Jaringan dalam Tumbuhan

Jaringan dalam Tumbuhan

Dalam setiap tubuh mahluk hayati terdapat sebuah jaringan penguat nan berfungsi sebagai penyokong atau penunjang jaringan-jaringan lainnya. Jaringan penguat ini terdiri atas beberapa jenis, yakni jaringan ikat , jaringan tulang rawan, jaringan tulang, jaringan darah, dan jaringan getah bening atau jaringan limfe.

Setiap jaringan penguat nan terdapat dalam tubuh tentulah memiliki fungsi nan bhineka antara satu dengan nan lainnya. Nah, artikel ini membahas secara lebih mendetail mengenai salah satu jaringan penguat tadi. Ya, dalam artikel ini penulis mengupas segala hal tentang jaringan pengikat.



Apa Itu Jaringan Ikat?

Jaringan ikat merupakan salah satu jaringan penguat nan memiliki sel-sel berserabut dan cairan ekstra seluler atau lebih dikenal dengan istilah matriks. Jaringan ini memiliki fungsi sebagai pengikat, penyokong, dan penambat berbagai macam jaringan lain dalam tubuh, organ, dan bagian-bagian lain.

Jaringan ini akan mempersatukan semua bagian nan disebutkan tadi menjadi sebuah selubung organ nan bisa melindungi jaringan atau organ tubuh makhluk hidup. Jika dilihat secara embriologi, jaringan pengikat ini berasal dari sel-sel mesenkim nan nantinya akan berdiferensiasi menjadi sel-sel penyusun jarningan ikat pada setiap tubuh mahluk hayati nan telah dewasa.

Seperti nan sudah disebutkan tadi bahwa jaringan ini terdiri atas matriks, namun substansi atau unsur zat dasar dari jaringan pengikat ini ialah zat amorf , dengan tabiat dasar transparan, tanpa warna, dan bersifat seperti gel dengan kadar air nan cukup tinggi (semi cair). Substansi dasar ini terdiri atas glikoprotein dan glikosaminoglikans primer berupa asam hialunorat.



Macam-Macam Jaringan Ikat

Jaringan ikat dalam tubuh mahluk hayati terdiri atas dua macam, yakni jaringan pengikat generik dan jaringan pengikat khusus. Kedua jaringan ini memiliki beberapa jenis jaringan lagi yakni sebagai berikut.



1. Jaringan Ikat Umum

Jaringan ikat generik ini terdiri atas jaringan-jaringan. Berikut ini jaringan nan termasuk ke dalam jaringan pengikat ialah sebagai berikut.

  1. Jaringan Pengikat Longgar. Jaringan ini merupakan jaringan terbanyak nan dimiliki tubuh. Jaringan ini terdiri atas kumpulan sel mast, sel makrofag, sel fibroblast, sel lemak, serat kolagen, dan serat elastin.
  1. Jaringan Pengikat Padat. Jaringan ini lebih sering disebut sebagai jaringan pengikat serabut putih. Alasannya sebab pada matriknya terdapat serat-serat berhimpitan nan terbentuk dari serat kolagen. Jaringan ini membentuk loka perlekatan otot dengan tulang nan disebut tendon dan membentuk loka persendian tulang dengan tulang nan dikenal dengan istilah ligamen. Jaringan ini terdiri atas dua jenis jaringan, yakni jaringan padat teratur dan jaringan padat tak teratur.


2. Jaringan Ikat Khusus

Jaringan pengikat spesifik juga terdiri dari beberapa bagian. Jaringan pengikat spesifik ini terdiri atas darah, kartilago, dan tulang. Berikut ini ialah penjelasannya.

  1. Darah. Darah ialah jaringan nan sebagian besar pembentuknya berupa cairan, matriks dalam darah tersusun oleh garam mineral, protein terlarut, dan air. Matrik darah ini disebut plasma. Fungsi darah merupakan alat transport subtansi dari satu bagian ke bagian lain dalam organ tubuh, darah juga berperan krusial sebagai sistem kekebalan.
  1. Kartilago. Kartilago merupakan jaringan pembentuk material rangka nan fleksibel dan kuat nan tersusun oleh serabut kolagen dalam matriks. Lokasi kartilago banyak ditemukan di bagian ujung tulang keras, telinga, hidung, dan ruas tulang belakang.
  1. Tulang. Tulang merupakan jaringan nan keras dan kaku. Seperti halnya kartilago, jaringan ini tersusun oleh serabut kolagen dalam matriks, dan di dalamnya memiliki kalsium nan bisa diserap oleh darah.


Jaringan dalam Tumbuhan

Kelompok sel tersebut kemudian membentuk sebuah jaringan. Jadi, jaringan ialah kelompok sel nan mempunyai struktur dan fungsi nan sama. Di dalam tumbuhan, jaringan terbagi menjadi beberapa macam, yaitu jaringan meristem, jaringan pengangkut, jaringan dasar, jaringan pelindung, dan jaringan penyokong atau penguat.



