri begitu pula pada masa persalinannya. Ada nan berjam-jam, tetapi ada ibu hamil nan hanya perlu 15 menit saja. Yang jelas, setiap proses persalinan akan melalui 4 tahapan, yaitu termin pertama (pembukaan), termin kedua (pengeluaran bayi), termin ketiga (pengeluran plasenta) dan termin keempat (saat pemantauan kesehatan).

Pada kehamilan pertama, biasanya jeda waktu antarkontraksi sekitar 5 hingga 20 menit. Sementara itu satu "gigitan" kontraksi biasanya berlangsung antara 30 hingga 60 detik. Gigitan luar biasa itu akan semakin lama, yaitu sekitar 60 hingga 90 detik dan intervalnya semakin pendek (2 - 4 menit). Namun, angka-angka ini tak dapat dijadikan patokan sebab setiap ibu hamil akan mengalaminya bervariasi.

Tahapan pertama ini akan paripurna ketika leher rahim terbuka mencapai kurang lebih 10 sentimeter. Jika sudah pada sampai tahapan ini, otomatis tahapan pertama persalinan Anda telah berakhir dan berlanjut ke tahapan kedua hingga selanjutnya ke tahapan terakhir.



Kontraksi Karakteristik Melahirkan Bayi

Melahirkan bayi dapat dilewati dengan mudah asal Anda tak merasa cemas. Jika segala sesuatunya telah dipersiapkan, maka saat-saat mendebarkan itu akan berlalu dengan lancar. Dengan semakin besarnya kandungan, ibu hamil akan mengalami rasa nan sangat tak nyaman. Belum lagi, rasa was-was terhadap kondisi bayi Anda kelak serta peran baru Anda sebagai ibu baru. Namun, semua rasa cemas itu akan tergantikan dengan datangnya si buah hati.

Melahirkan bayi ditandai dengan munculnya kontraksi. Namun, ibu hamil harus dapat membedakan mana kontraksi palsu dan kontraksi benar. Bagi ibu hamil nan baru pertama kali akan melahirkan, agak sulit membedakan mana kontraksi palsu dan kontraksi nan benar. Bahkan, tidak sporadis ibu hamil nan sudah pengalaman pun masih suka terkecoh.

Kontraksi palsu atau braxton Hicks dapat diumpakan sebagai latihan pemanasan nan dilakuka oleh otot-otot dinding rahim Anda sebelum kontraksi nan sahih terjadi. Oleh sebab itu, kontraksi palsu tak akan terasa sakit nan melilit dan nyeri nan berkepanjangan. Kontraksi palsu pun rentang waktunya akan melemah, berbeda dengan kontraksi sahih nan rasa sakitnya justru akan semakin menghebat.

Berikut karakteristik kontraksi palsu.

  1. Datangnya tak teratur. Dapat 10 menit sekali, 20 menit sekali, atau malah 15 menit sekali.
  2. Jika Anda bangun dari loka tidur atau bergerak berpindah tempat, kontraksi biasanya akan melemah dan berkurang rasa sakitnya.
  3. Dari waktu ke waktu, kontraksi palsu akan berkurang rasa sakitnya, hingga akhirnya akan menghilang dengan sendirinya.

Berikut karakteristik kontraksi benar.

  1. Muncul dengan rentang waktu atau intervel tertentu. Awalnya jarang, tetapi kemudian akan makin sering.
  2. Jika Anda bangun dari loka tidur atau bergerak berpindah tempat, kontraksi justru semakin terasa nyeri dan melilit.
  3. Dari waktu ke waktu, kontraksi akan terasa semakin kuat dan rasanya semakin sakit.

Saat kontraksi datang, biasanya ibu hamil akan merasakan kesakitan nan luar biasa. Peran suami sangat dibutuhkan oleh istri sebagai penyemangat dan pemberi ketenangan. Sudah banyak rumah sakit nan memperbolehkan suami menunggui istri saat proses melahirkan. Nah, semoga artikel ini bermanfaat, khususnya bagi Anda nan sedang menantikan saat-saat melahirkan bayi.