Malang kota pendidikan

Malang kota pendidikan

Malang merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur. Kota Malang berjarak kurang lebih 90 kilometer dari ibukota Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Kota Malang dikelilingi oleh Kabupaten Malang, dan keduanya disebut Malang Raya. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur dan terkenal dengan sebutan kota pelajar.



Menilik Sejarah Kota Malang

Kota Malang tumbuh dan berkembang di bawah penjajahan pemerintah kolonial Belanda. Sama seperti mayoritas kota lain di Indonesia. Mayoritas warga pribumi saat itu harus tinggal di daerah pinggiran nan jauh dari kesan layak.

Beberapa kawasan di kota Malang masih meninggalkan kesan kolonial dan suasana Hindia Belanda. Seperti Ijen Boullevard, nan kaya akan bangunan tua dan monumen nan menyimpan sejarah. Sampai sekarang masih banyak wisatawan Belanda nan bernostalgia ke sana.
Beberapa bangunan sejarah dari era kolonial dan dapat dijumpai sampai sekarang khususnya peribadatan di kota Malang ialah Masjid Jami (Masjid Agung) di alun-alun kota, Gereja Hati Suci Yesus, Gereja Ijen dan juga Kelenteng di kota lama

Perkembangan kota Malang makin pesat semenjak beroperasinya kereta barah di kota tersebut pada 1879. Aktivitas warganya makin berkembang dan banyak terjadi perubahan fungsi huma nan tak pernah terjadi sebelumnya. Seperti perubahan huma nan awalnya menjadi wilayah pertanian menjadi kawasan perumahan serta industri.



Demografi dan Administratif Kota Malang

Penduduk kota Malang berjumlah sekitar 768 ribu orang, berdasarkan data sensus pada 2008. Pertumbuhan penduduk kota Malang diperkirakan sebesar 3,9 persen per tahun. Penduduk kota Malang didominasi oleh suku Jawa. Sedangkan beberapa suku bangsa lain nan juga menempati kota Malang ialah suku Tionghoa, Madura, dan Arab.

Islam merupakan agama mayoritas di kota Malang. Sedangkan agama Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu mengikuti di belakangnya. Selain sebagai pusat pendidikan formal dan nonformal, Malang juga menjadi pusat pendidikan agama. Hal ini dibuktikan dengan maraknya pondok-pondok pesantren dan juga sekolah-sekolah Alkitab nan ternama dan mempunyai siswa dari seluruh pelosok nusantara.

Karena mayoritas penduduk kota Malang merupakan suku Jawa, maka Bahasa Jawa khususnya logat Jawa Timur, merupakan bahasa sehari-hari nan lazim digunakan oleh masyarakat Malang.

Malang dangat terkenal dengan dialek khas nan disebut boso walikan.Bahasa ini merupakan Norma masyarakat Malang nan mengucapkan berbagai kata dengan cara terbalik. Beberapa contoh kata nan diucapkan dengan boso walikan ialah kata Malang menjadi Ngalam , bakso menjadi oskab , mobil menjadi libom , arek menjadi kera , dan lain sebagainya.
Kota Malang terbagi menjadi lima wilayah administratif nan berupa kecamatan. Lima kecamatan tersebut adalah:

>1. Kecamatan Kedung kandang
2. Kecamatan Sukun
3. Kecamatan Klojen
4. Kecamatan Blimbing dan
5. Kecamatan Lowokwaru



Malang kota pendidikan

Karakter geografis kota Malang nan berada di dataran tinggi, daerahnya berhawa sejuk, dinamika masyarakatnya nan ramah dan iklim politiknya tenang. Kondisi seperti ini sangat mendukung bagi global pendidikan. Ditambah lagi biaya hayati di sini relative murah,sehingga mengundang minat orang tua buat menyekolahkan anaknya di Malang.
Tak heran Malang dijadikan sebagai kota pendidikan Jawa Timur. Malang mempunyai beberapa perguruan tinggi negeri dan universitas partikelir seperti :

• Universitas Brawijaya
• Universitas Negeri Malang (IKIP Malang)
• Universitas Islam Negeri Malang
• Universitas Islam Malang
• Universitas Muhammadiyah Malang
• Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian Malang,
• Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Malang.
• Institut Teknologi Palapa Malang
• Institut Teknologi Nasional (ITN)
• Politeknik Negeri Malang (POLINEMA)
• Politeknik Kota Malang (POLTEKOM)
• Politeknik Kesehatan Malang (POLTEKES)

Sebenarnya masih banyak lagi sekolah tinggi dan akademi nan berdiri di Malang. Banyaknya perguruan tinggi nan beroperasi di sini, tentu menjadi sumber pendapatan daerah nan potensial. Selain itu akibat ekonomi sampingan nan berbasis pendidikan menjadi huma bisnis bagi masyarakat. Misalnya usaha pemondokan, warung makan, loundri dan masih banyak lagi.



