Teknik Dasar Permainan Bola Tangan

Teknik Dasar Permainan Bola Tangan

Bola Tangan ialah salah satu jenis olahraga beregu nan tertua. Menurut beberapa literature, olahraga ini telah dimainkan sejak Zaman Yunani Kuno. Banyak orang menilai bahwa permainan ini ialah hasil dari penggabungan dua jenis olah raga beregu, yakni basket dan sepakbola. Yang menjadi penentu dari olahraga permainan ini ialah berapa banyak sebuah tim mampu memasukkan bola ke dalam gawang lawan.

Layaknya olahraga permainan lain, bola tangan mempertemukan dua tim nan nan setiap timnya berisikan 7 orang pemain. Cara buat memasukkan bola ke gawang versus atau mencetak gol ialah dengan melemparkan bola ke arah gawang nan dijaga oleh salah seorang pemain lawan.

Seluruh anggota badan bisa ikut bermain atau menyentuh bola, kecuali kaki. Ada anggaran spesifik dalam bermain bola tangan, yakni seorang pemain hanya biperbolehkan membawa bola sejauh tiga langkah dan hanya diijinkan memegang bola dalam beberapa detik saja.



Sejarah Singkat Permainan Bola Tangan

Beberapa literatur antik nan berasal dari zaman Yunani antik menyebutkan adanya sebuah olahraga permainan nan menggunakan bola dan dimainkan dengan tangan. Literatur tersebut digunakan sebagai acuan mengenai cikal bakal olahraga permainan bola tangan.

Pada zaman itu, permainan ini disebut dengan istilah “urania” dengan menggunakan peraturan nan juga masih kuno. Sebuah lagu nan ditulis oleh seorang penulis berkebangsaan Jerman bernama Walther Von der Vogewiede menggambarkan adanya sebuah permainan lempar tangkap bola nan disebut sebagai Fangballspiel.

Di Perancis, seseorang bernama Rabelais menggambarkan permainan bola tangan dengan “mereka bermain bola tangan dengan telapak tangan mereka”. dalam kelanjutannya, pada tahun 1793 orang-orang Inuit nan tinggal di dataran hijau membuat dan memberikan ilustrasi tentang sebuah permainan bola nan menggunakan tangan.

Pada tahun 1848, seorang administrator olahraga berkebangsaan Denmark memberi lisensi buat permainan bola tangan agar bisa dimainkan di sekolah-sekolah lanjutan di Kota Ortup dan agar segera memperbaharui anggaran buat permainan tersebut.

Permainan bola tangan modern mulai dimainkan pada sekitar abad ke-19 atau tepatnya tahun 1897 di Kota Danish, Denmark. Di dunia, ada tiga Negara nan disebut sebagai pelopor olahraga permainan ini, yakni Denmark Jerman Swedia. Namun, nan disebut sebagai “bapak penemu” bola tangan ialah seorang ahli pendidikan olahraga nan memindahkannya menjadi olahraga lapangan.

Di Swedia, seseorang bernama Wallstrom menjadi inspirator olahraga ini.Hirschmann, seorang berkebangsaan Jerman, pada tahun 1912 mencoba buat mempopulerkan olahraga bola tangan kepada masyarakat. Pada tahun 1919, Karl Scelenz, seorang guru olahraga di Berlin memperkenalkan sebuah bentuk permainan bola dengan menggunakan tangan di lapangan nan lebih besar.

Kemudian, dia membuat dan mengembangkan aturan-aturan buat memainkan permainan tersebut. Oleh sebab itu, hingga saat ini dirinya disebut sebagai salah satu pendiri olahraga raga bola tangan modern.Dalam sebuah rendezvous di Kota Hague, tahun 1926, kongres Fedrasi Atletik Amatir Interntional memberikan usualn kepada peserta agar menyusun peraturan internasional buat olahraga bola tangan.

Pada tahun 1928, bertepatan dengan penyelenggaraan olimpiade Amsterdam, IAHF atau International Aamateur Handball Federation resmi terbentuk dengan Avery Brundage sebagai ketua. namun baru setelah tahun 1938, kejuaraan global bola tangan diselenggarakan. Negara pertama nan menjadi tuan rumah ialah Jerman.

Pada tahun 1964, atas usulan dan undangan Denmark, International Handball Federation (IHF) atau Federasi Bola tangan Internasional resmi dideklarasikan oleh delapan Negara yakni Denmark, Prancis, Finlandia, Norwegia, Belanda, Swedia, Swiss dan Polandia.

Terhitung sampai tahun 2003, IHF beranggotakan 150 negara dengan lebih dari 80.000 klub dan 19 juta atlet baik putra maupun putri. Olahraga bola tangan buat pertama kalinya dipertandingkan sebagai salah satu cabang di olimpiade ialah tahun 1938 saat Berlin menjadi tuan rumah.



