Tips Menarik dari Winiar

Tips Menarik dari Winiar

Masih terbayangkah oleh Anda kalau makanan nan disajikan buat Anda, seperti nasi goreng, mie beserta lauknya, dilengkapi dengan kehadiran bawang goreng nan renyah. Makanan tersebut jadi lebih istimewa bukan? Tahukah Anda bahwa bawang goreng inilah nan dilirik oleh Ibu Winiar Ratana Kamdanu sebagai ladang bisnisnya, nan rata-rata kini omzet perbulannya ialah 100 juta rupiah!!

Mari kita simak bersama kisah berhasil pengusaha makanan ini. Bagaimana ia memulai usaha bisnis makanannya, dan bagaimana ia dapat mencapai kesuksesan.



Kisah Sukses Pengusaha Makanan - Awal Karir Bisnis Makanan

Wanita nan dibesarkan dari keluarga besar PNS ini tergolong 'membelot' dari 'tradisi' keluarganya. Meski pada awalnya, wanita berumur 35 tahun ini sempat tergiur menjadi PNS mengikuti jejak keluarga besarnya. Namun sebab kompromi nan ia lakukan bersama suaminya tercinta, ia berusaha mencari gebrakan baru yaitu dengan membuka usaha.

Ibu ini pun memutar otak dan akhirnya mendapatkan ide cemerlang. Idenya mudah dan sederhana, yaitu menggunakan bahan dasar nan murah serta mudah didapat, mudah pengolahannya, namun dapat menghasilkan laba nan menggiurkan.

Awal usahanya ini takkan ada tanpa dukungan dari sahabat dan kerabat, termasuk meladeni keberaniannya buat serius dengan minatnya berbisnis.

Observasi ia lakukan bersama suaminya buat menciptakan usaha nan biaya produksinya murah dan mampu memberdayakan orang lain agar dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang di sekitarnya. Akhirnya pilihan tersebut jatuh pada usaha bawang goreng dengan nama Madika nan juga dikenal sebagai oleh-oleh khas kota Palu, nan dirintis pada tahun 2004.



Kisah Sukses Pengusaha Makanan - Proses Menuju Kesuksesan

Kisah berhasil pengusaha makanan bernama Winiar ini tidaklah ditoreh dengan mudah, namun melalui banyak proses termasuk jatuh bangun dalam usaha nan dirintisnya. Namun dengan kegigihannya, jaringan nan baik dengan berbagai pihak termasuk pemerintah lokal, juga the power of mouth words dapat dijadikan sebagai senjata buat melebarkan sayap Madika tersebut.

Menjemput bola dan gemar mengikuti pameran atau expo di sejumlah kota pun membuat wangi sedap Madika ini tercium sampai ke Korea, bahkan Kanada sekalipun. Sukses wanita tersebut akhirnya dilirik banyak pihak.



Kisah Sukses Pengusaha Makanan - Tips Menarik dari Winiar

Ada tips menarik nan dapat kita ambil dari kisah berhasil Winiar tersebut, antara lain:

  1. 1. Tetapkan impian (carilah impian nan sinkron dengan hobi dan kemampuan) atau menjual produk sinkron dengan kebutuhan pasar, dengan cara survei pasar, melihat kebutuhan permintaan pasar dahulu dengan membaca koran ataupun dari internet.
  2. Mencari tahu perihal bisnis itu (tentang bahan baku, pemasaran, serta cara produksinya).
  3. Turun langsung ke lapangan dan perkenalkan produk kita.
  4. Mencari pengusaha nan berhasil di bidang homogen buat sharing informasi.
  5. Membuat merk atau logo produk, termasuk menciptakan brand dan nama produk nan mudah diingat.
  6. Silaturahim dengan Dinas, Departemen, Kementerian terkait. Serahkan kartu nama, foto produk, dan profil usaha.
  7. Bermitra dengan BUMN atau perusahaan partikelir nan sudah memiliki manajemen, telah menjalankan usaha minimal dua tahun, dan sertakan proposal.
  8. Perbaiki diri, perkuat merk dagang dan manajemen, tingkatkan pelayanan, profesional, serta perluas wilayah pemasaran.
  9. Berdayakan orang-orang di sekitar kita dan membantu usaha mereka, seperti membantu memasarkan produk usaha lain.
  10. Maksimalkan doa dan usaha, serta tak lupa buat berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

Ternyata berbisnis itu tidak selalu dengan kapital nan gila-gilaan kan? Kalau Winiar saja mampu membuktikannya, lalu bagaimana dengan Anda? Dan ini baru satu kisah berhasil pengusaha makanan, masih banyak kisah berhasil nan lainnya. Atau Anda nan akan menambah daftarnya? Dengan menjadi salah satu dari kisah berhasil para pengusaha makanan itu.