1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem ini terdiri dari sel-sel muda nan selalu aktif membelah diri. Dengan adanya jaringan meristem, jumlah sel tumbuhan selalu bertambah banyak. Jaringan meristem terdapat pada ujung batang, ujung akar, dan kambium.

Jaringan meristem berfungsi buat pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan sebab sifat sel-selnya nan selalu aktif membelah dan membentuk jaringan nan lain.



2. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut pada tumbuhan ialah xilem dan floem. Xilem berfungsi buat mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun dan bagian tumbuhan lainnya. Floem berfungsi buat mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.



3. Jaringan Dasar

Jaringan dasar atau jaringan perenkim mengisi ruang antara jaringan. Jaringan ini terdapat pada hampir semua bagian tumbuhan, seperti batang, akar, daun, buah, dan biji.

Jaringan perenkim di dalam daun banyak mengandung kloroplas dan merupakan loka berlangsungnya fotosintesis. Jaringan tersebut ialah jaringan pagar dan kembang karang.



4. Jaringan Pelindung

Jaringan pelindung atau epidermis berfungsi buat melindungi permukaan tumbuhan. Sinkron dengan fungsinya, jaringan epidermis tersusun atas sel-sel nan kedap dan menutupi seluruh permukaan bagian tumbuhan. Selain itu, di atas epidermis terdapat lapisan kutikula nan berfungsi membatasi penguapan.



5. Jaringan Penyokong

Jaringan penyokong atau penguat berfungsi menyokong dan menegakkan tumbuhan. Jaringan penyokong ini di antaranya ialah kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim bisa ditemukan pada batang nan masih muda dan tangkai daun. Adapun sklerenkim terdapat pada tulang daun, batang dewasa, dan biji, nan mempunyai dinding sel nan tebal dan berlapis-lapis.

Di dalam tumbuhan, semua fungsi jaringan tersebut tak mampu melaksanakan semua fungsi secara sendiri-sendiri, sehingga dibutuhkan alat bantu nan lain. Organ ialah alat tubuh nan bekerja sama dengan beberapa jaringan dalam menjalankan suatu fungsi eksklusif di dalam tubuh.

Tumbuhan memiliki tiga organ tubuh nan utama. Organ tubuh pada tumbuhan itu adalh akar, batang, dan daun. Masing-masing organ tersebut mempunyai peranannya masing-masing di dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

Organ pada tumbuhan hanya bisa dijumpai pada tumbuhan berpembuluh. Pada tumbuhan tidak berpembuluh, tak bisa dijumpai organ, seperti pada lumut tak mempunya akar, daun, dan batang. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan tidak berpembuluh belum memiliki organ akar, batang, dan daun sejati nan bisa dibedakan.

Pada tumbuhan berpembuluh, ketiga organ tersebut membentuk sistem organ transportasi dan sistem-sistem lainnya. Oleh sebab itu, sistem pada tumbuhan hanya tersusun atas ketiga organ tersebut, tapi beberapa pakar menyebutkan bahwa tumbuhan tak mempunyai sistem organ.



Jaringan pada Hewan

Struktur sel pada hewan dan tumbuhan itu berbeda, juga dengan jaringan pada manusia. Jaringan nan terdapat pada hewan ialah jaringan epitel, jaringan otot, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.



1. Jaringan Epitel

    Jaringan epitel berfungsi menutupi tubuh dan rongga tubuh, seperti pada rongga usus. Karena letaknya dipermukaan, maka jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung tubuh, pengatur zat-zat nan masuk dan nan keluar, serta penerima rangsang.

    Selain itu, jaringan epitel juga berfungsi mengeluarkan getah nan mengandung enzim atau hormon, dan menyerap zat-zat nan diperlukan, seperti oksigen dan hasil pencernaan makanan.



    2. Jaringan Otot

      Jaringan otot pada hewn dibagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam, misalnya lambung dan usus, serta berpenampilan polos.

      Otot lurik berpenampilan lurik sebab memiliki serat lintang dan letaknya menempel pada rangka, sehingga sering disebut otot rangka. Otot jantung berpenampilan mirip dengan otot lurik, tapi terdapat cabang.



      3. Jaringan Pengikat

        Jaringan pengikat pada hewan hampir sama dengan jaringan pengikat pada manusia. Jaringan pengikat pada hewan berfungsi mengikat satu jaringan dengan jaringan lainnya, serta menguatkan dan memberi konservasi terhadap bagian-bagian tubuh nan lemah. Jaringan pengikat pada hewan ialah jaringan ikat longgar, jaringan darah, jaringan tulang rawan, jaringan tulang keras, dan jaringan lemak.



        4. Jaringan saraf

          Jaringan saraf pada hewan berfungsi buat menerima rangsangan. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neutron. Setiap sel saraf terdiri dari badan sel saraf, dendrit, dan akson. Dendrit berfungsi membawa rangsang ke badan sel. Aksn berfungsi membawa rangsang dari badan sel ke sel saraf lainnya.

          Demikian klarifikasi mengenai jaringan-jaringan nan ada di dalam tubuh makhluk hidup, terutama jaringan ikat. Semoga informasi nan diberikan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda mengenai ilmu biologi pada makhluk hidup.