Peraturan Bola Tangan
  1. Lapangan nan digunakan buat pertandingan bola tangan berbentuk persegi panjang 40 meter dan lebar 20 meter dan garis pembatas 5 meter.

  2. Tiang gawang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 8X8 meter sedang ukuran gawang itu sendiri ialah tinggi 2 meter dan lebar 3 meter.

  3. Daerah di sekitar gawang dibuat garis sepanjang 3 meter, pada jeda 6 meter. Ujung garis dihubungkan dengan garis gawang dengan membentuk ¼ lingkaran dengan jari-jari 6 meter nan diukur dari garis gawang.

  4. Garis lempar bebas dibuat dengan panjang 3 meter pada jeda 9 meter dari garis gawang. Ujung dari garis dihubungkan dengan garis gawang membentuk ¼ lingkaran dengan jari – jari 9 meter nan diukur dari tiang gawang.

  5. Garis penalty dibuat sejauh 7 meter dari garis gawang dengan panjang 1 meter sejajar dengan garis gawang.

  6. Bentuk bola nan digunakan dalam bola tangan ialah bulat dengan hanya satu warna. Bagian luar bola terbuat dari kulit, karet atau bahan lain nan sesuai.Untuk putra: diameter bola ialah 58 – 60 cm dengan berat 425 – 475 gramUntuk putri: diameter bola ialah 54 – 56 cm dengan berat 325 – 400 gram7. Sebuah pertandingan bola tangan dibagi menjadi dua babak yakni 2X30 menit dengan istirahat 10 menit (putra) dan 2X25 menit dengan istirahat 10 menit (putri).

  7. Sebuah pertandingan diimpin oleh dua orang wasit nan memiliki wewenang nan sama debantu oleh seorang pencatat waktu.


Teknik Dasar Permainan Bola Tangan

1. Melempar Bola
  1. Melempar bola bisa dilakukan dengan dua tangan tergantung dari variasi nan digunakan, yakni dari atas kepala, dada atau dari bawah lengan.

  2. Melempar dengan satu tangan bisa dilakukan dan paling sering dilakukan dalam sebuah permainan bola tangan sebab lebih cepat, mudah dan terarah. Jenisnya ialah lemparan dari atas bahu, samping badan, belakang badan dan dari belakang badan.


2. Menggiring Bola atau Dribbling

Dribbling harus dilatih dengan sistematis. Diawali dengan gerakan lambat kemudian semakin cepat.

Cara menggiring bola:

  1. Bola dipantulkan hanya dengan satu tangan.

  2. Jarak pantulan bola dengan pemain kira-kira 1 meter.

  3. Memantulkan bola dengan melecutkan pergelangan tangan nan terakhir menyentuh ujung jari tangan.

Teknik menembak:

  1. Menembak dengan sikap badan berdiri. Tembakan nan palingb sederhana dalam permainan bola tangan namun memiliki efektifitas nan sangat kecil.

  2. Menembak bola ke atas. Sebelum menembakkan bola, pemain bola tangan melakukan lompatan dengan maksud menembakkna bola melewati kepala atau lengan lawan. Pemain mendarat di sekitar tumpuan.

  3. Menembak saat melompat ke depan. pemain memberikan tolakan pada kaki di depan garis gawang kemudian badan meluncur kea rah gawang sehingga seluruh badan melayan. Bola hanya dipegang di salah satu tangan. Bola ditembakkan pada saat pemain berada di titik tertinggi.

  4. Menembak dengan menjatuhkan badan. Bola dipegang dengan satu tangan kemudian badan dicondongkan ke depan atau ke samping dilanjutkan dengan divestasi tembakan. Setelah bola terlepas, pemain menjatuhkan badan dengan berguling.

  5. Menembak dari samping badan. Menembak dari samping nan diakhiri dengan gerakan dummy atau berpura-pura buat memancing versus bergerak kea rah nan salah. Begitu terbuka ruang bola ditembakkan.

  6. Tembakan melayang. Untuk teknik nan satu ini, pemain harus memiliki dominasi bola nan baik serta. Pada teknik ini, bola ditembakkan pada langkah terakhir.

Dalam permainan bola tangan, secara generik dikenal dua macam pola pertahanan dan penyerangan. Untuk bertahan, sebuah tim biasa menerapkan pola man-to-man atau zona defense. begitu pula dengan pola menyerang, sebuah tim bola tangan biasanya menerapkan pola man-to-man dan pola zona attack. Namun, banyak pula tim bola tangan nan menerapkan taktik counter attack atau agresi balik.