Efek Lomba Membuat Obrolan Bahasa Inggris

Efek Lomba Membuat Obrolan Bahasa Inggris

Membuat obrolan bahasa Inggris itu tak sulit. Para siswa nan belajar bahasa Inggris niscaya lama-lama akan mahir mambuat obrolan bahasa Inggris. Setiap hari guru nan mengajar bahasa Inggris akan memberikan waktu kepada para siswanya buat membuat obrolan bahasa Inggris atau minimal meminta siswa berdialog dengan teman-temannya dalam bahasa Inggris.

Agar kegiatan membuat dialog bahasa Inggris itu lebih menyenangkan, dapat diadakan lomba membuat obrolan bahasa Inggris. Tekniknya dapat bermacam-macam. Misalnya, berkelompok, individu, atau berpasangan, Topik nan dipilih juga dapat bermacam-macam atau dibebaskan topiknya tapi waktu pengerjaan nan ditentukan.

Selain dengan lomba, membuat obrolan bahasa Inggris dapat juga dilakukan oleh orangtua. Obrolan bahasa Inggris nan dimulai dengan hal-hal nan sering dilakukan di rumah akan membuat anak tertarik belajar bahasa Inggris. Contoh obrolan bahasa Inggris seperti ini telah dibukukan dalam PARENTS AND CHILDREN TALK terbitan Bentang Pustaka nan ditulis oleh Heriyati.



Lomba Obrolan Bahasa Inggris buat Taraf Dasar

Anak-anak nan baru belajar bahasa Inggris, terkadang masih malu dan tidak ingin menampilkan diri. Dengan adanya lomba obrolan bahasa Inggris diharapkan bahwa kepercayaan diri mereka akan meningkat dan mereka tak malu tampil di depan teman-temannya nan lain. Karena kemampuan anak-anak pada taraf dasar ini masih sangat minim, maka obrolan bahasa Inggris bahasa Inggrisnya masih dibuat oleh guru. Anak-anak diminta menyusun obrolan tersebut sehingga menjadi obrolan bahasa Inggris nan baik.

Dialog tersebut ditulis di beberapa lembar kertas. Lalu masing-masing peserta akan menyusun obrolan itu. Yang tercepat dan tepat akan mendapatkan insentif poin. Setelah itu guru memberikan contoh cara membaca obrolan itu. Selanjutnya, anak diminta buat memperagakan obrolan tersebut tanpa membaca lagi dan harus menggunakan aktualisasi diri nan pas. Misalnya, obrolan bahasa Inggris tersebut sebagai berikut.
Arrange the following sentences. What’s for? Wake up, Tania. Ok. No problem. We gonna study English today.

Jawaban nan tepat dari obrolan bahasa Inggris di atas adalah: Wake up, Tania. What’s for? We gonna study English today. Ok. No problem.
Kata-kata nan sederhana dalam kalimat singkat membuat anak mudah memahaminya dan dapat memperagakan obrolan dalam bahasa Inggris itu dengan cepat. Kalau saja guru masih mempunyai banyak waktu, ada baiknya kalau dalam satu kelas ada 3-4 kelompok dengan pertanyaan nan berbeda. Dengan adanya disparitas jenis obrolan bahasa Inggris, tentunya akan memberikan masukan nan lebih banyak kepada para siswa nan baru mempelajari bahasa Inggris tersebut.

Tentu saja guru harus mengusahakan agar obrolan bahasa Inggris buat setiap kelompok, tak lebih sulit atau tak lebih mudah dibandingkan dengan contoh obrolan bahasa Inggris di atas. Kalau terlalu sulit, anak-anak akan protes. Hal ini kurang baik bila sampai terjadi. Jika waktu masih memungkinkan setelah perlombaan selesai, dapat dilanjutkan dengan bertukar jenis obrolan dalam bahasa Inggris. Setiap kelompok akan merasakan membaca macam-macam obrolan bahasa Inggris. Hal ini tentu saja akan menambah pengalaman dan kosa kata para siswa.



Lomba Obrolan Bahasa Inggris buat Taraf Lanjut

Pada taraf lanjutan, lomba obrolan bahasa Inggris dapat dibuat agak rumit dan anak-anak dibiarkan membuat sendiri obrolan bahasa Inggrisnya. Guru hanya memberikan topik. Kalaupun topik tak ditentukan, tekniknya dapat menggunakan waktu.