Kisah Sukses Pengusaha Makanan - KFC dan Indofood

Kisah berhasil pengusaha makanan selalu diikuti komentar bahwa makanannya lezat dan enak. Iklan produknya selalu ada di TV, koran, radio, dan media lainnya. Ragam menunya pun cukup banyak dan makanannya mudah didapat. Dalam arti, tersedia pusat-pusat pembelian makanan produk-produk ini.



KFC

Kentucky Fried Chicken ialah salah satu restoran waralaba nan sudah cukup terkenal di Indoensia. Rasa ayam goreng nan renyah, walaupun agak mahal, tak mengurangi minat masyarakat perkotaan di Indonesia buat selalu menikmati ayam goreng ala Amerika tersebut. Sudah banyak jenis ayam goreng, baik skala restoran, kaki lima, maupun warung makan biasa. Namun, ayam goreng KFC tetap beda.

Kisah KFC

KFC menyimpan kisah cukup menggugah bahwa siapa pun pada umur berapa pun dapat menjadi pengusaha asalkan mau, mampu, dan mempunyai keyakinan bahwa kesuksesan itu bisa datang kapan pun pada siapa pun. Sama halnya nan terjadi pada Mbah Surip ( almarhum ) nan menikmati kesuksesan di penghujung hayatnya. Pendiri KFC, Harland Sanders "The Colonel", juga memulai bisnisnya ketika memasuki usia senja.

Ketekunan dan keyakinan telah mengantarkan KFC menjadi terkenal dan cukup sukses. Menu cukup majemuk dengan program nan memanjakan anak-anak serta hadiah menarik, telah membuat KFC bertahan dari sekian banyak badai nan menerpa bisnisnya. Isu kebencian terhadap Amerika pun tidak sanggup meruntuhkan pohon bisnis KFC.



Indofood Sukses Makmur

Indofood Sukses Makmur tentu lebih besar dari KFC. Namun, seperti halnya KFC, Indofood menyimpan banyak hal nan bisa dipelajari dalam menjalankan sebuah bisnis makanan.

Selera Indonesia

Bagaimanapun, Indofood telah mengajari rakyat Indonesia buat makan mi instan. Tidak sedikit anak negeri nan makan nasi berlauk Indomie. Rona bungkus Indomie nan merah kuning hijau itu begitu lekat di memori masyarakat. Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun, dan Mie Telur Cap 3 Ayam, ialah rantai produk mi dari Indofood. Rasa bumbu minya nan sangat sinkron dengan selera lidah orang Indonesia, membuat semua produk mi protesis Indofood tetap merajai pasar Indonesia.

Keberanian Indofood mengekspor produk minya ke luar negeri dan menyesuaikan rasa bumbunya dengan lidah orang-orang nan ada di negara tersebut, cukup sebagai bukti bahwa Indofood mempunyai unit Research dan Development Departement nan hebat. Tidaklah mungkin bisa mempelajari selera suatu bangsa tanpa adanya penelitian pasaran nan sangat mendalam.

Produk-produk Indofood

Selain produk mi, Indofood mempunyai rantai produk lain, yaitu sebagai berikut.

  1. Produk berbahan dasar susu. Misalnya, Susu Enak, Indomilk, Creamer Tiga sapi, Kremer, Crima, Nice Yoghurt, Orchid Butter, Indoeskrim.
  2. Produk bumbu, seperti Indofood bumbu Racik, Sambal Indofood, Kecap Indofood, Meggie, Kecap Enak Piring Lombok, Bumbu Instan Indofood.
  3. Produk makanan ringan, contohnya Chitato, Chiki, Jetz, Qtela, Cheetos, Lays.
  4. Produk biskuit, yaitu Trenz.
  5. Produk nutrisi dan makanan khusus, misalnya Promina dan Sun.
  6. Produk tepung, di antaranya Cakra Kembang, Segitiga, Kunci Biru.
  7. Produk minyak goreng, yaitu Bimoli, Simas, Happy Salad Oil.
  8. Produk pasta dan sirup, yaitu LaFonte dan Sirup Indofood.

Kunci berhasil Indofood ialah variasi produk, inovasi, ciptaan baru, dan mutu nan terjaga serta iklan sebagai ajang promosi nan tidak henti.