Sektor pertanian

Malang dikarunia bumi nan subur, karakter kontur tanah nan lebih tinggi dari permukaan bahari / 429 - 667 m dpl ( di atas permukaan bahari ). Selain itu dikeliling oleh empat gunung yakni Gunung Arjuno, Semeru, Kawi, Kelud. Sehingga semua jenis produk pertanian dapat dikembangkan di bumi Malang. Namun produk pertanian nan paling diandalkan ialah sayuran dan buah-buahan terutama apel. Apel ini menjadi karakteristik khas Malang, terutama apel dari jenis mana lagi, nan rasanya manis.
Produk sayuran dan apel dari Malang sebagian besar dikirim ke penjuru daerah seperti Surabaya, Jakarta dan Bali.

Sektor pertanian menyumbang 30% dari pendapatan daerah, sisanya dari sektor pariwisata, pendidikan dan retribusi bisnis dan pajak bangunan.



Objek wisata

Malang memiliki sejumlah loka wisata nan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing. Selain memiliki panorama alam nan indah, khas dataran tinggi.



• Jatim Park 1

Salah satu objek wisata nan terkenal di Malang ialah Jatim Park. Desitinasi ini ialah wisata artificial nan menawarkan sejumlah sarana permainan, dipadu dengan water boom. Masih dalam komplek Jatim Park juga terdapat museum diorama hewan-hewan purba dan hewan langka, taman buah dan argo wisata.
Jatim Park merupakan salah satu ikon wisata di Jawa Timur. Lokasi berada 20 km dari Malang arah ke barat, menuju arah Batu. Setiap akhir pekan dan hari libur nasional, Jatim Park ramai dikunjungi, terutama tamu dari kalangan keluarga.



• Wisata kota tua

Kota Malang dibangun sejak ratusan tahun, pada zaman dahulu terutama era kolonialisme kota ini dipakai sebagai loka tetirah nan menyenangkan bagi pejabat Belanda nan dinas di Jawa Timur. Banyak sekali gedung-gedung antik nan sampai sekarang tatap berdiri dan dirawat dengan baik. Di sana tamu dapat foto-foto mengabadikan peninggalan bersejarah.
Di Malang juga terdapat sebuah toko roti nan berdiri sejak puluhan tahun silam, namanya toko Oen. Saat memasuki toko rasanya pengunjung terbawa masuk ke masa lampau, bagaimana tak semua interior di toko ini masih terjaga keasliannya, meja kursi, etalase dan menu nan dijual dari dulu sampai sekarang tetap sama tidak ada nan dirubah.



• Pantai Balekambang

Pantai Balekambang merupakan distinasi wisata andalan wilayah Malang selatan. Pantai BaleKambang nan karakternya seperti pantai-pantai di pesisir bahari selatan, dengan ombak nan besar. Point plus pantai Balekambang terdapat pada pasir pantainya nan putih, airnya biru serta gugusan pulau karang nan sangat dekat dengan pantai. Dari salah satu pulau karang, ada sebuah pulau nan bernama pulau Ismoyo, di sana terdapat sebuah Pura nan dipakai buat sembahyang umat Hindu. Antara pulau Ismoyo dan pantai dihubungkan jembatan permanent, guna memudahkan umat Hindu menjangkau pulau ketika air pasang.



• Pantai Sendang biru

Masih diseputaran wisata pantai di bagian Malang selatan. Salah satu destinasi pantai nan wajib dikunjungi ialah pantai Sendang biru. Jeda dari pusat kota ke pantai ini sekitar 30 km arah selatan. Pantai Sendang Biru berada di Kacamatan Sumbermanjing wetan, Kabupaten Malang selatan. Akses menuju pantai ini dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Sendang biru sebenarnya sepenuhnya pantai, melainkan laguna nan terbentuk dari cekungan tanah, airnya berasal dari ombak bahari selatan nan masuk melalui celah-celah karang. Laguna ini airnya sangat jernih, hingga dasar air pun dapat dilihat. Pengunjung dapat berenang sepuasnya di sini tanpa perlu kewatir terseret ombak, sebab terhalang tembok karang nan besar.
Demikianlah sekilas tentang sejarah kota Malang dan semua potensi nan ditawarkan. Semoga bermanfaat.