Penggunaan waktu dapat berdasarkan satu atau dua lagu nan diputar selama anak membuat obrolan bahasa Inggris tersebut. Penentuan pemenang ialah nan paling harmonis dan obrolan tersebut lengkap, ada awalan, isi, dan penutup. Tentunya mereka sudah belajar bagaimana membuat obrolan bahasa Inggris nan baik.

Dialog bahasa Inggris tersebut tak harus mulai dari greeting atau menyapa dengan ucapan ‘Hi’ atau ‘Hello, how are you’. Obrolan bahasa Inggris dapat dimulai dengan mengungkapkan pendapat dengan menggunakan tag question. Contohnya:

The painting is amazing, isn’t it? Yeach, I think so. Is it the first time for you to see Amanda’s painting? Not really. But I like her style. Oh, I am Sayuti. Amran. I am a programmer. Really? Me, too Here is my name card. I am sorry, I gotta go. Yup. Thanks. See you around.

Penggunaan tag question dalam dialog bahasa Inggris akan membuat versus bicara merespon pembicaraan tanpa merasa terpaksa. Tetapi kalau gaya obrolan bahasa Inggris menggunakan kalimat tanya secara langsung, terkadang ada orang nan tak mau menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini patut disampaikan kepada para siswa agar mereka dapat menerapkannya tak hanya pada saat belajar di kelas, tapi juga pada saat berbicara dengan orang lain dalam bahasa Inggris.

Lomba obrolan bahasa Inggris buat taraf lanjut ini akan menghadirkan suasana nan lebih menantang sebab mereka dapat menampilkan obrolan bahasa Inggris nan begitu majemuk dan kadang kala terkesan sangat lucu. Apalagi kalau misalnya, peraturannya ialah membuat obrolan bahasa Inggris tanpa berdiskusi.

Tekniknya ialah masing-masing grup terdiri dari 4-5 orang. Mereka duduk berjejer dan tak boleh berdiskusi. Guru memberikan satu lembar kertas. Para siswa itu diminta membuat satu kalimat saja buat merespon kalimat teman sebelumnya. Selama beberapa waktu, misalnya, satu lagu (3-4 menit), masing-masing kelompok harus membuat obrolan bahasa Inggris.

Pemenangnya ialah kelompok nan dapat membuat obrolan bahasa Inggris nan paling panjang dan paling menarik dengan alur nan tak tumpang tindih. Grammar tak harus terlalu diperhatikan kecuali buat tense nan mengacu pada masa kini atau masa lampau. Kalau tense ini salah, pengertian menjadi berbeda. Anak-anak nan sudah berada pada taraf lanjut sangat paham tentang hal ini.

Setelah waktu selesai, guru meminta semua kelompok buat mengumpulkan obrolan bahasa Inggris mereka. Selanjutnya, guru meminta kelompok lain buat membacakan obrolan tersebut. Akan terjadi kelucuan sebab biasanya anak-anak sangat bergerak maju dan menyenangi kisah nan lucu dan unik. Mereka dapat menilai kelompok mana nan membuat obrolan bahasa Inggris nan terbaik.

Setelah menentukan pemenang dan pemberian hadiah ala kadarnya, guru dapat membahas grammar nan salah. Pembahasan tersebut tentu saja tak akan mengurangi nilai. Hal itu hanya buat memberikan informasi nan tepat dan pas sehingga anak-anak tak akan mengulangi kesalahan nan sama di kemudian hari.

Grammar nan fatal itu, misalnya, It was happened yesterday. Seharusnya kalimat itu It happened yesterday. Hal ini sering terjadi sebab anak-anak mengira kalau kata ‘terjadi’ itu harus dibuat kalimat pasif. Kalimat I am boring nan seharusnya I am bored buat menyatakan bahwa ‘saya bosan’. Hal-hal nan seperti ini harus diluruskan.



Efek Lomba Membuat Obrolan Bahasa Inggris

Keseluruhannya, lomba membuat obrolan bahasa Inggris ini mampu memberikan suasana nan menyenangkan baik bagi guru maupun bagi siswa. Walaupun menarik, lomba dialog bahasa Inggris tak harus dilakukan setiap hari. Anak-anak juga harus belajar sesuatu nan lebih serius dan tak harus selalu dalam kelompok.

Mereka juga harus mampu bekerja sendiri tanpa donasi kelompok. Dengan demikian, pelajaran bahasa Inggris tersbeut tak hanya tentang bahasa Inggris, namun juga tentang membangun karakter anak-anak. Variasi belajar seperti ini akan membuat pembentukan karakter itu mudah dilakukan.